You are on page 1of 6

LAPORAN PRAKTIKUM TUGAS LAB 1

PENGUKURAN BERAT JENIS (BJ) ZAT


PADAT (K.I.5)

Oleh :
Nama: Rafika Sari
Nim : 07/ 253211/ PA/ 11568
Prodi : Fisika

LABORATORIUM FISIKA DASAR


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
2009

I.

TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan dari percobaan ini yaitu menentukan berat jenis (BJ) zat padat.
II.

DASAR TEORI

Dasar dari percobaan ini adalah Hukum Archimedes. Bila suatu benda
dimasukkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan mendapatkan
tekanan ke atas seberat zat cair yang dipindahkan oleh benda tadi.
Menurut definisi :
BJ = beratvolume
Atau berat jenis (BJ) suatu benda adalah senilai dengan berat dibagi dengan
volume benda itu. Pada percobaan ini, massa benda adalah a gram, massa
tambahan berupa anak timbangan adalah b gram, sedangkan berat jenis air
yang dipindahkan pada suhu t di table adalah St. Jika volume air yang
dipindahkan oleh benda sama dengan volume benda itu sendiri pada
temperatur t, maka :
BJ = ab St
III.

METODE PERCOBAAN
1. Alat dab Bahan

Aerometer
Anak timbangan dengan pincet
Gelas besar
Aquadest
Thermometer
Benda yang diselidiki (aluminium)
Tabel BJ aquadest
1. Skema Percobaan

2. Tata Laksana Percobaan


a. Diawali dengan mencatat suhu kamar
b. Pengapung yang terdiri dari silinder yang berongga di tempatkan di
c.

d.
e.
f.

g.

h.
i.
j.

I.

dalam air dan piring yang berlubang K2 digantungkan padanya.


Piring yang tidak berlubang K1 diletakkan pada lengan bawah. Sekrup
S yang ada pada lengan tersebut diputar sehinnga diperoleh
pengapung dalam keadaan vertical.
Gelembung udara yang melekat pada permukaan silinder dalam air
dibersihkan karena mempengaruhi berat dari pengapung tersebut.
Sejumlah anak timbangan (beban) diletakkan pada piring K1 sehinnga
petunjuk P tepat menyinggung permukaan air.
Benda (aluminium) diletakkan pada piring K1 sehingga petunjuk P
kembali menyinggung permukaan air. Hal ini berarti harga anak
timbangan yang diturunkan sama dengan berat benda, misalnya a
gram.
Benda yang diselidiki tersebut diambil dari piring K1 (dengan pinset)
dan dengan hati-hati diletakkan pada piring berlubang K2. Sejumlah
anak timbangan diletakkan pada piring K1 sehingga petunjuk P
menunjuk permukaan air lagi. Tekanan ke atas yang dialami oleh
benda dalam air pada temperatur t adalah sebesar massa anak
timbangan yang ditambahkan, yaitu sebesar b gram.
Ulangi langkah e g untuk benda aluminium yang massanya berbeda.
Data hasil percobaan dicatat.
Dibuat grafik hubungan a dan b.
ANALISA DATA
1. Data Hasil Percobaan

Suhu kamar (t)


= 270
St
= 0,99654 gram/liter
Kalibrasi timbangan
= 0,5 gram
N
o

a (gram)

b (gram)

0,5

1,3

1,3

2,2

1,6

2,3

1,8

3,0

2.0

3,1

3,9

5,2

2. Perhitungan

Berat jenis (BJ) ditentukan dengan melalui gradien grafik hubungan


antara massa tambahan anak timbangan (b) dengan massa benda.
Dari persamaan BJ = ab St maka di dapat persamaan b = StBJ a
dimana bila data-data yang di dapat dari percobaan bila di plot dalam
sebuah grafik, maka nilai sebagai sumbu y, nilai a sebagai sumbu x dan nilai
StBJ sebagai nilai kemiringan grafik m.
Dari grafik diperoleh :
Untuk gardien m1 diambil data dari grafik titik (0,5 ; 1,3) & (1,0 ; 1,8)
m1 = y2 + y1x2 + x1 = 1,8-1,31,0-0,5 = 0,50,5 = 1,00
Untuk gardien m2 diambil data dari grafik titik (3,0 ; 4,1) & (3,9 ; 5,2)
m2 = y2 + y1x2 + x1 = 5,2 4,1 3,9 - 3,0 = 1,10,9 = 1,22
m = m1 + m22 = 1,00 +1,22 2 = 1,11
m= m1- m22 = 1,00 -1,22 2 = 0,11
m m = 1,110,11
Dimana gradien m = StBJ, maka BJ = Stm
Jadi nilai BJ yang diperoleh dari metode grafik : BJ = Stm = 0,996541,11 =
0,8978 N/m3
1. Grafik
Grafik Hubungan a (gram) Vs b (gram)

I.

PEMBAHASAN
1. Jelaskan perbedaan antara massa benda dan berat benda

2. Mengapa perbandingan massa benda dengan massa tambahan anak

timbangan dapat di gunakan untuk menentukan BJ suatu benda?


3. Mengapa BJ air berubah terhadap suhu?
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan nilai berat jenis suatu logam
(aluminium). Dari percobaan yang dilakukan kita menyelidiki suatu benda
logam yang berat, massa dan barat jenisnya belum diketahui. Ada 5 macam
logam yag beratnya bervariasi yang ingin diselidiki berat jenisnya, dari
semua logam yang diselidiki berasal dari jenis logam yang sama yaitu logam
aluminium.
Dari percobaan kita dapat memperoleh nilai a gram (= berat dari logam
yang diselidiki tersebut) dan nilai b gram (berat logam ketika dimasukkan ke
dalam air). Dari hasil pengamatan diperoleh nilai a dan b linear, semakin
besar nilai a maka semakin besar pula nilai b. Dan diperoleh juga bahwa nilai
b selalu lebih kecil dibandingkan dengan nilai a dalam satu pengukuran
logam yang sama. Hal ini berarti berat logam bila dimasukkan ke dalam zat
cair akan lebih berat jika dibandingkan bila logam tidak berada dalam zat
cair. Hal ini mungkin disebabkan karena logam tersebut berada didalm
sebuah fluida yang memiliki berat dan juga volume yang mempengaruhi
perubahan berat benda yang dimasukkan ke dalamnya. Dari sinilah dapat
doperoleh sebuah nilai konstan yang disebut dengan berat jenis suatu
benda, dimana niali berat jenis didapatkan dari hasil perbandingan antara
berat benda tersebut dengan volumenya. Dalam percobaan, jika volume air
yang dipindahkan oleh benda sama dengan volume benda itu sendiri pada
temperatur t, maka : BJ = ab St
Apabila diplot sebuah grafik maka nilai a sebagai sumbu x dan nilai b
sebagai sumbu y dan nilai gradien grafiknya adalah St / BJ. Maka setelah nilai
m (gradien) diperoleh dari perhitungan grafik maka Beraj jenis dari logam
tersebut pun dapat ditentukan melalui persamaan tersebut. Dari hasil
perhitungan diperoleh :
m m = 1,110,11
Jadi nilai BJ yang diperoleh dari metode grafik : BJ = Stm = 0,996541,11 =
0,8978 N/m3
Sedangkan nilai berat jenis aluminium yang diperoleh pratikan dari sebuah
referensi yaitu sebesar 2,42. Dari kedua data ini terdapat ketidak samaan
antara nilai yang diperoleh dari hasil eksperimen dengan yang didapat dari
sebuah referensi. Hal ini mungkin disebabkan karena dari tahap perhitungan
(dalam masalah pembulatan angka penting), dalam menera timbangan,
dalam pembacaan skala alat ukur, dll.
Dari percobaan ini dapat diperoleh pula bahwa berat jenis suatu benda di
pengaruhi oleh suhu sekitarnya (ruangan), karena suhu ruangan ini pun juga

akan mempengaruhi suhu dari benda yang terdapat dalam ruangan


tersebut. Karena berat jenis di pengaruhi oleh volume, sedangkan volume
dipengaruhi oleh suhu (perubahan suhu akan mempengaruhi wujud benda,
semakin besar suhu maka benda akan berubah wujud menjadi bentuk
lainnya, misal: padat, cair, gas). Karena wujud benda mempengaruhi
besarnya nilai volume benda tersebut maka dapat disimpulkan bahwa berat
jenis suatu benda juga dipengaruhi oleh suhu.
Dari percobaan ini, diperoleh juga bahwa berat suatu benda berbeda dengan
massanya. Dimana berat suatu benda dipengaruhi oleh gaya gravitasi tetapi
massa tersebut tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi benda tersebut. Maka
dimana pun benda tersebut berada (walaupun disekelilingnya tidak ada gaya
gravitasi) maka massa dari benda tersebut akan tetap sama, berbeda halnya
dengan berat dari benda tersebut yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi dari
sekelilinya.
I.

KESIMPULAN

Dari hasil perhitungan grafik diperoleh :

Berdasarkan persamaan BJ = ab St dimana gradien m = StBJ, maka


BJ = Stm
Jadi nilai BJ yang diperoleh dari metode grafik : BJ = Stm = 0,996541,11
= 0,8978 N/m3
Berat jenis suatu bahan/ benda dapat diperoleh dari hasil
perbandingan antara berat dari benda tersebut dengan nilai
volumenya.
Berat jenis suatu benda/ bahan dipengaruhi oleh suhu.

I.

DAFTAR PUSTAKA

Laboratorium Fisika Dasar, 2009, Panduan Praktikum Fisika Dasar, FMIPA


UGM, Yogyakarta
Halliday D., Resnick R, 1988, Fisika I, Erlangga Jakarta
Nainggolan, Werlin.,S, 1977, Thermodinamika, Armico, Bandung.

Yogyakarta, 11 September 2009


Dosen Praktikum

Koordinator Praktikum

Dr. Eko Sulistya

..

Praktikan

Rafika sari

You might also like