Professional Documents
Culture Documents
SUPERFISIALIS
RUSMAWARDIANA
Dep Kulit dan Kelamin
FK UNSRI - RSMH Palembang
Mikosis
:
1. Superfisial: str korneum, rambut,
kuku.
2. Subkutaneus: dermis / subkutan
(kandidiasis)
3. Deep/sistemik: scr hematogen
(patogen oportunistik)
Epidemiologi
Banyak di negara tropis
Indonesia 4,1%-26,4% dari dermatosis
Faktor yang berperan:
panas, higiene kurang, lingkungan,
pemakaian antibiotika, steroid, sitostatika
, peny kronis, peny sistemik
Insiden pd semua umur rerata 25 64
thn, =
Pitiriasis versikolor peringkat pertama,
diikuti dermatofitosis & kandidosis kutis
Epidemiologi
Diagnosis:
Kulit
Rambut
Kuku
Trichophyton
Microsporum
Epidermophyt
on
Tinea nigra
Piedra hitam
Piedra putih
DERMATOFITOSIS
Penyakit jamur pd kulit yg disebabkan
dermatofita: sifat keratinofilik termasuk rambut &
kuku.
Pembagian berdasarkan cara penularan:
1. Antropophilic
dapat langsung & tidak langsung.
E. floccosum, T. cocentricum, T. mentagrophytes
var interdigible,
T. rubrum, T. scholeinni, T.
tonsurans, T. violaceum, M. audini.
2. Geophylic
M. codkei, M. gypseum.
3. Zoophylic
penularan: anjing, kucing, tikus, hewan ternak.
M. canis, T. verucosum,T. mentagrophytes var
mentagrophytes.
Patogenesis
Jamur
TINEA KAPITIS
Black Dot
Etiologi
T.
tonsurans dan T.
violaceum.
Rambut patah tepat
muara folikel ujung
sangat rapuh
tersebar di seluruh
kepala, tampak
ujung rambut (Black
Dot) dg spora >>.
Kerion
Etiologi:
Kerion
M. canis dan
M. gypseum.
Klinis radang akut
dan limfadenitis
regional, pada
perabaan bengkak,
nyeri, keluar pus dari
folikel rambut yang
rontok alopecia
permanen
FAVUS
Bentuk
berat, khronik
Etiologi T schoenleinii
Gambaran klinis skutula
krusta bentuk mangkuk
wrn merah kuning
kuning kecoklatan
Krusta diangkat dasar
cekung, merah, basah,
bau tikus mousy odor
Dapat tjd skar, atrofi dan
alopesia permanen
kapitis
psoriasis,
dermatitis seborrhoik,
impetigo krustosa,
LED
AA
trikotilomania
TINEA PEDIS
Tipe
Klinis
Etiologi
Perjalana
n
penyakit
Tipe inter
digital
T. rubrum
kronis
T.mentagrophyt
e
E.. floccosum
T.Mentagrophyt Subakut
Tipe
es
vesikobul
osa
Tipe
. T rubrum
kronis
moccasin
Gejala
klinis
Hiperhidrosis
Pruritis
Bau
Vesikel bula
Skuama
putih
Tipe Interdigital
kronis >>ditemukan.
Gambaran klinis
maserasi di sela jari
putih, fisura, bau tidak
enak menyebar ke
bagian bawah jari/
telapak kaki
disebabkan kuman
diphteroid,
dapat disertai
hiperhidrosis.
vesikel-pustula, kadang-kadang
bula pd telapak kaki,< di tumit
Lesi dimulai disekitar jari
meluas ke punggung
kaki/telapak kaki
Vesikel pecah tampak skuama
melingkar koloret
Gatal >>
Bila lesi >> berat erisipelas
Timbul akibat perluasan tipe
interdigital
PEDIS
Diagnosis banding
Kandidosis interdigital
skabies di kaki
psoriasis pustulosa
Dermatitis atopik
DKA
Retensi keringat
TINEA
TINEA KRURIS
sinonim Eczema marginatum,
ringworm of the groin, tinea inguinalis.
TINEA KORPORIS
glabrosa)
Etiologi:
M. canis, M. audini, T.
rubrum, T. mentagrophytes
dan T. tonsurans.
Gejala klinis makula
eritem, anuler, polisiklis,
ireguler, multipel, tepi lesi
>jelas, gatal, tepi lesi
tampak tanda radang
TINEA KORPORIS
T. sirsinata
TINEA IMBRIKATA
Gambaran klinis
bercak makulapapula, skuama
tebal keras &
kosentris, soliter,
atau
berkelompok,
bergabung
menjadi polisiklik
Skuama
dominan, eritem
minimal,
hipopigmentasi
dan radang
TINEA IMBRIKATA
TINEA UNGUIUM
Insiden >> dewasa
PenyebabT. rubrum &T. interdigitale
Gambaran klinis 3 tipe:
1.Tinea unguium
subungual distalis
Menyerang kuku jari
tangan dan kaki, mulai
pada stratum korneum
hiponekium, ke ventral
lempeng kuku
hiperkeratosis
subungual kuku bebas
terangkat.
Penyebab >> T
Mentagrophytes, lainnya
aspergilus, Fusarium
Diagnosis
Banding:
onikomikosis (kandida & kapang lain)
psoriasis.
TINEA INCOGNITO
(Dermatofitosis tidak khas, misalnya karena
pemakaian kortikosteroid topikal
Gejala klinis tidak
poten
+antifungal)
khas,
lesi dominan pustula
atau papula, pruritus
minimal, komplikasi
pemakaian
kortikosteroid menjadi
striae.
Pengobatan sistemik
dengan griseofulvin
atau itrakonazole.
Harus dilakukan
pemeriksaan KOH.
Pitiriasis versikolor
Gambaran klinis
makula
hiperpigmentasi,
kecoklatan,
kemerahan, ireguler,
permukaan skuama
halus (pitiriasis foam)
warna putih keabuan,
pruritus kadangkadang/ sedikit.
Pitiriasis versikolor
PITIRIASIS
VERSIKOLOR
Diagnosis
banding:
vitiligo,
dermatitis
seboroik,
pitiriasis rosea,
sifilis sekunder
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan langsung
Lampu Wood
Pulasan KOH 10-30 %
Tinta Parker superkhrom blue black + KOH 10-30 %
Pulasan Gram
Pulasan larutan lactophenol cotton blue
2. Identifikasi jamur
Biakan agar Sobouroud
Slide kultur
Tes Nutrisi
Biakan pada medium agar beras
Hidrolisis urea
Pemeriksaan penunjang
3. Pemeriksaan Imunohistokimia
Elisa
Deteksi DNA Enzyme Immuno Assay
PCR
4. Histopatologi
Bahan
Bagian tubuh terinfeksi dibersihkan dg larutan
alkohol 70%
Kulit diambil pakai skalpel pada tepi lesi aktif
Kuku diambil dari bag kuku terinfeksi
dasar kuku, lipatan kuku, lempeng kuku,
hipokium menggunakan skalpel atau kuret
kulit
Rambut rambut atau sisa rambut kusam &
kulit sekitar rambut rusak
Ke tiga bahan diletakkan dalam cawan petri
Penatalaksanaan
Acetyl-CoA
squalene
alinamine
alinamin
Squalene
azol
Cytochrom p450
Ergosterol
polyene
Other site
Penatalaksanaan.
Yang
harus diperhatikan
Kondisi lesi.
Akut
dan kronis
Luas lesi tersebar atau terbatas
Lokasi lesi: kulit glabrosa, kulit tebal, kuku.
Spesies dermatofita, penyebab:
antropopilik, zoofilik
Faktor
Penatalaksaan
Faktor
penderita:
Kepatuhan
penderita
Pengetahuan penderita
Faktor
obat:
Efektifitas obat
Keamanan obat
Vehikulum pada obat topikal
Cara topikal atau oral
waktu pemakaian, takaran obat
Harga obat
Terapi TOPIKAL
1. Bahan keratolitik
As Salycilicum 3%, As Benzoicum 6%
(salep whitfield)
Sifat keratolitik, anti jamur lemah
Masih efektif untuk dermatofitosis
Sering menyebabkan iritasi
Tolnaftate, asam undelyenic efektif
untuk dermatofitosis
Lama pemberian 2 3 / hari selama 2
minggu
2.Cyclopiroxolamin
terapi
topikal
cat
kuku ( ) 8%
Onikomikosis, nilai
kesembuhan tidak oral.
Efek anti inflamasi, spektrum
anti jamur luas
3. Golongan Azole
topikal
terapi
4. Golongan Alinamin
topikal
terapi
Terapi topikal
Bufenafine; >>
Turunan benzilamine
Aktifitas fungisidal >> kuat
Penelitian; pengobatan 1 minggu (T.
kruris & karporis) kesembuhan
81,61%,
tingkat kenyamanan & kepatuhan
penderita, mikonazole
Terapi Oral
1. Griseofulvin
Derivat spesies penicilium
Bersifat fungistatik
Efektif untuk dermatofitosis, kandida,
PV
Beberapa laporan kasus resistensi
1. Griseofulvin
Dewasa 500 1000 mg
tunggal/terbagi
Anak-anak < 25 kg 1o mg/kgBB
> 25 kg 250 500 mg
Absorbsi dimakan bersama ma kanan
berlemak
Efek samping: sakit kepala, nausea, mual,
nyeri abdomen, rash, urtikaria.
Tidak boleh diberikan pada wanita hamil,
gangguan fungsi hati
Dosis:
2. Golongan Azole
A. Ketokonazole
Obat
+ antasida, H2 antagonis,
antikolinergik
Efektif untuk dermatofitosis, PV.
Dosis: 200 400 mg 1 2 / hari;
anak-anak 3 mg / kgBB
Efek samping nausea, gangguan fungsi hepar.
( ) ginekomastia, impoten, rambut rontok
2. Golongan Azole
B.
Golongan Itraconazole
Berseptrum
2. Golongan Azole
C.Golongan Fluconazole
anti jamur spektrum luas
mikosis sistemik, kandidosis
dermatofitosis.
( ) sirkulasi darah, cairan
cerebrospinalis, sputum & cairan
peritoneal
3. Derivat alinamine
Terbenafine
Fungisidal
dermatofitosis, fungistatik
Candida albicans.
Berikatan dengan protein plasma distribusi
>> str korneum, sebum & rambut
Efektif pengobatan dermatofitosis,
Dosis 250 mg/hari, lama bervariasi
Toleransi baik, efek samping <<
Absorbsi + Rifampisin
+ Cimetidine
Pengobatan tambahan T.
kapitis
Beri
Terapi Onikomikosis
Grisefulvin, Ketokonazole tidak efektif
Itraconazole:
Therapi denyut 400 mg / hari
1 minggu / bulan 3 4 diulang untuk kuku
kaki
2 untuk kuku tangan
Fluconazole:150 mg / hari
6 bulan untuk kuku kaki
3 bulan untuk kuku tangan
Terbenafine:
250 mg / hari 12 miggu untuk kuku kaki
6 minggu kuku tangan
Pitirosporum
Folikulitis
sama dengan
tinea
Penyebab
PIEDRA
PIEDRA
Sinonim
T nodosa, Trikomikosis
Nodularis, Beigels diseases, Chignon
Diseases
Infeksi mikosis superfisialis pada batang
rambut benjolan sepanjang batang
rambut.
2 tipe piedra
piedra putih Trichosporon beigelii
piedra hitam Piedra hortai.
Piedra Putih
Banyak
Piedra Putih
Gejala
Piedra Hitam
Etiologi Piedra hortai
Terdapat daerah tropis, lembab dan
panas Asia Tenggara, Afrika pantai
Barat USA, Amerika tengah, Asia Timur
sumber penularan melalui tanah dan
sayur-sayuran.
> , Di Brazilia =
Piedra Hitam
PIEDRA
Pengobatan
mencukur rambut,
topikal solusio merkuri perchlorida
sampo ketokonazole
oral ketokonazole.
thn
> , usia <19 tahun
Gambaran klinis: mula-mula bercak
makula coklat-hitam di telapak tangan, jari
tangan, telapak kaki, pergelangan tangan,
leher,soliter atau multipel, skuama sedikit,
tidak gatal meluas sentrifugal, tepi lesi
hiperpigmentasi atau polisiklik,
asimptomatik
KANDIDOSIS
Candida albicans805 , C.
stellatoidea, C. tropicalis, C. crusei, C.
glabrata, C. kefyr. Candida sp jamur
dimorphic mempunyai 2 bentuk hifa dan
pseudohifa.
Candida menyerang kulit, membran mukosa,
menyebabkan infeksi sistemik, endoca rditis,
peritonitis, septikemia, dan UTI (Urinary Tract
Infection). Kandidosis termasuk penyakit
menular seksual.
Faktor predisposisi virulensi, faktor host
(pejamu) dan faktor imunologi.
Etiologi
KANDIDOSIS
Kandidosis
Oral (KO)
Gambaran klinis mirip stomatitis akuta
bercak putih kekuningan, dasar mukosa
kemerahan (pseudomembran). Meluas ke
lidah, faring Terutama pada bayi, orang tua
pakai gigi palsu.
Kandidosis Intertriginosa
Menyerang aksila, perineum, lipatan buah
dada dan gluteus.
Gambaran klinis kulit warna merah,
maserasi, erosi, tepi ireguler, lesi satelit.
KANDIDOSIS
KANDIDOSIS
Kandidosis Interdigital
Lokasi interdigital tangan & kaki.
Gambaran klinis lesi kulit basah,
skuama melingkar (colored), erosi
warna putih.
terutama pd bayi,
Predileksi bokong, genital, inguinal
dengan kulit lembab.
Gambaran klinis terdapat rash,
lesi satelit, pustula, erosi, eritem
dengan batas tegas/ ireguler pada
tempat predileksi,
Terapi
Umum
Hilangkan faktor predisposisi:
Kandidosis oral: gigi palsu dilepas, bersihkan
dng antiseptik.
Topikal:
Kandidosis
oral:
Nystatin suspensi oral ditetesi di mulut, telan (bayi
2 mL 4X/ hari).
Gentian violet 1-2 %, 2 kali/hari.
Mikonazole gel.
Kandidosis kutis:
Krim Imidazole (Mikonazole, Ketokonazole, dan
klotrimazole)
Terapi
Kandidosis
oral:
Ketokonazole 200-400 mg (2-4
minggu), kronis 3-5 minggu.
Itrakonazole 100-200 mg selama 4
minggu.
Flukonazole 50-100 mg selama 1-2
minggu.
Kandidosis kutis:
Idem dg Kandidosis vulvovaginitis.