You are on page 1of 2

a.

Suplemen sebelum tidur malam (suplemen nokturnal)


Suplemen sebelum tidur malam via oral telah terbukti sebagai metode untuk
mengurangi glukoneogenesis dan katabolisme protein. Suatu studi randomisasi
terkontrol pada 108 pasien yang mendapatkan suplemen 700 kalori selama 12 bulan
di siang hari dan malam sebelum tidur. Pada kelompok yang diberikan suplementasi
malam sebelum tidur, terjadi peningkatan signifikan terhadap cadangan total protein
tubuh pada bulan ke-3,6 dan 12. Peneliti menduga hal tersebut disebabkan oleh
berkurangnya lama puasa di malam hari sehingga terjadi glukoneogenesis nokturnal.
Terjadi peningkatan lean body mass sebesar 2 kg yang bertahan selama lebih dari 12
bulan. Adanya peningkatan cadangan protein juga tergantung tipe suplementasi zat
gizi yang diberikan. Makanan ringan kaya akan BCAA secara signifikan
meningkatkan kadar albumin serum, keseimbangan nitrogen, respiratory quotient,
dibandingkan kelompok yang diberi makanan ringan mengandung karbohidrat selama
3 bulan.25
Tabel 3. Standar terapi gizi pasien dengan penyakit liver stadium lanjut 26
1. Nilai status gizi
IMT SGA atau handgrip strength
2. Edukasi pasien untuk : makan lebih sering (4-7 kali per hari dengan 1 snack sebelum
tidur malam); diet rendah natrium (2 g/hari) bila ada ascites atau edema
3. Bila terjadi malnutrisi sedang-berat
-

Dorong asupan makanan per oral

Tambahkan suplemen gizi per oral

Hitung kalori ulang tiap 2-3 hari (evaluasi)

Berikan multivitamin dan perbaiki defisiensi zat gizi spesifik (misal vitamin D,
seng)

Pembatasan cairan hanya bila terjadi hiponatremia (<120 mmol/L)

Dianjurkan untuk dilakukan perhitungan kalori menggunakan kalorimetri


indirect

Dianjurkan pemeriksaan kepadatan tulang menggunakan DEXA scan

4. Bila asupan <35-40 Kkal/kg/hari dan protein <1.2-1.5 g/kg/hari dapat dimulai nutrisi
enteral untuk memenuhi kebutuhan zat gizi.
5. Bila terhadi ensefalopathi hepatikum atau intoleransi terhadap protein maka
diprioritaskan untuk memaksimalkan terapi untuk mengatasi ensefalopathi
(laktulosa, rifaximin dan terapi lainnya), pertimbangkan pemberian BCAA.

You might also like