Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
1. Nurcahya Wulandari
2. Glodya P. C. Majera
3. Citra Nurani
(1234100001)
(1234100005)
(1234100034)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena hidayah dan rahmat-Nya yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul Serelia, Kacang, dan Tepung dengan baik dan lancar.
Penulis menyadari penyelesaian makalah ini tidak luput dari hambatan dan
kesulitan yang penulis hadapi. Penulis tidak akan dapat menyelasaikan makalah
jika tanpa bantuan dan dorongan semangat dari orang sekitar. Penulis juga
mengucapkan terima kasih , kepada :
1. Yang terhormat Dosen IPD penulis , Ibu Maryam
2. Yang tercinta orang tua dan keluarga penulis.
3. Teman teman yang penulis sayangi.
Penulis juga menyadari banyak kekurangan dan kesalahan kata-kata dalam
makalah ini. Mengingat kemampuan penulis dalam hal menulis. Penulis juga
sangat mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan makalah ini.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pembaca dan semoga
makalah ini menjadi bermanfaat bagi pembaca.
Malang, Desember 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap manusia pasti mempunyai makanan pokok dalam untuk
berkelangsungan hidupnya. Di samping itu, banyak makanan pendamping
yang terbuat dari bahan yang sering kita komsumsi. Rata-rata makanan pokok
kita terbuat dari bahan makanan serelia, contohnya beras, jagung, dll.
Di samping itu, bahan makanan kacang-kacangan pun juga sangatlah
penting dalam makanan dan terdapat zat gizi yang banyak dalam bahan
makan tersebut. Tepung-tepung pun sering dalam pembuatan makanan yang
sehari-hari konsumsi, contohnya kue, gorengan, crispy dan lain-lain.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja pendeskripsian tentang beras ?
2. Apa saja pendeskripsian tentang kacang tanah ?
3. Apa saja pendeskripsian tentang tepung terigu ?
BAB II
LANDASAN TEORI
TUJUAN UMUM :
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu membedakan jenis
serealia dan kacang-kacangan dengan criteria mutunya.
TUJUAN KHUSUS :
1. Mahasiswa mampu menentukan bentuk, jenis / nama berbagai macam
serealia da kacang-kacangan denga karakteristiknya.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan criteria mut serealia dan kacangkacangan pada berbagai tingkatan mutu.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai prosedur penentuan mutu
serealia dan kacang-kacangan secara objektif dan subjektif.
2.1 Pengamatan Struktur dan Sifat Fisik
Serealia adalah bii-bijian yang dihasilkan dari semua anggota family
rumput-rumputan (Graminae), sedangkan kacang-kacangan dihasilkan dari
family polong-polongan (Leguminosae). Banyak jenis serealia dan kacangkacangan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Serealia dan
kacang-kacangan tersebut mempunya struktur fisik yang berbeda-beda.
Sebagian besar makanan pokok penduduk Indonesia bahkan dunia berasal
dari serealia, seperti beras, jagung, gandum, barley, oat, sorgum, dan lain-lain.
Struktur fisik serealia dan kacang-kacangan secara langsung atau tidak
langsung akan berpengaruh terhadap mutu organoleptik maupun perlakuan
yang diberikan pada saat serealia dan kacang-kacangan tersebut diolah,
seperti parameter daya serap air dan rasio pengembangan. Bahkan beberapa
struktur dan sifat fisik tersebut dijadikan parameter mutu serealia dan kacangkacangan, seperti ukuran, bentuk, densitas kamba, dan sebagainya. Ukuran
dan bentuk serealia juga menentukan dari varietas mana bahan tersebut
berasal.
Bahan :
Beras
Kacang tanah
Jangka sorong
Tepung terigu
Timbangan
Larutan NaCl 1%
Cawan petri
Air
Gelas ukur
Thermometer
Alat :
1. Warna
Amati dan tulis warna setiap jenis bahan.
2. Ukuran
Ukur panjang, lebar, dan tebal masing-masing bahan dengan
menggunakan jangka sorong.
3. Benda Asing
Ambil 100 gram bahan, pisahkan semua benda asing dan timbang
beratnya.
Nyatakan % benda asing terhadap berat awal.
4. Butir Rusak
5. Rasio Pengembangan
Rasio pengembangan=
Daya serap air menunjukkan jumlah air yang dapat diserap oleh
bahan yang mencerminkan tingkat kelunakan bahan. Parameter
daya serap air juga dapat digunakab untuk menentukan jumlah
air yang perlu ditambahkan pada saat pengolahan untuk
mendapatkan mutu organoleptik (penampakan dan tekstur) yang
optimal.
Cara kerja :
7. Densitas Kamba
Daya serap air menunjukkan jumlah air yang dapat diserap oleh
bahan yang mencerminkan kebutuhan bahan akan air untuk membentuk suatu
adonan yang baik. Jenis gandum akan mempengaruhi daya serap air tepung
terigu yang dihasilkan.
spring dan hard winter mempunyai daya serap air tinggi, sehingga sangat
baik digunakan untuk pembuatan roti. Tepung terigu yang berasal dari
gandum lunak (soft wheat) mempunyai daya serap air yang rendah. Daya
serap air setiap jenis tepung terigu perlu diketahui untuk penyusunan formula
adonan dan ketepatan pemilihan jenis tepung terigu sebagai bahan dasar
pembuatan produk pangan (makanan). Dalam pembuatan roti dan pastry
jumlah air yang ditambahkan dengan daya serap air terigu yang digunakan.
Cara kerja :
Ambil tepung terigu sebanyak 25 gram dan tempatkan dalam mangkok
Tambahkan air sebanyak 10-20 ml melalui buret
Uleni menjadi adonan dengan menggunakan tangan
Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil terus diuleni sampai terbentuk
adonan yang kalis
Cata jumlah air yangdiperlukan
Daya serap air ( ) =
airyangdigunakan ( ml )
x 100
berattepungterigu ( gram )
Gluten adalah protein tidak larut air yang terdapat pada tepung
tinggi dengan mutu yang baik sehingga terigu yang dihasilkan sangat cocok
digunakan untuk pembuatan roti. Gandum lunak (soft wheat) memiliki
kandungan protein yang rendah sehingga terigu yang dihasilkan digunakan
Cara kerja :
Ambil tepung terigu sebanyak 25 gram
Tambahkan 5-6 ml larutan NaCl 1 %
Uleni sampai terbentuk adonan yang kalis, biarkan selama 1 jam
Cuci dengan air mengalir sampai air cuciannya menjadi jernih
Timbang sisa adonan sebagai adonan gluten basah
Keringkan dalam oven susu 100oC sehingga diperoleh gluten kering,
timbang beratnya.
Hitung% gluten terhadap berat awal.
BAB III
Rata-rata
Panjang (cm)
0,2472
1,1444
Rata-rata
Lebar (cm)
0,2
0,5572
tanah
benda asing=
0
x 100 =0
100
48
x 100 =19,2
250
5. Rasio Pengembangan
Rasio =
Rata-rata Awal
Jenis
bahan
Beras
Kacan
g tanah
(cm)
Pa
njang
0,2
Le
bar
472
1,1
444
0,2
0,5
572
(cm)
Panj
Leb
ang
0,24
ar
0,24
7
1,22
8
0,64
92
84
0,247 0,248
+
=2,239
0,2472 0,2
Rasio pengembanganberas=
Rata-rata Masak
1,2292 0,6484
+
=2,238
1,1444 0,5572
2,82
x 100=40
2
32
x 100=50
2
Daya serapair ( ) =
18 ml
x 100=72
25 gram
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari data yang diperoleh, dapat diketahui bahwawrna beras adalah
putih, warna kacang adalah merah kecoklatan, dan warna tepung adalah putih.
ukuran rata rata panjang beras adalah 0,2472 cm, lebarnya 0,2 cm. Kacang
tanah yaitu panjang 1,1444 cm, dan lebar 0,5572 cm. Persentase benda asing
0%, sedangkan persentase butir rusak 19,2%. Rasio pengembangan beras
2,239,
kacang
tanah
2,238 , densitas
kamba
beras
sebesar