Professional Documents
Culture Documents
Korelasi
Foraminifera plankton tidak selalu hidup di permukaan laut, tetapi pada kedalaman
tertentu ;
o
Plankton dibagi menjadi dua golongan besar yaitu fitoplankton (plakton tumbuhan
atau nabati) dan zooplankton (plankton hewani).
o
Fitoplankton
Zooplankton
Mikroplankton (20-200 m)
Nanoplankton (2-20 m)
Turbulensi/gelombang air.
o
Dominasi jenis-jenis yang lebih kuat akan mempengaruhi perbandingan
daripada mikroorganisme yang ada pada suatu tempat.
Bentuk test adalah bentuk keseluruhan dari cangkang foraminifera, sedangkan bentuk
kamar merupakan bentuk masing-masing kamar pembentuk test. Macam-macam
pembentuk test antara lain:
o
o
Umbilicoconvex (bentuk cembung di sisi ventral), contohnyaPulvinulinella
pacivica.
o
Angular Conical
Radial elongate
Claved
Tubulospinate
Cyclical
Flatulose
Semicircular
Spherical
Pyriform
Globular
Oved
Angular truncate
Hemispherical
Angular rhomboid
Tabular
Dinding Chitin/tektin
Dinding tersebut terbuat dari zat tanduk yang disebut chitin, namun foraminifera
dengan dinding seperti ini jarang dijumpai sebagai fosil. Ciri-ciri dinding chitin
adalah flexible, transparan, berwarna kekuningan dan imperforate.
Foraminifera yang mempunyai dinding chitin, antara lain :
1.
Golongan Allogromidae
2.
Golongan Miliolidae
3.
Golongan Lituolidae
4.
5.
Dinding Arenaceous dan aglutinous terbuat dari zat atau mineral asing di
sekelilingnya kemudian direkatkan satu sama dengan zat perekat oleh organisme
tersebut. Pada dinding arenaceousmaterialnya diambil dari butir-butir pasir saja,
sedangkan dinding agglutinin materialnya diambil butir-butir, sayatan-sayatan
mika,spone specule, fragmen-fragmen dari foraminifera lainnya dan lumpur. Zat
perekatnya biasanya chitin, oksida besi atau zat perekat gampingan. Zat perekat
gampingan adalah khas untuk foraminifera yang hidup di daerah tropis, sedangkan
zat perekat silika adalah khas untuk foraminifera yang hidup perairan dingin.
Contoh :
o
3.
Dinding Siliceous
Beberapa ahli (Brady, Humbler, Chusman, Jones) berpendapat bahwa dinding silicon
dihasilkan oleh organisme itu sendiri. Menurut Glessner dinding silicon berasal dari
zat sekunder.Galloway berpendapat bahwa dinding silicon dapat dibentuk oleh
organisme itu sendiri (zat primer) ataupun terbentuk secara sekunder. Tipe dinding ini
jarang ditemukan, hanya dijumpai pada beberapa golongan Ammodiscidae dan
beberapa spesies dariMiliodae.
4.
Dinding yang terdiri dari zat-zat gampingan dijumpai pada sebagian besar
foraminifera. Dinding yang gampingan dapat dikelompokkan menjadi:
Gampingan Porselen
Gamping Granular
Gamping Granular adalah dinding yang terdiri dari kristal-kristal kalsit yang granular,
pada sayatan tipis ini kelihatan gelap. Dijumpai pada golongan endothyra dan
beberapa spesies dari bradyna serta Hyperammina.
o
Gamping Komplek
Gamping Komplek adalah dinding dijumpai berlapis, kadang- kadang terdiri dari satu
lapis yang homogen, kadang-kadang dua lapis bahkan sampai empat lapis. Terdapat
pada golonganFussulinidae.
o
Gamping Hyaline
Terdiri dari zat-zat gampingan yang transparan dan berpori. Kebanyakan dari
foraminifera plankton mempunyai dinding seperti ini.
2.3.7 Aperture
Aperture adalah lubang utama dari test foraminifera yang terletak pada kamar
terakhir. Khusus foraminifera plankton bentukaperture maupun variasinya lebih
sederhana. Umumnya mempunyai bentuk aperture utama interiomarginal yang
terletak pada dasar (tepi) kamar akhir (septal face) dan melekuk ke dalam, terlihat
pada bagian ventral (perut).
Macam-macam aperture yang dikenal pada foraminifera plankton:
o
1.
Primary Aperture Interimarginal Umbilical, adalah apertureutama
interiomarginal yang terletak pada daerah umbilicusatau pusat putaran. Contoh:
Globigerina
2.
Primary Aperture Interimarginal Umbilical Extra Umbilical, adalah aperture
utama interiomarginal yang terletak pada daerah umbilicus melebar sampai ke periperi. Contoh:Globorotalia
3.
Primary Aperture Interimarginal Equatorial, adalah apertureutama
interiomarginal yang terletak pada daerah equator, dengan ciri-ciri dari samping
kelihatan simetri dan hanya dijumpai pada susunan kamar planispiral. Equator
merupakan batas putaran akhir dengan putaran sebelum peri-peri. Contoh:
Hastigerina
o
Merupakan lubang lain dari aperture utama dan lebih kecil atau lubang tambahan dari
aperture utama. Contoh: Globigerinoides
o
Accessory Aperture
2.3.8 Ornamen
Ornamen adalah aneka struktur mikro yang menghiasi bentuk fisik cangkang
foraminifera. Hiasan ini merupakan cerminan dari upaya mikroorganisme ini dalam
beradaptasi terhadap lingkungannya. Berdasarkan letaknya hiasan dapat dibagi
menjadi:
Berdasarkan letak hiasannya dapat dibagi mejadi :
1.
o
Suture bridge (bentuk suture yang menyerupai jembatan), contohnya
Sphaeroidinella dehiscens
Gambar 2.5 Sphaeroidinella dehiscens
o
Suture limbate (bentuk suture yang tebal), contohnyaGlobotruncana
angusticarinata.
o
o
Raised bosses (bentuk suture benjol-benjol), contohnyaGlobotruncana
calcarat.
2.
o
Depply umbilicus (umbilicus yang berlubang dalam), contohnya
Globoquadrina dehiscens.
o
Open umbilicus (umbilicus yang terbuka lebar), contohnyaSpaerodinella
dehiscens.
3.
4.
5.
o
Reticulate (permukaan seperti sarang madu), contohnyaHedbergelina
washitensis.
o
Pustulose (permukaan dengan tonjolan-tonjolan bulat), contohnya
Rugoglobigerina rotundata.
o
Canceliate (permukaan dengan tonjolan yang memenjang), contohnya
Rugoglobigerina rugosa.
o
Axial costae (permukaan dengan garis searah sumbu), contohnya
Amphicoryna separans.
o
Spiral costae (permukaan dengan garis searah putaran kamar), contohnya
Lenticulina costata.