You are on page 1of 3

Tugas Program Pengelolaan Pembelajaran 2 (PPP 2)

Disusun oleh:
Nur Maulidiah

12030174260

Universitas Negeri Surabaya


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan Matematika
2015

Refleksi Selama PPP

Kesulitan yang dihadapi oleh siswa ketika


menerima materi integral yaitu terlalu banyak rumus
yang harus dihafalkan. Kesulitan tersebut menjadi
kendala bagi kami pada saat proses belajar mengajar.
Pertanyaan yang diajukan oleh siswa selama
PPP yaitu sebagian besar siswa bertanya tentang soalsoal yang sulit. Namun ada pertanyaan yang pernah
diajukan oleh siswa yaitu sebagai berikut.
Mengapa

pada

penyelesaian

integral

parsial

menggunakan cara kolom (tanzallin) pada pengalinya


harus diawali dengan (+,-,+,-, dst).
Jawaban yang kami berikan yaitu karena memang
sudah aturannya seperti itu.
Model-model pembelajaran yang dipelajari
selama kuliah tidak digunakan selama PPP.

Hal itu

disebabkan karena guru pamong mengharuskan kita


mengajar dengan cepat, materi di kelas XII padat, dan

siswa dikejar oleh target UNAS, akibatnya semua


pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode
ceramah.
Pada pembelajaran matematika, menurut guru
pamong yang terpenting bagi siswa adalah bagaimana
siswa dapat menyelesaikan soal. Oleh karena itu
penguasaan

materi

dan

keterampilan

dalam

menyelesaikan soal matematika sangatlah penting dalam


mengajar. Selain itu pada praktik di lapangan sebagian
besar pembelajaran memang digunakan untuk membahas
soal yang sulit. Sehingga jika ada siswa yang bertanya
tentang soal-soal yang sulit kita bisa menjawab dengan
benar.

You might also like