You are on page 1of 8

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN
SINUSITIS

Oleh :
1.Chandra Aditya P ( 08110)
2. Gita Yuni Artining Age I ( 0811038)
3. Nurul Bariroh ( 0811040 )
4.Febrian Tri Mulyadi (0811041)
5.Dwi Devita Ferdiana (0811047)
6.Agus Setyawan (0811048)

STIkes PATRIA HUSADA BLITAR


Program Studi S1-Keperawatan
2009/2010

SINUSITIS

1.

DEFINISI
Sinusitis merupakan penyakit infeksi sinus yang disebabkan oleh kuman atau
virus atau peradangan pada ronnga sinus. Selaput lender hidung yang sembab
dapat menutup muara saluran keluar sehingga drainage terganggu. Oleh karena
letaknya didalam tulang, sinusitis dapat menimbulkan komplikasi yang berat
seperti : osteomyelitis. Pada stadium permulaan ronnga sinus dapat terisi penuh
dengan mucus yang dinamai mucocele. Bila timbul infeksi bakteri, nanah mengisi
rongga sinus sehingga timbul empyema.
Sinusitis banyak ditemukan pada penderita hay fever, yang mana pada
penderita ini terjadi pilek menahun akibat dari alergi terhadap debu dan sari
bunga. Sinusitis juga dapat disebabkan oleh bahan-bahan iritan seperti bahan
kimia yang terdapat pada semprotan hidung serta bahan-bahan kimia lainnya yang
masuk melalui hidung.

2.

ETIOLOGI

Disebabkan oleh kuman:

Streptococcus pneumoniae

Hamophilus influenza

Steptococcus viridans

Staphylococcus aureus

Branchamella catarhatis

Infeksi traktus respiratorius atas

Kongesti nasal dapat disebabkan inflamasi dan edema, menyebabkan obstruksi


rongga sinus

Infeksi gigi

3. PATOFISIOLOGI
Infeksi Kuman

Iritasi

Kuman menyebar ke

Eksudat purulen
Tekanan pada sinus

Saluran pernafasan
Nyeri
Batuk
Ketidakefektifan
Jalan nafas

Cemas

4. SIGN & SYMTOM


a. Febris, filek kental, berbau, bisa bercampur darah
b. Nyeri :
- Pipi : biasanya unilateral
- Kepala : biasanya homolateral, terutama pada sorehari
- Gigi (geraham atas) homolateral.
c. Hidung :
- buntu homolateral
- Suara bindeng.
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
o

Rinoskopi

Pilek Bau

G3. Istirahat
tidur

Nyeri tekan pipi yang sakit

Transiluminasi : kesuraman pada ssisi yang sakit.

X Foto sinus paranasalis

Pemerikasaan rontgen sinus

6. PENATALAKSANAAN
a. Drainage
- Medical :
* Dekongestan topikal, misalnya afrin dan otrifin
* Dekongestan oral, misalnya drixoral dan dimetapp
- Surgikal : irigasi salin atau kabut dihangatkan untuk membuka sumbatan saluran
sehingga memungkinkan drainase rabas purulen.
b. Antibiotik, misalnya amoksilin dan ampisilin
7. ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri kepala dan tenggorokan berhubungan dengan peradangan pada hidung


2. Cemas berhubungan dengan Kurangnya Pengetahuan klien tentang penyakit
dan prosedur tindakan medis(irigasi sinus/operasi)
3. Ketidakefektifan jalan nafas berhubungan dengan dengan obstruksi /adnya
secret yang mengental
4. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan hidung buntu., nyeri sekunder
peradangan hidung
5. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan nafus
makan menurun sekunder dari peradangan sinus

1.

Intervensi & Rasional


Dx : Nyeri kepala dan tenggorokan berhubungan
dengan peradangan pada hidung.

Tujuan/Kriteria Hasil
a.
Tujuan :

Intervensi
Kaji

1.

Setelah dilakukan

Rasional
1. Mengetahui tingkat nyeri

tingkat nyeri klien.

tindakan keperawatan,

klien dalam menentukan


tindakan selanjutnya.

rasa nyeri klien dapat


berkurang.

2. Dengan sebab dan akibat


2.

b. Kriteria Hasil :

sebab dan akibat nyeri

Klien melaporkan

pada klien serta

nyeri hilang atau


terkontrol.

Jelaskan

Klien

berpartisipasi dalam
perawatan untuk

keluarganya.
3.

nyeri diharapkan klien

mengurangi nyeri
Ajarkan

tekhnik relaksasi

3. klien mengetahui tekhnik

mengungkapkan metode

relaksasi sehingga nbisa

yang memberikan

mempraktekkan bila

pengurangan nyeri

4.

Observasi
tanda-tanda vital dan
keluhan

mengalami nyeri.
4. Mengetahui keadaan
umum dan perkembangan
kondisi klien.

5.

Kolaboras
i dengan tim medis.
Terap

5. Menghilangkan atau
mengurangi rasa nyeri
klien.

i konservatif
( Acetaminofen,
aspirin)
Pemb

edahan (irigasi antral


dan oprasi Cadwell
Luc )
2.

Dx : Cemas berhubungan dengan kurangnya


pengetahuan klien tentang penyakit dan prosedur tindakan medis (irigasi/operasi)

Tujuan/Kriteria Hasil
a.
Tuj 1.

Intervensi
Kaji

Rasional
1.

uan :

tingkat kecemasan

enentukan tindakan

Setelah dilakukan

klien

selanjutnya.

tindakan keperawatan,
klien tidak merasa cemas.

2.

Berikan

b. Kriteria Hasil :

Klien melaporkan

sudah mengetahui

kenyamanan dan

emudahkan penerimaan

ketentraman pada klien

klien thd informasi yang


diberikan

3.

Berikan

penyakitnya

2.

penjelasan pada klien

Klien mengerti

tentang prosedur tindakan

3.

tentang penyakit yang

eningkatkan pemahaman

dideritanya

klien tentang penyakit dan

medis.

terapi untuk penyakit


4.

Observasi

tersebut sehingga klien

tanda-tanda vital.

lebih kooperatif
4.

M
engetahui perkembangan

klien secara dini


Dx : Jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan

3.

obstruksi (penumpukan secret pada hidung)

a.

Tujuan/Kriteria Hasil
Tujuan :

1.

Setelah dilakukan

Intervensi
Kaji penunpukan

Rasional
Mengetah

1.

secret yang ada.

ui tingkat keparahan

tindakan keperawatan,

dan tindakan

klien dapat kembali

selanjutnya.

bernafas normal.

2.

b. Kriteria Hasil :

Klien melaporkan

Observasi tandatanda vital

3.

tim medis untuk

hilang

pembersihan secret

Mengetah
ui perkembangan klien

Kolaborasi dengan

penumpukan secret
Klien

2.

sebelum dilakukan
opasi.
3.

Kerjasam

mengungkapkan jalan
untuk menghilangkan

nafas kembali efektif.

penumpukan secret.
Dx : Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan

4.

dengan nafus makan menurun sekunder dari peradangan sinus

Tujuan/Kriteria Hasil
a.
Tujuan :

Intervensi
1.

Setelah dilakukan

1.

pemenuhan kebutuhan

tindakan keperawatan,
nutrisi klien terpenuhi

Kaji

kekurangan nutrisi klien

nutrisi klien.
2.

Jelaskan

b. Kriteria Hasil :

pentingnya makanan bagi

proses penyembuhan

Klien melaporkan

2.

tentang nutrisi akan


memotivasi
meningkatkan

terkontrol.
Klien

Dengan
pengetahuan yang baik

nyeri pada peradangan

Rasional
Mengetahui

3.

pemenuhan nutrisi

Catat

mengungkapkan nafsu

intake dan output

makan kembali normal.

makanan klien.

3.

Mengetahui
perkembangan
pemenuhan nutrisi klien

4.

Anjurka
n makan sediki-sedikit

4.

tapi sering

Dengan
sedikit tapi sering
mengurangi penekanan
yang berlebihan pada

5.

Sajikan

lambung

makanan secara menarik


5.

Meningkatk
an selera makan klien

DAFTAR PUSTAKA
1.

Doenges M.E, Nursing Care Plans : Guidelines For Planning Patient Care.
Philadelpia, F.A. Davis Company.

2.

Smeltzer S.C & Bare B.G, Brunner and Suddarths Textbook Of MedicalSurgical Nursing (Vol.3.E/8). Philadelphia. Lippincott-Raven Publishers.

3.

Http : // smartnet-q.blogspot.Com//

4.

Http://kumpulan-asuhan-keperawatan.blogspot.com/

You might also like