Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
M. Riyadhi T.
1310221051
Pembimbing
dr. Mardi Susanto, Sp.KJ (K)
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. P. P.
Usia
: 55 tahun
Jenis kelamin
: Laki - laki
Agama
: Kristen
Pendidikan
: Sarjana Ekonomi
Status
: Menikah
Pekerjaan
: Freelance
Alamat
: Klender
meminum obat satu kali tetapi pasien tidak bisa tdur kemudian pasien
segera meminum obatnya agar bisa tidur.
Pasien mengatakan ketika dirinya merasa cemas pasien merasakan
sakit dan tegang dari dahi sampai belakang leher. Kemudian pasien
merasakan jatungnya berdebar dan keringat dingin. Jika pasien dalam
keadaan sulit tidur karena cemas pasien nelakukan bersih - bersih
dirumahnya.
Pasien memiliki 3 anak, semua anak pasien sudah menikah tetapi
ada yang belum bekerja. Pasien saat ini tinggal di rumah bersama istri,
anak, dan menantunya. Pasien mempunyai beban pikiran bahwa anaknya
yang telah berkeluarga dan tinggal di rumah belum memiliki pekerjaan.
Pasien mengatakan di keluarga pasien tidak ada yang memiliki gejala
yang sama seperti pasien. Pasien tidak memiliki riwayat gula darah
tinggi, kolesterol namun pasien memiliki riwayat tekanan darah yang
tinggi. Pasien menyangkal pernah memliki riwayat trauma kepala. Pasien
mengaku pernah mengkonsumsi alkohol pada waktu mudanya dulu,
tetapi sudah lama berhenti dan tidak pernah minum alkohol lagi. Pasien
menyangkal pernah mengkonsumsi narkoba. Pasien juga mengaku bahwa
tidak ada gangguan dalam kegiatan sehari - hari. Keadaan ekonomi
pasien tidak menentu, penghasilan pasien tidak menentu karena pekerjaan
pasien freelance. penghasilan dari pekerjaannya dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari - hari. Biaya berobat pasien menggunakan
asuransi BPJS.
Menurut keterangan orang tua pasien, pasien dilahirkan secara
normal di Medan. Pasien mengaku pada saat sekolah memiiki banyak
teman. Pasien sekolah SD, SMP, SMA dan menyelesaikan SE.
Pasien menyangkal mendengar bisikan - bisikan yang tidak ada
sumbernya. Pasien juga menyangkal melihat bayangan - bayangan yang
tidak ada sumbernya. Pasien juga mengatakan bahwa tubuhnya tidak
pernah merasa di sentuh atau di colek padahal tidak ada orang lain. Selain
itu pasien juga menyangkal pernah mencium bau - bau yang tidak ada
sumbernya.
Ketika ditanyakan apakah jika pasien sedang berjalan dan melalui
sekelompok
orang
pasien
merasa
kelompok
tersebut
sedang
atau
tidak
bersih
pasien
langsung
merapihkan
dan
apa pak ?", pasien menjawab "mau kontrol dan obat sudah habis".
Pemeriksa juga menanyakan "bapak tau tidak kita ini siapa?", pasien
menjawab "dokter".
Pada uji nilai pasien diminta untuk menjawab suatu permasalahan.
Diberikan pertanyaan bila melihat anak kecil di sebuah mall yang
terpisah dengan ibunya, apa yang akan dilakukan oleh pasien? pasien
menjawab akan mengantarkan anak tersebut ke bagian informasi agar
dapat bertemu dengan ibunya. Hal ini menunjukan uji nilai pasien baik.
Pasien dapat menjelaskan arti peribahasa "tong kosong nyaring bunyinya"
yaitu "orang yang banyak bicara tetapi tidak ada isinya"
Tiga keinginan terbesar pasien saat ini adalah pasien ingin segera
sembuh, pasien ingin istri dan anak - anaknya sehat, serta pasien ingin
panjang umur supaya bisa membimbing anak - anaknya. Saat ini perasaan
pasien biasa saja. Pasien masih mampu melakukan kegiatan sehari-hari
tanpa bantuan orang lain. Pasien mengatakan merasa cocok dengan
pengobatan yang diberikan sebelumnya. Keluhan pasien menjadi
berkurang setelah meminum obat yang diberikan oleh terapis.
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Riwayat Gangguan emosional atau mental
Pasien sebelumnya belum pernah mengalami keluhan seperti ini
ataupun gangguan psikiatri sebelumnya
2. Riwayat Gangguan Psikosomatik
Tidak terdapat riwayat mengalami penyakit yang berkepanjangan dan
tidak kunjung sembuh.
3. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif/Alkohol
Pasien mengaku saat masih muda pernah mengkonsumsi minuman
beralkohol, tetapi sudah lama berhenti. Pasien menyangkal pernah
mengkonsumsi narkoba.
D. Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat pranatal
Menurut keterangan yang didapat dari ibu pasien, pasien dilahirkan
dengan persalinan normal dan tidak terdapat kelainan saat kehamilan
maupun proses kelahiran.
2. Masa kanak-kanak awal
Pasien tumbuh dan berkembang sesuai usianya dan mempunyai
banyak teman. Tidak ada gangguan dalam pertumbuhan dan
dengan benar
Kualitas
: Bicara spontan, volume bicara normal, artikulasi
Kontinuitas
Hendaya
2. Isi Pikiran
- Preokupasi
-
F. PENGENDALIAN IMPULS
Pengendalian impuls pasien saat wawancara baik.
G. DAYA NILAI
1. Norma Sosial
: Baik, Pasien masih beribadah setiap minggua,
dan berkumpul bersama teman - temannya.
2. Uji Daya Nilai
: Baik, karena ketika diberi suatu permasalahan,
bila melihat anak kecil di sebuah mall yang terpisah dengan ibunya, apa
yang
akan
dilakukan
oleh
pasien?
pasien
menjawab
akan
8
B. Status Neurologis
1. Saraf Kranial
: Kesan dalam batas normal
2. Saraf motorik
: Kesan dalam batas normal
3. Sensibilitas
: Kesan dalam batas normal
4. Susunan saraf vegetatif
: Tidak ada kelainan
5. Fungsi luhur
: Tidak ada kelainan
6. Gangguan khusus
: Tidak ada kelainan
V.
IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
1. Pasien laki - laki usia 55 tahun datang untuk kontrol dan obat sudah
habis, pasien mengaku sulit tidur jika tidak minum obatnya
VI.
FORMULASI DIAGNOSTIK
Berdasarkan hasil pemeriksaan psikiatri yang telah dilakukan pada pasien,
terdapat sekelompok gejala atau perilaku yang secara klinis ditemukan
bermakna
sehingga
menimbulkan
penderitaan
(distress)
dan
10
(F.0)
Pasien mengaku pernah mengkonsumsi minuman berakohol pada
saat masih muda, tetapi sudah lama berhenti, pasien menyangkal
pernah mengkonsumsi narkoba, karena sudah lebih dari 1 tahun
sehingga pasien ini bukan menderita gangguan mental dan
2. Diagnosis Aksis II
Pasien memiliki kebiasaan membersihkan rumah dan tidak suka ada
debu sedikitpun di dalam rumah. Pasien cenderung hati - hati dalam
melakukan suatu hal ditandai dengan pasien sulit tidur karena
memikirkan rencana yang besok akan dijalani supaya semuanya
berjalan sempurna sesuai keinginan pasien, hal tersebut merupakan
suatu gejala dari gangguan kepribadian anankastik, maka pada pasien
ini dapat didiagnosis sebagai ciri kepribadian anankastik. Pasien
memiliki memiliki fungsi kognitif baik maka pada pasien tidak
11
akan
dilakukannya besok.
Sosial ekonomi
: Belum memiliki pekerjaan yang tetap.
Keluarga
: Pasien memiliki hubungan yang baik dengan
keluarganya.
IX.
PROGNOSIS
Prognosis ke arah baik
- Pasien patuh minum obat dan rutin kontrol
- Respon terhadap pengobatan baik
- Mendapat dukungan sepenuhnya dari keluarga terhadap kesembuhan
-
pasien
Tidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami sakit serupa dengan
pasien
- Pasien dapat bersosialisasi dengan baik
Prognosis ke arah buruk
- Perjalanan penyakit sudah berlangsung selama 1 tahun
12
: bonam
Ad functionam
: dubia ad bonam
Ad sanationam
: dubia ad malam
X. TERAPI
Psikofarmaka :
Lorazepam
Alprazolam
Fluoxetin
1 x 1 mg
1 x 1 mg
1 x 10 mg
Psikoterapi :
Pada pasien
- Edukasi tentang penyakit pasien dan kondisi pasien
- Lakukan kegiatan yang bermanfaat untuk mengisi waktu luang seperti.
- Minum obat yang rajin dan rutin kontrol jika obat habis
- Semakin mendekatkan diri kepada Tuhan YME.
- Menyarankan untuk mengalihkan pikiran pasien sebelum tidur ke arah yang
positif misal memikirkan kenangan - kenangan indah yang telah dilaluinya.
- Melakukan relaksasi.
- Sharing kepada keluarga jika ada permasalahan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Maslim, Rusdi. Dr. Sp.KJ. Buku Ajar Psikiatri. Edisi Kedua. FK UI. Jakarta.
2003.
Maslim, Rusdi. Dr. Sp.KJ. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Cetakan
pertama. PT. Nuh Jaya. Jakarta. 2001.
Maslim, Rusdi. Dr. Sp.KJ. Penggunaan Klinis Obat Psikotropik. Edisi Ketiga. PT.
Nuh Jaya. Jakarta. 2007.
14