Professional Documents
Culture Documents
Populasi sel leukemik LLA dan banyak LMA mungkin diakibatkan proliferasi klonal
dengan pembelahan berturut-turut dari sel blas tunggal yang
Pathogenesis LLA
Cacat terpenting dalam pathogenesis leukemia akut dan limfona limfoblastik adalah
hambatan pada diferensiasinya. Pematangan yang terhenti (maturation arrest) ini berawal dari
mutase yang di dapat pada factor transkripsi yang khas mengatur diferensiasi sel limfoid yang
belum-matang atau progenitor myeloid. Diferensiasi noemal sel B,sel T dan myeloid, diatur oleh
factor trasnkripsi yang khas-galur sel dan berbeda, seyogyanya, sehingga gen factor transkripsi
yang bermutasi pada leukemia akut yang berasal dari galur sel ini juga dapat di bedakan. Gan
factor transkrisi yang paling lazim bermutasi adalah TELI,AMLI,E2A,PAX-5 dan EBF pada
ALL yang berasal dari sel B (B-ALL) dan TALI serta NOTCHI pada ALL sel T (T-ALL).
Leukemia akut juga berhubungan dengan mutasi tambahan yang memungkinkan sel
tumor untuk berproliferasi dalam kondisi yng tidak bergantung kepada factor pertumbuhan. Pada
B-ALL satu mutase yang paling penting ialah gen-fusi BCR-ABL yang di bentuk oleh tranlokasi
kromososm (9:12) (disebut kromosom philadelphia), (yaitu nama kota di temukannya).
Translokasi yang sama juga di temukan pada leukemia myeloid kronik (chronic myeloid
leukemia/CML). Gen-fusi BCR-ABL menyandi tirosin kinase sama dengan yang di rangsang
oleh factor pertumbuhan beberapa T-ALL berhubungan dengan gen-fusi ABL yang lain
(NUIP2I4-ABL) yang fungsinya sama dengan BCR-ABL.
Pada tumor yang berdiferensiasi sebagai leukiemia, sel blas dalam sumsum tulang,
menekan pertumbuhan sel hematopoetik normal, dengan pendesakan secara fisik dan cara lain
yang mekanismenya belum jelas. Akhirnya tekanan ini akan menyababkan kegagalan sumsum
tulang merupakan manifestasi klinis utama.