Professional Documents
Culture Documents
4. RCT
: - salah satu metode penelitian yang menggunakan sample pasien
sesungguhnya yang kemudian dibagi menjadi dua grup yaitu grup kontrol
dan grup yang di beri perlakuan. (eva)
- Prosedur umumnya digunakan pada uji coba obat / prosedur
medis. (mayang)
5. Prognosis: - istilah kesehatan untuk menggambarkan kemungkinan akibat
dari suatu penyakit (mita)
- Prediksi dari perjalanan suatu penyakit meliputi durasi, akibat
dan lain lain. (heavin)
- Ramalan atau kemungkinan perjalanan dan hasil akhir dari
sebuah gangguan kesehatan.(pipit)
6. Blind
:-
ketidaktahuan (ani)
Alat baca bagi para penyandang tuna netra. (mita)
Uji kebutaan (kalih)
Memilih secara acak untuk menjadi obyektif dalam suatu
penelitian. (heavin)
Step 2
1. Bagaimana langkah langkah dari EBM ?
2. Bagaimana dokter menerapkan EBM ?
3. Apa tujuan dan manfaat dari EBM ?
4. Apa kelebihan dan hambatan dari EBM ?
5. Apa dampak tidak di terapkannya EBM ?
6. Bagaimana penggunaan PICO dalam EBM?
7. Apa saja Sumber sumber EBM ?
8. Tujuan dan manfaat dari CA ?
9. Bagaimana langkah langkah pengkajian artikel ilmiah dengan CA ?
10.Apa kelebihan dan kekurangan CA ?
11.Aspek apa saja yang ada dalam CA ?
12.Apa hubungan CA dan EBM ?
13.Metode apa saja tentang penelitian selain RCT ?
14.Apa langkah langkah RCT ?
15.Apa kelebihan dan kekurangan dalam RCT ?
16.Mengapa jurnal ilmiah merupakan sumber primer yang layak rujuk ?
17.Bagaimana mengetahui suatu penelitian itu penting atau tidak ?
Step 3
1. Bagaimana langkah langkah dari EBM ?
Mengajukan pertanyaan klinis dengan menggunakan PICO
Mencari bukti penelitian terbaik
Menilai bukti secara kritis
Menerapkan bukti ke masyarakat
Menilai perlakuan pendidikan kita sendri
2. Apa tujuan dan manfaat dari EBM ?
Tujuan : supaya apa yang diterapkan ke pasien oleh dokter bisa di
pertanggung jawabkan.
Menjadikan dokter memiliki info yang mutakhir dan valid dalam
penatalaksanaan pasien.
Manfaat : kerja dokter lebih efisien dan efektif,mengembangkan
kemampuan dokter supaya mendapatkan bukti bukti yang valid serta tepat
dalam menangani pasien tersebut.
10.Aspek
variabel
dependen-independen
dan
variabel-variabel
yang
keempat
Mengolah
dan
menganalisis
data
dengan
cara
riwayat
terpapar
atau
tidak.
Subyek
yang
didiagnosis
prospektif
bila
pengumpulan
data
berlangsung
secara
Tahap pertama : Mengidentifikasi variabel dependen ( efek ) dan variabelvariabel independen (faktor resiko ).
- Variabel dependen : malnutrisi
- Variabel independen : perilaku ibu dalam memberikan makanan.
- Variabel independen yang lain : pendidikan ibu, pendapatan keluarga,
jumlah anak, dan sebagainya.
Tahap kedua : Menetapkan objek penelitian, yaitu populasi dan sampel
penelitian. Objek penelitian disini adalah pasangan ibu dan anak balitanya.
Namun demikian perlu dibatasi pasangan ibu dan balita daerah mana yang
dianggap menjadi populasi dan sampel penelitian ini.
Tahap ketiga : Mengidentifikasi kasus, yaitu anak balita yang menderita
malnutrisi (anak balita yang memenuhi kebutuhan malnitrisi yang telah
ditetapkan, misalnya berat per umur dari 75 % standar Harvard. Kasus
diambil dari populasi yang telah ditetapkan .
Tahap keempat : Pemilihan subjek sebagai kontrol, yaitu pasangan ibu-ibu
dengan anak balita mereka. Pemilihan kontrol hendaknya didasarkan
kepada kesamaan karakteristik subjek pada kasus. Misalnya ciri-ciri
masyarakatnya, sosial ekonominya dan sebagainya.
Tahap kelima : Melakukan pengukuran secara retrospektif, yaitu dari
kasusu (anak balita malnutrisiI itu diukur atau ditanyakan kepada ibu
dengan menggunakan metose recall mengenai perilaku memberikan jenis
makanan , jumlah yang diberikan kepada anak balita selama 24 jam.
Tahap keenam : Melakukan pengolahan dan analisis data . Dengan
membandingkan proporsi perilaku ibu yang baik dan yang kurang baik
dalam hal memberikan makanan kepada anaknya pada kelompok kasus,
dengan proporsi perilaku ibu yang sama pada kelompok kontrol. Dari sini
akan diperoleh bukti ada tidaknya hubungan perilaku pemberian makanan
dengan malnutrisi pada anak balita.
3. Penelitian Cohort (Penelitian Prospektif )
PENELITIAN
penelitian
COHORT
survei
(PENELITIAN
non
PROSPEKTIF
ksperimen
yang
merupakan
paling
baik
suatu
dalam
terus
diamati
secar
terus
menerus
akibat
yang
akan
ditimbulkannya.
Langkah-langkah pelaksanan penelitian cohort:
a.Identifikasi faktor-fakor rasio dan efek
b.Menetapkan subjek penelitian ( menetapkan populasi dan sampel )
c.Pemilihan subjek dengan faktor resiko positif dari subjek dengan efek
negatif
d.Memilih subjek yang akan menjadi anggota kelompok kontrol
e.Mengobservasi
perkembangan
subjek
sampai
batas
waktu
yang
d.Ada faktor resiko yang ada pada subjek akan diamati sampai terjadinya
efek (mungkin penyakit) maka hal ini berarti kurang atau tidak etis.
e.Relatif mahal.
f.Extraneous variabel kadang sukar dikontrol.
g.Ukuran sampel sangat besar untuk penyakit yang jarang.
Contoh : Penelitian yang ingin membuktikan adanya hubungan antara Ca
paru (efek) dengan merokok (resiko) dengan menggunakan pendekatan
atau rancangan prospektif.
Tahap pertama : Mengidentifikasi faktor efek (variabel dependen) dan
resiko (variabel independen) serta variabel-variabel pengendali (variabel
kontrol).
- Variabel dependen : Ca. Paru
- Variabel independen : merokok
- Variabel pengendali : umur, pekerjaan dan sebagainya.
Tahap kedua : Menetapkan subjek penelitian, yaitu populasi dan sampel
penelitian. Misalnya yang menjadi populasi adalah semua pria di suatu
wilayah atau tempat tertentu, dengnan umur antara 40 sampai dengan 50
tahun, baik yang merokok maupun yang tidak merokok.
Tahap ketiga : Mengidentifikasi subjek yang merokok (resiko positif) dari
populasi tersebut, dan juga mengidentifikasi subjek yang tidak merokok
(resiko negatif) sejumlah yang kurang lebih sama dengan kelompok
merokok.
Tahap keempat : Mengobservasi perkembangan efek pada kelompok orangorang yang merokok (resiko positif) dan kelompok orang yang tidak
merokok (kontrol) sampai pada waktu tertentu, misal selama 10 tahun ke
depan, untuk mengetahui adanya perkembangan atau kejadian Ca paru.
Tahap kelima : Mengolah dan menganalisis data. Analisis dilakukan dengan
membandingkan proporsi orang-orang yang menderita Ca paru dengan
proporsi orang-orang yang tidak menderita Ca paru, diantaranya kelompok
perokok dan kelompok tidak merokok.
Tastelikecheese.com
13.Apa langkah langkah RCT ?
Mengidentifikasi masalah yang dialami pembelajar dalam mengingat
Merumuskan materi yang dijadikan instrumen penelitian,serta bahan ajar
untuk pelaksanaan eksperimen
Membuat instrumen peneltian berupa tes untuk post tes
Membuat skala penilaian
Menentukan sampel penelitian,yaitu sebanyak 15 orang secara random
Mempersiapkan eksperimen dengan rincian sebagai berikut:
o Melaksanakan langkah-langkah melakukan permainan Mistery Bag
http://pustaka.ristek.go.id/main/about
16.Bagaimana mengetahui suatu penelitian itu penting atau tidak ?
17.Penjelasan PICO beserta contoh ?
P Population :
Anak-anak dengan epilepsi rolandic benigna berusia 5-15tahun.
I Intervention :
Pemberian TPM mulai diberikan sebesar 12.5 mg per hari dandititrasi
sampai setidaknya 50 mg per hari pada pasien-pasien dengan berat <30 kg
dan 75 mg atau 100 mg per hari pada pasien-pasien dengan berat >30 kgselama 4
minggu. CBZ dimulai sebesar 10 mg/kg/hari dan dititrasi sampaisetidaknya
20 mg.kg.hari selama 4 minggu. Eskalasi individual
tambahandimungkinkan sampai dosis toleransi maksimum, 4
mg/kg/hari untuk TPM dan30 mg.kg/hari untuk CBZ sampai 22 minggu.
C Control :
tidak ada kelompok kontrol dalam penelitian ini
O Outcome :
fungsi kognitif dan pengendalian perilaku
http://www.scribd.com/doc/62294842/PICO