Professional Documents
Culture Documents
I. Pengertian
Diare ad/ keadaan kekerapan & keenceran buang air besar dimana frekuensinya
lebih dari tiga kali per hari dan banyaknya lebih dari 200 250 gram.
II. Etiologi
1. Faktor Infeksi
2.
Infeksi enternal
2. Infeksi Bakteri
4. Infeksi virus
5. Infeksi parental
3. Infeksi parasit
1. Bukan faktor infeksi
3.
Alergi makanan
4.
5.
6.
7.
Penyakit usus.
8.
Faktor psikologis
9.
Obstruksi usus.
III. Patofisiologi
A. Gangguan osmotik
Makanan atau zat yang tidak dapat diserap menyebabkan tekanan
osmotik dalam rongga usus meninggi sehingga terjadi pergeseran air dan
elektrolit kedalam rongga usus, hal ini menyebabkan isi rongga usus berlebihan
sehingga merangsang usus mengeluarkannya (diare).
ii.
Gangguan sekresi
Toxin pada dinding usus meningkatkan sekresi air dan lektrolit kedalam
usus, peningkatan isi rongga usus merangsang usus untuk mengeluarkannya.
C. Gangguan motalitas usus
Hyperperistaltik menyebabkan berkurangnya kesempatan usus untuk
menyerap makanan. Atau peristaltik yang menurun menyebabkan bakteri
tumbuh berlebihan menyebabkan peradangan pada rongga usus sehingga
sekresi air dan elektrolit meningkat hal ini menyebabkan absorsi rongga usus
menurun sehingga terjadilah diare.
IV. Klasifikasi diare
Tahapan dehidrasi menurut Ashwill dan Droske (1977) :
1. Dehidrasi ringan : dimana berat badan menurun 3 5 % dengan volume cairan
yang hilang kurang dari 50 ml/kgBB.
5. Hiponatremi.
2. Hipokalemi.
6. Syok hipovolemik
3. Hipokalsemi
7. Asidosis.
4. Cardiac disrythmia
VII. Penatalaksanaan
Dasar-dasar penatalaksanaan diare pada anak adalah : (5 D)
1. Dehidrasi.
4. Defisiensi disakarida
2. Diagnosis.
5. Drugs
3. Diet.
VIII. Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian
Dasar data pengkajian klien :
1. Aktivitas/Istirahat
Gejala : Kelemahan, kelelahan, malaise, cepat lelah. Insomnia, tdk tidur
semalaman karena diare. Merasa gelisah & ansietas. Pembatasan
aktivitas/kerja s/d efek proses penyakit.
2. S i r k u l a s i
Tanda : Takhikardi (respon terhadap demam, dehidrasi, proses imflamasi
dan nyeri). Kemerahan, area ekimosis (kekurangan vitamin K).
hemolitik,
akut),
vaskulitis,
penglihatan
makanan/produk susu.
arthritis,
kabur.
peningkatan
Alergi
suhu
terhadap
Tanda : Lesi
kulit
mungkin
ada,
ankilosa
spondilitis,
uveitis,
konjungtivitis/iritis.
9. Interaksi Sosial
Gejala : Masalah hubungan/peran s/d kondisi, ketidakmampuan aktif dlm
sosial.
11. Penyuluhan Pembelajaran
Gejala : Riwayat keluarga berpenyakit Diare.
B. Diagnosa Keperawatan Yang Lazim Terjadi
1. Diare b/d imflamasi, iritasi dan malabsorpsi usus, adanya toksin dan
penyempitan segemental usus.
2. Resiko kurang volume cairan b/d Kehilangan banyak melalui rute normal
(diare berat, muntah), status hipermetabolik dan pemasukan terbatas
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ganguan absorbsi nutrien, status
hipermetabolik, secara medik masukan dibatasi.
4. Nyeri b/d Hiperperistaltik,diare lama, iritasi kulit/jaringan, ekskoriasi fisura
perirektal
5. Kecemasan orang tua berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
kondisi dan penanganan.
6. Kurang pengetahun orang tua (kebutuhan belajar) tentang kondisi,
prognosis kebutuhan pengobatan b/d kesalahan interpretasi informasi,
kurang mengingat dan tidak mengenal sumber informasi.
C. Implementasi (Pelaksanaan dari Intervensi)
D. E v a l u a s i
Asuhan
keperawatan
pada
klien
dgn
masalah
utama
diare
dikatakan
berhasil/efektif jika :
1. Klien mampu menampakkan hilangnya diare melalui fungsi usus optimal/stabil.
2. Komplikasi minimal/dpt dicegah.
3. Stres mental/emosi keluarga (orang tua) minimal/dapat dicegah dgn menerima
kondisi dengan positif.
4. Orang tua mampu mengetahui/memahami/menyebutkan informasi tentang
proses penyakit, kebutuhan pengobatan dan aspek jangka panjang/potensial
komplikasi berulangnya penyakit.
A. Identitas klien :
1. N a m a
: By. M
No. Reg : 11 40 57
2. U m u r
:Islam
5. Pendidikan
: Tidak ada
6. Alamat
7. Tgl masuk
:Bugis
10.Status perkawinan
11.Diagnosa medik
: Tn. S
b. U s i a
: 25 tahun
c. Pendidikan : S M A
d. Pekerjaan/sumber penghasilan : Wiraswasta
e. A g a m a
: Islam
f. Alamat
2. Ibu
a. N a m a
: Ny. A
b. U s i a
: 25 tahun
c. Pendidikan : S M A
d. Pekerjaan/Sumber penghasilan: URT
e. Agama
: Islam
f. Alamat
II. D a t a :
Survey Primer :
A : Pada jalan nafas klien tdk ditemukan adanya kelainan. Klien bernapas
melalui hidung & tdk ditemukan adanya tanda-tanda obstruksi saluran
pernapasan.
B : Frekuensi pernapasan klien 36 x/i, tdk tampak adanya sesak, napas cuping
hidung & penggunaan otot bantu pernapasan.Tampak terjadi tachipnoe.
Nadi
Respirasi
: 36 x/I
: 140 x/i
3. Antropometri
Panjang Badan
: 70,5 cm
Berat Badan
Lingkar kepala
: 7,1 kg
: 46 cm
Lingkar perut
: 39 cm
: tidak dilakukan
4. Sistem Pencernaan
Gerakan peristaltik tdk nampak & peristaltik
pd auskultasi kesan
meningkat.
D. Terapi saat ini
1.
2.
= 132 kali/menit
- Respirasi = 36 kali/menit
- Peristaltik usus kesan meningkat
- Score dehidrasi = 9 (Dehidrasi sedang)
IV. Prinsip prinsip tindakan dan rasional :
1. Observasi dan catat frekuensi defakasi, karakteristik dan jumlah BAB.
R/ : Membantu membedakan penyakit yg diderita klien & mengkaji beratnya
episode.
2. Anjurkan pemasukan cairan peroral secara bertahap. Tawarkan minuman
jernih sedikit tapi sering & hindari minuman dingin.
R/ : Memberikan istirahat kolon dgn menghilangkan atau menurunkan
rangsang makanan/cairan. Minum kembali secara bertahap mencegah kram &
diare berulang, cairan dingin dpt meningkatkan motiliotas usus.
3. Amati tanda-tanda vital setiap 4 jam.
Intervensi :
Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian cairan parenteral (infus)
Assering sesuai indikasi.
R/ :
Masukan cairan melalui parenteral dpt segera diambil jika terjadi tanda-
tanda terjadinya kehilangan cairan yang berlebihan utk segera mengganti cairan
tubuh yg hilang secara berlebihan.
Implementasi : (Jam 09.10)
Kolaborasi dgn tim medis dlm pemberian cairan parenteral (infus) Assering
sesuai indikasi. Hasilnya klien diberikan infus Assering 35 tts/i (makro drips)
sistem 24 jam.
4 Jam I
20 Jam II
ekstremitas
secara
berlebihan
ditempat
pemasangan
10
menyebabkan
infeksi
kuman
yg
masuk
melalui
tempat
11