Professional Documents
Culture Documents
2013
POKJA SANITASI KOTA MANADO
Kata Pengantar
Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, saya
menyambut gembira dengan diterbitkannya Buku Putih Strategi Sanitasi
Kota Manado. Ucapan rasa syukur ini mudah-mudahan dapat dirasakan
pula oleh masyarakat Kota Manado.
Buku Putih Strategi Sanitasi Kota Manado ini merupakan salah satu bentuk
upaya pembangunan sanitasi di Kota Manado.
Untuk mencapai salah satu tujuan Pemerintah Kota Manado yaitu
menjadikan Manado sebagai kota yang menyenangkan serta kota yang sehat
dan bersih, sekaligus mensukseskan program Pemerintah Pusat melalui
program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP) melalui
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI tentang
Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kab/Kota (SSK) dan Buku Putih,
Kota Manado sebagai ibukota provinsi Sulawesi Utara, dituntut untuk
mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan sesuai fungsi yang
diemban Kota Manado. Salah satu penataan yang penting dilakukan adalah
Sanitasi Perkotaan yang meliputi sektor air limbah, persampahan, drainase
dan kesehatan masyarakat.
Kota Manado merupakan salah satu pilot project dari 6 kota besar di
Indonesia untuk kegiatan Pemutakhiran SSK & Buku Putih ini. Pemilihan Kota
Manado karena keberhasilan Manado sebagai salah satu kota di Indonesia
yang pertama kali membuat buku putih dan ditopang oleh kemajuan
pembangunan Kota Manado pula. Tujuan kegiatan ini juga adalah untuk
membuat dokumen-dokumen seperti dokumen EHRA (Environmental Health
Risk Assesment).
Besar harapan kami kiranya Buku Putih Strategi Sanitasi Kota Manado ini
dapat dijadikan pedoman dan dapat menjawab tantangan permasalahan
sanitasi perkotaan saat ini.
Demikian halnya saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kami kepada
Pokja Sanitasi Kota Manado beserta seluruh stakeholder Kota Manado yang
aktif berpartisipasi dalam penyusunan Buku Putih Strategi Sanitasi Kota
Manado.
Akhirnya,kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan berpartisipasi dalam penyusunan dan penerbitan Buku Putih
Strategi Sanitasi Kota Manado.
Manado, November 2013
Walikota Manado,
G. S. Vicky Lumentut
Daftar isi
Kata Pengantar................................................................................................. 2
Daftar isi........................................................................................................... 3
Bab 1
Pendahuluan..........................................................................................4
1.1.
Latar belakang.......................................................................................................... 4
1.2.
Metodologi penyusunan............................................................................................ 4
1.3.
Dasar hukum............................................................................................................. 4
1.4.
Sistematika penulisan............................................................................................... 4
Bab 2
2.1.
2.2.
2.3.
Bab 3
3.1.
3.2.
3.3.
Bab 4
4.1.
4.2.
Persampahan............................................................................................................ 8
4.3.
Drainase.................................................................................................................... 8
Bab 5
5.1.
Ringkasan.................................................................................................................. 9
5.2.
5.3.
Persampahan............................................................................................................ 9
5.4.
Drainase.................................................................................................................. 10
Bab 6
Strategi Monev.....................................................................................10
Lampiran......................................................................................................... 11
Lampiran 1: Quick scan mengenai profil sanitasi...............................................11
Lampiran 2: Hasil analisis SWOT.......................................................................13
Bab 1 Pendahuluan
1.1.
Latar belakang
bagi
nasional
seluruh
tersebut
masyarakat.
adalah
Salah
satu
pelaksanaan
perwujudan
pembangunan
nasional
dan
pemerataan
pembangunan
diberbagai
daerah,
pelayanan
sanitasi
suatu
kota
sangat
bergantung
pada
mendukung
koordinasi
antar
pelaku
pembangunan
menjamin
terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik antar daerah antar ruang
antar waktu antar fungsi pemerintah maupun antara pusat dan daerah,
menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan serta mengoptimalkan partisipasi masyarakat
dan menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan dan berkelanjutan.
dimana pembangunan Kota Manado diarahkan untuk memantapkan fungsi
dan perannya sebagai Service City
ditunjang
oleh
keberadaannya
sebagai
pusat
Pemerintahan,
Pusat
Secara umum Kota Manado telah mengalami perkembangan pesat dari segi
jumlah penduduk, aktivitas ekonomi dan kegiatan pembangunan fisik,
namun belum mampu memberikan tingkat pelayanan sanitasi yang baik
kepada masyarakat (pelayaan prima), yang mencakup :pelayanan air
minum, pelayanan air limbah (domestik dan non domestik), pelayanan
kebersihan/persampahan, dan penanganan drainase. Menjawab kebutuhan
akan layanan sanitasi yang lebih baik, pada tahun 2009 dengan difasilitasi
oleh USAID, Pokja Kota Manado telah berhasil menyusun tiga rangkaian
dokumen perencanaan pembangunan sanitasi yaitu Buku Putih Sanitasi,
Rencana Strategi Sanitasi Kota Manado 2010 2015 dan Rencana Aksi
Sanitasi Kota Manado 2011.
langkah
selanjutnya
dalam
perencanaan
pembangunan
Sanitasi Kota (SSK) yang sedang direview akan menjadi acuan utama dalam
pembangunan sanitasi di Kota Manado yang mencakup 3 sub sektor sanitasi
yaitu air limbah domestik, persampahan dan drainase, serta ditambah
dengan aspek Promosi Higiene dan Sanitasi (Prohisan).
1.2.
Metodologi penyusunan
11.
Evaluasi
air
limbah
domestik,
persampahan,
drainase
dan
terbagi
dalam
(tiga)
subsektor,
yaitu:
i)
air
limbah;
ii)
dan
atau
kegiatan
permukiman
(real
estate),
rumah
makan
Pengertian
mempertimbangkan
faktor
kesehatan
lingkungan,
ekonomi,
dan
penanganan
sampah.
meliputi:
a. pembatasan timbulan sampah;
b. pendauran ulang sampah; dan/atau
Kegiatan
pengurangan
Sistem Saluran
dan
review,
metode
pengumpulan
data
primer
untuk
Data sekunder
diidentifikasi dari setiap data yang ada untuk kemudian diberi bobot
Tools,
yaitu
rangkaian
tools
yang
digunakan
untuk
dan
Misi
Pemerintah
Kota
Manado
menjadi
dasar
dalam
tujuan,
strategi
dilaksanakan,
sasaran
yang
maka
dan
paling
strategi.
strategis
penyusunan
Untuk
serta
strategi
mendapatkan
prioritas
dilakukan
untuk
dengan
menjawab
yang
permasalahan
ada,
mencapai
sasaran
serta
Dasar hukum
Nomor
18
Tahun
2008
tentang
Pengelolaan
Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
12.
Penanggulangan Kemiskinan
14.
Permendagri
Nomor
54
Tahun
2010
tentang
Pelaksanaan
Permendagri
Nomor
67
Tahun
2012
tentang
Pedoman
Penataan Ruang
19.
20.
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah Daerah
(RPJMD)
Kota
Sistematika penulisan
Strategi Sanitasi Kota Manado disajikan dalam satu buku yang terdiri dari 6
(enam) bab serta lampiran, meliputi :
Bab 1
Pendahuluan
Menguraikan
domestik,
persampahan
dan
drainase
yang
akan
dicapai
dan
dijalankan
Bab 5
Strategi Monev
Kota Manado terletak di ujung utara Pulau Sulawesi dan merupakan kota
terbesar di belahan Sulawesi Utara sekaligus
140 Lintang
Utara (LU) dan 1244000 -12650 Bujur Timur (BT), dan secara
administratif batas-batasnya sebagai berikut :
-
Sebelah
Timur
dengan
Kecamatan
Dimembe
(Kabupaten
Wilayah Kota Manado terdiri dari wilayah daratan dan wilayah kepulauan
dengan luas keseluruhan 15.726 Ha. Wilayah kepulauan meliputi Pulau
Bunaken, Pulau Manado Tua dan Pulau Siladen.
Secara administratif Kota Manado terbagi atas 11 wilayah kecamatan dan 87
kelurahan sebagai hasil pemekaran yang dilakukan sebagaimana diatur
dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kota Manado Nomor 5 Tahun 2000 tentang Pemekaran
Kelurahan dan Kecamatan di Kota Manado.
Luas wilayah terbesar adalah Kecamatan Mapanget dengan luas 5.820,95
Ha dan terkecil adalah Kecamatan Sario dengan luas 193, 25 Ha. Jumlah
penduduk Kota Manado 408.830 jiwa (BPS Kota Manado, 2011).
Berisi informasi umum mengenai kondisi kota serta kebijakan
penataan ruangnya. Tujuannya adalah agar pembaca dapat
memahami kota ini dengan lengkap dan jelas baik dari sisi lokasi dan
pusat-pusat
pelayanan
dalam
kota
adalah
agar
terjadi
pelayanan
terhadap
kawasannya
sendiri
juga
Posisi
strategis
ditinjau
perkembangan kota;
dari
beberapa
aspek
dan
kebijakan
Aksesibilitas tinggi;
Fungsi Kawasan
Pusat Pelayanan
Kota (PPK)
Kawasan/Kecamatan
Kelurahan Pinaesaan, Kelurahan Calaca, Kelurahan Wenang
Selatan, Kecamatan Wenang, Kelurahan Sario, Kelurahan
Titiwungen Selatan, Kelurahan Sario Tumpaan, Kelurahan Sario
Utara dan Kecamatan Sario
Kelurahan Tikala Ares Kecamatan Tikala, Teling Atas Kecamatan
olah raga
pariwisata.
Olah raga
kesehatan.
sebagian
wilayah
Kecamatan
Tikala
dan
sebagian
Permukiman
Permukiman
Kecamatan
Bunaken
dengan
funsi
pelayanan
sebagai
berikut :
Permukiman
pariwisata.
PL (Pusat Lingkungan) :
Pusat Lingkungan ditetapkan sebagai kawasan perdagangan dan jasa
berskala lingkungan yang berlokasi di Kelurahan Paal II, Kelurahan
Paniki, Kecamatan Tikala, Kelurahan Bunaken, Kecamatan Bunaken,
Kelurahan Liwas, Kecamatan Tikala dan Kelurahan Pandu Kecamatan
Mapanget.
Rencana pengelolaan
Membuat/merencanakan
sistem
evakuasi
apabila
terjadi
yang
datang
bergelombang besar.
terutama
di
daerah
pantai
yang
Untuk
Melakukan
pemeliharaan
seluruh
saluran
drainase
berupa
Meningkatkan
pemahaman
masyarakat
berupa
berbagai
Tabel 2.10
Tabel 2.11
Lokasi Rawan Longsor di Kota Manado
No
1
2.
3.
4.
5.
Kecamatan
Kec. Sario
Kec. Wenang
Kec. Wanea
Kec. Malalayang
Kec. Singkil
6.
Kec. Tuminting
7.
Kec. Bunaken
8.
9.
Kec. Tikala
Kec. Mapanget
Desa/Kelurahan
1.
Ranotana
1. Bumi beringin
2.
Mahakeret barat
3.
Mahakeret timur
4.
Teling bawah
1. Tanjung Batu
2. Pakowa
3. Bumi Nyiur
4. Teling Atas
5. Tingkulu
6. Karombasan Utara
1.
Karombasan Selatan
2.
Bumi Nyiur
3.
Pakowa
1.
Bahu
2.
Kleak
3.
Batu Kota
4.
Winangun I
5.
Winangun II
1. Singkil I
2. Wawonasa
3. Ternate baru
4. Kombos Barat
5. Kombos Timur
1. Tuminting
2. Tumumpa
3. Sumpompo
4. Mahawu
1. Molas
2. Bailang
1. Dendengan dalam
2. Kairagi weru
3. Paal II
4. Perkamil
5. Malendeng
6. Ranomuut
7. Taas
8. Paal IV
1. Bengkol
2. Kairagi I
3. Kairagi II
Keterangan
Rawan-sangat rawan
Rawan-sangat rawan
Rawan-sangat rawan
Rawan-sangat rawan
Rawan-sangat rawan
Rawan-sangat rawan
Rawan-sangat rawan
Rawan-sangat rawan
STRUKTUR DAN POLA RUANG (dimasukkan lihat RTRW, Ranperda RTRW terakhir dan
RPJMD 2010-2015)
Secara spesifik, informasi ini perlu dituangkan dalam bentuk peta dan tabel
(minimum) berikut ini:
- Peta (1) administrasi yang menunjukkan batas-batas administrasi s/d wilayah
desa (pada kabupaten cukup sampai batas administrasi kecamatan);
- Tabel (1) luas administrasi dan luas wilayah terbangun saat ini;
- Tabel (2) informasi kependudukan (jumlah penduduk dan kepadatan saat ini dan
proyeksinya untuk 5 tahun kedepan);
Gunakan tabel dari Instrumen Profil Sanitasi. Instrumen ini menggunakan
perangkat spreadsheets excel dengan nama file: Instrumen Profil Sanitasi.xls.
- Peta (2) kebijakan tata ruang (RTRW);
Menunjukkan setidaknya wilayah permukiman saat ini dan yang akan datang dan
wilayah yang termasuk wilayah perdagangan dan jasa saat ni dan sekarang.
2.2.
Tujuan
-
Sasaran
Data dasar
Perbedaan
Menjadikan
Kota Manado
bebas
pencemaran
Air Limbah
pada tahun
2015
Prosentase
rumah tangga
yang
menggunakan
fasilitas
jamban yang
layak
diperkirakan
sebanyak 83 %
Data EHRA :
kepemilikan
jamban 93,6%
dan tangki septik
suspek aman
72,2% sehingga
akses layak untuk
air limbah adalah
67,3%
Dalam
penyusunan
SSK 2010 Pokja
Kota Manado
belum
memanfaatkan
Studi EHRA
Hasil Instrumen
SSK 1:
Proporsi Penduduk
Dengan Akses
Terhadap Sistem
Pengelolaan Air
Limbah Yang
Layak adalah
12,23%
b. Pengelolaan persampahan
Memberikan informasi mengenai status implementasi SSK periode sebelumnya
untuk persampahan. Gunakan tabel sebagaimana contoh tabel di bawah.
- Tabel (4) kemajuan pelaksanaan SSK untuk persampahan
Tujuan
-
Sasaran
Menjadikan
kota Manado
bebas
timbulan
sampah di
semua
tempat
tahun 2015
Data dasar
Cakupan
Data EHRA :
oleh kolektor
total 87
formal untuk
kelurahan) dan
didaur ulang
80% volume
19 % sampah
sampah
dibakar,
terangkut ke
dibuang dalam
TPA
lubang dan
ditutup tanah,
dibuang dalam
lubang tapi
ditutup tanah,
dibakar,
dibuang ke
sungai, dan
laut, dibiarkan
sampai
membusuk,
dibuang ke
lahan kosong
dan dibiarkan
membusuk.
Cakupan
wilayah
pelayanan : 82
kelurahan (dari
87 kelurahan)
Perbedaan
Ada
penguranga
n volume
sampah ke
TPA karena
sudah didaur
ulang
Sudah ada
pengolahan
sampah
setempat
(TPST) di
Kecamatan
Bunaken
Kepulauan
(Kel.
Bunaken dan
Alung
Banua)
c. Drainase
Memberikan informasi mengenai status implementasi SSK periode sebelumnya
untuk drainase. Gunakan tabel sebagaimana contoh tabel di bawah.
- Tabel (5) kemajuan pelaksanaan SSK untuk drainase
Tabel 5 Kemajuan pelaksanaan SSK untuk drainase
Tujuan
-
Sasaran
Data dasar
Mewujudkan
drainase
Kota Manado
yang
memadai
dan
terkendali di
Tahun 2015
Luas genangan
761 Ha
Perbedaan
Sudah ada
pengurangan
luas genangan
sebesar 324,92
Ha
Hasil Instrumen
SSK 1:
Luas genangan di
daerah strategis
perkotaan 34,4 Ha
(0,22%)
d. Prohisan
Memberikan informasi mengenai status implementasi SSK periode sebelumnya
untuk Prohisan. Gunakan tabel sebagaimana contoh tabel di bawah.
- Tabel (6) kemajuan pelaksanaan SSK untuk drainase
Tabel 6 Kemajuan pelaksanaan SSK untuk Prohisan
SSK periode Sebelumnya
Tujuan
-
Sasaran
Menurunnya
angka
kesakitan
yang
disebabkan
oleh faktor
sanitasi yang
buruk
sampai
dengan
tahun 2015
2.3.
Data dasar
Angka Diare
adalah 650
kasus (tahun
2009)
Angka Kasus
ISPA : 30.176
kasus (tahun
2009)
Perbedaan
Di SSK lama
belum ada
angka BABS
dan CTPS
Visi merupakan harapan kondisi ideal masa mendatang yang terukur sebagai arah
dari berbagai upaya sistematis dari setiap elemen dalam organisasi secara bertahap.
Misi merupakan jabaran mengenai apa yang akan dilakukan dan diemban oleh
organisasi selama kurun yang ditetapkan berdasarkan visi untuk memastikan visi
tercapai.
Visi yang dimaksudkan dalam Buku Putih Strategis Sanitasi Kota Manado dalam
dokumen ini adalah kondisi sanitasi ideal yang ditetapkan sebagai arah
pembangunan sektor sanitasi perkotaan sampai dengan tahun 2015 sebafai arus
utama dalam setiap upaya melalui berbagai program daerah bidang sanitasi secara
sistematis dan terukur. Sedangkan misi yang dimaksudkan dalam dokumen ini adalah
merupakan penjabaran mengenai tugas yang akan diemban oleh Pemerintah Kota
Manado melalaui peran satuan perangkat kelembagaan daerah terkait dan pihakpihak lain secara terkoordinasi untuk memastikan visi sanitasi Kota Manado tercapai
pada tahun 2015.
Visi sanitasi Kota Manado ditetapkan dengan mempertimbangkan dan bersifat
mendukung terhadap visi induk Kota Manado sebagaimana yang ditetapkan dalam
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah periode 2010-2015 dan visi
sebagaimana Rencana Stratgis SKPD terkait.
Visi Kota
Manado Kota
Model
Ekowisata
Visi Kota
Citra Kota
sebagai Model
Ekowisata Dunia
4. Meningkatkan
Peran Manado
dalam
Pengembangan
Ekonomi Kawasan
5. Menerapkan Tata
Kelola
Pemerintahan
yang Baik dan
Bersih
3.2.
3.2 1
Mewujudkan Sanitasi
Total Berbasis
Masyarakat (STBM)
Peta 6. Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik (hasil rapat 13 januari perlu diedit mner Joudy lagi)
3.2.2
b. Persampahan
Kebijakan Nasional :
Pembangunan sanitasi khususnya layanan persampahan pada RPJMN 2009 2014
adalah Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80% rumah
tangga di daerah perkotaan.
Kebijakan Provinsi :
Data Dasar :
Hasil tools :
1. Rata rata persentase layanan sampah terangkut 73,25%
2. Pengurangan sampah dari sumbernya = .....%
TPA sistem sanitary landfill tapi operasional masih open dumping
c.
Drainase
Kebijakan Nasional :
Pembangunan sanitasi khususnya drainase pada RPJMN 2009 2014 adalah
Menurunnya luas genangan sebesar 22.500 Ha di 100 kawasan strategis
perkotaan.
Kebijakan Provinsi :
Pembangunan drainase merupakan misi ke 12 dalam RPJMD Provinsi Sulawesi
Utara tahun 2010 2015 dengan target tercapainya ...................... di tahun 2015.
Kebijakan Daerah :
Indikator kinerja dalam RPJMD Kota Manado 2010 2015 terkait dengan sistem
drainase adalah : target pengurangan drainase dalam kondisi tidak baik/tersumbat
dari 9,57% menjadi 2,41% pada tahun 2015. Serta berkurangnya jumlah kelurahan
rawan banjir dari 47 kelurahan menjadi 15 kelurahan di tahun 2015.
Tujuan SSK
Untuk mengurangi luas areal genangan pada pusat kegiatan strategis kota dan
permukiman
Sasaran SSK
Pengurangan luas genangan di daerah strategis perkotaan seluas 34,4 Ha
(7,88%) di tahun 2018
Pengurangan luas genangan sebesar 10% di setiap tahun dari luas rawan
genangan 436,08 Ha yang terdapat di Kota Manado
Data Dasar :
Hasil tools :
1. Luas area rawan banjir = 6% dari wilayah Kota Manado atau seluas 436
Ha
Contoh tabel yang digunakan untuk semua komponen
Tujuan
Sasaran
(1)
(2)
Data dasar
(3)
Tercapainya SPM
Secara spesifik, informasi ini perlu dituangkan dalam bentuk tabel (minimum) berikut
-
Tabel (6)
Tahun
2009
2010
2011
2012
647,169,850,697
672,960,863,401
899,152,955,866
1,037,538,574,72
6
72,404,996,767
90,828,483,199
134,721,720,942
178,347,223,102
a.1.1
Pajak daerah
44,827,669,815
57,250,779,768
99,779,738,597
136,266,412,384
a.1.2
Retribusi daerah
16,672,806,250
23,797,104,710
23,598,810,975
27,278,328,956
a.1.3
1,197,677,226
925,847,046
1,870,534,580
2,017,393,696
a.1.4
9,706,843,476
8,854,751,675
9,472,636,790
12,785,088,066
a.2
520,698,963,585
509,243,122,978
574,504,145,983
687,106,887,949
a.2.1
44,264,400,585
60,747,411,978
49,347,807,983
65,888,075,949
a.2.2
420,752,563,000
420,481,311,000
482,198,138,000
576,989,312,000
a.2.3
55,682,000,000
28,014,400,000
42,958,200,000
44,229,500,000
a.3
54,065,890,345
72,889,257,224
189,927,088,941
172,084,463,675
a.3.1
Hibah
333,335,000
a.3.2
Dana darurat
a.3.3
37,675,781,345
37,643,340,624
49,134,576,301
71,637,912,675
a.3.4
4,468,334,000
34,912,581,600
140,792,512,640
100,446,551,000
a.3.5
11,921,775,000
468,584,824,456
678,488,376,189
876,626,501,466
929,713,979,980
b.1
468,084,824,456
509,663,145,553
608,309,377,567
661,976,566,748
b.1.1
Belanja pegawai
428,147,922,972
475,469,243,940
579,303,726,297
646,904,776,208
b.1.2
Bunga
b.1.3
Subsidi
b.1.4
Hibah
11,105,125,184
22,043,064,500
23,747,649,750
13,907,012,500
b.1.5
Bantuan sosial
27,723,019,600
12,005,564,370
4,930,499,525
Tahun
223,750,000
a.1
No
b.1.6
b.1.7
Bantuan keuangan
b.1.8
2009
2010
2011
2012
108,831,700
95,272,743
779,999,520
999,925,000
50,000,000
327,501,995
161,028,520
b.2
Belanja Langsung
500,000,000
168,825,230,636
268,317,123,899
267,737,413,232
b.2.1
Belanja pegawai
b.2.2
79,147,922,972
71,334,777,294
102,734,638,806
105,440,136,945
b.2.3
Belanja modal
146,370,781,971
97,490,453,342
165,582,485,093
162,297,276,287
Pembiayaan
178,585,026,241
-5,527,512,788
22,526,454,400
107,824,594,746
No
13
No
14
1
1.a
1.b
2
2.a
2.b
3
3.a
3.b
4
4.a
4.b
5
5.a
5.b
6
6.a
6.b
7
n.a
n.b
8
9
10
11
12
SKPD
Proporsi Investasi
Sanitasi Total
Belanja Sanitasi
(9/8)
SKPD
Proporsi OM Sanitasi Total
Belanja Sanitasi (10/8)
PU-CK
#DIV/0!
Belanja
Tahun (Rp) 1
1
n-2
n-1
N
Belanja Tahun (Rp)
#DIV/0!
n-4
n-3
#DIV/0!
n-4
#DIV/0!
n-3
21,015,765,000
n-2
n-1
Rata
#DIV/0!
Pertumb
Rata
Pertumb
#DIV/0!
0
0
N
10,928,491,950
15,151,3
21,000
15,151,3
21,000
Investasi
21,015,765,000
10,928,491,950
operasional/pemeliharaan (OM)
BLH
0
0
0
7,500,000
0
sampah
Investasi
0
operasional/pemeliharaan (OM)
7,500,000
0
drainase
Kimtaru
0
0
0
0
0
Investasi
operasional/pemeliharaan (OM)
674,247,900
Dinkes
0
0
127,100,000
191,363,465
674,247,900
Investasi
127,100,000
191,363,465
operasional/pemeliharaan (OM)
Bappeda
0
0
12,875,000
192,500,000
433,235,125
Investasi
0
0
190,265,800
operasional/pemeliharaan (OM)
12,875,000
192,500,000
242,969,325
BPMPK
0
0
0
0
0
Investasi
0
0
0
Tabel 2 Rekapitulasi Realisasi Belanja Sanitasi SKPD Kota Manado Tahun 2009 - 2012
operasional/pemeliharaan (OM)
Dinas Kebersihan
0
0
0
0
35,982,119,754
Investasi
0
35,982,119,754
operasional/pemeliharaan (OM)
Belanja Sanitasi (1+2+3+n)
0
0
21,155,740,000
11,319,855,415
52,240,923,779
Pendanaan investasi sanitasi
Tabel 3 Rekapitulasi0 Realisasi Pendanaan
Sanitasi
per- Komponen
Kabupaten/Kota.Tahun 20-.20.
Total (1a+2a+3a+na)
0
21,142,865,000
11,119,855,415
Pendanaan OM (1b+2b+3b+nb) 0
0
12,875,000
200,000,000
242,969,325
No
Subsektor / Komponen
168,825,230,63
Belanja Langsung
500,000,000
Proporsi Belanja
1 AirSanitasi
Limbah (1a+1b)
Belanja Langsung(8/11)
0
1.a
1.b
1.c
n-4
268,317,123,899
2
2.a
2.b
Sampah (2a+2b)
267,737,413,23
2 n-3
0
Belanja (Rp)
n-2
168,477,768,092
0
n-1
0
0
0
N 0
#DIV/0!
35,982,119,75
4
35,982,119,75
4
50,000
50,000
50,000
50,000
50,000
50,000
50,000
50,000
50,000
35,982,169,75
4
2.c
3
3.a
3.b
3.c
No
Subsektor / Komponen
500,000,000
168,825,230
,636
n-4
n-3
499,950,000
168,825,180
,636
268,317,123
,899
168,477,768,0
92
267,737,413,232
Belanja (Rp)
n-2
n-1
268,317,073
,899
267,737,363,232
132,495,598,3
38
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
100.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
0.00%
10
11
Tabel 4 Perhitungan Pendanaan Sanitasi oleh APBD Kota Manado Tahun 2009
No
Uraian
n-4
n-3
n-1
1
1.1
1.2
1.3
1.4
2
2.1
2.2
2.3
1,766,466,000
999,130,000
1,766,466,000
999,130,000
No
3
Uraian
Pinjaman/Hibah untuk Sanitasi
n-4
0
n-3
n-1
-1,766,466,000
-999,130,000
500,000,000
168,825,230,636
268,317,123,899
267,737,413,232
0.00%
0.00%
-0.66%
-0.37%
No
Deskripsi
Jumlah Penduduk
Belanja Sanitasi Perkapita (1 / 2)
Tahun
n-2
n-4
n-3
n-1
-1,766,466,000
-999,130,000
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
No
SKPD
n-4
n-3
1
1.a
1.b
2
2.a
2.b
Retribusi Sampah
Realisasi retribusi
Potensi retribusi
3
3.a
3.b
Retribusi Drainase
Realisasi retribusi
Potensi retribusi
1,194,000,000
0
0
0
0
0
0
0
0
1,194,000,000
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
(7)
(8)
(9)
(10)
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
b. Pengelolaan persampahan
Berisi pernyataan strategi yang akan dilaksanakan kota untuk pengembangan
pengelolaan persampahan lima (5) tahun mendatang berdasarkan isu strategis yang
ada saat ini. Struktur penulisan dapat mengikuti struktur berikut ini:
Strategi 1: .
Penjelasan atas strategi 1, termasuk kaitannya dengan pencapaian sasaran dan
tujuan apa (sesuai bab 3)
Strategi 2: ..
Penjelasan atas strategi 2, termasuk kaitannya dengan pencapaian sasaran dan
tujuan apa (sesuai bab 3)
c. Drainase
Berisi pernyataan strategi yang akan dilaksanakan kota untuk pengembangan
pengelolaan drainase lima (5) tahun mendatang berdasarkan isu strategis yang ada
saat ini. Struktur penulisan dapat mengikuti struktur berikut ini:
Strategi 1: .
Penjelasan atas strategi 1, termasuk kaitannya dengan pencapaian sasaran dan
tujuan apa (sesuai bab 3)
Strategi 2: ..
Penjelasan atas strategi 2, termasuk kaitannya dengan pencapaian sasaran dan
tujuan apa (sesuai bab 3)
a. Ringkasan
Berisi ringkasan kebutuhan investasi dan proporsi sumber pendanaannya untuk
pengembangan sanitasi (air limbah domestik, persampahan, dan drainase) lima (5)
tahun kedepan dan proyeksi kebutuhannya sampai dengan 20 tahun kedepan.
Secara spesifik, informasi ini perlu dituangkan dalam bentuk tabel (minimum) berikut
ini:
Tabel (11)
Diagram (1) Kebutuhan investasi sanitasi tahunan dan indikasi sumber
pendanaannya
Diagram batang (bar chart) dapat digunakan untuk Diagram (1) ini.
Contoh diagram
Secara spesifik, informasi ini perlu dituangkan dalam bentuk tabel (minimum) berikut
-
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
c. Persampahan
Berisi program kegiatan rinci, kebutuhan investasi, indikasi jadwal implementasi, dan
indikasi sumber pendanaan pengembangan persampahan untuk lima (5) tahun
kedepan.
Secara spesifik, informasi ini perlu dituangkan dalam bentuk tabel (minimum) berikut
ini:
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
d. Drainase
Berisi program kegiatan rinci, kebutuhan investasi, indikasi jadwal implementasi, dan
indikasi sumber pendanaan pengembangan drainase untuk lima (5) tahun kedepan.
Secara spesifik, informasi ini perlu dituangkan dalam bentuk tabel (minimum) berikut
ini:
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
Lampiran
Lampiran 1: Quick scan mengenai profil sanitasi
Berisi data rinci terkait kondisi sanitasi saat ini yang dapat menggambarkan kondisi dan jumlah
infrastruktur sanitasi sekaligus memberikan informasi mengenai tingkat layanan/cakupan sanitasi.
Selain itu, Lampiran 1 juga memberikan hasil analisis Lingkungan internal dan eksternal terutama
dalam identifikasi isu strategis sanitasi.
Bagian 1: Kondisi terkini terkait pengelolaan sanitasi
o Pengelolaan air limbah domestik
Kondisi dan status infrastruktur air limbah
Memberikan informasi terkait kondisi dan status infrastruktur pengelolaan air limbah domestik
yang telah ada sampai saat ini. Tujuannya adalah agar didapatkan data yang lengkap terkait
infrastruktur yang telah dibangun di kota. Penyajian informasi dapat mengikuti struktur berikut
ini:
ASPEK TEKNIS
Sistem onsite
Tabel jumlah rumah tangga dengan jenis kepemilikan jamban (sehat, tidak sehat, dan
tidak memiliki jamban) Dinas Kesehatan
Tabel jumlah rumah tangga dengan kepemilikan tangki septik (aman dan tidak aman)
estimasi dari studi EHRA
Sistem offsite
Tabel jumlah rumah tangga yang tersambung ke sistem offsite terpusat (apabila ada)
Unit/Badan/Dinas terkait (misal: PD Pal, PDAM, BLUD air limbah dll)
Tabel jumlah, lokasi, dan rumah tangga yang tersambung ke IPAL terpusat (apabila ada)
Unit/Badan/Dinas terkait (misal: PD Pal, PDAM, BLUD air limbah dll)
Sistem komunal
Tabel jumlah, lokasi, dan jumlah keluarga yang tersambung ke sistem komunal KSM,
Dinas Pekerjaan Umum, atau Bapermas
Tabel nama pengelola (misal: nama KSM) untuk setiap sistem komunal yang ada KSM,
Dinas Pekerjaan Umum, atau Bapermas
Pengelolaan lumpur tinja
Tabel jumlah dan lokasi IPLT (apabila ada) Unit/Badan/Dinas terkait (misal: PD Pal,
PDAM, BLUD air limbah dll)
Tabel jumlah, spesifikasi, kepemilikan (pemerintah atau swasta), dan keberfungsian truk
tinja Unit/Badan/Dinas terkait (misal: PD Pal, PDAM, BLUD air limbah dll)
ASPEK KELEMBAGAAN
Lembaga pengelola air limbah domestik
Regulasi air limbah domestik
ASPEK KOMUNIKASI
Promosi hygiene
Media
ASPEK KEUANGAN DAN PENDANAAN
Historis belanja air limbah domestik
Historis retribusi air limbah domestik
Prosentase penduduk Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hasil analisis dari kondisi
infrastruktur
Prosentase penduduk dengan akses ke Unimproved facilities hasil analisis dari kondisi
infrastruktur
Prosentase penduduk dengan akses ke Improved facilities: onsite dan offsite (individual
dan komunal) hasil analisis dari kondisi infrastruktur
Peta cakupan layanan
Wilayah
Kec.
Desa
BABS
Unimproved
Improved
AAA
BBB
CCC
DDD
Dst
Catatan:
Definisi improved dan uinmproved facilities mengacu pada definisi yang digunakan olah Joint Monitoring
Program (JMP).
Pengelolaan persampahan:
Kondisi dan status infrastruktur persampahan
Memberikan informasi terkait kondisi dan status infrastruktur pengelolaan persampahan yang
telah ada sampai saat ini. Tujuannya adalah agar didapatkan data yang lengkap terkait
infrastruktur yang telah dibangun di kota. Penyajian informasi dapat mengikuti struktur berikut
ini:
ASPEK TEKNIS
Karakteristik sampah
Tabel timbulan sampah dan karakteristik sampah
Sistem pengangkutan sampah
Tabel jumlah, spesifikasi, dan lokasi TPS
Tabel jumlah, spesifikasi, dan lokasi Stasiun Peralihan Antara SPA (apabila ada)
Tabel jumlah, spesifikasi, dan keberfungsian truk sampah
Sistem pengolahan sampah
Tabel jumlah, spesifikasi, dan lokasi Intermediate Treatment Facility ITF (apabila ada)
Tabel jumlah, spesifikasi, dan lokasi Tempat Pemrosesan Akhir TPA
Pengurangan timbulan
Tabel jumlah dan lokasi kegiatan 3R komunal
Tabel jumlah rumah tangga yang melakukan kegiatan 3R
ASPEK KELEMBAGAAN
Lembaga pengelola persampahan
Regulasi persampahan
ASPEK KOMUNIKASI
Promosi hygiene
Media
ASPEK KEUANGAN DAN PENDANAAN
Historis belanja persampahan
Historis retribusi persampahan
Pengelolaan drainase:
ASPEK
-
TEKNIS
Tabel luas, tinggi, dan lama genangan (untuk masing-masing desa)
Peta genangan
Tabel infrastruktur drainase (panjang dan dimensi saluran drainase) dan bangunan
pendukungnya
ASPEK KELEMBAGAAN
Lembaga pengelola drainase
Regulasi drainase
ASPEK KOMUNIKASI
Promosi hygiene
Media
ASPEK KEUANGAN DAN PENDANAAN
Historis belanja drainase
Historis retribusi drainase
o