You are on page 1of 33

BEDAH PERIODONTAL

BEDAH PERIODONTAL
Merupakan bagian dari terapi
periodontal dengan maksud untuk
meningkatkan akses dan
pandangan untuk scalling dan
rootplanning, membuang jaringan
granulasi, dan memperbaiki
jaringan periodontal.

FLAP
Flap yaitu suatu lembaran jaringan mukosa yang
terdiri dari jaringan gingiva, mukosa alveolar, dan
atau
jaringan
periosteum
yang
dilepaskan/dissection dari permukaan tulang
alveolar.
Klasifikasi flap periodontal :
A. Partial thickness flap (flap ketebalan sebagian)
B. Full thickness flap (flap ketebalan penuh).

Partial flap reflection


Indikasi : - semua tipe periodontitis
- kedalaman poket lebih 6 mm
Kontra indikasi : - attached gingiva sempit
- jika diperlukan tindakan osteoplasty/
ostectomy
Keuntungan : - root planing langsung
- melindungi jaringan
- penyembuhan baik
- komplikasi pasca operasi sedikit
Kerugian : attached gingiva sempit
- jika diperlukan tindakan osteoplasty/
ostectomy

Full flap reflection


Indikasi : - kerusakan tulang tidak teratur
- jika diperlukan osteoplasty
- hemiseksi gigi/reseksi akar gigi
- keperluan implant
Kontra indikasi : - kasus-kasus partial flap
reflection
Keuntungan : - visibilitas dan asesibilitas baik
- bisa mencapai daerah furkasi
- reposisi flap baik (lateral, koronal)
Kerugian : - oedem dan sakit post operatif
- resesi gingiva (hipersenitif, karies,
estetik)

KURETASE
KURETASE TERTUTUP
1. Kuretase Gingival : dilakukan
penyingkiran jaringan lunak
terinflamasi yang berada di lateral
dinding poket.
2. Kuretase Subgingival : prosedur yang
dilakukan dari epitel penyatu, dimana
jaringan ikat disingkirkan sampai ke
tulang alveolar.

Prosedur Teknik
1. Anastesi
2. Penskeleran dan penyerutan akar.
3. Penyingkiran epitel saku. Alat kuret
misalnya kuret universal Columbia 4R 4L,
atau kuret Gracey no.13-14 (untuk
permukaan mesial) dan kuret Gracey no.1112 (untuk permukaan distal)
4. Penyingkiran epitel penyatu
5. Pembersihan daerah kerja
6. Pengadaptasian
7. Pemasangan pembalut periodontal

KURETASE TERBUKA (ENAP =


Excisional New Attachment
Prosedure)
Teknik modifikasi perletakatn baru
dengan eksisi merupakan kuretase
subgingival yang dilakukan dengan
menggunakan skalpel.

Tahapan Prosedur
1. Anastesi
2. Pembuatan insisi pertama insisi bevel kedalam pada
permukaan vestibular dan oral. Dilakukan dengan
skalpel dimulai dari tepi gingival ke arah apikal menuju
krista tulang alveolar. tidak ada pembukaan flep.
3. Pembuatan insisi kedua dimulai dari dasar saku
melalui serat krista pada permukaan proksimal melalui
serat transeptal
4. Penyingkiran jaringan yang terinsisi
5. Penskeleran dan peyerutan akar
6. Pembersihan daerah kerja
7. Pengadaptasian
8. Penjahitan
9. Pemasangan pembalut periodontal

BEDAH ESTETIK
PERIODONTAL

GINGIVEKTOMI
Eksisi gingiva enlargement
Tujuan: elimininasi poket akibat
enlargement gingiva, jenis poket
false
Visibilitas & aksesibilitas >>>
untuk pengambilan kalkulus
subgingiva
dan root planing

INDIKASI
GINGIVEKTOMI

ELIMINASI SUPRABONI POCKET


KEDALAMAN > 4 MM
SUPRABONI POKET DENGAN DINDING
POKET FIBROUS
ELIMINASI ENLARGEMENT GINGIVA
ELIMINASI ABSES PERIODONTAL
INTERDENTAL GINGIVAL CRATER

KONTRA INDIKASI

OHI SELALU JELEK


INFLAMASI AKUT
JIKA DIPERLUKAN BEDAH TULANG ALVEOLAR
DASAR POKET DIBAWAH MUCOGINGIVAL
JUNCTION
FREKUENSI KARIES TINGGI
FREKUENSI MALPOSISI YANG TINGGI
KONTRA INDIKASI PENYAKIT SISTEMIK

PROSEDUR
GINGIVEKTOMI

INITIAL PHASE THERAP


TENTUKAN KEDALAMAN POKET DENGAN PROBE
PERIODONTAL
TENTUKAN BLEEDING POINT DENGAN POCKET
MARKER
EKSTERNAL BEVEL INCISION DI APIKAL
BLEEDING POINT (orban, kirkland knives)
AMBIL DINDING POKET YANG SUDAH DI EKSISI
KURETASE
PERIODONTAL DRESSING

FRENEKTOMI
Bedah perio untuk koreksi perlekatan
frenulum abnormal
Tujuan :
1. Mengatasi mukogingival problem
2. Optimasi kebersihan mulut
3. Petimbangan estetik
4. Keperluan perawatan ortodontik

Perlekatan frenulum labialis


1. Frenulum normal
Perlekatan sampai batas mukogingival
junction
2. Frenulum sedang
Frenektomi
tentatif.
Perlekatan sampai attached gingiva,
free gingival groove
3. Frenulum tinggi
Frenektomi mutlak.
Perlekatan sampai free gingiva,
interdental papilla, palatum

CANGKOK JARINGAN IKAT SUBEPITEL


Cangkok jaringan ikat subepitel
adalah suatu teknik yang
mengkombinasikan cangkok jaringan
ikat bebas dengan cangkok jaringan
lunak pedikel, dimana cangkok
jaringan ikat bebas ditempatkan
pada daerah resesi dan ditutup
dengan menggunakan flep pedikel.

Teknik cangkok jaringan subepitel


merupakan pemindahan jaringan
dari daerah donor ke daerah resipien
dan yang diambil adalah sebagian
lamina propia tanpa
mengikutsertakan seluruh lapisan
epitel. Pada saat pengembilan bahan
cangkok, bagian submukosa yang
ikut terbawa harus dibuang, agar
didapat regenerasi yang optimal.

Indikasi
Daerah donor yang inadekuat untuk
horisontal sliding flep
Resesi gingiva yang tersingkap
multiple
Akar gigi yang tersingkap multiple
dengan gingiva cekat minimal
Resesi yang bersebelahan dengan
daerah edentulus yang memerlukan
lingir tambahan

Kontraindikasi
Jika resesi bersebelahan dengan
difek infraboni
Kebersihan mulut yang buruk
Daerah resipien kurang dari 1mm
dan daerah donor yang kurang dari
2mm
Difek resesi klas III dan IV atau resesi
mencapai mesiodistal yang disertai
sempitnya daerah resipien yang
tersisa

Tahap prosedur teknik ini:


Anestesi

Persiapan daerah resipien

Persiapan daerah donor

Penempatan cangkok jaringan ikat


pada daerah resipien

Penutupan cangkok jaringan ikat

Keuntungan

Keuntungan lain

Kerugian

You might also like