You are on page 1of 4

Delirium

Ditandai dengan penurunan tingkat kesadaran


dan kognisi yang akut, dengan hendaya tertentu
dalam perhatian (atensi)

Penyebab:
Ekstrakranial : gangguan fungsi hati,
ginjal, jantung, paru-paru, disfungsi
endokrin, sepsis, gangguan
keseimbangan elektrolit, pasca operasi,
defisiensi vitamin, pengaruh racun
Intrakranial :meningitis, ensefalitis, cedera
otak, epilepsi, tumor, stroke

Gambaran Klinis
Penurunan kesadaran
Terganggunya atensi
Hendaya dalam bidang kognitif lain
disorientasi dan penurunan memori
Awitan yang relatif cepat (dalam hitungan
jam atau hari)
Durasi singkat
Berfluktuasi
Perbaikan yang cepat bila faktor penyebab
dihilangkan

oIngatan tentang apa yang dialami


selama delirium, hilang timbul,
sering dianggap sebagai mimpi
buruk, hanya diingat secara samar
Bila terapi tak adekuat gejala sisa/ menetap,
faktor risiko terhadap:
Demensia
Sindrom Amnestik
Kepribadian Organik
bahkan kematian

terapi
1. Terapi primer :
Etiologi multifaktorial intervensi multipel
Mengidentifikasi dan mengobati penyebab yang mendasari
delirium
Terapi obat hanya pada indikasi kuat
Batasi obat yang memicu delirium atau dampak pada kognitif

2. Terapi lingkungan fisik/sosial


3. Farmakoterapi

Dua gejala yang mungkin memerluka pengobatan adalah psikosis


dan insomnia. Obat pilihan : haloperidol

You might also like