You are on page 1of 10

Proyeksi Stereografi, dan Schmidt Net,

Posted by sangminer on 22 Mei 2011

Stereography Projection (Proyeksi Stereografi)

1. Pengertian Proyeksi Stereografi


Sebuah proyeksi yang memproyeksikan poin pada permukaan bola dari
lingkup kutub utara ke titik dalam bidang bersinggungan dengan kutub
selatan (Coxeter 1969, hal 93). Dalam proyeksi yang memproyeksikan
bola ke sebuah bidang datar . Proyeksi didefinisikan pada seluruh
wilayah, kecuali pada satu titik titik proyeksi. Apabila didefinisikan,
pemetaan yang halus dan bijektif . Hal ini konformal , artinya
mempertahankan sudut . Hal ini tidak isometrik: artinya, tidak menjaga
jarak atau bidang angka. Secara intuitif, proyeksi stereografik adalah
cara membayangkan bola sebagai Bidang datar, dengan beberapa aturan
yang harus diikuti. Dalam prakteknya, proyeksi dilakukan oleh
komputer atau dengan tangan menggunakan jenis khusus dari kertas
grafik disebut stereonet atau Wulff net dan Schmidtt Net.
2. Cara Kerja Proyeksi Stereografi
Di bola tiga dimensi R-3 adalah himpunan titik (x, y, z) sedemikian rupa sehingga x 2 + y 2 + z 2 = 1. Biarkan N
= (0, 0, 1) menjadi kutub utara, dan biarkan M sisa bola. Bidang datar z = 0 berjalan melalui pusat sphere,
yang khatulistiwa adalah persimpangan lingkup dengan Bidang datar ini.
Untuk setiap titik P di M, ada garis yang unik N dan P, dan garis ini memotong Bidang datar z = 0 dalam
tepat satu titik P . Tentukan proyeksi stereografik P menjadi titik P di Bidang datar.
Dalam koordinat Cartesian (x, y, z) pada bidang dan (X, Y) di Bidang datar, proyeksi dan invers yang
diberikan oleh rumus
Dalam koordinat bola (, ) pada bidang (dengan pada sudut zenith , 0 , dan yang azimut , 0
2) dan koordinat polar (R, ) di Bidang datar, proyeksi dan invers adalah
Di sini, dipahami memiliki nilai apabila R = 0. Juga, ada banyak cara untuk menulis ulang formula ini
menggunakan identitas trigonometri . Dalam koordinat silinder (r, , z) pada bola dan koordinat kutub (R, )
di Bidang datar, proyeksi dan invers perusahaan
Proyeksi stereografik berkaitan dengan inversi Bidang datar dengan cara yang sederhana. Misalkan P dan Q
adalah dua titik pada bola dengan proyeksi P dan Q di Bidang datar. Kemudian P dan Q adalah gambar
inversive satu sama lain dalam gambar lingkaran khatulistiwa jika dan hanya jika P dan Q adalah cerminan
dari
satu
sama
lain
dalam
bidang
ekuator.
Dengan kata lain, jika:

P adalah titik pada bola, tapi tidak a N kutub utara dan bukan nya antipoda , yang kutub selatan S,

P adalah gambar dari P dalam proyeksi stereografik dengan titik proyeksi N dan

P adalah gambar dari P dalam proyeksi stereografik dengan proyeksi titik S,

maka P dan P adalah gambar inversive satu


3. Kegunaan Proyeksi stereografi dalam struktur geologi

sama

lain

dalam

lingkaran

satuan.

Para peneliti di struktur geologi prihatin dengan orientasi dari Bidang datar dan baris untuk sejumlah alasan.
foliasi dari batu adalah struktur planar yang sering berisi struktur linier yang disebut Lineasi . Demikian
pula, sebuah kesalahan Bidang datar adalah struktur planar yang mungkin berisi struktur linier seperti
slickensides . Orientasi ini garis dan Bidang datar pada berbagai skala dapat diplot dengan menggunakan
metode-metode Visualisasi garis dan Bidang datar bagian atas. Seperti dalam kristalografi, Bidang datar
biasanya diplot oleh tiang mereka. Tidak seperti kristalografi, belahan bumi selatan digunakan sebagai ganti
dari utara (karena struktur geologi di bawah permukaan terletak pertanyaan bumi). Dalam konteks ini
proyeksi stereografik sering disebut sebagai menurunkan proyeksi belahan bumi-sama-sudut. Yang
sama-area yang lebih rendah-proyeksi belahan bumi ditentukan oleh azimut sama-daerah proyeksi Lambert
juga digunakan, terutama ketika plot harus dikenakan analisis statistik selanjutnya seperti kepadatan
contouring .

Lambert Equal Area (schmidtt net)


Defenisi

Lambert equal area atau schmidtt net digunakan untuk memproyeksikan peta kesamaan daerah dalam
proyeksi stereografi
A cross sectional melihat lingkup dan Bidang datar bersinggungan dengan di titik S. Setiap titik pada
bidang (kecuali antipoda) adalah diproyeksikan untuk Bidang datar sepanjang busur lingkaran berpusat
pada titik singgung antara lingkungan dan Bidang datar.
Untuk menentukan azimut proyeksi Lambert, bayangkan Bidang datar satu set bersinggungan dengan bola
di beberapa titik S pada bola. Misalkan P akan ada titik pada bola selain antipoda S. Biarkan d menjadi jarak
antara S dan P dalam dimensi ruang tiga (bukan jarak sepanjang permukaan bola). Kemudian proyeksi
mengirim P ke titik P pada bidang yang merupakan jarak d dari S.
Untuk membuat ini lebih tepat, ada yang unik lingkaran berpusat di S, melewati P, dan tegak lurus ke
Bidang datar. Ini memotong Bidang datar di dua titik, marilah P menjadi lebih dekat ke P. Ini adalah titik
diproyeksikan. Lihat gambar. The antipoda S dikeluarkan dari proyeksi karena lingkaran yang diperlukan
tidak unik. Kasus S merosot; S diproyeksikan pada dirinya sendiri, sepanjang lingkaran 0 jari-jari. [5]
formula eksplisit diperlukan untuk melakukan proyeksi pada komputer . Pertimbangkan proyeksi berpusat di
S = (0, 0, -1) pada bidang unit , yang adalah himpunan titik (x, y, z) dalam ruang tiga dimensi sehingga x 2 +
y 2 + z 2 = 1. Dalam koordinat Cartesian (x, y, z) pada bidang dan (X, Y) di Bidang datar, proyeksi dan
inversenya kemudian dijelaskan oleh
Dalam koordinat bola (, ) pada bidang (dengan dan zenit azimut) dan koordinat polar (R, ) pada
disk, peta dan invers yang diberikan oleh [5]
Dalam koordinat silinder (r, , z) pada bola dan koordinat kutub (R, ) di Bidang datar, peta dan invers yang
diberikan oleh
Proyeksi dapat berpusat pada titik-titik lainnya, dan didefinisikan pada bola dengan jari-jari lain dari 1,
menggunakan rumus yang sama.
Cara Kerja Schmidt Net
Proyeksi Lambert azimut dapat dilakukan oleh komputer menggunakan rumus eksplisit seperti dijelaskan
diatas. Namun, untuk grafik dengan tangan formula ini yang berat, melainkan, sudah umum untuk
menggunakan kertas grafik, yang disebut Stereo Net atau Wulf net dan Schmidt Net, dirancang khusus

untuk tugas tersebut. Untuk membuat kertas grafik, Pertama tempatkan grid paralel dan meridian di belahan
bumi, dan kemudian proyeksikan kurva ini ke lingkaran.
Dalam gambar, bagian baru daerah-proyeksi tersebut dapat dilihat dengan membandingkan sektor grid dekat
pusat Net dengan satu di ujung kanan yang Net. Kedua sektor memiliki wilayah yang sama di lingkungan
dan daerah yang sama pada lingkaran. Properti sudut-distorsi bisa dilihat dengan memeriksa garis-garis grid;
kebanyakan mereka tidak berpotongan pada sudut kanan di Schmidt Net.
Untuk contoh penggunaan Schmidt Net, bayangkan bahwa kita memiliki dua salinan pada kertas tipis, satu
di atas yang lain, selaras dan ditempelkan di pusat bersama mereka. Misalkan kita ingin plot titik (0,321,
0,557, -0,766) di belahan unit yang lebih rendah. Titik ini terletak pada baris yang berorientasi 60
berlawanan dari sumbu x positif (atau 30 searah jarum jam dari sumbu-y positif) dan 50 di bawah bidang
horizontal z = 0. Setelah sudut ini diketahui, ada empat langkah:
1. Menggunakan garis grid, yang berjarak 10 terpisah pada gambar di sini, tanda titik pada tepi Net
yaitu 60 berlawanan arah jarum jam dari titik (1, 0) (atau 30 searah jarum jam dari titik, (0 1 )).
2. Putar Net atas sampai titik ini sejalan dengan (1, 0) di internet bawah.
3. Menggunakan garis-garis grid di internet bawah, tanda titik yang 50 menuju pusat dari titik itu.
4. Putar Net atas malah untuk bagaimana hal itu diputar sebelumnya, untuk membawanya kembali ke
keselarasan dengan Net bawah. Titik hanya ditandai ini kemudian proyeksi yang kita inginkan.

Proyeksi Stereografi Dan Proyeksi Kutub


2.1
Proyeksi Peta secara Umum
Berdasarkan bidangnya, dibagi menjadi 3 yaitu proyeksi Azimut atau Zenithal, proyeksi silinder, dan
proyeksi kerucut.
a. Proyeksi azimut / zenithal adalah bidang proyeksi yang menyinggung bola pada kutub. proyeksi
azimuth normal adalah proyeksi menyinggung bola bumi bagian kutub apabila menyinggung bola bumi
diantara equator dan kutub proyeksi disebut proyeksi oblique. Dan yang menyinggung bola bumi bagian
equator disebut proyeksi azimut transversal.
b.
Proyeksi sillinder adalah bidang proyeksi yang menyinggung bola bumi pada lingkaran
tertentu.proyeksi sillinder transversal adalahsillindernya menyinggung bola bumi dikutub apabila
sillindernya menyinggung bola bumi diantara ekuator dan kutubdisebut proyeksi oblique. jika sillindernya
menyinggung bola bumi ekuator disebut proyeksi normal.
c. Proyeksi kerucut adalah kerucut yang menyinggung lingkaran paralel.Proyeksi kerucut normal adalah
sumbu kerucut berimpit dengan sumbu bumi apabila sumbu kerucut tegak lurus dengan sumbu bumi disebut
proyeksi kerucut transversal. dan proyeksi kerucut oblique jika menyinggung bola bumi antara kutub dan
equator.
Macam-Macam Proyeksi
Proyeksi Sinusoidal (Peta Homolografik)
Merupakan jenis proyeksi peta yang serupa dengan irisan kulit jeruk. atau juga nama lainnya yaitu peta
homolografik, sanson flamsteed atau mercator equal area projection. menunjukkan proyeksi peta dalam
bentuk garis lurus kathulistiwa dengan garais melengkung dengan meridian digunakan untuk memetakan
tropis latitude.
Proyeksi Globe dari irisan globe
Proyeksi Globe adalah proyeksi kartografi yang berasal dari bola bumi yang apabila diris menjadi beberapa
bagian akan terbentuk irisan globe. menurut sejarah, proyeksi ini dahulu disebut dengan analemma yang
pertama kali menemukan adalah Albrecht Duner.
-Proyeksi Fuller (Proyeksi Dymaxion)
Merupakan proyeksi diatas permukaan polihedron yang dibuat oleh Buckminster Fuller karena itu Proyeksi
ini sering disebut dengan Proyeksi Fuller.

-Proyeksi Oronteusfinnaeus
Merupakan proyeksi hasil karya dari oroteus finaeus yang sampai sekarang terus menjadi misteri, karena
pada zaman itu belum ada yang pernah ke benua termuda yaitu benua antartika namun beliau dapat
mengetahui ada daerah yang selama ini ditutupi oleh salju abadi.
-Waterman Butterfly Projection
Benhard J.S. Canhill merupakan orang yang pertama kalinya menemukan proyeksi tersebut.
-Proyeksi Stereografi
Proyeksi stereografi merupakan metode pendeskripsian geometri yang mampu menunjukkan hubungan
antara besar sudut dan kedudukan dari garis atau bidang.
-Proyeksi Azimuthal Stereografik
Titik sumber proyeksi di kutub berlawanan dengan titik singgung bidang proyeksi dengan kutub bola bumi.
Jadi jarak antara lingkaran paralel tergambar semakin membesar ke arah luar. Pada Proyeksi Stereografi
langkah-langkah pengerjaan yang harus dilakukan yaitu,Cara penggambaran unsur struktur dengan jaring
stereografi Meredian (Wulfnett) :
1. Letakkan kalkir di atas jaring dan gambarkan lingkaran luarnya. Beri tanda N, E, S, W dan pusat
lingkaran.
2. Gambarkan jurus melalui pusat lingkaran sesuai harga jurusnya.
3. Putar kalkir sehingga jurus berhimpit dengan jurus Utara-Selatan dimana titik utama jaring berhimpit
dengan harga jurusnya.
4. Gambarkan garis lengkung merediannya sesuai dengan besarnya kemiringan dengan ketentuan 0 0
dipinggir dan 900 di pusat lingkaran.
5. Stereogram bidang yang dimaksud dapat di lihat bila Utara kalkir berhimpit dengan Utara net.
-Proyeksi Kutub
Aplikasi ilmu geologi dalam pengolahan sumber daya alam, didasarkan pada hukum-hukum alam, sebagai
calon ahli geologi dituntut untuk penguasaan pengetahuan dasar geologi, kemampuan menganalisis dan
menginterpretasikan data yang selanjutnya akan diterapkan dalam penelitian geologi.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa dalam membuat peta kita hanya dapat menggambar beberapa
bagian permukaan bumi. Untuk dapat membuat peta yang meliputi wilayah yang lebih luas atau bahkan
seluruh permukaan bumi. Untuk dapat membuat peta yang meliputi wilayah yang lebih luas atau bahkan
seluruh permukaan bumi kita harus mengadakan kompromi antara ketiga syarat di atas. Sebagian dampak
kompromi tersebut, keluarlah bermacam-macam jenis proyeksi peta. Masing-masing proyeksi mempunyai
kelebihan dan kelemahan sesuai dengan tujuan peta dan bagian mukabumi yang digambarkan.
Bila diminta untuk memetakan seluruh permukaan bumi, maka Kita dituntut harus tepat dalam memilih
proyeksi yang digunakan. Pemilihan proyeksi tergantung pada bentuk, luas dan letak daerah yang dipetakan,
ciri-ciri tertentu/ciri asli yang akan dipertahankan.

Sumber
http://myweb.facstaff.wwu.edu/talbot/cdgeol/Localities/Scotland.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Stereographic_projection
http://mathworld.wolfram.com/StereographicProjection.html
http://www.matter.org.uk/stereography/
http://en.wikipedia.org/wiki/Lambert_azimuthal_equal-area_projection

Geologi Struktur - Polar Net, Wulf Net, Schmidt Net


Pagi semua..
(cr : File Kuliah Geologi Struktur)
Masih ingatkah pelajaran Geologi Struktur? Apa? tidak? saya juga sedikit lupa.. hehe.. :P
Kali ini kita akan membahas tentang jenis-jenis diagram yang biasanya digunakan untuk
penghitungan kekar (fracture) maupun sesar (fault). Saya belum akan membahas cara
pemakaiannya, mungkin nanti kalau masih ingat yaa.. :D
Eh? Lupa bedanya kekar dan sesar? Hmm.. seingat saya..
Kekar merupakan rekahan pada lapisan batuan, tetapi belum mengalami perpindahan
(movement).
Sesar merupakan perpindahan lapisan batuan yang disebabkan oleh gaya sekitarnya,
umumnya ada 3 jenis sesar : Sesar normal (turun), sesar naik, dan sesar geser.
Nah, gaya pembentuk kekar dan sesar ini juga penting untuk diketahui. Para geologist
menggunakan suatu diagram untuk membantu menghitungnya. Mungkin saat ini sudah ada
software yang dapat menghitung dengan cepat (tinggal memasukkan arah strike dan dip
saja), akan tetapi tidak ada salahnya kita mengetahui darimana perhitungan itu berasal,
bukan? Berikut ini adalah diagram-diagram yang sering digunakan para geologist.

Kalsbeek Net
Pada Polar Net, satu kotak melambangkan 1 derajat, dari lingkaran terdalam sampai terluar
berjumlah 90 kotak, yang berarti 90 derajat. Kotak-kotak ini digunakan untuk membantu
memplot sudut dip, sedangkan arah mata angin digunakan untuk membantu memplot arah
strike.

Polar Net
Pada Shcmid Net dan Wulf Net, satu kotak melambangkan 1 derajat, jika dihitung dari N-S
atau W-E akan berjumlah 180 kotak, yang berarti 180 derajat. Kotak-kotak ini digunakan
untuk membantu memplot sudut dip, sedangkan arah mata angin digunakan untuk
membantu memplot arah strike.

Shcmidt Net

Wulf Net

Diposkan oleh Mawar Nursina di 5/20/2013 09:04:00 a.m.

Label: Geophysics World, Study

PROYEKSI STEREOGRAFIS DAN PROYEKSI KUTUB


Definisi Proyeksi Stereografis
Merupakan proyeksi yang didasarkan pada perpotongan bidang dengan suatu permukaan bola.Yang di pakai
sebagai gambaran posisi struktur di bawah permukaan adalah belahan bola bagian bawah. Adapun macam
macam proyeksi strereografi adalah :
1. Equal angle projection net atau wulfnet.
2. Equal area net atau schmidt net.
3. Orthographic net.
Struktur garis
Strereogram akan berupa suatu garis lurus dari pusat lingkaran, besarnya plunge di hitung 0 pada lingkaran
primitif dan 90 di pusat lingkaran. Dan di ukur pada kedudukan bearing berimpitan dengan N S atau E
W jaring.
Struktur bidang
Stereogram akan berupa lingkaran besar sehingga besar sudut kemiringan selalu di ukur pada arah E W
jaring yaitu : 0 pada lingkaran primitif dan 90 di pusat lingkaran.
Definisi Proyeksi Kutub
Dasarnya sama dengan proyeksi strereografi di man unsur struktur bumi di gambar pada permukaan bola
bagian bawah.
Proyeksi kutub suatu bidang atau garis di gambar dengan suatu titik. Proyeksi kutub bidang merupakan hasil
proyeksi titik tembus garis normal bidang bola terhadap permukaan bola. Sedang proyksi kutub garis
merupakan suatu titik tembus suatu garis terhadap permukaan bola pada bidang horisontal.
Catatan :
Pengeplotan proyeksi kutub struktur bidang , 0 di mulai dari pusat lingkaran sedang 90 di mulai atau
terletak pada lingkaran primitif.
Pengeplotan proyeksi kutub struktur garis, 0 di mulai dari lingkaran primitif sedangkan 90 terletak pada
pusat lingkaran.
Perbedaan Utama antara Wulf net dan Schmidt net :
1. Wulf net : lingkaran besar dan lingkaran kecil di dapat dari proyeksi permukaan bola kearah titik zenit.
2. Schmidt net : lingkaran besar dan kecil dibuat berdasarkan luas yang mendekkati kesamaan dari jaring
yang dihasilkan oleh perpotongannya, sehingga interval tiap lingkaran akan merata pada setiap kedudukan.
5.1 Langkah Kerja
Tugas 05.1 Proyeksi Stereografis dan Proyeksi Kutub
Soal no. 1
1. Letakkan kertas kalkir I pada schmidt net untuk pengeplotan proyeksi bidang.
2. Masukkan data yang sudah ada.
3. Strike diukur dari arah utara pada schmidt net, sedangkan dip diukur dari lingkaran luar (00) menuju titik
pusat lingkaran (900).
4. Letakkan kertas kalkir II pada polar equal area net untuk pengeplotan proyeksi kutub.
5. Masukkan data yang sudah ada.
6. Arah utara strike diukur dari arah barat pada polar equal area net, sedangkan dip diukur dari titik pusat
lingkaran (00) menuju lingkaran luar (900).
Soal no. 2
1. Letakkan kertas kalkir III pada schmidt net untuk pengeplotan proyeksi stereografis.
2. Masukkan data-data struktur garis yang sudah ada.
3. Bearing diukur dari arah utara pada schmidt net, sedangkan plunge diukur dari lingkaran luar (00) menuju
titik pusat lingkaran (900).
4. Letakkan kertas kalkir IV pada polar equal area net untuk pengeplotan proyeksi kutub.
5. Masukkan data yang sudah ada.
6. Bearing diukur dari arah utara pada polar equal area net, sedangkan plunge diukur dari lingkaran luar (00)
menuju titik pusat lingkaran (900).
Soal no. 3

1. Letakkan kertas kalkir yang kosong pada wulf net untuk pengeplotan proyeksi stereografis.
2. Masukkan data-data struktur garis yang ada.
3. Kemudian hubungkan dua titik yang terbentuk dengan garis lengkung setelah itu ukur kedudukan bidangbidangnya.
Tugas 05.2 Proyeksi Stereografis dan Proyeksi Kutub
1. Letakkan kertas kalkir pada schmidt net.
2. Gambar kedudukan struktur bidang lapisan batupasir N 2600E/ 500.
3. Gambar kedudukan struktur garis 400, N 1500E dan 500, N 950E.
4. Kemudian hubungkan dua titik yang terbentuk dengan garis lengkung sebagai kubah garam (saltdome)
dan ukur kedudukannya (N 0150E/ 500).
5. Hubungkan titik perpotongan struktur bidang lapisan batupasir dan saltdome dengan titik pusat lingkaran
sebagai plunge (330).
6. Ukur kedudukan bearing dari arah utara sampai ke plunge didapatkan N 470E
7. Ukur kedudukan rake lapisan batupasir dan rake saltdome dari perpotongan kedua struktur bidang dengan
plunge, didapatkan 460 dan 450.
Tugas 05.3 Proyeksi Stereografis dan Proyeksi Kutub
1. Letakkan kertas kalkir pada schmidt net.
2. Gambar kedudukan struktur garis urat kalsit 460, N 2650E, kemudian hubungkan dengan garis lengkung
dengan arah jurus ke selatan, sehingga didapatkan kedudukan struktur bidang urat kalsit N 1800E/ 460.
3. Gambar kedudukan struktur garis batupasir 520, N 3480E, kemudian hubungkan dengan garis lengkung
dengan arah jurus ke timur, sehingga didapatkan kedudukan struktur bidang lapisan batupasir N 2700E/ 530.
4. Hubungkan titik perpotongan struktur bidang lapisan batupasir dan urat kalsit dengan titik pusat lingkaran
sebagai plunge (400).
5. Ukur kedudukan bearing dari arah utara sampai ke plunge didapatkan N 3080E.
6. Ukur kedudukan rake lapisan batupasir dan rake urat kalsit dari perpotongan kedua struktur bidang
dengan plunge, didapatkan 530 dan 620.
5.3 Kesimpulan
Proyeksi Stereografi
A. Wulf net
1. Struktur bidang
Strike : 0 dimulai dari arah utara pada Wulf net.
Dip : 0 dimulai dari lingkaran primitif dan 90 berada di pusat wulf net.
2. Struktur garis
Bearing : 0 di mulai dari arah utera pada Wulf net.
Plunge : 0 di mulai dari lingkaran primitif dan 90 berada pada pusat wulf net.
B. Schmidt net
1. Struktur bidang
Strike : 0 dimulai dari arah utara pada Schmidt net.
Dip : 0 dimulai dari lingkaran primitif dan 90 berada di pusat Schmidt net.
2. Struktur garis
Bearing : 0 dimulai dari arah utara pada Schmidt net.
Plunge : 0 di mulai dari lingkaran primitif dan 90 berada pada pusat Schmidt net.
Proyeksi Kutub
1. Struktur bidang
Strike : 0 dimulai dari arah West pada polar equal area.
Dip : 0 dimulai dari pusat dan 90 berada di lingkaran primitif.
2. Struktur garis
Bearing : 0 dimulai dari utara.
Plunge : 0 dari lingkaran tepi dan 90 berada di pusat.

Jaring steriografi meridional( Wulf Net)


Wulf net dibuat berdasarkan pembagian sama sudut dari garis yang ditarik melalui Zenith ke
setiap titik pada lingkaran besar , yang proyeksinya pada bidang equator berupa stereogram.
Dengan memproyeksikan berbagai bidang dengan jurus Utara Selatan dengan arah kemiringan
ke Barat dan ke Timur akan di dapat berbagai jaring meridian.Lingkaran kecil merupakan
perpotongan antara permukaan bola dengan bidang yang tidak melalui pusat bola. Bila arah U S
merupakan kedudukan pusat lingkaran kecil dengan jari-jari berbeda dan lingkaran kecil bagian
bawah bola diproyeksikan ke titik zinith, maka akan dihasilkan steriogram yang disebut garis
lengkung lingkaran kecil
Cara menggunakan Wulf net adalah untuk proyeksi struktur bidang dengan jurus U S struktur
bidang berupa lingkaran besar dan dip nya diukur pada arah E W sterionet, dengan 0 pada tepi
lingkaran dan 90di pusat lingkaran.
Jaring Sama Luas ( Schmidt Net )
Dasar geometri dari proyeksi ini adalah suatu bidang diametral vertikal dibatasi dalam kerangka
permukaan bola dengan jari-jari lingkaran kerangka dibuat sama.
Cara menggambarkan sama dengan Wulf net, hanya perbedaannya lingkaran besar dan kecil
tidak diproyeksikan sebagai garis lengkung busur.
Proyeksi kutup
Didalam proyeksi steriografi suatu bidang dapat direpleksikan sebagai titik, yang merupakan
proyeksi kutubnya. Untuk mendapatkan kutub dari suatu bidang , cukup dengan menggambarkan
titik proyeksi pada jaring sebesar 90 dari kemiringan bidangnya, sebaliknya steriogram bidang
dapat digambarkan dari proyeksi titik kutubnya.
Penggunaan proyeksi bidang maupun kutub kedua jaring tersebut dapat digunakan, tetapi untuk
analisa struktur lebih lanjut akan lebih baik menggunakan jaring Schmidt

You might also like