Professional Documents
Culture Documents
Attending behaviour :
Anamnesis :
Empati :
Microskill :
Komunikator :
Efektif
Komunikasi
Optimal
Step 2
Komunikasi
1.
2.
3.
4.
5.
Microskill
1. Bagaimana cara untuk mengetahui microskill dalam diri kita?
2. Bagaimana meningkatkan microskill?
Anamnesis
1. Kendala anamnesis apa saja?
2. Macam-macam anamnesis
3. Manfaat anamnesis
4. Tujuan ananmnesis
5. Langkah-langkah dalam anamnesis
6. Syarat-syarat anamnesis
7. Apa saja teknik-teknik dalam pelaksanaan anamnesis.
8. Isi dari anamnesis
9. Hubungan EBM dengan anamnesis
10.Hubungan kemampuan berkomunikasi dengan melakukan anamnesis
11.Hubungan berpikir kritis dengan anamnesis
12.Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang dokter agar dapat
melakukan anamneis dengan baik
Step 3
Komunikasi
http://www.infofisioterapi.com/anamnesis-dalam-fisioterapi.html
http://www.infofisioterapi.com/anamnesis-dalam-fisioterapi.html
8. Tujuan ananmnesis
Tujuan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik adalah
engembangkan pemahaman mengenai masalah medis pasien dan
membuat diagnosis banding. Walaupun telah banyak kemajuan dalam
pemeriksaan diagnostik modern, namun anamnesis dan pemeriksaan
fisik klinis masih sangat diperlukan untuk mendapatkan diagnosis yang
akurat. Akan tetapi, proses juga memungkinkan dokter untuk
mengenai pasiennya (dan begitu pula sebaliknya!) serta memahami
masalah medis dalam
nteks kepribadian dan latar belakang sosial pasien.
lib.fk-unswagati.ac.id/index.php?p=show_detail&id=432
9. Langkah-langkah dalam anamnesis
o Mula-mula dipastikan identitas pasien dengan lengkap
o Keluhan utama : yang menyebabkan penderita datang berobat
kemudian ditanya keluhan tambahan
o Riwayat perjalanan penyakit sekarang : Yakni sejak pasien
menunjukkan gejala pertama sampai saat dilkuakan anamnesis
o Riwayat penyakit terdahulu : Baik yang berkaitan langsung dengan
penyakit sekarang maupun yang tidak ada kaitannya
o Riwayat pasien ketika dalam kandungan ibu
o Riwayat kelahiran
o Riwayat makanan
o Riwayat imunisasi
o Riwayat tumbuh kembang dan riwayat keluarga
eivvan.files.wordpress.com/.../anamnesis-dan-pemeriksaan-20031.pp
10.Syarat-syarat anamnesis
11.Apa saja teknik-teknik dalam pelaksanaan anamnesis.
12.Isi dari anamnesis
1. Mencantumkan tanggal pengambilan anamnesis
Mencantumkan waktu pengambilan sangat penting dan pertama kali
dilakukan pada saat mencatat hasil anamnesis yang dilakukan pada
pasien, terutama dalam keadaan darurat atau pada rumah sakit.
2. Mengidentifikasi data pribadi pasien
Komponen ini mencakup nama, usia, jenis kelamin, status pernikahan,
dan pekerjaan. Sumber informasi dapat diperoleh dari pasien sendiri,
anggota keluarga atau teman, atasan, konsultan, atau data rekam
medis sebelumnya.
3. Tingkat Reliabilitas (Dapat dipercaya atau tidak)
Sebaiknya dicatat jika dapat diketahui. Komponen ini penting untuk
menentukan kualitas dari informasi yang diberikan oleh pasien dan
biasanya ditentukan pada akhir anamnesis. Pasien yang ragu-ragu
dalam menjelaskan gejala yang dialami dan tidak dapat menjelaskan
secara detail apa yang dirasakan, mencerminkan bahwa informasi
yang diperoleh dari anamnesis tidak dapat dipercaya sepenuhnya.
Sebaliknya, pasien dengan yang menjelaskan keluhan yang dirasakan
secara rinci dan meyakinkan mencerminkan kualitas informasi yang
dapat dipercaya. Kedua keadaan tersebut hanyalah contoh, masih
banyak keadaan dari pasien yang dapat memperlihatkan tingkat
reliabilitas informasi yang diberikan pada anamnesis.
4. Keluhan Utama
Keluhan utama merupakan salah satu dari beberapa keluhan lainnya
yang paling dominan sehingga mengakibatkan pasien melakukan
kujungan klinik. Usahakan untuk mendokumentasikan kata-kata asli
yang dipaparkan oleh pasien, misalnya sakit perut atau badan
panas. Terkadang pasien yang datang tidak memiliki keluhan yang