You are on page 1of 10

SGD 3 LBM 4

STEP I
Daftar Istilah :
1. Tim Kesehatan : suatu tim yang terdiri dari beberapa
perangkat / ahli medis ; yang mempunyai sasaran dan
tujuan yang sama di bidang kesehatan.
2. Manager : Seseorang yang memiliki kemampuan dan
kewenangan untuk memimpin dan mengatur suatu
organisasi / sekelompok orang
3. Pertemuan Kesehatan : pertemuan yang membahas
masalah kesehatan yang dihadiri oleh masyarakat dan tim
kesehatan ; bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat tentang kesehatan.
4. Staf : Orang yang bekerja di suatu tempat untuk membantu
tugas seorang pemimpin / manager.
5. Profesi : pekerjaan yang sangat dipengaruhi oleh keahlian
dan pengetahuan tertentu.

STEP II
Komunikasi Efektif dengan profesi lain
1. Mengapa komunikasi dengan profesi lain itu penting ?
(usisti)
2. Bagaimana cara melakukan komunikasi dengan profesi
lain ? (vivi)
3. Persiapan dalam melakukan komunikasi dengan profesi
lain ? (sinta)
4. Bagaimana cara seorang pemimpin mendorong terjadinya
komunikasi yang efektif ? (dinda)
5. Tolak ukur bahwa telah terjadi komunikasi yang efektif
dalam suatu pertemuan ? (dinda)
6. Kendala dalam melakukan komunikasi dengan profesi
lain ? (dini)
7. Bagaimana bentuk komunikasi yang efektif ? (adit)

Tim Kesehatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tugas dari tim kesehatan (Usisti)


Tujuan adanya tim kesehatan (Dinda)
Manfaat dari tim kesehatan (Dini)
Kendala dalam tim kesehatan (Adit)
Terdiri dari siapa sajakah tim kesehatan itu ? (Dinda)
Bagaimana cara membentuk tim kesehatan yang baik ?
(Dini)
7. Bagaimana cara menyamakan persepsi anggota dengan
idealisme lebih kuat daripada yang lain ? (Gusti)

Manager
1. Kriteria manager yang baik ? (faisal)
2. Mengapa dokter dituntut untuk menjadi seorang manager di
puskesmas ? (heavin)
3. Faktor faktor yang mempengaruhi seseorang untuk
menjadi manager yang baik ? (anis)
4. Peran dokter sebagai manager dalam suatu organisasi ?
(mega)

Pertemuan Kesehatan
1. Perbedaan antara pertemuan kesehatan dengan pertemuan
klinik ? (Vivi)
2. Manfaat dari pertemuan kesehatan ? (anis)
3. Kendala dari pertemuan kesehatan ? (SGD 3)
4. Siapa saja yang diperbolehkan untuk mengikuti pertemuan
kesehatan ? (heavin)

STEP III

Komunikasi Efektif dengan profesi lain


1. Mengapa komunikasi dengan profesi lain itu penting ?
(usisti)
Agar tujuan yang diinginkan bisa tercapai secara optimal
atau agar dapat didapatkan pemecahan masalah ; agar
dapat saling melengkapi atau saling membantu antar satu
profesi dengan profesi lain.
2. Bagaimana cara melakukan komunikasi dengan profesi
lain ? (vivi)
Dengan menerapkan teknik atau prinsip komunikasi yang
efektif ; dengan memiliki sikap hormat dan menghargai
pihak lain serta adanya kejelasan informasi ; memiliki sifat
open minded dan mau mendengarkan pihak lain.
3. Persiapan dalam team work agar terjalin komunikasi yang
baik? (sinta)
Menentukan tujuan pertemuan
Menentukan permasalahan utama yang akan
dibicarakan
Menentukan jenis pertemuan
Menentukan jumlah kehadiran dalam pertemuan
Menentukan setting (waktu dan tempat) pertemuan
Menentukan pemimpin forum
4. Bagaimana cara seorang pemimpin mendorong terjadinya
komunikasi yang efektif ? (dinda)
o Membuat tim menjadi kondusif tanpa adanya campur
tangan masalah personal sehingga tujuan komunikasi
tercapai

o Memberi kesempatan kepada seluruh anggota untuk


mengutarakan pendapat (respect)
o Mengetahui dan menyamakan tujuan dilakukannya
komunikasi dan mengenal karakter tiap anggota
o Dapat menempatkan diri (empati)
o Bersikap rendah hati (humble)
o Menyampaikan pesan dengan jelas (clarity)
o Dapat didengarkan dengan baik (audible)
5. Tolak ukur bahwa telah terjadi komunikasi yang efektif
dalam suatu pertemuan ? (dinda)
Tujuan yang ditentukan dapat dicapai dengan optimal
Diakhir pertemuan terdapat kesamaan visi
6. Kendala dalam melakukan komunikasi dengan profesi
lain ? (dini)
Kepribadian, pengetahuan, persepsi dan pengalaman
yang berbeda
Idealisme yang tinggi
Tidak open minded
Tim Kesehatan
1. Tugas dari tim kesehatan (Usisti)
o Mendorong, merangsang, dan mendukung peran
serta masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
kesehatannya.
Berdasar pengalaman penulis dalam beberapa kali keikutsertaan
aktivitas alam bebas, kebanyakan
masyarakat Awam memposisikan tim kesehatan sebagai
sekelompok orang yang bertanggung jawab menyediakan dan
membawa berbagai peralatan penanganan cedera (plester,
pembalut, larutan antiseptik, dsb) dan berbagai jenis obatobatan sederhana yang mungkin diperlukan (obat sakit kepala,
alergi, influenza, penghilang nyeri, dsb). Tim kesehatan juga
bertugas mengatasi berbagai keluhan kesehatan yang terjadi
selama aktivitas berlangsung.
Deskripsi tugas dan tanggung jawab yang tersebut di atas tadi
tidaklah salah. Bahkan justru terlalu sempit dan jauh dari fungsi
yang optimal, karena sifatnya hanya melakukan tindakan

pengobatan (kuratif) saja. Padahal, di dalam ilmu kesehatan di


mana pun juga, pendekatan setiap masalah selalu diupayakan
mencakup tindakan pencegahan (preventif), pengobatan
(kuratif), dan rehabilitasi.
Bagaimana implementasi tindakan preventif, kuratif, dan
rehabilitatif dalam konteks aktivitas alam bebas ini ? Tidaklah
sulit, asalkan tim kesehatan tersebut dilibatkan dan berperan
aktif sejak awal persiapan hingga akhir aktivitas.
Dalam tahap persiapan sebelum aktivitas berlangsung, idealnya
tim kesehatan bertugas membuat analisa kondisi para peserta
kegiatan. Analisa ini dikaitkan dengan setiap jenis aktivitas yang
akan dilakukan dan di mana lokasi aktivitas tersebut. Termasuk
di sini adalah membuat analisa risiko kesehatan dan
memprediksikan risiko kesehatan apa saja yang mungkin terjadi
saat aktivitas berlangsung. Tim kesehatan juga bertugas menilai
kesanggupan calon peserta untuk mengikuti rangkaian kegiatan.
Selain itu juga perlu memberikan petunjuk praktis atau informasi
mengenai apa saja yang sebaiknya dilakukan dan yang
sebaiknya tidak dilakukan.
http://sosbud.kompasiana.com/2011/05/15/tim-kesehatan-danpekerjaanya-dalam-masyarakat/

2. Tujuan adanya tim kesehatan (Dinda)


Meningkatkan kesehatan masyarakat
Mampu bekerja sama secara efektif dan efisien
dalam 1 tim kesehatan
Mampu mengelola pelayanan kesehatan untuk
masyarakat
Mendidik dan mengikutsertakan masyrakat dalam
upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
3. Kendala dalam tim kesehatan (Adit)
Komunikasi kurang efektif
Kurangnya kesadaran dari masyarakat
Media / sarana prasarana yang kurang mendukung.
Bahasa yang berbeda
Lokasi yang susah dijangkau
4. Terdiri dari siapa sajakah tim kesehatan itu ? (Dinda)
terdiri dari tenaga kesehatan yang meliputi :
Tenaga medis = dokter dan dokter gigi,
Tenaga keperawatan = bidan dan perawat

Kefarmasian = apoteker, analisis, asisten apoteker


Tenaga kesehatan masyarakat = mikrobiolog,
penyuluh,
Tenaga gizi = ahli gizi
Keteknisian medis
Tenaga fisik
5. Bagaimana cara membentuk tim kesehatan yang baik ?
(Dini)
o
6. Bagaimana cara menyamakan persepsi anggota dengan
idealisme lebih kuat daripada yang lain ? (Gusti)

Manager
1. Kriteria manager yang baik ? (faisal)
1. Jujur
Dalam setiap survai, kejujuran lebih sering dipilih dibandingkan dengan ciri khas
kepemimpinan apapun lainnya. Ini secara konsisten muncul sebagai suatu unsur
yang paling penting dalam hubungan pemimpin-peserta. Jelas sekali, kalau kita
bersedia mengikuti seseorang-apakah ke medan pertempuran atau suatu rapat
tertentu, ke dalam rumah yang gelap, ke suatu kantor, atau ke garis depan-, kita
mula-mula ingin meyakinkan diri kita bahwa orang itu layak mendapatkan
kepercayaan kita. Konsistensi antara kata-kata dan perbuatan merupakan sarana
yang kita pergunakan untuk menilai apakah seseorang jujur.
2. Memandang ke Depan
Kita mengharapkan pemimpin kita mempuyai rasa akan arah, dan perhatian
kepada masa depan organisasi. Tetapi apakah kita menyebut kemampuan itu
wawasan, impian, panggilan, tujuan, atau agenda pribadi, pesannya sudah jelas:
pemimpin harus tahu kemana mereka akan pergi kalau ingin mengharapkan
orang lain bersedia bergabung dengan mereka dalam perjalanan.
Dengan kemampuan memandang ke depan, yang dimaksudkan orang bukanlah
kekuatan ajaib untuk bisa meramalkan masa depan yang luar biasa. Realita jauh
lebih berpijak di bumi: kemampuan menetapkan atau memilih tujuan yang
diinginkan yang seharusnya dikejar oleh jemaat atau organisasi.
3. Memberikan Inspirasi
Kita juga mengharapkan pemimpin kita antusias, penuh semangat, dan positif
tentang masa depan. Kita mengharapkan mereka bisa memberikan inspirasi.
Tidak cukup seorang pemimpin untuk punya impian tentang masa depan.

Seorang pemimpin harus bisa menyampaikan wawasan dengan cara yang


mendorong kita untuk bisa bertahan dan bertindak.
4. Cakap
Supaya bisa mengajak orang dalam perjuangan orang lain, kita harus
berkeyakinan bahwa orang itu cakap membimbing kita ke tempat yang kita tuju.
Kita harus melihat pemimpin cakap dan efektif. Kalau kita meragukan
kemampuan pemimpin, kita tidak bisa diajak dalam perang suci. Kata orang: kita
tidak bisa memberikan kepercayaan dan diri kita kepada orang yang tidak punya
catatan keberhasilan.
Kecakapan yang dimaksud bukanlah dalam arti serba bisa. Tetapi seorang
pemimpin harus cakap di bidang mana dia memimpin. Misalnya seharusnya
seksi olahraga lebih cakap dalam menjelaskan masalah olah raga dibandingkan
seksi kerohanian.
Jujur, Memandang ke Depan, Memberikan Inspirasi, dan Cakap hasilnya :
KREDIBILITAS.
Kita menginginkan pemimpin kita bisa dipercaya. Kita harus merasa yakin katakata mereka bisa dipercaya, bahwa mereka akan melakukan apa yang mereka
katakan, bahwa mereka sendiri bergairah dan antusias dengan arah yang
mereka tuju, bahwa mereka mempunyai pengetahuan dan keahlian memimpin.
Kepemimpinan: Kalau kita tidak percaya kepada si pembawa pesan, maka kita
tidak akan mempercayai pesannya.
Kalau orang melihat bahwa pemimpin mereka memiliki kredibilitas mereka akan
bisa:
bangga mengatakan kepada orang lain bahwa mereka bagian dari organisasi.
memiliki rasa semangat tim yang kuat
memandang nilai-nilai pribadi mereka konsisten dengan nilai-nilai organisasi.
merasa berhubungan dan berkomitmen dengan organisasi.
mempunyai rasa memiliki organisasi
Kredibiltas adalah atribut yang susah diperoleh. Dan itu adalah kualitas manusia
yang sangat rapuh. Ini diperoleh menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari,
bulan demi bulan, dan tahun demi tahun. Tetapi ini bisa hilang dengan sekejap
kalau tidak dipelihara. Seorang pengikut bisa memaafkan ketidaktepatan janji
pemimpin, salah omong, keseleo lidah, tindakan yang kurang hati-hati, atau
beberapa kesalahan penting. Akan tetapi akan tiba saatnya ketika batas
kesabaran seorang pengikut apabila ketidak konsistenan berlangsung terusmenerus. Disitu pemimpin kehilangan kredibilitas, dan amat susah untuk
mendapatkannya kembali.(End of Paper)
http://elqorni.wordpress.com/2009/04/03/ciri-ciri-dan-karakteristik-pemimpin/

2. Mengapa dokter dituntut untuk menjadi seorang manager di


puskesmas ? (heavin)

Karena sejak awal dalam 5 stars doctor, seorang dokter


memang sudah dituntut untuk menjadi seorang manager ;
Pertama, lebih mudah dokter belajar ilmu perumahsakitan dibandingkan tenaga
kesehatan yang mengerti perumahsakitan belajar ilmu kedokteran
Kedua, tenaga kesehatan lain akan mengalami kesulitan memimpin rumah sakit
yang didalamnya terdapat banyak sekali dokter dan dokter spesialis.
http://anjari.net/rumah-sakit/direktur-rumah-sakit-harus-dokter/

3. Faktor faktor yang mempengaruhi seseorang untuk


menjadi manager yang baik ? (anis)
o Internal : seseorang memiliki bakat untuk menjadi
seorang pemimpin
o Eksternal : lingkungan yang menuntut seseorang
untuk menjadi pemimpin
4. Peran dokter sebagai manager dalam suatu organisasi ?
(mega)
5. Apa itu manajemen dan fungsinya ?
manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui
kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan
yang sama.
Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang
yang melakukan aktivitas
manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan
aktivitas manajemen dalam
suatu badan tertentu disebut manajemen.
Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu
pnegetahuan
http://www.scribd.com/doc/4994224/pengertian-manajemen
1. Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan
diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan tersebut.
2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya
manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan
rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk

meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan


lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar
yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika
diperlukan.
http://organisasi.org/fungsi_manajemen_perencanaan_pengorganisasian_pengar
ahan_pengendalian_belajar_di_internet_ilmu_teori_ekonomi_manajemen

Pertemuan Kesehatan
1. Perbedaan antara pertemuan kesehatan dengan pertemuan
klinik ? (Vivi)
Pertemuan kesehatan
1. Terdiri dari tim medis
dan masyarakat
2. Dilakukan kadangkadang
3. Bertujuan
meningkatkan
kesadaran masyarakat

Pertemuan klinik
1. Hanya tim medis
2. Rutin dan teratur
3. Memecahkan suatu
masalah klinik

2. Manfaat dari pertemuan kesehatan ? (anis)


3. Kendala dari pertemuan kesehatan ? (SGD 3)
4. Siapa saja yang diperbolehkan untuk mengikuti pertemuan
kesehatan ? (heavin)

STEP IV
Mapping
Masalah

You might also like