Professional Documents
Culture Documents
DASAR TEORI
2.1 Power Supply
2.1.1
2.1.2
(a)
(b)
(c)
Gambar 2.2 (a) Regulated Power Supply, (b) Unregulated Power Supply, (c) Adjustable
Power Supply
Sumber: http://krishnaelectric.tradeindia.com/dc-regulated-power-supply-383682.html
http://www.powervolt.com/bvu.html
http://www.voltage-stabilizer.com/sdp/66711/4/pd-47802/508150223932/ADJUSTABLE_D_C_POWER_SUPPLY_DF1736.html
Cara kerja atau prinsip kerja transformator ini bermula dari terhubungnya
kumparan primer dengan sumber tegangan dengan arus bolak-balik. Karena
adanya tegangan yang masuk, menyebabkan medan magnet pada inti besi
berubah. Perubahan pada inti besi ini akan menghantarkan tegangan arus bolak
balik dari kumparan primer menuju kumparan sekunder. Adanya tegangan yang
sampai pada kumparan sekunder ini menimbulkan efek ggl induksi. Adanya
tegangan (V) dan jumlah lilitan (N) pada kumparan sekunder atau primer ini akan
mempengaruhi ggl induksi yang dihasilkan. Menurut perhitungan fisika, terdapat
hubungan antara tegangan primer (Vp), tegangan sekunder (Vs), jumlah lilitan
primer (Np), dan jumlah lilitan sekunder (Ns) dengan persamaan, perbandingan
tegangan primer (Vp) dibagi dengan tegangan sekunder (Vs) sama dengan
perbandingan jumlah lilitan primer (Np) dibagi dengan jumlah lilitan sekunder
(Ns).
Gambar 2.3 Prinsip Kerja Transformator
Sumber: http://www.elektronikadasar.net/prinsip-kerja-transformator.html
2.2.2
Sumber: http://teknikelektronika.com/jenis-ic-voltage-regulator-pengatur-tegangan/
a. IC LM7805
Keunggulan
Jika dibandingkan dengan regulator tegangan lain, seri 78XX ini mempunyai
keunggulan di antaranya:
- Untuk regulasi tegangan DC, tidak memerlukan komponen elektronik
tambahan.
- Aplikasi mudah dan hemat ruang
- Memiliki proteksi terhadap overload (beban lebih), overheat (panas lebih),
dan hubung singkat
- Dalam keadaan tertentu, kemampuan pembatasan arus peranti 78XX tidak
hanya melindunginya sendiri, tetapi juga melindungi rangkaian yang
ditopangnya.
Kekurangan
- Tegangan input harus lebih tinggi 2-3 Volt dari tegangan output sehingga IC
7805 kurang tepat jika digunakan untuk menstabilkan tegangan battery 6 Volt
menjadi 5 Volt.
- Seperti halnya regulator linier lain, arus input sama dengan arus output.
Karena tegangan input harus lebih tinggi dari tegangan output maka akan
c. IC LM7815
IC regulator ini berfungsi untuk menstabilkan tegangan 15 V dan dapat
bekerja dengan baik jika tegangan input(Vin) lebih besar daripada tegangan
output(Vout). Biasanya perbedaan tegangan input dengan output yang
direkomendasikan tertera pada datasheet komponen tersebut.
2.2.3
Dioda Bridge
Dioda bridge adalah komponen dari rangkaian penyusun elektronika yang bersifat
semikonduktor dengan fungsinya sebagai penyelaras arus listrik. Dioda
bridge atau yang dikenal dengan dioda silicon yang dirangkaikan menjadi suatu
bridge dan dikemas menjadi satu kesatuan komponen. Dioda bridge digunakan
sebagai penyearah pada power supply. Jembatan dioda adalah gabungan empat
atau lebih dioda yang membentuk sebuah jembatan konfigurasi yang
menyediakan polaritas output dan polaritas input ketika digunakan dalam aplikasi
yang paling umum konversi dari arus bolak balik. Fungsi atau bagian utama dari
jembatan dioda adalah bahwa polaritas outputnya berbeda dengan polaritas input.
Dioda bridge yang digunakan adalah diode IN4001 yang mempunyai nilai 1.0
PIV 50 V.
Gambar 2.5 Bentuk dioda bridge (kiri) dan simbol dioda bridge
Sumber: http://www.rangkaianelektronika.org/dioda-bridge.htm
2.2.3
Kapasitor
Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan Kondensator (Condensator)
adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam
waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad. Kapasitor
merupakan Komponen Elektronika yang terdiri dari 2 pelat konduktor yang pada
umumnya adalah terbuat dari logam dan sebuah Isolator diantaranya sebagai
pemisah. Dalam Rangkaian Elektronika, Kapasitor disingkat dengan huruf C.
2.2.4
Resistor
Resistor merupakan sebuah komponen pasif dengan nilai tertentu dapat
membatasi serta mengatur arus listrik di dalam sebuah rangkaian elektronika.
Fungsi resistor sebagai pembatas arus listrik , kemudian dapat dijadikan sebagai
pembagi dan tegangan listrik dan sebagai penurun dari tegangan arus listrik.