Professional Documents
Culture Documents
SUMBER PENDANAAN
Pelaksanaan kegiatan ini dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2015 pada Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Boyolali dalam kegiatan Pengembangan Desa Tangguh Bencana
2
penanggulangan
Bencana
Daerah
Kabupaten Boyolali
Satuan Kerja
Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
Kabupaten Boyolali
VII. REFERENSI HUKUM
1. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4828);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4828);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
5. Peraturan Kepala BNPB Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum
Desa/Kelurahan Tangguh Bencana;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2012 tentang Organisasi
Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Boyolali;
7. Peraturan
Daerah
Kabupaten
Boyolali
Nomor
Tahun
2013
tentang
LINGKUP PEKERJAAN
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali.
3
IX.
KELUARAN
Keluaran dari kegiatan ini adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Peta evakuasi
9.
XI.
PENYEDIA JASA
Dalam kegiatan pembentukan desa tangguh bencana, BPBD Kabupaten Boyolali
menggunakan 1 (Satu) penyedia jasa konsultansi di bidang pemberdayaan masyarakat
atau yang memiliki pengalaman di bidang pemberdayaan masyarakat (pelatihan) yang
telah berpengalaman pendampingan desa tangguh bencana di area sekitar gunung
berapi di Jawa Tengah.
XII.
SUMBER PENDANAAN
Pelaksanaan kegiatan ini dibiayai melalui APBD Kabupaten Boyolali Penetapan Tahun
Anggaran 2015.
XIII.
LOKASI KEGIATAN
1. Desa Tlogolele, Kecamatan Selo;
2. Desa Sangup, Kecamatan Musuk.
XIV.
METODOLOGI
Metodologi kegiatan yang dipergunakan mengacu kepada Peraturan Kepala BNPB
Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana,
melalui kegiatan :
1. Fasilitasi kegiatan sosialisasi kebijakan penanggulangan bencana, desa tangguh
bencana dan relawan penanggulangan bencana, narasumber dari BPBD Kabupaten
Boyolali.
2. Fasilitasi diskusi (focus group discussion) untuk :
a. Menilai ancaman, kerentanan dan kapasitas,
4
Forum
Pengurangan
Risiko
Bencana
(FPRB)dan
relawan
Relawan
Pelatihan
Basic Life
NO.
POSISI
KUALIFIKASI
JML.
ORANG
BULAN
3 Ahli Emergency
Ahli Geografi
yang berpengalaman dan 2
menguasai
pemetaan,
yang
memiliki
pengalaman untuk mengkaji dan membuat peta
Ancaman, Kerentanan, Kapasitas, Risiko, serta
Peta Jalur Evakuasi, dan mampu bekerja sama
dalam satu tim.
Tugas dan kewajibannya meliputi:
1. Sebagai fasilitator di setiap FGD (Focuss
Group Discusion)
2. Mengkaji dan Membuat Peta Ancaman,
Peta Kerentanan, Peta Kapasitas dan Peta
Risiko daerah rawan bencana;
3. Berkoordinasi dengan pemerintahan desa,
dan tokoh masyarakat dalam pelaksanaan
kegiatan pembentukan desa tangguh
bencana;
4. Melakukan
sosialisasi
dan
menyebarluaskan program kepada pihakpihak terkait di tingkat desa;
5. Melakukan pendampingan pada seluruh
rangkaian kegiatan pembentukan desa
tangguh bencana;
6. Memotivasi
seluruh
pemangku
kepentingan di tingkat desa
untuk
berpartisipasi dalam seluruh rangkaian
kegiatan pembentukan desa tangguh
bencana;
7. Berkoordinasi dengan tim leader dan
pengguna jasa (BPBD Kabupaten Boyolali)
untuk kelancaran kegiatan;
8. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan
pada setiap tahapan program sesuai
dengan format yang telah ditetapkan;
XVI.
PELAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan penyedia jasa kepada pengguna jasa adalah :
1. LAPORAN PENDAHULUAN, berisi:
a. Kata Pengantar
b. Daftar Isi
c. Pendahuluan
1)
2)
3)
Metodologi
Kajian Ancaman
5)
Kajian Kerentanan
6)
Kajian Kapasitas
7)
Analisis Risiko
e. Lampiran-lampiran
2. LAPORAN AKHIR, berisi:
a. Kata Pengantar
b. Daftar Isi
c. Pendahuluan
1) Kondisi Umum Desa
2) Maksud dan Tujuan
3) Metodologi
d. Kajian dan Analisis
1) Kajian Ancaman
2) Kajian Kerentanan
3) Kajian Kapasitas
4) Analisis Risiko
e. Dokumen Penanggulangan Bencana
1) Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana
2) Dokumen Rencana Aksi Komunitas
3) Dokumen Rencana Kontinjensi
f. Peta Evakuasi
g. Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB)
h. Relawan Penanggulangan Bencana
i. Rencana Tindak Lanjut
j. Penutup
k. Lampiran-lampiran
Laporan Akhir dijilid rapi dan diberi sampul, dengan ukuran kertas A4.
XVII.
Jumlah
1. Laporan Pendahuluan
10 Buku / desa
2. Laporan Akhir
10 Buku / desa
PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diupayakan semaksimal mungkin, namun demikian
demi sempurnanya hasil kegiatan ini maka dimungkinkan adanya perubahanperubahan berdasarkan masukan dan hasil pembahasan pada saat proses pelaksanaan
kegiatan maupun adanya perkembangan dan keputusan yang ditetapkan berdasarkan
kesepakatan bersama dalam forum pembahasan.
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disusun sebagai pedoman dan
petunjuk serta acuan dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan desa tangguh
bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten Boyolali Tahun Anggaran
2015 dengan harapan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Boyolali,
2015