You are on page 1of 7

Peninggalan hindu

A.SENI BANGUNAN
CANDI
Candi berasal dari kata candikagra yang berarti candika sebutan untuk dewi durga dan dewi maut.Dari
artinya tampak jelas nama candi berkaitan dengan kematian nya.candi didirikan sebagai
pendharmaan,tempat pemujaan khususnya para raja yang kalangan terkemuka lainnya Seperti Airlangga
dirupakan sebagai Dewa Wisnu dan Raden Wijaya dirupakan sebagai Dewa Syiwa.Kebayakan bangunan
candi terdiri atas tiga bagian atau Triloka yaitu kaki candi, tubuh candi, atap candi.

Candi borobudur

Candi Borobudur adalah candi peninggalan hindu


Candi ini merupakan peninggalan hindu yang
di temukan di jogja

Tarian peninggalan hindu


Candi seto

CANDI SETO, Peninggalan Raja


Brawijaya

Candi sukuh

candi Sukuh adalah sebuah kompleks candi agama Hindu yang terletak di Kabupaten Karanganyar, eks
Karesidenan Surakarta, Jawa Tengah. Candi ini dikategorikan
candi singosari

. Cara pembuatan candi Singhasari ini dengan sistem menumpuk batu andhesit hingga ketinggian
tertentu selanjutnya diteruskan dengan mengukir dari atas baru turun ke bawah. (Bukan seperti
membangun rumah seperti saat ini).Candi ini berlokasi di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari,
Kabupaten Malang, (sekitar 10km dari Kota Malang) terletak pada lembah di antara Pegunungan
Tengger dan Gunung Arjuna di ketinggian 512m dari permukaan laut

Berdasarkan penyebutannya pada Kitab Negarakertagama pupuh 37:7 dan 38:3 serta Prasasti Gajah
Mada bertanggal 1351 Masehi di halaman komplek candi, candi ini merupakan tempat
"pendharmaan" bagi raja Singasari terakhir, Sang Kertanegara, yang mangkat pada tahun 1292 akibat
istana diserang tentara Gelang-gelang yang dipimpin oleh Jayakatwang. Kuat dugaan, candi ini tidak
pernah selesai dibangun.
Candi tegowangi

secara umum candi ini berdenah bujursangkar menghadap ke barat dengan memiliki ukuran
11,2 x 11,2 meter dan tinggi 4,35 m. Pondasinya terbuat dari bata sedangkan batu kaki dan
sebagian tubuh yang masih tersisa terbuat dari batu andesit. Bagian kaki candi berlipit dan
berhias. Tiap sisi kaki candi ditemukan tiga panel tegak yang dihiasi raksasa (gana) duduk
jongkok; kedua tangan diangkat ketas seperti mendukung bangunan candi. Di atasnya terdapat
tonjolan - tonjolan berukir melingkari candi diatas tonjolan terdapat sisi genta yang berhias.

Pada bagian tubuh candi ditengah-tengah pada setiap sisinya terdapat pilar polos yang
menghubungkan badan dan kaki candi. Pilar-pilar itu tampak belum selesai dikerjakan. Di
sekeliling tubuh candi dihiasi relief cerita Sudamala yang berjumlah 14 panil yaitu 3 panil
disisi utara, 8 panil disisi barat dan 3 panil sisi selatan. Cerita ini berisi tentang pengruatan
(pensucian) Dewi Durga dalam bentuk jelek dan jahat menjadi Dewi Uma dalam bentuk baik
yang dilakukan oleh Sadewa, tokoh bungsu dalam cerita Pandawa. Sedangkan pada bilik
tubuh candi terdapat Yoni dengan cerat (pancuran) berbentuk naga.

Dihalaman candi terdapat beberapa arca yaitu Parwati Ardhenari, Garuda berbadan manusia
dan sisa candi di sudut tenggara. Berdasarkan arca-arca yang ditemukan dan adanya Yoni
dibilik candi maka candi ini berlatar belakang agama Hindu.
Candi jago

Candi Jago berasal dari kata "Jajaghu", didirikan pada masa kerajaan Singhasari di abad ke-
13. Berlokasi di kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, atau sekitar 22 km dari kota
Malang

Candi ini cukup unik, karena bagian atasnya hanya tersisa sebagian dan menurut cerita
setempat karena tersambar petir. Relief-relief Kunjarakarna dan Pancatantra dapat ditemui di
candi ini.

You might also like