Professional Documents
Culture Documents
1. TUJUAN
Menjelaskan
hubungan
antar
variabel
proses
dalam
pencampuran
Memahami pola sirkulasi pengadukan
Menggambarkan pola aliran yang dibentuk oleh pengaduk
dalam tanki
Menggambarkan
pola
aliran
dalam
berbagai
kecepatan
putaran pengadukan
2. BAHAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN
2.1. Alat yang digunakan
Stopwatch
Viscometer
Aerometer
Termometer
Gelas Kimia
Gelas ukur
Pipet ukur, bola karet
Pipet tetes
Baskom/ ember
Pengaduk tipe turbin
2.2.
3. DASAR TEORI
Pengadukan (agitation) adalah pemberian gerakan tertentu
sehingga mnimbulkan reduksi gerakan pada bahan, biasanya terjadi
pada suatu tempat seperti bejana. Gerakan hasil reduksi tersebut
mempunyai pola sirkulasi. Akibat yang ditimbulkan dari operasi
komponen
yang
dicampurkan,
yaitu
membuat
suspensi,
padat
dimaksudkan
dari
untuk
katalis
tersuspensi.
menyebarkan
panas
Pengadukan
dari
reaksi
juga
yang
untuk
padat
memperoleh
ke
fasa
cair
jenis
ini
rendah,
biasanya
berupa
tanki
pencampuran
berserta
massa
menembus
dibutuhkan
film
untuk
Jangkar
Bentuk ini menimbulkan pola aliran tangensial dengan jumlah
putaran rendah, daerah operasi deekat dengan dinding tanki,
zat
cair
yang
mampu
bercampur
atas
dasar
cara
tersebut
menunjukkan
mendidih
Memasukkan 14 liter air kedalam bejana kemudian disaring
Memanaskan air yang berada didalam bajana hingga 850C
Larutan kanji dipindahkan ketanki berpengaduk (tanki
waktu penetralan
Selanjutnya menentukan harga berat jenis, viskositas dan
temperatur campuran
Megulangi percobaan dengan kecepatan pengadukan 140 rpm
dan 160 rpm.
5. DATA PENGAMATAN
Pengadukan air dalam waktu 1 menit
No
1
2
Waktu
1 menit
1 menit
Kecepatan
1
1,5
Banyak putaran
43
96
setelah dinetralkan
setelah dinetralkan
dengan H2SO4
Viskositas dan densitas
a. Air
- Densitas
- Viskositas
b. Campuran
- Massa pikno kosong
= 33, 7
gr
Massa pikno + air
= 58, 1 gr
Massa pikno + NaOH + tapioka + air + pp
=
58, 4 gr
Massa pikno + NaOH + tapioka + air + pp + H2SO4
58, 3 gr
Diameter bola nikel
mm
Massa bola nikel
Waktu bola jatuh dalam campuran
NaOH + air + tapioka + pp
s
Waktu bola jatuh dalam campuran
NaOH + air + tapioka + pp + H2SO4
= 15, 2
= 16, 2784 gr
= 48, 12
= 5, 47 s
6. PERHITUNGAN
Densitas
Vpikno
Vpikno
-3
Vpikno
Vpikno
24, 5152 ml
Densitas campuran
NaOH + air + tapioka + pp
1, 0075 9 .cm3
Vistositas
Vbola nikel
r3
. 3, 14 . 0, 763
cm3
54 kg . m-1 s-1
5,4 pose
Densitas
No
Skala
Kecepatan
Bahan teraduk
(9/cm3)
Viskositas
.
1
1,5
68
air
Campuran NaOH
0,9953
(p)
3,25
1,5
+ air + tapioka +
1,0075
47,609
1,0034
5,4
pp
Campuran NaOH
3
1,5
44
+ air + tapioka +
pp + H2SO4
7. ANALISIS DATA
Pada percobaan kali ini, variabel yang berbeda hanya berupa
sikositasdan densitas bahan yang digunakan. Dari data pengamatan
dan perhitungan yang didapat, dapat diiketahui bahwasanya
semakin tinggi bahan yang digunakan, maka
semakin pelan
zat
dan
indikator
pp
densitas
bahan
berbanding
lurus
dengan
GAMBAR ALAT
Seperangkat alat
agitasi
TUJUAN
Menjelaskan
pencampuran
Memahami pola sirkulasi pengadukan
hubungan
antar
variabel
proses
dalam
dalam tanki
Menggambarkan
pola
aliran
dalam
putaran pengadukan
11.
BAHAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN
11.1. Alat yang digunakan
Stopwatch
Viscometer
Aerometer
Termometer
Gelas Kimia
Gelas ukur
Pipet ukur, bola karet
Pipet tetes
Baskom/ ember
Pengaduk tipe turbin
11.2. Bahan yang digunakan
Tepung Kanji
NaOH
Indikator pp
H2SO4
Aquadest
berbagai
kecepatan