Professional Documents
Culture Documents
Teknik sipil di dunia oil & gas untuk starter bisa dimulai dengan karir sbb.
Untuk di project development.
Design Phase :
1. Structure Engineer, jika untuk project offshore dinamakan offshore structure
engineer.
Tugas : melakukan design dan perhitungan engineering.
Software : SACS-MOSES, STAADPRO.
2. Offshore Geotechnic
Tugas : majornya foundation design, site investgation G&G survey,
Software : plaxis, grlweap
3. Project Planner :
Tugas : scheduling, planning & controlling.
Software : P6, ms project.
4. Cost engineer
Tugas : budgeting , controlling
software : aspentech,
5. Risk Engineer
Tugas : risk planning & mitigasinya.
Software : pertmaster, crystall ball
5. Cost estimator
Tugas : estimasi biaya biaya proyek.
Software : que$tor, aspentech
6. Supervisor untuk 3D modeller dan drafter
tugas : pemodelan 3D
software : Tekla, PDMS, SP3D, Autocad.
7. Project/interface eng
tugas : koordinasi dan integrasi
software : coreworx or inhouse
Tahap Konstruksi
1. Fabrication & Construction Engineer
Tugas : construction planning, execution, supervising.
software : smartplant construction
2. Welding Engineer
Tugas : weld plan, wps
sertifikasi khusus bisa training di AWS, B4T.
3. Rigging Engineer
Tugas : melakukan perhitungan lifting, transportation di area konstruksi
software : STAAD PRO, microSAS.
4. Project control : Project planner, cost control, risk engineer, estimator
Tugas : similar dengan yng diatas, mostly untuk controlling
5. Structure & welding inspector
Tugas : mengecek actual di site berdasarkan spec dan dwg.
sertifikasi khusus spt CSWIP
7. Project/interface eng
similar dengan yng atas
Installation phase ;
1. Field Engineer/offshore installation Engineer
tugas : innstallation planning, anslysis dan supervising.
Operation and maintenance phase
1. Masuk ke team asset integrity.
tugas : salah satunya maintenance engineering, forensic engineering.
2. Maintenance planner
Typical seperti project planner di atas tp fokus ke maintenance management.
Masih ada yng lain yng bisa dimasuki dengan sedikit tambahan ilmu seperti
subsea pipeline, piping eng
Jabatan-jabatan di rig
menyiapkan BHA (Bottom Hole Assy), DP, R/U dan R/D BOP,
membantu PumpMan memperbaiki Mud Pump, berkomunikasi
langsung dengan rig kru & deck kru.
15. Pump Man : bertanggung jawab atas jalannya Mud Pump dan
membantu Mud Eng menyiapkan lumpur di tangki.
16. Derrickman : kalau di Rig yang konvensional, tempat kerjanya di
Monkey Board, membantu Driller kalau mau RIH (Running In Hole)
atau POOH (Pull Out of Hole) BHA. Untuk Rig-rig yang sudah
modern, kerjanya di dalam kabin tersendiri, dia mengoperasikan
peralatannya dengan panel/stick.
17. Floor Man/Roughneck : inilah tulang punggung pekerjaan di rig.
Membantu pekerjaan Driller di lantai bor, menyiapkan segala
peralatan yang akan dipakai, melakukan cabut pasang rangkaian
pipa, memasang selubung, membantu lancarnya pekerjaan Service
Company di RF, merawat semua peralatan di RF. Kalau Rignya masih
konvensional, harus angkat-angkat slips, memasang kunci buaya (Rig
Tong), mengoperasikan Spinner, menahan pipa kalau baru diangkat
dengan TDS, mendorong pipa kalau mau disandarkan di Finger
MonkeyBoard, mengganti pekerjaan Derrickman kalau baru makan
atau coffee time, membantu PumpMan kalau Mud Pump rusak,
mengawasi Shale Shaker kalau baru drilling, membantu Roustabout
menyiapkan Tool yang mau dipakai, membantu mengukur panjang
casing & DP dan lain2.
18. Shaker Man : merawat & mengawasi shale shaker waktu
mengebor, mengasihtau ke Driller kalau terjadi tumpahan (over
shaker), mengganti screen, menjaga kebersihan di area shake shaker.
19. Deck Pusher : membantu Barge Master mempersiapkan segala
sesuatunya, mengatur penempatan peralatan di deck,
bongkar/pasang muatan dari/ke supply boat/tug boat dan lain-lain.
20. Crane Operator : membantu Barge Master & Roustabout dalam
dan lain2.
63. RPS (Radioactive Protection Supervisor) : bekerjasama dengan
MWD/LWD Engineer menyiapkan radioaktif jika peralatan yang untuk
mengebor memerlukannya.
64. Gyro Engineer : bekerjasama dengan DD untuk melakukan survey
di dalam casing, terutama waktu mau melakukan kick-off di atas
anjungan yang banyak sumurnya (cluster well),agar tidak menabrak
(collided) sumur yang lain, terutama dengan sumur yang baru
berproduksi/mengalir (live well)
65. Coring Engineer : bertugas untuk menyiapkan & melakukan
"coring operation", mengepaknya untuk dikirim & dianalisa di kota.
66. Logging Engineer : bekerja di Wireline Logging Unit beserta
krunya. Lingkup kerjanya luas sekali , diantaranya melakukan
pembacaan data formasi lubang yang sudah dibor, mengambil sampel
minyak mentah, melakukan perforasi casing/liner, memotong string
kalau stuck, running Gyro, Bridge Plug dan masih banyak lagi.
67. Slickline Engineer : biasanya melakukan pekerjaan setelah
completion string terpasang dalam sumur. Memastikan bahwa semua
peralatan pada completion string berfungsi dengan semestinya.
68. Slickline Operator : membantu Slick Engineer menjalankan unit
Slickline.
69. ROV Engineer : biasanya bekerja di floating Rig (semisubmersible
& drillship), mempersiapkan robot ROV (Remotely Opearted Vehicle)
untuk melihat sikon di dasar laut, membantu pemasangan Subsea
BOP, memonitor waktu melakukan "Jetting operation" dan lain-lain.
70.. ROV Operator : membantu ROV Engineer untuk merawat,
mempersiapkan & menjalankan ROV.
71. Casing crew : memperisiapkan dan memasang selubung
(casing/liner).
72. Stabber : bagian dari casing crew, bekerja di stabbing board untuk
diproduksi.
83. DSV Engineer : kalau pada completion string dipasang DSV,
biasanya dia yang mempersiapkan & memasangnya.
84. Packer Engineer : mempersiapkan & memasang packer pada
casing string.
85. Coil Tubing Engineer : bertanggung jawab pada Coil Tubing
operation.
86. Coil Tubing Operator : membantu Coil Tubing Engineer
mempersiapkan & menjalankan unit Coil Tubing.
87. Well Tester Engineer : melakukan pengetesan sumur, untuk
mengetahui kandungan gas/minyak dari sumur.
88. Whipstock Engineer : kalau sumur akan dibelokkan (sidetrack)
dari dalam casing, dia bertanggung jawab mempersiapkan Whipstock
dan bekerjasama dengan DD/MWD untuk mengeset arah Whipstock
dan kemudian melakukan pemotongan casing (open window) dengan
milling.
89. RBOP Engineer : kalau mengebor sumur underbalance, biasanya
memakai Rotating BOP. Tugas RBOP Engineer beserta kru-nya untuk
mempersiapkan dan memasang RBOP. Dan memonitor tekanan
sumur sewaktu menyambung pipa & melakukan pengeboran.
90. H2S Engineer : kalau akan mengebor di lapangan minyak yang
diperkirakan banyak mengandung gas beracun H2S, biasanya dia
bertanggungjawab mempersiapkan semua peralatan yang
berhubungan dengan H2S : detektor di tempat-tempat yang strategis,
masker2 H2S, escape pack, Oksigen cascade hoses dan lain-lain.
Juga memberi training kepada semua kru yang berada di atas Rig.
91. Tool Inspector : tugasnya melakukan inspeksi semua peralatan rig,
baik pipa bor, Drill collar, lifting gear dan lain-lain. Kemudian memberi
"color code" sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Rig.
92. Rig Mover : biasanya datang kalau Rig akan berpindah lokasi. Dia
Di Rig darat ada beberapa posisi yang tidak kita temui di offshore :
1. Rig Manager : fungsi & tanggungjawabnya seperti OIM di offshore
2. Truck pusher : biasanya bertanggung jawab dalam pemindahan Rig
dari satu lokasi ke lokasi berikutnya. Melakukan survey route jalan
yang akan dilalui konvoi, sehingga tidak ada gangguan dari
lingkungannya.
3. Rigger : membantu Crane Operator dalam mengangkat peralatan
Rig atau milik Service Company.
4. Clerk : membantu CompanyMan dalam menyusun laporan harian.
5. Driver : bertugas untuk mengantar/menjemput kru atau personnel
Service Company ke/dari Rig.