You are on page 1of 2

ANATOMI1,2

Selain membuat pasien tidak merasa nyeri, tidak ada karakteristik terbaik untuk seorang
dokter anestesi selain kemampuan penanganan jalan nafas dan pernafasan pasien. Keberhasilan
intubasi, ventilasi, krikotirotomi dan anestesi regional untuk laring memerlukan pengetahuan detail
dari anatomi jalan nafas.
a. Hidung dan mulut
Ada dua gerbang untuk masuk ke jalan nafas pada manusia yaitu hidung yang menuju
nasofaring (pars nasalis), dan mulut yang menuju orofaring (pars oralis). Kedua bagian ini di
pisahkan oleh palatum pada bagian anteriornya, tapi kemudian bergabung di bagian posterior dalam
faring (gambar 5-1).
Normalnya, manusia akan berusaha bernapas melalui hidung, dan pada keadaan tertentu
akan bernapas melalui mulut. Udara yang masuk akan mengalami proses penghangatan dan
pelembapan. Pada korban yang tidak sadar, lidah akan terjatuh kebelakang rongga mulut. Hal ini
dapat menyebabkan gangguan pada airway. Lidah pada bayi lebih besar secara relatif sehingga lebih
mudah menyumbat airway.
b. Faring
Faring berbentuk U dengan struktur fibromuskuler yang memanjang dari dasar tengkorak
menuju kartilago krikoid pada jalan masuk ke esofagus. Bagian depannya terbuka ke dalam rongga
hidung, mulut, laring,

nasofaring, orofaring dan laringofaring (pars laryngeal). Nasofaring

dipisahkan dari orofaring oleh garis imaginasi mengarah ke posterior. Pada dasar lidah, secara
fungsional epiglotis memisahkan orofaring dari laringofaring (atau hipofaring). Epiglotis mencegah
terjadinya aspirasi dengan menutup glotis- gerbang laring- pada saat menelan.
c. Epiglotis
Trakea dilindungi oleh sebuah flap berbentuk daun yang berukuran kecil yang dinamakan
epiglotis. Normalnya, epiglotis menutup laring pada saat makanan atau minuman masuk melalui
mulut, sehingga akan diteruskan ke esofagus. Tetapi, pada keadaan tertentu seperti trauma atau
penyakit, refleks ini tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya, sehingga dapat terjadi masuknya
benda padat atau cair ke laring yang dapat mengakibatkan tersedak.
d. Laring dan trakea
Laring adalah bagian paling pertama dari saluran pernapasan. Pada bagian ini terletak pita suara.
Setelah melalui laring, udara akan melalui trakea. Pada bayi, trakea berukuran lebih kecil, sehingga
tindakan mendongakan kepala secara berlebihan (hiperekstensi) akan menyebabkan sumbatan pada

airway.
Laring adalah suatu rangka kartilago yang diikat oleh ligamen dan otot. Laring disusun oleh
9 kartilago (gambar 5-2) : tiroid, krikoid, epiglotis, dan (sepasang) aritenoid, kornikulata dan
kuneiforme.

You might also like