You are on page 1of 2

1.

Hidrologi
a. Pekerjaan Drainase
Pada tahap pengerjaan ini bahan bangunan yang digunakan untuk pekerjaan
drainase diperkirakan akan memengaruhi kondisi hidrologi, tahan dan hidro oceanografi.
Pengerjaan ini akan merubah struktur tanah sehingga arus dan gelombang akan berubah.
b. Pekerjaan tanah
Tanah sebagai media resapan alami mempunyai peran yang sangat penting dalam
menapung air. Dengan dibangunnya jalan menyebabkan lahan serapan air alami akan
berkurang.
c.

Pekerjaan Tiang Pancang


Pengerjaan tiang pancang akan beresiko sanga besar terhadap kondisi perubahan
arah arus, tiang pancang akan mengalihkan arah arus. Sampah yang masuk ke teluk
akan terperangkap dan menumpuk di mangrove.

d.

Pekerjaan Struktur
Pada pengerjaan struktur alat berat akan stand by di dalam kawasan
pembangunan. Kemungikanan minyak yang dan polusi yang dihasilkan akan berdampak
serius terhadap mangrove. Arus akan membawa limbah ke pinggir dan berdampak pada
mangrove. Kondisi tanah pun akan terganggu karena mendapat limbah. pH tanah bisa
saja berubah.
2. Ruang tanah dan lahan
a. Mobilisasi alat berat.
Penggunaan alat besat di perairan membutuhkan alat lain yang dapat membatnya
mengapung, alat tersebut biasa disebut ponton. Penyimpanan alat berat akan
membutuhkan lahan yang cukup luas.

b. Pengoperasian Base Camp


Pembangunan base camp akan membutuhkan lahan disekitar area pembanguan
untuk mendukunrg pembangunan. Hal ini akan memakan lahan kosong di area pesisir. Ini
akan semakin mengomsumsi lahan sehingga ketersediaan lahan akan berkurang.
c. Pekerjaan pembersihan lahan
Pekerjaan ini akan mengurangi ruang terbuka hijau yang ada di pesisir.
Pembersihan lahan akan menggunakan lahan yang awalnya area mangrove dikonversi
menjadi jalan.
d. Pekerjaan drainase
Pekerjaan draisae akan mengurangi penyerapan air. Lahan yang dulunya
digunakan sebagai lahan penyerapan akan dibeton, sehingga penyerapan air tanah akan
berkurang.
3. Hidro oceanografi
a. Pekerjaan tanah
Pada tahap ini konversi lahan mangrove menjadi jalan akan semakin bertambah.
Penambahan batu kapur mengakibatkan bertambahnya pH air. Jika keasaam bertambah
akan berengaruh terhadap pertumbuhan terumbu karang.
b.Pekerjaan drainase
Pekerjaan draisae akan mengurangi penyerapan air. Peredaman gelombang
menjadi tidak maksimal. Pengerjaan drainase ini harus memikirkan arah laju arus dan
gelombang.
c. Pekerjaan tiang pancang

Pengerjaan tiang pancang akan mengurangi daerah aliran air, karena


pembangunanya dilakukan dengan cara pengurugan. Seperti yang dikatakan oleh Walhi
bali. Penambahan batuan kapur selain menambah derjat keasaman juga akan berpengaruh
terhadap laju arus. Jika arus membawa sampah dari leuar teluk, kemungkinan sampah
tersebut akan terpea=rangkap di dalam teluk dan berkumpul di hutan mangrove.
d.Pengerjaan struktur
Kondisi arus periaran tentu akan sangat teganggu dan akan berubah. Penambahan
material akan manambah sedimentasi sehingga pendangkalan teluk bisa terjadi.

You might also like