Professional Documents
Culture Documents
STASE BEDAH
RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA
CEMPAKA PUTIH
DEFINISI
Sepsis adalah kumpulan gejala sebagai
manifestasi respon sistemik ( systemic
inflammatory response sindrom/ SIRS)
terhadap infeksi.
Sepsis adalah suatu sindroma klinik
yang terjadi oleh karena adanya respon
tubuh
yang
berlebihan
terhadap
rangsangan produk mikroorganisme.
Ditandai dengan panas, takikardia,
takipnea, hipotensi dan disfungsi organ
berhubungan dengan gangguan sirkulasi
SIRS
DERAJAT SEPSIS
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
SEPSI
S
LPS
masuk
ke
sirkulasi
Berikatan dg
komplek
CD14-LPS,
NFKB, TK,
PKC
Peningkat
ansitokin
GEJALA KLINIS
1. Fase dini: terjadi deplesi volume,
selaput lendir kering, kulit lembab dan
kering.
2. Post resusitasi cairan: gambaran klinis
syok hiperdinamik: takikardia, nadi keras
dengan tekanan nadi melebar,
precordium hiperdinamik pada palpasi,
dan ekstremitas hangat.
3. Disertai tanda-tanda sepsis.
4. Tanda hipoperfusi: takipnea, oliguria,
sianosis, mottling, iskemia jari,
DIAGNOSIS
Menentukan tanda awal yang tidak spesifik, seperti :
takipnea, dispnea, takikardia dengan keadaan
hiperdinamik, vasodilatasi perifer, instabilitas tempratur,
dan perubahan keadaan mental.
Uji laboratorium
o Uji laboratorium meliputi Complete Blood Count (CBC)
dengan hitungan diferensial, urinalisis, gambaran
koagulasi, glukosa, urea darah, nitrogen, kreatinin,
elektrolit,uji fungsi hati, kadar asam laktat, gas darah
arteri, EKG dan rongen dada.
o Biakan darah, sputum, urin, dan tempat lain yang
terinfeksi harus dilakukan.
TATALAKSANA
1.
2.
3.
4.
Resusitasi
Eliminasi sumber infeksi
Terapi antimikroba
Terapi suportif
RESUSITASI
Mencakup
tindakan
airway
(A),
breathing (B), circulation (C) dengan
oksigenasi, terapi cairan (kristaloid
dan/atau koloid), vasopresor/inotropik,
dan transfusi bila diperlukan.
Tujuan resusitasi pasien dengan sepsis
berat atau yang mengalami hipoperfusi
dalam 6 jam pertama adalah CVP 8-12
mmHg, MAP >65 mmHg, urine >0.5
ml/kg/jam dan saturasi oksigen >70%.
TERAPI ANTIMIKROBA
Indikasi terapi kombinasi yaitu:
o Sebagai terapi pertama sebelum hasil
kultur diketahui.
o Pasien yang dapat imunosupresan,
khususnya dengan netropeni.
o Dibutuhkan efek sinergi obat untuk
kuman
yang
sangat
pathogen
(pseudomonas
aureginosa,
enterokokus).
TERAPI SUPORTIF
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Oksigenasi
Terapi cairan
Vasopresor dan inotropic
Bikarbonat
Disfungsi renal
Nutrisi
Kontrol gula darah
Gangguan koagulasi
Kortikosteroid
KOMPLIKASI
DIC
Respiratory Distress Syndrome
Acute Renal Failure
Hepatobilier disfunction
Central Nervous System Disfungtion