You are on page 1of 4

Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Nagari Kasultanan Ngayogyakarta[1]

17551950

Praja Cihna, Lambang Kesultanan Yogyakarta

Wilayah Yogyakarta pada 1830 (warna hijau)

Ibu kota

Kota Yogyakarta

Bahasa

Jawa 17551950,Belanda 17551811; 18161942, Inggris18111816, Jepang19421945, Indonesia19451950

Agama

Islam, Kejawen

Pemerintahan

Monarki (kesultanan)

Sultan
- Pertama (1755-1792)

ISKS
Hamengkubuwana I

- Sultan terakhir sebelum


penurunan status negara

ISKS
Hamengkubuwana IX

(1940-1950; wafat
1988)
- Sekarang (sejak 1989)

ISKS
Hamengkubuwana X

Pepatih Dalem(Perdana
Menteri)
- Pertama (1755-1799)

Danureja I

- Terakhir (1933-1945)

Danureja VIII

Sejarah
- Pembentukan:Perjanjian
Giyanti

13 Februari 1755

- Penurunan status:
Pengundangan UU No.
3 Tahun 1950

4 Maret 1950

--Status Politik:

De facto merdeka (1755-1830)

De jure negara dependen dari VOC (1755-1799)

De jure negara dependen dari Republik Bataav/Franco


Nederland (1800-1811)

De jure negara dependen dari EIC (Inggris) (18111816)

De jure negara dependen dari Nederlands Indie(18161830)

Negara dependen dari Nederlands Indie (1830-1842)

Negara dependen dari Kekaisaran Jepang (1942-1945)

Negara dependen/daerah istimewa dari Republik

Indonesia dengan bentuk monarki persatuan berparlemen


(1945-1950)

Status negara diturunkan secara resmi menjadi status


daerah istimewa setingkat dengan provinsi (1950)
--Lain-Lain

Hymne Sultan: Gendhing Monggang

Sebagian wilayah didirikan Negara Kepangeranan


Pakualaman pada 1813

Pagelaran Kraton Yogyakarta

Sri Sultan Hamengkubuwono X

Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat (Hanacaraka:


, Nagari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat)
adalah negara dependen yang berbentuk kerajaan. Kedaulatan dan kekuasaan pemerintahan

negara diatur dan dilaksanakan menurut perjanjian/kontrak politik yang dibuat oleh negara
induk Kerajaan Belanda bersama-sama negara dependen Kesultanan Ngayogyakarta. Kontrak
politik terakhir antara negara induk dengan kesultanan adalah Perjanjian Politik 1940
(Staatsblad 1941, No. 47). Sebagai konsekuensi dari bentuk negara kesatuan yang dipilih oleh
Republik Indonesia sebagai negara induk, maka pada tahun 1950 status negara dependen
Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat (bersama-sama dengan Kadipaten Pakualaman) diturunkan
menjadi daerah istimewa setingkat provinsi dengan nama Daerah Istimewa Yogyakarta.

You might also like