You are on page 1of 2

1.

Karakteristik port implan:


a. Penggunaan jangka panjang (1 sampai 2 tahun)
b. Tabung portal dari logam (baja antikarat atau titanium) atau plastik
dengan septum silikon yang dipasang ke kateter silastic
c. Septum silikon padat yang dapat rapat sendiri (self sealing)
memungkinkan sampai 2000 tusukan
d. Tabung portal dijahit dan kateter ditanam di dalam saluran pembuluh
darah subklavia
e. Menggunakan jarum Huber yang sudah terpasang untuk akses port
f. Pertahankan lingkungan yang steril jika port diakses
g. Port memerlukan heparinisasi minimal setiap bulan
h. Tidak memerlukan balutan jika tidak dalam penggunaan
Kewaspadaan klinik: Port implan tersedia untuk penempatan epidural,
intraarterial, dan intraperitoneal. Berikan cairan IV hanya melalui port
vena. Gunakan tempat pemasangan lainnya hanya untuk infus obat atau
cairan khusus pada lokus penempatan tersebut.
2. Unsur-unsur penatalaksanaan keperawatan yang penting pada kateter
vena sentral
a. Teknik aseptik
Teknik aseptik yang ketat diperlukan untuk mempertahankan
integritas vena dan untuk mencegah infeksi yang serius. Tutup LuerLok yang berujung karet digunakan untuk memberikan sistem
tertutup yang steril jika kateter tidak dihubungkan secara langsung
ke selang IV. Tutup ini harus pas untuk mencegah kontaminasi atau
hilangnya darah. Semua selang, jarum penyambung, atau tutup
suntikan harus dibersihkan dengan providone-iodine sebelum
menyuntikkan jarum untuk mencegah masuknya mikroorganisme
ke dalam kateter
b. Pengendalian infeksi
Perlindungan perawat mengenai rekomendasi pengendalian infeksi
meliputi pembuangan jarum setelah dipakai, memakai sarung
tangan selama tindakan akses port seperti pengambilan sampel
darah, segera mencuci tangan jika terkontaminasi darah secara
tidak sengaja.
c. Prosedur pemeliharaan kateter
- Penggantian jarum dan selang untuk port implan:
1. Ganti dengan jarum dan selang steril untuk setiap pemasukan
per bolus
2. Ganti dengan jarum dan selang steril untuk pemasangan
infus yang terus-menerus setiap 5 sampai 7 hari.
3. Petunjuk keperawatan yang direkomendasikan
a. Heparinisasi
Setiap penggunaan bilas setiap port dengan jarum Huber 10cc N/S.
Diikuti dengan 3-10 cc Nacl yang dicampur heparin (100 u/cc). Untuk
port yang tidak dalam penggunaan, bilas setiap port dengan 3-10 cc
salin yang dicampur heparin (100u/cc) setiap 30 hari (penempatan
vena).
b. Balutan

Balutan transparan steri pada waktu port diakses. Steristrip pada


tempat insisi baru selama 3 hari. Jika tempat insisi sembuh dan port
tidak diakses, tidak diperlukan balutan. Ganti selang akses jarum Huber
setiap 5-7 hari untuk akses port yang kontinu.
c. Pengambilan sampel darah
Tutup semua IV selama 1 menit penuh. Ambil 5 cc darah. Buang. Ambil
sampel darah bilas dengan 20 cc N/S, diikuti dengan 3 10 cc Nacl
yang dicampur heparin (100u/cc) atau lanjutkan kembali IV. Tutup IV
selama 10 menit.

You might also like