Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
MIFTAHUL KHAIR KADIM, S.Pi , M.P.
4. Ostaciform : terdapat pada ikan yang berbentuk kaku seperti kotak kayu,
sehingga tidak dapat menggunakan sirip dan ekornya. Contoh : ikan buntal (Tetrodontidae) dan
Mola-mola (Molidae)
5. Jet Propulsion : pergerakannya dengan cara menyemprotkan air kesuatu arah tertentu sehingga
hewan tersebut bergerak ke arah yang berlawanan dengan air yang disemprotkan.
Contoh : cumi-cumi, ubur-ubur (jelly fish) dan gurita (Octopus)
Peningkatan aktivitas renang ikan pada siang maupun malam hari telah banyak
diteliti. Ikan bertulang rawang (Elasmobrach) dan ikan bertulang sejati (Teleos) : dogfish
(Scyliorhynus canicula), skate (Raja batis), pari (R. calavata) spotted sea pech ( Epinephelus rubra),
banded sea pech (Sargus cephalus) lebih aktif pada malam hari. Belanak (Mugil cephalus), kakap
merah (Pagella centrodontus) dan Pagrus-pagrus) pada malam hari mengapung pasif sedikit di atas
dasar. Jenis sea bass (Morone labrax) tenang beristirahat di bawah permukaan air pada malam hari.
Para ahli menyimpulkan : aktifitas berenang pada ikan bervariasi sesuai jenis, situasi dan kondisi
tertentu. Yuen, (1966) dalam Gunarso, (1985) : kecepatan renag ikan dari jenis Thunnuidae :
cakalang, yellowfin, blue fin dan albakora antara 0,825 25 m/dt (tergantung aktivitas dan ukuran
ikan.
Burst speed = lompatan renang ikan ketika menghadapi predator, memburu mangsa,
menghindari alat tangkap. Burst speed terbatas pada ikan menjelang titik kelelahannya.
Spesies
Clupea harengus
(Herring)
Gadus morhua (Cod)
Malanogrammus aeglefinus
(Haddock)
Merlangius merlangius
(Whiting)
Pseudopleuronectus americanus
(Winter flounder)
Salmo trutta
(Sea trout)
Scomber scombrus
(Mackerel)
Sebastes marines
(Redfish)
Panjang Rata-rata
(cm)
20 -25
1121
12 -14
48 -56
40
151
128
143
15 18
254
20 22
600
22 -23
32 36
25 36
975
496
293
16 - 17
400
II. RUAYA/MIGRASI :
Perpindahan ikan dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan tujuan tertentu
sebelum dan sesudahnya, ke daerah-daerah dimana mereka menemukan kondisi yang
diperlukan dalam fase tertentu dari daur hidupnya.
- Ikan yang bukan peruaya : ikan yang tidak pernah meninggalkan habitatnya.
- Ikan peruaya : ada dlm habitat tertentu dlm waktu tertentu dan pada waktu lain
meninggalkan habitatnya untuk : memijah, mencari makan, mencari daerah yang
lebih baik untuk kelangsungan hidupnya.
Baberapa spesies ikan tdk menghuni satu habitat saja baik musiman maupun pd tahap
perkembangan hidupnya.
Jenis-jenis Ruaya Ikan :
- Amfibiotik : melakukan ruaya dari air laut ke air tawar atau sebaliknya.
- Holobiotik : tidak melakukan ruaya, selama hidupnya tinggal di air tawar atau di air laut
saja, namun beberapa menjadi peruaya.
- Diadrom : melakuakn ruaya untuk berpijah.
- Amfidrom : melakukan ruaya untuk mencari makan.
- Potamodrom : hidup dan mengadakan ruaya di air tawar saja (sungai & danau)
- Oseanodrom : hidup di laut dan melakukan ruaya di laut.
- Batidrom : beruaya di perairan dalam.
- Brakheadrom : beruaya di perairan dangkal.
Nama Gerakan
Perangsang
Alimetal taxis
(trophotaxis)
1. Bromotaxis
2. Branchiotaxis
3. Thermotaxis
- nutris
- pernapasan
- suhu
Sensor Taxis
1. Phototaxis
2. Chimiotaxis
a. Halotaxis
b. Osmotaxis
3. Rheotaxis
- cahaya
Gamotaxis
- Lawan jenis
Reproduktif Taxis
- garam-garam terlarut
- bau dari onyek terendam (makanan)
- arus
e) Predator 3. Golongan ikan yang memakan binatang air yang lebih besar,
misal udang, siput, kepiting kecil yang umumnya berada di dasar air.
Cara Makan
Cara makan (feeding habits) : kebiasaan cara memakan pd ikan dihubungkan dg bentuk
tubuh yg khusus dan fungsional morfologi dari tengkorak, rahang dan alat pencernaan
makannya.
- ikan herbivor tdk mempunyai kemampuan mencerna makanan selain dr tumbuhan,
perlu mengekstraksi nutrien dlm usus yg panjang sebagai penahan makanan dlm jml
besar dan waktu yg lama.
- ikan carnivor ususnya pendek.
Cara makan mencakup : waktu, tempat dan cara ikan mendapatkan makanannya.
Adanya makanan di dalam perairan dipengaruhi oleh kondisi biotik dan abiotik.
Cara ikan mendapatkan makanannya dibagi dalam beberapa tipe :
a. Menyaring (filter feeder) : jika makanannya terdiri dari organisme halus yg hanyut
terbawa arus, mis : plankton.
- hewan yg hidupnya melekat/menempel ; menyaring makan jika makan tsb melalui
tubuhnya (inactive filter feeding), mis : hewan pembentuk terumbu karang
(colentrata).
- hewan yg aktif menyaring makannya (active filter feeding) : tdk tinggal diam, bergerak
menangkap makan yg terbawa arus. Mis : layang, lemuru, paus. Termasuk tritip
(cirripedia) hidup menempel akan tetapi aktif menggerak-gerakkan rambut getarnya
agar air yg mengandung makanan melalui tubuhnya.
b. Pemakan detritus (detritus feeder ) : pada fase larva bersifat planktonis, setelah
dewasa hidup menetap. Contoh : beberapa jenis kerang-kerangan (bivalvae) memiliki
sphon yg panjang.
c. Memarut (browsing) : memarut/menggerogoti makanannya. Mis : ikan kakatua
(sparidae), limpet (menggerogoti lumut pada batu karang)
d. Pemangsa (predator) : bergerak cepat menangkap mangsa (tuna), ada pula yg kurang
pandai berenang. Indera penglihatan dan penciumannya tajam. Mis : ikan hiu,
setuhuk (Xyphias gladius), yg mengutamakan penciuman mis : alu-alu (Sphyrnidae)
Kebanyakan ikan mencari makan meggunakan indera penglihatan. Pembauan dan
persentuhan dilakukan oleh ikan pemakan dasar dlm perairan yg kurang cahaya atau
keruh.
Berdasarkan kebiasaan hidup dlm lingkungannya ikan mempunyai letak mulut yg berbedabeda :
- inferior (dibawah kepala) : golongan Elasmobrachia, Acipencer, Polyodon.
- terminal (di ujung kepala) : seperti kebanyakan ikan.
- superior (di bagian atas) : ikan Hyporanphus.
Selain letaknya, bentuk mulut ikan bervariasi dan perlengkapan lainnya seperti gigi atau
peraba lainnya.
Feeding priodicity : masa ikan mengambil makanan dalam 24 jam, ada yg satu atau dua
kali, ada yg satu jam atau dua jam, bahkan ada yg terus menerus.
Feeding periodicity ikan nokturnal aktif pd malam hari sejak terbenam matahari sampai
pagi. Ikan diurnal pada siang hari. Jika kondis lingkungan buruk feeding periodicity dapat
berubah bahkan dapat menyebabkan terhentinya pencarian makanan.
Tugas : Tulis nama jenis-jenis ikan, amati jenis makanan utamanya dan makanan
tambahannya. Selanjutnya jelaskan cara makan, kebiasaan makan dan sifat
makannya masing-masing.
Tugas Kelompok
Ketentuan :
Review Jurnal yg di berikan Dosen.
Dipresentasikan dalam Ppt.
Dibuat dlm Makalah.
Makalah
Makalah Bioper
Format:
-Judul
-Pendahuluan (Min. 2 hal)
-Tinjauan Pustaka (Min 12. Hal)
a. Klasifikasi n Morfologi
b. Sekilas ttg penelitian di Jurnal
utama
c. Metode penelitian Jurnal utama.
d. Hasil dan Pembahasan,
ditunjang dgn litelatru dr jurnal lain, buku,
artikel)
-Penutup (Min. 1 hal)
-Daftar Pustaka (Min. ada 1 jurnal, min 3
Buku, dan Artikel)