You are on page 1of 25

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER

DAYA MINERAL
DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN
GAS BUMI

Penerapan Undang-Undang Nomor 23


Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah Pada Sub Sektor Migas
Khususnya Pada Kegiatan Hilir Migas

Semarang, 24 Agustus 2015

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

KEKUASAAN PEMERINTAH
Pasal 6 UU Nomor 23 Tahun 2014
Pemerintah Pusat menetapkan kebijakan sebagai dasar
dalam menyelenggarakan Urusan Pemerintahan.
Penjelasan :
Yang dimaksud dengan kebijakan sebagai dasar dalam
menyelenggarakan
Urusan
Pemerintahan
dalam
ketentuan ini adalah kebijakan yang ditetapkan oleh
Pemeritah
Pusat
sebagai
pedoman
dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan konkuren baik
yang yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat
maupun yang menjadi kewenangan Daerah.

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

URUSAN PEMERINTAHAN

Urusan Pemerintahan Konkuren (1)


Pasal 14 ayat (1)
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan bidang
kehutanan, kelautan, serta energi dan sumber daya
mineral dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah
provinsi.
Pasal 14 ayat (3)
Urusan Pemerintahan bidang energi dan sumber
daya mineral sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
yang berkaitan dengan pengelolaan minyak dan gas
bumi menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

URUSAN PEMERINTAHAN

Urusan Pemerintahan Konkuren (2)


Pasal 14 ayat (4)
Urusan Pemerintahan bidang energi dan sumber
daya mineral sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
yang berkaitan dengan pemanfaatan langsung panas
bumi
dalam
Daerah
kabupaten/kota
menjadi
kewenangan Daerah kabupaten/kota.
Pasal 14 ayat (5)
Daerah kabupaten/kota penghasil dan bukan
penghasil
mendapatkan
bagi
hasil
dari
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1).
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

URUSAN PEMERINTAHAN
Urusan Pemerintahan Konkuren (3)
Pasal 16 ayat (1)
Pemerintah Pusat dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan
konkuren sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3) berwenang
untuk:
a. menetapkan norma, standar, prosedur, dan kriteria dalam rangka
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan; dan
b. melaksanakan
pembinaan
dan
pengawasan
terhadap
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah.
Pasal 16 ayat (2)
Norma, standar, prosedur, dan kriteria sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a berupa ketentuan peraturan perundang-undangan
yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan konkuren yang menjadi
kewenangan Pemerintah Pusat dan yang menjadi kewenangan
Daerah.
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

URUSAN PEMERINTAHAN

Urusan Pemerintahan Konkuren (4)


Pasal 16 ayat (3)
Kewenangan Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan oleh kementerian dan lembaga
pemerintah nonkementerian.
Pasal 16 ayat (4)
Pelaksanaan kewenangan yang dilakukan oleh lembaga
pemerintah nonkementerian sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) harus dikoordinasikan dengan kementerian terkait.
Pasal 16 ayat (5)
Penetapan norma, standar, prosedur, dan kriteria sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan paling lama 2 (dua)
tahun terhitung sejak peraturan pemerintah mengenai
pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren diundangkan.
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

URUSAN PEMERINTAHAN

Urusan Pemerintahan Konkuren (5)


Pasal 17 ayat (2)
Daerah dalam menetapkan kebijakan Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib
berpedoman pada norma, standar, prosedur, dan
kriteria yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Pasal 17 ayat (4)
Apabila dalam jangka waktu 2 (dua) tahun
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (5)
Pemerintah Pusat belum menetapkan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, penyelenggara Pemerintahan
Daerah melaksanakan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah.
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

II

KEWENANGAN DAERAH PROVINSI DI LAUT DAN DAERAH


PROVINSI YANG BERCIRI KEPULAUAN

Kewenangan Daerah Provinsi Di Laut (1)

Pasal 27 ayat (1)


Daerah provinsi diberi kewenangan untuk mengelola sumber
daya alam di laut yang ada di wilayahnya.
Pasal 27 ayat (2)
Kewenangan Daerah provinsi untuk mengelola sumber daya
alam di laut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
Eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan
laut di luar minyak dan gas bumi;
Pengaturan administratif;
Pengaturan tata ruang;
Ikut serta dalam memelihara keamanan di laut; dan
Ikut serta dalam mempertahankan kedaulatan negara.

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

II

KEWENANGAN DAERAH PROVINSI DI LAUT DAN DAERAH


PROVINSI YANG BERCIRI KEPULAUAN

Kewenangan Daerah Provinsi Di Laut (2)


Pasal 27 ayat (3)
Kewenangan Daerah provinsi untuk mengelola
sumber daya alam di laut sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) paling jauh 12 (dua belas) mil laut
diukur dari garis pantai ke arah laut lepas dan/atau ke
arah perairan kepulauan.

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

III

KETENTUAN PERALIHAN & KETENTUAN PENUTUP


Ketentuan Peralihan
Pasal 402 ayat (1)
Izin yang telah dikeluarkan sebelum berlakunya UndangUndang ini tetap berlaku sampai dengan habis berlakunya
izin.
Ketentuan Penutup
Pasal 404
Serah terima personel, pendanaan, sarana dan prasarana,
serta dokumen sebagai akibat pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Daerah provinsi
dan Daerah kabupaten/kota yang diatur berdasarkan
Undang-Undang ini dilakukan paling lama 2 (dua) tahun
terhitung sejak Undang-Undang ini diundangkan.
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

III

KETENTUAN PERALIHAN & KETENTUAN PENUTUP

Ketentuan Penutup
Pasal 407
Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua
peraturan perundang-undangan yang berkaitan
secara langsung dengan Daerah wajib mendasarkan
dan menyesuaikan pengaturannya pada UndangUndang ini.
Pasal 410
Peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang ini
harus ditetapkan paling lama 2 (dua) tahun terhitung
sejak Undang- Undang ini diundangkan.

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

IV

PENGARUH DITERBITKANNYA UU NO. 23 TAHUN 2014


BAGI
PEMERINTAH
DAERAH
KHUSUSNYA
DALAM
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS

Pengawasan bidang hilir migas seperti yang tertuang


dalam PP No. 38 Tahun 2007 (pembagian kewenangan dari
Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah), Peraturan
MESDM No. 26/2009 di bidang LPG termasuk pengawasan
pendistribusian BBM menjadi kewenangan Pemerintah
Pusat.
Hal ini menjadi permasalahan tidak hanya bagi Pemerintah
Daerah khususnya SKPD bidang Migas, tetapi juga bagi
Ditjen Migas dan BPH Migas.

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

SOLUSI YANG DIUSULKAN

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

IV

LAMPIRAN

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

IV

LAMPIRAN

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

IV

LAMPIRAN

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

IV

LAMPIRAN

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

IV

LAMPIRAN

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

IV

LAMPIRAN

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

IV

LAMPIRAN

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

IV

LAMPIRAN

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

IV

LAMPIRAN

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

IV

LAMPIRAN

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

IV

LAMPIRAN

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

www.esdm.go.id

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

You might also like