You are on page 1of 47

MANAJEMENSUMBERDAYAHUTAN

Pendahuluan

Sumberdayahutandankehutananmendapatperhatiantersendiridalampembicaraan

mengenaiManajemenSumberDayaAlamatauEkonomiSumberDayaAlam.Halini
disebabkanolehkarenahutan,disampingmempunyaikarakteristikbiologis,jugamempunyai
ciriekonomikhususyangakanmempengaruhikebijakanpengelolaanhutan(Sukanto&
Pradono,1998).SumbanganbidangkehutananbagiperekonomianIndonesiasecarasederhana
dapatdilihatdarinilaieksporIndonesiapadadasawarsa1980andan1990anyangmenduduki
peringkatkeduadibawahekspormigas.Dalamskalayanglebihkecil,akanlebihnyatadapat
dibuktikanbahwasumberdayahutanmasihmenjadisandaranutamaperekonomiansebagian
besarmasyarakatIndonesia,terutamamasyarakatmarginal.

Jikadilihatdariaspekbiologisnya,hutanmemainkanperananyangjauhlebihpenting,karena
keberadaannyadapatdikatakanmempengaruhihampirsegalaaspekkehidupanmanusia.
ApalagihutantropikasebagaimanayangadadiIndonesia,sudahdiakuibanyakilmuwan
mempunyaifungsisebagaiparuparudunia.Dalamhalini,hutandikatakanmempunyai
perananyangberdampakekologik,sepertiperlindunganDaerahAliranSungai(DAS),
konservasiekologi,dansumberplasmanutfahdankeanekaragamanhayatidanlainlain.
Konseppengelolaansumberdayahutanharusdiarahkanpadatercapainyakeseimbangan
antarapenggunaandanpengembanganhutan.

Padaakhirdekade1980an,hutantropisIndonesiatercatatsebagaiyangketigaterluasdidunia
setelahBrazildanZaire.NamunkondisihutanIndonesiasaatinisudahsangatmenurun
potensinyakarenakulturpengelolaanyangsangattidaklayak.Halyangsamajugaterjadi
padakebanyakannegaranegarayangsedangberkembang.Sebaliknya,pengelolaanhutan
secarabenaryangberasaskanpadakelestarianalamdankelestarianusaha,telahmembuat
penutupanvegetasihutanduniasemakinbergeserkepadanegaranegaramajuyangpada
umumnyaberiklimsedangdandingin.Kondisiiniakansemakinmenurunkandayasaing
negaranegarasedangberkembangyangsebagianbesarmasihmengandalkan
perekonomiannyapadapemanfaatansumberdayahutannya.

Gambar8.1.Statuspersebaanhutanduniatahun1980an

Sumber:GlobalForestWatch

Diagram8.1.Perubahanluasarealhutanduniatahun1980

Sumber:GlobalForestWatch

UntukcakupankehutananIndonesia,statistikyangmenunjukkanterjadinyapenyusutan
jumlaharealhutan(deforestation)dapatdilihatdalamTabel8.1dan8.2yangmasingmasing
menggambarkankondisitahun1984dan2000.Secarakeseluruhan,kitadapatmelihat
penyusutanluasarealkawasanberhutanIndonesiadari113,43jutahektarmenjadi82,92juta
hektar.Darikenyataanini,sejaktahun2004pemerintahtelahberusahauntukmeredefinisi
ulangtatagunakawasanuntukarealkehutananmelaluiRencanaPembangunanJangka
PanjangKehutanan(RPJPK).

Tabel8.1.LuasHutanIndonesiaBerdasarkanTataGunaHutandanDistribusinyasampaidengan
Mei1984(1000Ha)

Hutan
SuakaAlam
Hutan
Hutan

Pulau

Produksi
Produksi
Total

Lindung

+Hutan

Terbatas
Tak

Wisata

Terbatas

Sumatera
7.092
3.683
7.579
6.820

25.174

Jawa
555
444

2.014
3.013

Bali&Nusa
1.244
299
628
506
2.677

Tenggara

Kalimantan
6.924
4.100

11.415
14.235
36.674

Sulawesi
3.868
1.407
3.924
2.093
11.292

Maluku,Irja

10.633

8.792

6.979

8.199

34.603

&Timtim

Indonesia

30.316

18.725
30.525

33.867
113.433

Sumber:StatistikIndonesia

Tabel8.2.LuasPenutupanLahanTerhadapKawasanHutanTahun2000

perProvinsi(1000Ha)

No
Region

KawasanHutan

HPK

Jumlah

HL
KSA
HP

HPT
Jumlah

PA

1
Sumatera

3.693
2.948
2.970

2.327
11.938

1.288

13.226

2
Jawa

464
353
877

177
1.872

1.872

3
Kalimantan

5.086
2.946
7.397

8.452

23.880

1.963

25.843

4
Sulawesi

2.973
808
758

2.182
6.720

287

7.007

5
Bali&Nusa

694
163
162

276
1.295

16

1.312

Tenggara

6
Maluku&Maluku

828
257
551

1.022
2.659

926

3.585

Utara

7
Papua

7.165
5.384
7.794

3.333
23.676

6.401

30.077

Indonesia

20.903
12.858
20.510

17.769
72.040

10.882

82.922

Sumber:BadanPlanologiKehutanan

Keterangan:

HL

:HutanLindung
KSAPA:KawasanSuaka/Pelestarian

HP
:HutanProduksiTetap

Alam

HPT
:HutanProduksiTerbatas
HPK
:HutanProduksiyangdapat

dikonversi

FungsidanPerananHutan

DefinisihutansecarakomprehensifdapatkitatemuidalamUUNo41tahun1999tentang

KehutananyangmenyebutkanbahwaHutanadalahsuatukesatuanekosistemberupahamparanlahan
berisisumberdayaalamhayatiyangdidominasipepohonandalampersekutuanalamlingkungannya,
yangsatudenganlainnyatidakdapatdipisahkan.Dalamperanekologisnya,secaraumumhutandapat
dipandangmemilikifungsifungsisebagai:

Habitatkehidupanliar

Penghasilkayubakar,kayugergajiandanprodukkertas

Tempatrekreasi

Pentingdalamdaurulangglobaluntukair,oksigen,karbon,dannitrogen.Ekosistemhutan
mencerminkancadanganCO2palingpentingdiseluruhdunia.

Menyerap,menahan,danmelepassecaraperlahansiklusairsehinggamengurangierosidanbanjir
(fungsihidroorologis).

SedangkanuntukkeperluanpengelolaanhutandiIndonesia,hutandibedakanmenjadiempat
menurutfungsibioekonominya(KardenE.S.Manik,1986):

(1).HutanLindung:adalahkawasanhutanyangberfungsiuntukmengaturtataair,mencegah
banjirdanerosi,sertamempertahankankesuburantanah.

(2).HutanSuakaAlam:adalahkawasanhutanyangkarenasifatnyayangkhassecarakhusus
diperuntukkanbagiperlindungandanpelestariansumberdayaplasmanutfahdanpenyangga
kehidupan.

(3).HutanWisata:adalahkawasanhutanyangdiperuntukkansecarakhususuntukdibinadan
dipeliharagunakepentinganwisata,pengembanganilmupengetahuandanpendidikan.

(4).Hutanproduksiadalahkawasanhutanyangdiperuntukkangunamemproduksihasilhutan
untukmemenuhikeperluanmasyarakat,industri,danekspor.Untukkeperluanpengusahaan
ini,dikenaladanya3macamhutanproduksi,yakniHutanProduksiTetap,HutanProduksi
Terbatas,danHutanKonversi.

Secarasederhana,UndangUndangKehutananmenyatakanbahwafungsipokokhutanada3,
yakni:konservasi,lindung,danproduksi.Klasifikasitipetipehutanyangdibuatolehbeberapa
ahliagaksedikitberbedabeda,namunpadadasarnyamerupakanimplikasidaritigafungsi
pokoktersebut.

KondisiUmumKehutananIndonesia

Dalam20tahunmendatanghutandankehutananIndonesiaakanmenghadapitantangan

yangkianbesar.Pesatnyapertambahanpenduduk,meningkatnyakebutuhanlahandan
komsumsikayuuntukpembangunandanperumahan,persainganglobaldalamindustri
kehutanandandinamikakehidupanmasyarakatakanaksesterhadapsumberdayahutan
merupakantantanganyangharusdihadapiolehsektorkehutanandalammasamasa

mendatang.Darisudutsumberdayahutansampaidenganakhirtahun2004pemerintahtelah
mengakui(klaim)hutannegaraseluas120,35jutaha.TetapidariluasantersebutMenteri
Kehutananbarumenunjukseluas109,9jutaha.Kawasanhutantersebutterdiridarihutan
konservasiseluas23,24jutaha,hutanlindungseluas29,1jutaha,hutanproduksiterbatas
seluas16,21jutaha,hutanproduksiseluas27,74jutaha,danhutanproduksiyangdapat
dikonversiseluas13,67jutaha.

Berdasarkanhasilhasilpenelitian,hutandanperairanIndonesiamemilikikekayaanalam
hayatiyangtinggi,tercermindengankeanekaragamanjenissatwadanflora.Sejauhini
kekayaantersebutdiindikasikandenganjumlahmamalia515jenis(12%darijenismamalia
dunia),511jenisreptilia(7,3%darijenisreptiliadunia),1.531jenisburung(17%jenis
burungdunia),270jenisamphibi,2.827jenisbinatangtakbertulang,dan38.000jenis
tumbuhan.Populasidandistribusikekayaantersebutsaatinimengalamipenurunansebagai
akibatpemanfaatansumberdayahutan(SDH)yangkurangbijaksanaantaralain:pemanfaatan
yangberlebihan,perubahanperuntukankawasanhutan(legaldanilegal),bencanaalam,dan
kebakaranhutan.Sebagaicontohkebakaranhutanyangterjadipadatahun1997/1998tercatat
seluas5,2jutaha.

Sampaidengantahun2002tercatatluaskawasanhutanyangterdegradasiseluas59,7jutaha,
sedangkanlahankritisdidalamdandiluarkawasanhutantercatatseluas42,1jutaha.
Sebagiandarilahantersebutberadapadadaerahaliransungai(DAS)yangdiprioritaskanuntuk
direhabilitasi.Sampaidengantahun2004,pemerintahtelahmemprioritaskan458DAS,
diantaranya282merupakanprioritasIdanII.Pemerintahtelahmenetapkanperlindungan
terhadap57jenistumbuhandan236jenissatwayangterancampunahdenganPeraturan
PemerintahNo.7tahun1999tentangPengawetanJenisTumbuhandanSatwa.Dalamupaya

menanganiperdagangantumbuhandansatwayangmendekatikepunahan,Indonesiatelah
menandatanganikonvensiCITESdanmendaftarkansejumlah1.104jenistumbuhandan
sejumlah614jenissatwadalamappendixIdanII.

Dalamrangkamempertahankanekosistemdankeanekaragamanhayatinya,sampaidengan
tahun2004Pemerintahtelahmenetapkankawasankonservasidaratanyaitu:44unitTaman
Nasional(TN),104unitTamanWisataAlam(TWA),17unitTamanHutanRaya(TAHURA),
14unitTamanBuru(TB),214unitCagarAlam(CA),dan63unitSuakaMargasatwa(SM).
Sedangkanwilayahkonservasilauttelahditetapkan:6unitTN,9unitCA,6unitSM,18unit
TWA.Padatataranglobal,selainaktifdiCITES,Indonesiameratifikasidanterlibataktif
dalamUNCCC,KyotoProtocol,UNCBD,UNCCD,KonvensiRAMSARdanWorldHeritage.
SelainituIndonesiajugaberperanaktifdalamcommitteeonforest(COFO)/FAO,ITTOdan
UNFFsertakesepakatankesepakatanlainyangbersifatglobaldanregional.

DisisikependudukansensusBPStahun2003,mengindikasikanjumlahpendudukIndonesia
mencapai220jutaorang.CIFOR(2004)danBPS(2000)menggambarkanbahwakuranglebih
48,8jutadiantaranyatinggaldisekitarkawasanhutandansekitar10,2jutadiantaranya
tergolongkategorimiskin.Pendudukyangbermatapencaharianlangsungdarihutansekitar6
jutaorangdansebanyak3,4jutaorangdiantaranyabekerjadisektorswastakehutanan.Secara
tradisi,padaumumnyamasyarakattersebutmemilikimatapencahariandenganmemanfaatkan
produkprodukhutan,baikkayumaupunbukankayu(al.rotan,damar,.gaharu,lebahmadu).
Keadaanpendidikandankesehatanpenduduksekitarhutanpadaumumnyatidaksebaikdi
perkotaan.Aksesterhadapfasilitastersebutdiatasdapatdikatakanrendah.Seiringdengan
kondisitersebut,sanitasiperumahandanlingkunganmasihkurangmemadai.Denganmening
katnyajumlahdankepadatanpendudukdidalamdansekitarkawasanhutan,kondisikualitas
sosialpendudukdisekitarhutansecaraumummenurun.

Upayauntukmeningkatkankondisisosialmasyarakatdidalamdansekitarhutan,telah
dilakukanpemerintahantaralainmelalui:PembinaanMasyarakatDesaHutan(PMDH)oleh
169pemegangHPH(diluarjawa),PengelolaanHutanBersamaMasyarakat(PHBM)oleh
PerumPerhutani(diJawa),sertaHutanKemasyarakatan(HKm).Padatahun2003tercatat
pelaksanaanPMDHsebanyak267desa(20.542KK),danHKmseluas50.644ha.Program
SocialForestrytelahdicanangkanPresidenpada2Juli2003diPalangkaraya.Programini
dimaksudkanmemberikesempatankepadamasyarakatsetempatsebagaipelakudanatau
mitrautamadalampengelolaansumberdayahutan.Sampaisaatinitelahdilaksanakan
fasilitasikelembagaanberupapembentukankelompokusahaproduktifdanpenyusunan
rencanakegiatanantarsektorpadawilayah7provinsi.

Pemanfaatanhutansecarakomersialterutamadihutanalam,yangdimulaisejaktahun1967,
telahmenempatkankehutanansebagaipenggerakperekonomiannasional.Indonesiatelah
berhasilmerebutpasareksporkayutropisduniayangdiawalidenganeksporlog,kayu
kergajian,kayulapis,danprodukkayulainnya.Selama19921997tercatatdevisasebesar
US$16.0milyar,dengankontribusiterhadapPDBtermasukindustrikehutananratarata
sebesar3,5%.Padatahun2003eksporkehutanansecararesmidilaporkansejumlahUS$6,6
milyaratausekitar13,7%darinilaiseluruhekspornonmigas.Eksportersebutterdiridari
kayulapis,kayugergajian,dankayuolahansebesarUS$2,8milyar,pulpandpapersebesar
US$2,4milyardanfurnitursebesarUS$1,1milyardansisanyaberasaldarikayuolahanlain.
Tetapimenurutperkiraan,karenataktercatatsemuanyajumlahtersebutdapatmencapailebih
dariUS$8,0milyar.

Sungguhpundemikianmasakeemasanindustrikehutananmulaitahun1990mengalamipenurunan.
Haltersebutdigambarkanantaralaindenganpenurunanjumlahunitpengusahaanhutan(HPH)dari
560unit(tahun1990)denganijinproduksi27jutam3,menjadi270unitHPH(tahun2002)dengan
ijinproduksi23,8jutam3.Penurunanberlanjutpadatahun2003denganijinproduksi6,8jutam3
dantahun2004denganijinproduksi5,8jutam3.Pemanfataanhutandaritahun1989sampai
dengan2003jugamenunjukkanpenurunanbaikluasanarealdanjumlahunitpengusahaannya.
Jumlahunitpengusahaanhutanpadatahun2003tercatat267unitataumenurunsebesar52,1%
dibandingkanpadatahun1989.Jumlahindustripengolahankayusampaidengantahun2003
tercatattotalmencapai1881unitdenganrincian:1.618unitsawmilldengankapasitas11,048juta
m3;107unitPlymilldengankapasitas9,43jutam3;6unitindustripulpmilldengankapasitas3,98
jutam3,78industriblockboarddengankapasitas2,08jutam3;dan73unitindustripengolahan
kayulainnyadengankapasitas3,15jutam3.

Walaupundemikianpenurunankontribusiindustrikehutanandiimbangidenganpeningkatan
hasilhutanbukankayu.Kontribusihasilhutanbukankayu(rotan,arangdandamar)tahun
1999tercatatUS$8,4jutadanpadatahun2002meningkatmenjadiUS$19,74juta.
Sedangkankontribusiperdagangansatwadantumbuhanpadatahun1999sebesarUS$61,3
ribu,meningkattajammenjadiUS$3,34jutapadatahun2003.PembangunanHutanTanaman
Industri(HTI)jugamenunjukkanangkayangmenjanjikanwalaupunprosespelaksanaannya
relatiflambat.Mulaitahun1989sampaidengantahun2003tercatatsebanyak96unitHTI
yangdiberiijinarealseluas5,4jutaha.TetapisampaidenganTahun2004realisasipenanaman
HTItercatathanya3,12jutaha.

Padatahun2000,penyerapantenagakerjapadasektorkehutananmulaidaripenanaman,
pemanfaatansampaidenganindustritercatat3.092.470orang,denganrataratapendapatan
pekerjadiHPHsebesarRp.7,3juta/tahun/orang,danuntukdiindustriRp.3,3
juta/tahun/orang.Darisisisumberdayamanusiapengelolakehutanan,sampaidengantahun
2004jumlahpegawaiDepartemenKehutanantercatatsebesar14.875orangyangterdiridari
3.392orangpegawaipusatdan11.483orangpegawaiUPT.Berdasarkantingkatpendidikan
hampir70%pegawaitersebutberpendidikanSekolahDasar(SD)sampaiSekolahLanjutan
TingkatAtas(SLTA)dan43%diantaranyaberusiaantara3746tahun.Berdasarkangolongan
kepangkatanpegawaisebesar54%berstatusgolonganIdanII,sedangkansecaragender
jumlahpegawaiwanitalebihsedikitdibandinglakilakibaikdipusatmaupundidaerah.
Keadaansumberdayapengelolakehutanansaatinibaikdarikualitasmaupunkuantitassangat
tidaksepadandengantantanganyangakandihadapiolehsektorkehutanandimasamendatang,
sehinggaperbaikanterhadapbidanginisangatdiperlukandanmendesak.

Berdasarkangambarantersebutdiatassekalipunbanyakbidangdalamsektorkehutananyang
perluperbaikanmendesak,secaraumumpembangunankehutanansejauhinimemiliki
kontribusiyangbesarterhadappembangunanwilayah.Haliniditunjukkandenganterbukanya
wilayahwilayahterpencilmelaluiketersedianjalanHPHbagimasyarakatdidalamdansekitar
hutan,bertambahnyakesempatankerja,peningkatanpendapatanpemerintahdaerahdan
masyarakat.

PengelolaanSumberDayaHutan

PengelolaansumberdayahutandiartikansecarasederhanaolehU.S.ForestService

sebagaipemanenanhutanmelaluitebangpilih,tebanganbayangan,tebanganpohonbenihatau
tebanghabis.Dengankatalain,kegiatanpengelolaanhutanyangberasaskanpadakelestarian
sebagianbesarmenitikberatkanpadapraktekpenebangan(pemanenan)yangbenar.Sedangkan

UndangUndangNo41tahun1999tentangKehutananmenggunakanistilahPengurusan
Hutanuntukmenggambarkanmanajemensumberdayahutan.Pengurusanhutandilakukan
dengantujuanuntukmemperolehmanfaatyangsebesarbesarnyasertaserbagunadanlestari
untukkemakmuranrakyat.Pengurusaninimeliputikegiatankegiatan:

Perencanaankehutanan

Pengelolaanhutan

Penelitiandanpengambangan,pendidikandanlatihan,sertapenyuluhankehutanan

Pengawasan

Keempatkegiatanyangdimaksuddiatas,padadasarnyadapatdipandangsebagaipenjabaran
fungsifungsimanajemenpadapengelolaansumberdayaalamhutan.

PerencanaanKehutanan

SesuaidenganUUNo41tahun1999,perencanaankehutanandimaksudkanuntuk

memberikanpedomandanarahyangmenjamintercapainyatujuanpenyelenggaraankehutanan
sebagaimanadimaksuddalamPasal3undangundangtersebutyangmerupakanvisi
pembangunankehutanan,yakni:TerwujudnyaPenyelenggaraanKehutananUntukMenjamin
KelestarianHutandanPeningkatanKemakmuranRakyat.Sedangkanmisiyangdiamanatkan
olehundangundangtersebutadalah:

Menjaminkeberadaanhutandenganluasanyangcukupdansebaranyangproporsional.

Mengoptimalkananekafungsihutandanekosistemperairanyangmeliputifungsikonservasi,
lindungdanproduksikayu,nonkayudanjasalingkunganuntukmencapaimanfaatlingkungan
sosial,budayadanekonomiyangseimbangdanlestari.

MeningkatkandayadukungDaerahAliranSungai(DAS)

Mendorongperansertamasyarakat.

Menjamindistribusimanfaatyangberkeadilandanberkelanjutan.

Memantapkankoordinasiantarapusatdandaerah.

Selanjutnyadikatakanbahwaperencanaankehutananharusdilaksanakansecara

transparan,bertanggunggugat,partisipatif,terpadu,sertamemperhatikankekhasandanaspirasi
daerah.Perencanaankehutanansebagaimanayangdimaksuddiatas,meliputikegiatankegiatan:

Inventarisasihutan

Pengukuhankawasanhutan

Penatagunaankawasanhutan

Pembentukanwilayahpengelolaanhutan

Penyusunanrencanakehutanan

Rencanakehutanansebagaimanadimaksuddalambutirke5diatasdisusunmenurutjangka
waktuperencanaan,skalageogafis,danmenurutfungsipokokkawasanhutan.

PengelolaanHutan

Sesuaidenganterminologimanajemendibidangkehutanan,yangdimaksudkandengan

pengelolaanhutanmenurutUUNo41tahun1999jelasmerupakanpenjabarandarifungsi
pengorganisasiandanpelaksanaan(implementasi).Pengelolaanhutantersebutmeliputi
kegiatankegiatan:

tatahutandanpenyusunanrencanapengelolaanhutan,

pemanfaatanhutandanpenggunaankawasanhutan,

rehabilitasidanreklamasihutan,dan

perlindunganhutandankonservasialam.

Tatahutandilaksanakandalamrangkapengelolaankawasanhutanyanglebihintensifuntuk
memperolehmanfaatyanglebihoptimaldanlestari.Kegiatanpenataanhutanmeliputi
pembagiankawasanhutandalamblokblokberdasarkanekosistem,tipe,fungsidanrencana
pemanfaatanhutan.Blokbloktersebutdibagipadapetakpetakatasdasarintensitasdan
efisiensipengelolaannya.Berdasarkanblokblokdanpetakpetaktersebutmakadisusunlah
rencanapengelolaanhutanuntukjangkawaktutertentu.

Pemanfaatankawasanhutandapatdilakukanpadasemuakawasanhutankecualipadahutan
cagaralamsertazonaintidanzonarimbapadatamannasional.Dalamrangkapemberdayaan
ekonomimasyarakat,setiapbadanusahamiliknegara,badanusahamilikdaerah,danbadan
usahamilikswastaIndonesiayangmemperolehizinusahapemanfaatanjasalingkungan,izin
usahapemanfaatanhasilhutankayudanbukankayu,saatinidiwajibkanbekerjasamadengan
koperasimasyarakatsetempat.Usahapemanfaatanhasilhutanmeliputikegiatanpenanaman,
pemeliharaan,pemanenan,pengolahan,danpemasaranhasilhutan.Pemanenandan
pengolahanhasilhutaninitidakbolehmelebihidayadukunghutansecaralestari.

Rehabilitasihutandanlahandimaksudkanuntukmemulihkan,mempertahankan,dan
meningkatkanfungsihutandanlahansehinggadayadukung,produktivitas,danperanannya
dalammendukungsistempenyanggakehidupantetapterjaga.Rehabilitasihutandanlahan
diselenggarakanmelaluikegiatanreboisasi,penghijauan,pemeliharaan,pengayaantanaman,
danpenerapanteknikkonservasitanahsecaravegetatifdansipilteknis,padalahankritisdan
tidakproduktif.Sedangkanreklamasihutanmeliputiusahauntukmemperbaikiatau
memulihkankembalilahandanvegetasihutanyangrusakagardapatberfungsisecaraoptimal
sesuaidenganperuntukannya.

Kegiatanpengelolaankehutananyangterakhirmerupakanpenyelenggaraanperlindungan
hutandankonservasialamyangbertujuanmenjagahutan,kawasanhutandanlingkungannya,
agarfungsilindung,fungsikonservasi,danfungsiproduksi,tercapaisecaraoptimaldanlestari.
MenurutPasal47UndangUndangNo41tahun1999,perlindunganhutandankawasanhutan
merupakanusahauntuk:

Mencegahdanmembatasikerusakanhutan,kawasanhutan,danhasilhutanyangdisebabkan
olehperbuatanmanusia,ternak,kebakaran,dayadayaalam,hama,sertapenyakit.

Mempertahankandanmenjagahakhaknegara,masyarakat,danperoranganatashutan,
kawasanhutan,hasilhutan,investasisertaperangkatyangberhubungandenganpengelolaan
hutan.

PengawasanHutan

Pengawasankehutanandimaksudkanuntukmencermati,menelusuri,danmenilaipelaksanaan
pengurusanhutan,sehinggatujuannyadapattercapaisecaramaksimaldansekaligusmerupakan
umpanbalikbagiperbaikandanataupenyempurnaanpengurusanhutanlebihlanjut.Dalam
melaksanakankegiatanpengawasankehutanan,pemerintahdanpemerintahdaerahberwenang
melakukanpemantauan,memintaketerangan,danmelakukanpemeriksaanataspelaksanaan
pengurusanhutan.Pemerintahdanmasyarakatmelakukanpengawasanterhadappelaksanaan
pengelolaanhutanyangberdampaknasionalmaupuninternasional.

8.8.

ArahPembangunanKehutananJangkaPanjang

PembangunankehutananjangkapanjangdiarahkanpadahutanIndonesiayanglestariuntuk
kesejahteraanmasyarakatmenuntutkemampuanSDMhandal,menguasaiteknologi
pengelolaanhutandankehutananmodern,memilikivisikedepandengandidukung
sarana/prasaranauntukmemajukanIndonesiayangmandiridansejahtera.Pembangunan
kehutanandalam20tahunmendatangdiarahkanpadapencapaiansbb:

Sumberdayahutandikelolasecaraoptimalsesuaidengandayadukungnya.

Ekonomimasyarakatterutamapadamasyarakatyangterlibatdalampengelolaansumberdaya
hutanmeningkatsampaidengantarafsejahtera.

Produkhukumdibidangkehutananyangberkeadilanditegakandanditerapkansecara
konsisten.

Kewenangandantanggungjawabdibidangkehutanandidelegasikansecarabertahapkepada
pemerintahdaerahuntukmeningkatkanpelayanandibidangkehutanan.

PengelolaansumberdayahutanyangoptimaldidukungdenganpengembanganIlmu
PengetahuandanTeknologi(iptek),sumberdayamanusiayangprofesionaldan
sarana/prasaranayangmemadai.

UntukmewujudkancitacitahutanlestariyangdapatmensejahterakanmasyarakatIndonesia,
arahpembangunankehutananditekankanpadasbb:

PrinsipPHLdijadikanlandasanutamadalamsetiapunitpengelolaanhutan,baikyangberada
dibawahinstitusiberskalabesarsepertiIUPHHKmaupundalamskalahutanrakyat.PHLakan
diarahkanselainuntukmemeliharakeanekaragamanekosistemhutan,suplaihasilhutanyang
berkelanjutanjugadiarahakanuntukmendapatkansertifikatprodukhasilhutanIndonesiayang
lestari.Perolehansertifikatyangdiakuiolehpasarglobaldiharapkanakanmenjaminpasarproduk
hutanIndonesiadanmeningkatkandayasaingditingkatglobal.

PrinsipPHLharusdipadukandenganprinsippembangunanekonomiberbasismasyarakatyang
berkeadilansehinggadapatmenjaminberkembangnyausahakecildanmenengahdibidang
kehutananyangbermuarapadapeningkatankesejahteraanmasyarakatsekitarhutan.Prinsip
inisecarabertahapharusdapatmenghilangkanmasalahillegalloggingdanillegaltrade
SDAH.

PHLharusmenjaminsuplaibahanbakukepadaanekausahaberskalakecildanmenengah
(UKM)yangbergerakdalambidangyangterkaitdengankehutanansepertifurnitur.
PemerintahharusmendorongdanmemfasilitasiUKMbidangkehutananuntukdapatberdaya
saingsecaraglobalsehinggadapatmudahmenjangkaupasardenganhargajualyang
kompetitif.

KonservasiSDAHdiIndonesiaharusdipadukandenganprinsippemanfaatanyanglestari
sehinggapelaksanaannyamendapatdukungandarisektorlaindanmasyarakatbanyak.
KonservasiSDAHharusdapatmenjaminpenyelamatandanpemanfaatanekosistemdanjenis
secaraberkelanjutan.KonservasiSDAHjugaharusdapatdijadikansebagaisalahsatucara
untukmeningkatkanekonomiIndonesiaterutamakesejahteraanmasyarakatsekitarhutan.

KonservasiSDAHharusdapatdijadikansebagaisalahsatualatdiplomasiIndonesiadalam
meningkatkancitranegara,kerjasamateknologisecaraglobaldanmeningkatkan
perekonomiannegarasesuaidengantargetyangtertuangdidalamMileniumDevelopment
Goal(MDG).

PengembanganindustrikehutananharusdipadukanprinsipPHLdanberoirentasikepada
peningkatankesejahteraanmasyarakat.Industrikehutananharusmengacupadaprinsip

efisiensi,menghasilkanprodukyangbervariatif,ramahlingkungandanbersaingsecaraglobal.

Bahanuntukindustrikehutananyangsemulamenggantungkanhutanalamsecarabertahap
akandisuplaidarihasilHutanTanamanIndustri(HTI).PembangunanHTIsecarabertahap
akanberbasismasyarakatsehinggadiharapkanmendapatkandukungandarimasyarakat,
sekaliguspembangunaninibermanfaatbagimasyarakat.

Pemerintahakanmendorongberkembangnyahutanrakyatdanmemfasilitasipemilihan
spesies,penyediaanbibitdanteknologipenanamansertasertamemfasilitasipemasaranhasil
hutanrakyat.

Pemerintahakanmendorongdanmemfasilitasiberkembangnyaindustrikehutananberbasis
nonkayudanjasalingkunganbaikyangberskalabesarmaupunkecilterutamayang
berasosiasidenganmasyarakat.Pemerintahakanmemfasilitasipermodalan,menjamin
kelancaranbahanbakuuntukindustriinisehinggadiharapkanjangkamenengahindustriini
dapatmandiri,danproduknyadapatbersaingsecaraglobal.

Rehabilitasihutandanlahan(RHL)sertapengelolaanDASprioritasharusdapatmenjamin
kelangsungantataairsehinggadapatdihindariberbagaibencanaalamsepertibanjirdantanah
longsor.RHLdanpengelolaanDASharusdapatmenjaminsuplaiairberkelanjutanterhadap
pembangunanirigasipertanian,suplaiairbersihuntukmasyarakatdanindustrididaerahhilir,
danpengembangankelistrikanyangberbasishyrdropower.RHLdanpengelolaanDASjuga
harusmenjaminoptimalnyapengembangandanpemeliharaanekosistemhutanbagihabitat
tumbuhandansatwasertaindustrijasalingkungan.

PemerintahakanmendorongdanmemfasilitasipelaksanaanRHLdanpengelolaanDASuntuk
dilaksanakanbersamamasyarakat.RHLdanpengelolaanDASharusmenjaminmeningkatnya
kesejahteraanmasyarakatdisekitarhutanmelaluiberbagaianekausahahasilhutanterutama
yangberbasisnonkayudanjasalingkungan.

RHLdanpengeloaanDAStidakmerupakantanggungjawabsematasektorkehutanan
sehinggapelaksanaannyaharusmendapatdukunganpenuhdarisektorlainterutamasektor
yangmendapatmanfaatdariDASsepertipertanian,kelistrikan,industridanperhubungan.

Pengembanganilmupengetahuandanteknologi(IPTEK)dibidangkehutanandiarahkanuntuk
meningkatkanefisiensiindustrikehutanan.SelainituIPTEKakandiarahkanuntuk
meningkatkandiversifikasiberbagaiprodukhutan,valuasijasalingkungan,penangkaran
berbagaijeniskomersil,inventarisasipotensihutan,teknikrehabilitasilahankritis,teknik
propagasitumbuhandanupayalainyangterkaitdenganPHL.

PengembanganSDMkehutananakanberorientasikepadaSDMlebihproduktif,kreatifdan
inovatif,menguasaiIPTEK,responsifterhadapperubahan,memahamiisunasionaldanglobal,
sensitifterhadapaspirasimasyarakatdanberwawasanlingkungansertamemilikimoralyang
tinggi.

Sektorkehutananbersamasektorlainakanbekerjasamadalammenanganimasalah
kesejahteraanmasyarakatsekitarhutanyangmencakuppeningkatanperekonomian,
pendidikan,kesehatandansanitasisertaaksesterhadapwilayahdisekitarnya.Sektor
kehutananmelaluiprogramKehutananSosial,PMDH,PHBM,Hkm,Sektorkehutananakan
konsistenmendorongdanmemfasilitasikegiatanperekonomianmasyarakatsekitarhutan.

Sektorkehutananbersamasektorlainyangterakitdengankehutananakanmendorongdan
memfasilitasilahirlembagakeuanganalternatif(LKA)yangdapatmembantupermodalan
usahamasyarakatsekitarhutan.

Pembangunankehutanantidakakanberjalandenganbaikdanmencapaimisiyangditetapkan
undangundangapabilatidakditopangolehpengelolaanyangmempraktekkanketataprajaan
yangbaik.Olehkarenaitupemerintahakanterusmendorongdilaksanakanpembangunan
kehutananyangmenganutprinsipterbukadanpartisipatifmengutamakanakuntabilitasdan
konsistendalammelaksanakankebijakansertaprogramnya.

REFERENSI

BadanPlanologiKehutananDephut,3September2005,PemanfaatanLahanBerdasarkan
PenunjukanTGHK,downloadsitusdiInternet.

BIO317ConservationofWildlifeResource,1September2005,LectureNotes6Forests,
downloadsitusdiInternet.

DepartemenKehutanan,3September2005,UndangUndangNo.41Tahun1999Tentang
Kehutanan,downloadsitusresmidiInternet.

Manik,KardenEddySontang,2004,PengelolaanLingkunganHidup,PenerbitPT.
Djambatan,Jakarta.

MasyarakatPerhutananIndonesia,3September2005,RancanganAwalRencana
PembangunanJangkaPanjangKehutanan,downloadsitusdiInternet.

Reksohadiprodjo,Sukanto,danPradono,1998,EkonomiSumberDayaAlamdanEnergi,BPFE

UGM,Yogyakarta.

You might also like