You are on page 1of 25

Abses otak

Definisi
Abses otak adalah terdapatnya

timbunan nanah yanng terlokalisir


dalam jaringan otak, baik itu
disertai pembentukan kapsul atau
pun tidak.

dr Gebyar Tri.B.Sp.A

Patogenesis
Abses otak dapat berasal dari

berbagai sumber infeksi yaitu :


a.penyebaran langsung dari fokus yang

berdekatan dengan otak


b.Metastasis berasal dari fokus jauh
secara hematogen
c. Trauma tembus kepala
d.Paska-operasi kepala
e.Sumber infeksi tidak diketahui
dr Gebyar Tri.B.Sp.A

patogenesis
Abses otak dapat didahului oleh infeksi duramater

melalui flebitis pembuluh darah atau karena


menempelnya deramater pada tulang yang
terinfeksi, infeksi yang berasal mastoid dapat
mencapai serebellum.
Destruksi tulang temporalis yang disebabkan oleh
kolesteatoma atau trauma dapat merupakan jalan
infeksi ke dalam lobus temporalis atau serebellum.
Tromboflebitis vena emisaria pada tulang temporalis
dapat merupakan jalan infeksi ke fossa anterior atau
posterior karena berhubungan dengan vena-vena
pada kortex dan sinus venosus intrakranial.

dr Gebyar Tri.B.Sp.A

Penyebaran abses otak

hematogen dari fokus yang jauh dapat berasal dari

infeksi kulit, gigi,infeksi paru kronik, osteomilitis, sepsis


atau endokarditis bakterialis.
Daerah yang terkena sesuai aliran darah regional, yang
tersering adalah daerah yang mendapat aliran dari arteri
serebri media yaitu lobus parietalis dan batang otak.
Trauma tembus oleh benda kotor.
Fraktur basis kranii dengan bocornya cairan
serebrospinal
Operasi kraniotomi, adanya benda asing misal kateter
pirau ventrikuloperitoneal
Luka kulit, osteomilitis, atau flap tulang

dr Gebyar Tri.B.Sp.A

Etiologi
Dibagi menjadi :
Organisme aerobik :
o Gram positif : Streptokokus,
Stafilokokus, Pneumokokus
o Gram negatif
: E. Coli, H Influenza,
Proteus, Pseudomonas
Organisme anaerobik
o Fungi : Kandida, Aspergilus, Nokardia
o Parasit : E. Histolytica
dr Gebyar Tri.B.Sp.A

Faktor predisposisi
Penyakit jantung bawaan sianotik

dengan pirau kanan ke kiri.


Penyakit kronik misalnya diabetes
militus, sarkoidosis,
Pasien yang menerima obat
imunosupressif dalam waktu yang lama.
Pasien dengan pengobatan
kortiokosteroid atau sitostatika
Pasien AIDS
dr Gebyar Tri.B.Sp.A

histopatologi
Secara histopatologi terjadinya abses dibagi menjadi empat stadium
Fase serebritis dini ( hari 1 3)
terjadi pada substansia alba atau pertemuan antara substansia alba
dan substansia grisea.
lesi tidak berbatas tegas dengan jaringan sekitar
Terjadi oedema yang menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial
Proliferasi sel radang tejadi sejak hari pertama dan bertambah dalam
3 hari

dr Gebyar Tri.B.Sp.A

fase serebritis lambat (4-9)


sel radang melepaskan enzim dan pus
Nekrotik bertambah luas di temukan sel
radang , makrofag, fibroblas
Proliferasi pembuluh darah
Proses pemisahan abses dengan jaringan
sehat
Ukuran abses mencapai ukuran terbesar
Ditemukan mikroorganisme dalam pusat
nekrotik (tidak sebanyak fase serebritis dini)
dr Gebyar Tri.B.Sp.A

Fase pembentukan kapsul dini ( 10-13 hari)


debris difagosit oleh makrofagdan ukuran
pusat nekrotik mengecil.
Jumlah fibroblas bertambah dalam kapsul
yang sedang berkembang
Fibroblas membentuk jaringan retikulin
mengelilingi daerah nekrotik
Substansia alba mempunyai vaskularisasi
yang kurang dibanding dengan substansia
grisea
Abses dapat membesar ke dalam substansia
alba
dr Gebyar Tri.B.Sp.A

Fase pembentukan kapsul lambat (hari 14 dan


seterusnya)
Abses terbentuk lengkap
Terdapat 5 zona yaitu:
1)daerah nekrotik terisi debris dan sel radang,
2)sel radang, makrofag dan fibroblas pada bagian
tepi pusat nekrotik.
3) kapsul kolagen tebal.
4) lapisan neovaskular dengan tambahan sel fibroblas
5)Astrositosis reaktif, gliosis, dan edema otak dilusr
kapsul
dr Gebyar Tri.B.Sp.A

Abses disebabkan oleh


jamur
o Pada umumnya penyebaran hematogen
o Pada mulanya terlihat invasif vaskuler oleh jamur,
o
o

o
o
o

disusul trombosis sekunder dan infark otak


Terjadi respon inflamasi
Pada bagian nekrotik terdapat sel radang,
makrofag, fibroblas, sel berinti banyak terisi
jamur yang terfagosit
Hifa menembuws kapsul
Serebris yang khas dengan sebukan sel limfosit
dan sel plasma
Pembentukan granuloma di tengah pusat
nekrotik.

dr Gebyar Tri.B.Sp.A

Abses disebabkan oleh


parasit
Amoeba menyebabkan terjadinya pusat

nekrotik berisi debris dan terutama sel


mono nuklear, dikelilingi kongesti vaskular,
nekrosis jaringan saraf, sebukan sel
limfosit, sel plasma dan mononuklear lain.
Tidak ada pembentukan kapsul
Ditemukan kista dan trofozoit
Toksoplasma dapat menyebabkan
ensefalitis, abses atau granulotoma dengan
atau tanpa nekrotik
dr Gebyar Tri.B.Sp.A

Jenis mikroorganisme
o Bacteroides fragilis membentuk

toksi yang bersifat sebagai enzim


o perbedaan molekul protein pada
membran luar mikroorganisme
menyebabkan perbedaan ciri abses
otak yang terbentuk.

dr Gebyar Tri.B.Sp.A

Asal infeksi
Abses yang terjadi didalam substansia alba

dan berasal dari proses hematogen


membentuk kapsul lebih lambat dibanding
abses yang terjadi penyebaran langsung dan
terletak superfisial
Abses yang disebabkan emboli septik
mengandung sel radang dan infiltrat
perivaskuler yang lebih sedikit
Abses yang terjadi karena penyebaran
hematogen, emboli vegetatif menyebabkan
terbentuknya infark kecil lebih dahulu
dr Gebyar Tri.B.Sp.A

Pemberian kortikosteroid
Mengurangi edema yang terjadi pada

jaringan sekitar abses


Jumlah leukosit polimorfonuklear dan
makrofag berkurang
Respon fibroblas dan pembentukan
kolagen berkurang
Hilangnya bakteri menjadi lebih lambat.

dr Gebyar Tri.B.Sp.A

Pemberian antibiotik
Bila pemberian antibiotik bersamaan

dengan inokulasi kuman, tidak terjadi


abses.
Pemberian antibiotik setelah inokulasi
kuman berlangsung 24 jam
imenyebabkan terbentuknya abses
dengan kuman jumlah sangat sedikit.
Pemberian antibiotik setelah 48 jam
tidak ada perbedaan histologi
dr Gebyar Tri.B.Sp.A

Manifestasi klinis
Gejala klinis pada stadium awal tidak spesifik
Fase serebritis timbul gejala sakit kepala, demam,

1.
2.

letargi, dan kejang lokal atau umum.


Pada anak progresivitas penyakit ditandai
gangguan neurologis dengan peningkatan tekanan
intrakranial.
Menurut Volpe ada 2 manifestasi mayor abses otak
:
Peningkatan tekanan intrakranial akut atau sub
akut
Akut meningitis bakterial.
dr Gebyar Tri.B.Sp.A

Manifestasi abses otak didasarkan adanya:


1. Peningkatan tekanan intrakranial berupa sakit
kepala, muntah, papiledema.
2. Supurasi intrakranial berupa iritabel,
drowsiness, atau stupor, tanda ranssangan
meningeal.
3. Tanda infeksi berupa demam, menggigil,
leukositosis.
4. Tanda lokal jaringan otak yang terkena berupa
kejang, gangguan saraf kranial afasia, paresis.

dr Gebyar Tri.B.Sp.A

diagnosa
Ditegakkan berdasar gambaran klinis

disokong oleh pemeriksaan laboratprium,


EEG, dan pencitraan.
Pemeriksaan laboratorium kadang tedapat
leukositosis dan peningkatan jumlah leukosit.
Pada cairan serebrospinal terdapat
peningkatan jumlah leukosit, tetapi pungsi
lumbal merupakan kontraindikasi abses otak
Pada EEG adanya gelombang lambat delta
volvatase tingg, tetapi tidak akurat untuk
penentuan lokasi abses.
dr

Gebyar Tri.B.Sp.A

Radiografi konvensional
Pada sinus atau mastoid mungkin dapat

menunjukkan adanya infeksi primer


Pada foto kepala dapat menunjukkan adanya
pergeseran glandula pineal dengan
pengapuran akibat adanya massa abses otak
Pada X-foto kepala dapat terlihat gas, pada
bayi akan tampak perlebaran sutura atau
bertambahnya digital marking pada anak
akibat adanya peningkatan tekanan
intrakranial.
Foto thorax guna untuk menyingkirkan adanya
infeksi paru.
Angiografi dapat juga untuk menentukan abses
otak.
dr Gebyar Tri.B.Sp.A

Ct-scan kepala
Keuntungan pemeriksaan CT-Scan
1. Relatif non invasif
2. Nilai akurasi diagnostik cukup tinggi
3. Dapat menentukan stadium pembentukan

abses
4. Dapat menentukan lokasi, diamete serta tebal
dinding abses dengan akurat
5. Dapat menentukan apakah abses multipel
atau soliter
6. Dapat melihat komplikasi abses misalnya
ruptur keadaan ventrikel
7. Dapat dipakai sebagai sarana penilaian tindak
lanjut.
dr Gebyar Tri.B.Sp.A

pengobatan
Dasar pengobatan abses otak
A. Menghilangkan kuman penyebab dengan

antibiotik
B.Kortikosteroid
C.Mengurangi efek massa dengan
pembedahan berupa eksisi atau pungsi
dan aspirasi

dr Gebyar Tri.B.Sp.A

prognosis
Pasien dengan gejala 2 minggu dan

memperlihatkan abses berkapsul


mempunyai prognosis yang lebih baik
Pasien dalam keadaan koma preoperatif
mempunyai prgnosis buruk
Pasien dengan ganguan kekebalan
mempunyai prognosis buruk.
Abses yang disebabkan jamur atau parasit
tidal membentuk kapsul dan sulit diobati
baik secara bedah maupun konservatif.
Kematian biasanya akibat pecahnya abses
kedalam ventrikel, herniasi, atau sepsis.
dr Gebyar Tri.B.Sp.A

You might also like