Professional Documents
Culture Documents
LEMBAR PENGESAHAN
Jenis Dokumen
Nomor Dokumen
Level Dokumen
Edisi / Revisi
:
:
:
:
Panduan Mutu
PM/B2P2VRP/2-2/02-15
I (satu)
2/2
Ditetapkan di :
Tanggal
:
Salatiga
9 Februari 2015
Menyiapkan,
Mengesahkan,
DAFTAR ISI
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/U-1/02-15
2/2
1 dari 2
3 Februari 2015
Nomor
Dokumen
Jumlah
Halaman
BAGIAN UMUM
1.
DAFTAR ISI
PM/U-1/02-15
2.
LEMBAR DISTRIBUSI
PM/U-2/22-15
3.
PM/U-3/02-15
DOKUMEN
4.
DAFTAR AMANDEMEN
PM/U-4/02-15
5.
PM/U-5/02-15
6.
PENDAHULUAN
PM/U-6/02-15
7.
KEBIJAKAN MUTU
PM/U-7/02-15
BAB 1. MANAJEMEN
1.
ORGANISASI
PM/M-1/02-15
17
2.
SISTEM MANAJEMEN
PM/M-2/22-15
3.
PENGENDALIAN DOKUMEN
PM/M-3/02-15
4.
PM/M-4/02-15
KONTRAK
5.
SUBKONTRAK PENGUJIAN
PM/M-5/02-15
6.
PM/M-6/02-15
7.
PM/M-7/02-15
8.
PENGADUAN
PM/M-8/02-15
9.
PM/M-9/02-15
SESUAI
10.
PENINGKATAN
PM/M-10/02-15
11.
TINDAKAN PERBAIKAN
PM/M-11/02-15
12.
TINDAKAN PENCEGAHAN
PM/M-12/02-15
13.
PENGENDALIAN REKAMAN
PM/M-13/02-15
14.
AUDIT INTERNAL
PM/M-14/02-15
15.
PM/M-15/02-15
DAFTAR ISI
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/U-1/02-15
2/2
2 dari 2
3 Februari 2015
Nomor
Dokumen
Jumlah
Halaman
BAB 2. TEKNIS
1.
UMUM
PM/T-1/02-15
2.
PERSONIL
PM/T-2/02-15
3.
PM/T-3/02-15
4.
PM/T-4/02-15
5.
PERALATAN
PM/T-5/02-15
6.
KETERTELUSURAN PENGUKURAN
PM/T-6/02-15
7.
PENGAMBILAN SAMPEL
PM/T-7/02-15
8.
PM/T-8/02-15
9.
PM/T-9/02-15
10.
PELAPORAN HASIL
PM/T-10/02-15
LAMPIRAN
1.
2.
SASARAN MUTU
DAFTAR ACUAN
2
PM/L-1/02-15
PM/L-2/02-15
LEMBAR DISTRIBUSI
No. Urut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
Didistribusikan ke
Manajer Mutu
Manajer Puncak
Manajer Teknis Pengujian Insektisida Program
Manajer Teknis Pengujian Insektisida Rumah Tangga
Kepala Bagian Tata Usaha
Kepala Bidang Program Kerjasama dan Kerjasama
Administrasi dan Penerima Sampel
Laboratorium Pengujian Insektisida
Insektarium Culicinae
Insektarium Anopheles
Insektarium Lalat dan Lipas
Komite Akreditasi Nasional (KAN)
: PM/U-2/22-15
: 2/2
: 1 dari 1
: 3 Februari 2015
:
Nomor
Kontrol
Dokumen
Master
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
Keterangan
Asli
Copy
Copy
Copy
Copy
Copy
Copy
Copy
Copy
Copy
Copy
Copy
DAFTAR AMANDEMEN
Amandemen
No
Tanggal
1
3-02-15
Penggantian
Edisi Bagian
Hal
2
PM/M2
1/03-14
dari
15
3-02-15
PM/M1/03-14
4
dari
15
3-02-15
PM/M1/03-14
12
dari
15
3-02-15
PM/M1/03-14
3-02-15
PM/M5/03-14
Memasukkan
Edisi Bagian
Hal
2
PM/M2
1/02-15
dari
17
2
: PM/U-4/02-15
: 2/2
: 1 dari 1
: 3 Februari 2015
:
Keterangan
Perubahan SK penunjukkan
personil
PM/M1/02-15
4
dari
17
Penambahan
Personil
Panitia Pembina Ilmiah
PM/M1/02-15
14
dari
17
Perubahan struktur
organisasi
1
dari
1
PM/M3/02-15
1
dari
1
Menambahkan
waktu
kadaluarsa dokumen
1
dari
1
PM/M5/02-15
1
dari
1
Paraf
1.
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/U-5/02-15
2/2
1 dari 2
3 Februari 2015
Laboratorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit
(B2P2VRP) adalah salah satu instalasi penunjang penyelenggaraan penelitian, pengembangan
dan pengujian sesuai dengan SK Kepala B2P2VRP No. HK.02.04/IV.4/1065/2014 tentang
2.
3.
4.
insektisida program.
Pengujian adalah suatu kegiatan teknis untuk menentukan efikasi atau repelensi sampel uji
5.
terhadap sasaran serangga uji sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Metode pengujian adalah prosedur teknis tertentu untuk melaksanakan pengujian sesuai dengan
6.
7.
8.
9.
10.
terputus.
Persyaratan adalah kumpulan spesifikasi yang masing-masing dapat diukur atau uraian
spesifikasi dari sifat suatu kesatuan agar dapat direalisasikan dan diuji.
11.
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/U-5/02-15
2/2
2 dari 2
3 Februari 2015
Kalibrasi adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjuk
oleh instrumen pengukur, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang
12.
13.
14.
sudah diketahui yang berkaitan dengan besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.
Nilai benar adalah nilai yang konsisten dengan definisi dari sebuah parameter tertentu.
Kesalahan adalah hasil dari sebuah pengujian dikurangi dengan nilai benar sampel yang diuji.
Tingkat kepercayaan adalah tingkat kepercayaan yang berhubungan dengan sebuah kisaran
15.
16.
ketersebaran nilai-nilainya.
Laporan pengujian adalah hasil pengujian yang dilakukan laboratorium dan dilaporkan secara
teliti, tidak samar dan obyektif, sesuai dengan petunjuk dalam metode pengujian serta
mencakup semua informasi yang diperlukan untuk menginterpretasikan hasil pengujian dan
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
PENDAHULUAN
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/U-6/02-15
2/2
1 dari 2
3 Februari 2015
Institusi B2P2VRP Salatiga berdiri pada tahun 1977 dengan nama Unit Penelitian Biologi dan
Pemberantasan Vektor (UPBPV) kerja sama antara Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
PENDAHULUAN
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/U-6/02-15
2/2
2 dari 2
3 Februari 2015
Sesuai dengan tupoksinya untuk memberikan pelayanan publik dalam hal pengujian, maka
B2P2VRP didukung oleh laboratorium B2P2VRP dan insektarium yang menerapkan sistem
manajemen mutu yang mengacu kepada standar manajemen mutu laboratorium yang berlaku secara
nasional dan internasional yaitu ISO/IEC 17025:2005.
Laboratorium B2P2VRP memiliki 11 laboratorium (Uji Kaji Insektisida; Biologi Molekuler dan
Imunologi; Parasitologi; Koleksi dan Referensi; Mikrobiologi; Pengendalian Hayati dan Lingkungan;
Promosi Kesehatan dan Perilaku; Reservoir Penyakit; Pestisida Botani; Manajemen Data,
Epidemiologi, dan SIG; Hewan Coba) dan 2 insektarium (Koloni nyamuk :Culicinae, Anopheles dan
lalat lipas). Laboratorium B2P2VRP melakukan kegiatan pengujian insektisida rumah tangga dan
program untuk kepentingan penelitian maupun pesanan dari pihak luar.
Ruang lingkup laboratorium B2P2VRP yang diakreditasi meliputi laboratorium pengujian
insektisida dengan 3 insektarium pendukung. Bidang pengujian yang dilaksanakan termasuk dalam
bidang kimia yaitu pengujian insektisida program dan insektisida rumah tangga dengan bahan produk
yang diuji berupa formulasi anti nyamuk bakar, anti nyamuk semprot (aerosol), anti nyamuk cair
minyak (oil liquid), anti nyamuk lempeng elektrik (electric mats), anti nyamuk uap cair elektrik
(electric vaporizer), penolak nyamuk (repellent), insektisida serbuk (powder), insektisida cair (liquid),
insektisida butiran (sand granule) dan insektisida kapsul.
KEBIJAKAN MUTU
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/U-7/02-15
2/2
1 dari 1
3 Februari 2015
menghasilkan
pengujian yang akurat, tepat, cepat dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan, serta selalu
berusaha melakukan tindakan perbaikan di setiap proses kerja.
:
:
:
:
:
PM/M-1/02-15
2/2
1 dari 17
3 Februari 2015
4.1 ORGANISASI
4.1.1 Status Hukum
Legalitas pendirian B2P2VRP sebagai organisasi induk tertuang dalam Peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 1353/MENKES/PER/IX/2005 tanggal 14 September 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja B2P2VRP di Salatiga, Provinsi Jawa Tengah (Panduan Mutu butir 4.1.7.1
Struktur Organisasi B2P2VRP)
Berdasarkan
Peraturan
Menteri
Kesehatan
tersebut,
Kepala
B2P2VRP
menetapkan
Laboratorium B2P2VRP sebagai salah satu instalasi yang dibentuk berdasarkan Surat
Keputusan Kepala B2P2VRP.
manajemen yang jelas dalam melaksanakan tugas dan wewenang sesuai dengan pedoman
ISO/IEC 17025:2005.
4.1.2 Persyaratan Laboratorium
Laboratorium B2P2VRP adalah bagian dari instansi B2P2VRP induk organisasi yang
melaksanakan kegiatan pengujian sesuai dengan persyaratan ISO/IEC 17025:2005 dan
memenuhi kebutuhan customer.
Laboratorium B2P2VRP melayani pengujian insektisida rumah tangga atau pemukiman dan
program yang didukung oleh insektarium lalat, lipas dan nyamuk (Anophelinae serta
Culicinae).
4.1.3 Lingkup Sistem Manajemen
Sistem Manajemen mencakup pekerjaan yang dilakukan dalam fasilitas laboratorium yang
permanen dan di lapangan.
4.1.4 Konflik Kepentingan
Tanggung jawab personil yang terlibat atau berpengaruh dalam kegiatan pengujian ditetapkan
untuk menghindari terjadinya konflik kepentingan dan tekanan komersial, keuangan dan
tekanan internal maupun eksternal yang tidak diinginkan (Panduan Mutu butir 4.1.6 Tanggung
Jawab dan Kewenangan Personil).
:
:
:
:
:
PM/M-1/02-15
2/2
2 dari 17
3 Februari 2015
4.1.5 Organisasi
Kepala B2P2VRP sebagai Manajer Puncak yang membawahi personil manajemen (manajer
mutu) dan personil teknis (manajer teknis) dengan tanggung jawab, kewenangan dan sumber
daya untuk melaksanakan tugasnya dan ikut berkontribusi dalam pencapaian tujuan sistem
manajemen.
Manajer Puncak menetapkan HK.02.04/IV.4/1065/2014 tentang struktur organisasi dan tata
laksana laboratorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit
(Panduan Mutu butir 4.1.7.2 Struktur Organisasi Laboratorium B2P2VRP).
Manajer Puncak memiliki kebijakan dan prosedur untuk memastikan adanya perlindungan atas
kerahasiaan informasi dan hak kepemilikan customer, termasuk prosedur untuk melindungi
penyimpanan
dan
penyampaian
hasil
secara
elektronik
(PR/M-13.1/02-15
Prosedur
Pengendalian Rekaman). Manajer Puncak menjamin komunikasi yang tepat ditetapkan dalam
laboratorium terhadap efektivitas sistem manajemen (PR/M-2/02-15 Prosedur Sistem
Manajemen). Komunikasi dapat dilakukan melalui pertemuan rutin setiap Selasa minggu
pertama di setiap bulan, apel pagi setiap hari, dan airphone atau alat komunikasi (mobile phone)
pada situasi yang mendesak. Apabila yang bersangkutan tidak ada di tempat, komunikasi dapat
dilakukan melalui email.
Laboratorium B2P2VRP melakukan pengawasan terhadap hasil pengujian dari personil yang
dilatih dan mahasiswa penelitian. Laboratorium memiliki mekanisme substitusi manajemen,
yaitu penunjukan staf yang ada untuk menggantikan personil manajerial inti jika berhalangan
(Panduan Mutu Butir 4.1.6 Tanggung Jawab dan Kewenangan Personil).
4.1.6 Tanggung Jawab dan Kewenangan Personil
Personil manajerial dan teknis dalam Laboratorium B2P2VRP memiliki tugas dan kewenangan
yang termuat dalam Surat Keputusan Kepala B2P2VRP No: HK.02.04/IV.4/359/2015 Tentang
Penunjukkan Personil Laboratorium B2P2VRP (DP/M.46/01-15).
Penunjukkan personil Laboratorium B2P2VRP berdasarkan pada kualifikasi personil sehingga
mutu yang ingin dicapai tetap terjaga (PR/T-2.2/22-15 Prosedur Personil).
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-1/02-15
2/2
3 dari 17
3 Februari 2015
Manajer Puncak
a. Tanggung jawab
Manajer puncak mempunyai tanggung jawab dalam mengendalikan dan menetapkan
kebijakan mutu dan sasaran mutu laboratorium, memastikan kerjanya sumber daya,
menjamin integritas sistem manajemen terpelihara, bila terjadi perubahan, direncanakan
dan diimplementasikan. Dalam memimpin organisasi, manajer puncak dibantu oleh
Manajer Mutu, Manajer Teknis dan Koordinator adm.
b. Wewenang
Membuat keputusan terhadap kebijakan maupun sumber daya laboratorium untuk
mencapai mutu data pengujian sesuai kebutuhan dan kepuasan customer
c. Tugas
Memastikan bahwa proses yang sesuai telah diterapkan dan sasaran mutu tercapai.
Memastikan bahwa suatu sistem manajemen mutu yang efektif dan efisien telah
ditetapkan, diimplementasikan dan dipelihara untuk mencapai sasaran mutu,
:
:
:
:
:
PM/M-1/02-15
2/2
4 dari 17
3 Februari 2015
yang telah
ditentukan.
2. Melakukan pembinaan terhadap kegiatan penelitian dan pengembangan yang
sedang
berjalan
Tanggung jawab
Manajer Mutu memiliki tanggung jawab dan kewenangan untuk memastikan bahwa sistem
manajemen
mutu
yang
sesuai
dengan
ruang
lingkup
kegiatan
laboratorium
dikomunikasikan, dimengerti, diterapkan dan dipelihara oleh seluruh personil pada semua
tingkatan organisasi laboratorium pada setiap waktu.
b.
Tugas
1. Merencanakan, mengkoordinir dan mengevaluasi penyusunan serta melakukan kaji
ulang dokumentasi sistem manajemen mutu laboratorium
2. Mengesahkan dokumen sistem manajemen mutu yang meliputi prosedur, instruksi kerja,
dokumen pendukung dan formulir
3. Merencanakan, mengorganisasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program audit
internal laboratorium terhadap semua elemen sistem manajemen mutu termasuk
kegiatan pengujian
4. Menyiapkan dokumen yang berhubungan dengan pelaksanaan audit internal
5. Melaksanakan audit tindak lanjut untuk memverifikasi penerapan dan efektivitas
tindakan perbaikan yang dilakukan oleh auditi, apabila diperlukan
6. Memberikan delegasi kepada Koordinator Administrasi apabila berhalangan sementara
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-1/02-15
2/2
5 dari 17
3 Februari 2015
Tanggung jawab
Manajer Teknis Pengujian Insektisida Program bertanggung jawab kepada Manajer Puncak
atas semua aspek operasional teknis dan kelengkapan sumber daya yang dibutuhkan untuk
memastikan bahwa mutu data hasil pengujian insektisida program tercapai sesuai
kebutuhan dan kepuasan customer
a. Tugas
1. Berkoordinasi dengan Manajer Teknis Pengujian Insektisida Rumah Tangga
2. Merencanakan, mengkoordinir dan mengevaluasi kegiatan pengujian baik di
lapangan maupun di laboratorium
3. Mengkoordinasikan penerapan jaminan mutu dan pengendalian mutu untuk semua
jenis pengujian insektisida program
4. Merencanakan, mengorganisasikan dan mengevaluasi partisipasi uji profisiensi dan
program uji banding antar laboratorium
5. Memilih dan menentukan subkontraktor laboratorium yang kompeten
6. Menandatangani laporan hasil pengujian
7. Melakukan penelusuran terhadap pengaduan / keluhan dari customer yang
berkaitan dengan mutu data hasil pengujian
8. Memberikan pendapat dan interpretasi hasil pengujian, apabila diperlukan
9. Memberikan delegasi kepada Manajer Teknis Pengujian Insektisida Rumah Tangga
apabila berhalangan sementara.
Manajer Teknis Pengujian Insektisida Rumah Tangga
a.
Tanggung jawab
Manajer Teknis Pengujian Insektisida Rumah Tangga bertanggung jawab kepada Manajer
Puncak atas semua aspek operasional teknis dan kelengkapan sumber daya yang
dibutuhkan untuk memastikan bahwa mutu data hasil pengujian insektisida rumah tangga
tercapai sesuai kebutuhan dan kepuasan customer
b.
Tugas
1. Berkoordinasi dengan manajer teknis pengujian insektisida program
2. Merencanakan, mengkoordinir dan mengevaluasi kegiatan pengujian di laboratorium
3. Mengkoordinasikan penerapan jaminan mutu dan pengendalian mutu untuk semua
jenis pengujian insektisida rumah tangga
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-1/02-15
2/2
6 dari 17
3 Februari 2015
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-1/02-15
2/2
7 dari 17
3 Februari 2015
3.
4.
Koordinator Administrasi
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-1/02-15
2/2
8 dari 17
3 Februari 2015
Tanggung jawab
Koordinator Administrasi bertanggung jawab kepada Manajer Puncak dalam hal
merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi semua aspek yang berkaitan dengan
administrasi dan pengembangan personil laboratorium
b.
Tugas
1. Menyelesaikan semua aspek administrasi yang dibutuhkan antara laboratorium dan
pihak lain serta memelihara dokumen administrasinya
2. Penerimaan sampel, pemindahan data hasil pengujian ke dalam format laporan atau
sertifikat serta menyampaikannya kepada customer
3. Menerima pengaduan / keluhan termasuk umpan balik customer dan berkoordinasi
dengan manajer terkait unuk menyelesaikannya
4. Merencanakan dan melaksanakan pengadaan peralatan, intrumentasi, bahan habis
pakai, serta perlengkapan laboratorium lainnya
5. Melakukan pemeriksaan atau memverifikasi secara administrasi terhadap barang atau
peralatan yang telah dibeli sebelum digunakan
6. Mengevaluasi dan memelihara rekaman pemasok yang digunakan
7. Berkoordinasi dengan personil terkait di laboratorium untuk menentukan jenis
pelatihan bagi seluruh petrsonel laboratorium
8. Memelihara rekaman kualifikasi seluruh personil laboratorium
9. Memberikan delegasi kepada staf administrasi yang menjadi tanggung jawabnya
apabila berhalangan sementara.
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-1/02-15
2/2
9 dari 17
3 Februari 2015
Staf Administrasi
a. Tanggung jawab
Staf Administrasi bertanggung jawab kepada Koordinator Administrasi dalam hal
mengendalikan seluruh dokumentasi sistem manajemen mutu yang diterapkan di
laboratorium
Staf Administrasi
b. Tugas
1. Memelihara dan mengendalikan dokumentasi sistem manajemen mutu baik dalam bentuk
cetakan maupun elektronik serta mendistribusikannya kepada personil laboratorium yang
tepat
2. Menjamin bahwa dokumen yang digunakan oleh seluruh personil laboratorium adalah
dokumen resmi yang mutakhir
3. Memusnahkan dokumen laboratorium yang sudah kadaluarsa
4. Memelihara sistem komputer yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak yang
digunakan di laboratorium termasuk sistem keamanan, back-ups, mail, dan print
Koordinator Pengujian Insektisida
a.
Tanggung jawab
Koordinator Pengujian Insektisida berfungsi sebagai penyelia dan bertanggung jawab
kepada Manajer Teknis Pengujian Insektisida Program dan Rumah Tangga dalam
pelaksanaan pengujian.
b.
Tugas
1. Mengkoordinasikan dan mengawasi penerapan jaminan mutu dan pengendalian mutu
sesuai metode yang digunakan untuk semua jenis pengujian yang dilakukan di
laboratorium
2. Melakukan verifikasi terhadap data hasil pengujian
3. Meminimalisasi penyimpangan yang dapat mengakibatkan menurunnya mutu data
hasil pengujian dan serta melakukan tindakan perbaikan apabila ditemukan
ketidaksesuaian
4. Melaksanakan pengujian ulang terhadap retained sample, apabila memungkinkan, jika
ada keluhan dari customer
5. Menunjuk teknisi dalam pengambilan sampel
6. Menunjuk teknisi yang menjadi tanggung jawabnya, apabila berhalangan sementara.
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-1/02-15
2/2
10 dari 17
3 Februari 2015
Koordinator Logistik
a. Tanggung jawab
Koordinator logistik bertanggungjawab kepada Manajer Mutu atas semua aspek
permintaan dan distribusi serta kondisi stok barang di gudang logistik. Koordinator logistik
menyerahkan barang yang dibutuhkan sesuai dengan permintaan.
b. Tugas
1. Menerima permintaan barang yang telah diverifikasi oleh Manajer Teknis.
2. Menginventaris permintaan barang seluruh laboratorium B2P2VRP.
3. Mengadakan barang sesuai spesifikasi teknis yang diminta laboratorium B2P2VRP.
4. Bersama tim teknis memeriksa kesesuaian spesifikasi teknis barang yang diadakan.
5. Menyerahkan barang yang diminta laboratorium sesuai dengan permintaan.
Staf Logistik
a. Tanggung jawab
Staf logistik bertanggungjawab kepada koordinator logistik dalam kelancaran proses
penyimpanan dan distribusi barang ke pengguna.
b. Tugas
1. Mencatat permintaan dari laboratorium
2. Membelanjakan barang sesuai permintaan
3. menyerahkan barang yang telah diperikasa dan diterima
4. mendistribusikan barang sesuai permintaan
5. merekap semua barang ke kartu barang untuk diketahui sisanya
Koordinator Pokja ULP (Unit Layanan Pengadaan)
a. Tanggung jawab
Koordinator Pokja ULP
pelaksanaan
Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Pengadaan
Daerah/Institusi
Barang/Jasa
masing-masing
di
website
dan
papan
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-1/02-15
2/2
11 dari 17
3 Februari 2015
Tanggung Jawab
Teknisi Laboratorium Uji Kaji Insektisida bertanggung jawab kepada Koordinator
Pengujian Insektisida dalam melaksanakan pengujian
b.
Tugas
1. Melaksanakan pengujian sesuai penunjukan
2. Mengisi logbook Laboratorium Uji Kaji Insektisida
Koordinator Insektarium
a.
Tanggung jawab
Koordinator Insektarium bertanggung jawab kepada Manajer Teknis Pengujian Insektisida
Program dan Rumah Tangga dalam penyediaan bahan uji berupa nyamuk (Aedes, Culex,
Anopheles), lalat dan lipas pada berbagai stadium.
b.
Tugas
1. Mengkoordinasikan dan mengawasi penerapan jaminan mutu dan pengendalian
mutu sesuai metode yang digunakan dalam penyediaan bahan uji berupa nyamuk
(Aedes, Culex, Anopheles), lalat dan lipas pada berbagai stadium
2. Meminimalisasi penyimpangan yang dapat mengakibatkan menurunnya jumlah
koloni nyamuk (Aedes, Culex, Anopheles), lalat dan lipas pada berbagai stadium
3. Menunjuk teknisi dalam pengambilan serangga uji untuk kebutuhan pengujian
4. Menunjuk teknisi yang menjadi tanggung jawabnya apabila berhalangan
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-1/02-15
2/2
12 dari 17
3 Februari 2015
Tanggung Jawab
Teknisi Insektarium Culicinae bertanggung jawab kepada Koordinator Insektarium
Culicinae dalam penyediaan bahan uji berupa nyamuk Aedes dan Culex pada berbagai
stadium
b.
Tugas
1. Melaksanakan kolonisasi nyamuk Aedes dan Culex untuk kebutuhan pengujian
2. Melaksanakan pengambilan serangga uji
3. Melaksanakan pengujian (apabila ditunjuk)
4. Mengisi logbook Laboratorium Culicinae
5. Mengikuti tata tertib internal Insektarium Culicinae
Tanggung Jawab
Teknisi Insektarium Anophelinae bertanggung jawab kepada Koordinator Insektarium
dalam penyediaan bahan uji berupa nyamuk Anopheles pada berbagai stadium
b.
Tugas
1. Melaksanakan kolonisasi nyamuk Anopheles untuk kebutuhan pengujian
2. Melaksanakan pengambilan serangga uji
3. Melaksanakan pengujian (apabila ditunjuk)
4. Mengisi logbook Laboratorium Anopheles
5. Mengikuti tata tertib internal Insektarium Anopheles
Tanggung Jawab
Teknisi Insektarium Lalat dan Lipas bertanggung jawab kepada Koordinator Insektarium
dalam penyediaan bahan uji berupa lalat dan lipas pada berbagai stadium
b.
Tugas
1. Melaksanakan kolonisasi lalat dan lipas untuk kebutuhan pengujian
2. Melaksanakan pengambilan serangga uji
3. Melaksanakan pengujian (apabila ditunjuk)
4. Mengisi logbook Laboratorium Lalat dan Lipas
5. Mengikuti tata tertib internal Insektarium lalat dan lipas
Setiap personil bebas dari setiap pengaruh dan tekanan komersial yang dibuktikan dengan
menjamin kerahasiaan data pengujian.
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-1/02-15
2/2
13 dari 17
3 Februari 2015
PPI
(Panitia Pembina Ilmiah)
Manajer Mutu
Akhid Darwin, SKM, M.Sc
Koord. Administrasi
Rima Tunjungsari D.A
Staf. Administrasi
Ika Martiningsih
Drh. Ayu Pradipta P
Koord. Logistik
Suparni
Staf. Logistik
Rodhiyah Nur
Janti
Bidang Pelayanan
Penelitian
Manajer Teknis
Manajer Teknis Insektisida Rumah Tangga
Sri Wahyuni Handayani, S.Si
Manajer Teknis Insektisida Program
Lulus Susanti, SKM, MPH
Ruang lingkup laboratorium B2P2VRP meliputi laboratorium uji kaji insektisida dengan 3
insektarium pendukung. Bidang pengujian yang dilaksanakan termasuk dalam bidang kimia yaitu
pengujian insektisida program dan insektisida rumah tangga, secara rinci dijelaskan pada tabel 1 :
Bidang
Pengujian
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
Jenis
Pengujian / Sifat
yang Diukur
(aerosol)
(oil liquid)
KIMIA
elektrik
:
:
:
:
:
PM/M-1/02-15
2/2
15 dari 17
3 Februari 2015
Spesifikasi /
Identitas
Metoda
Pengujian
IK/T2.1/12-12
(bioassay)
IK/T2.2/12-12
(bioassay)
IK/T2.7/12-12
(bioassay)
IK/T2.8/12-12
(bioassay)
IK/T2.12/12-12
(bioassay)
IK/T2.5/12-12
(bioassay)
IK/T2.6/12-12
(bioassay)
IK/T2.11/12-12
(bioassay)
IK/T2.13/12-12
(bioassay)
IK/T2.3/12-12,
(bioassay)
IK/T2.4/12-12
(bioassay)
IK/T2.9/12-12
(bioassay)
IK/T2.10/12-12
(bioassay)
IK/T2.14/12-12
(bioassay)
Bidang
Pengujian
Bahan-Bahan / Produk
yang Diuji
Jenis
Pengujian /
Sifat yang
Diukur
2. Insektisida Program:
Insektisida Serbuk
(powder)
KIMIA
Insektisida Cair
(Liquid)
Uji Daya
Bunuh
(efficacy)
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-1/02-15
2/2
16 dari 17
3 Februari 2015
Spesifikasi /
Identitas
Metoda
Pengujian
IK/T1.3/12-12
(bioassay)
IK/T1.1/12-12
(bioassay)
IK/T1.2/12-12
(bioassay)
IK/T1.3/12-12
(bioassay)
IK/T1.4/12-12
(bioassay)
IK/T1.5/12-12
(bioassay)
Bidang
Pengujian
Bahan-Bahan / Produk
yang Diuji
KIMIA
Jenis
Pengujian /
Sifat yang
Diukur
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-1/02-15
2/2
17 dari 17
3 Februari 2015
Spesifikasi /
Identitas Metoda
Pengujian
IK/T1.6/12-12
(bioassay)
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-2/02-15
2/2
1 dari 2
3 Februari 2015
4.2.1 Kebijakan
Manajemen Laboratorium B2P2VRP menyusun sistem mutu dan menetapkan kebijakan dan
prosedur yang terdokumentasi dan menerapkan sesuai dengan persyaratan ISO/IEC
17025:2005 berdasarkan ruang lingkup kegiatan pengujian serta menjamin bahwa kebijakan
tersebut dikomunikasikan, dimengerti, diterapkan, dan dipelihara oleh semua personil
laboratorium.
Manajemen Laboratorium B2P2VRP terdiri dari manajemen mutu dan manajemen teknis.
a. Manajemen Mutu
b. Manajemen teknis
Tujuan sistem manajemen untuk menjamin hasil pengujian, yang meliputi kebijakan
laboratorium, yang terdiri dari :
a.
b.
c.
d.
Panduan Mutu
Prosedur
Dokumen sistem mutu yang mengacu pada Panduan Mutu untuk mengatur dan
mengendalikan kerja yang dilakukan dalam melaksanakan sistem manajemen mutu.
Level 3 :
Instruksi Kerja
Level 4 :
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-2/22-15
2/2
2 dari 2
3 Februari 2015
Dokumen Pendukung
Format yang digunakan sebagai penunjang dalam melaksanakan setiap kegiatan sesuai
instruksi kerja/prosedur, standar acuan, manual alat, rekaman mutu dan sebagainya.
Laboratorium B2P2VRP mengkomunikasikan dokumentasi Sistem Manajemen Mutu
kepada semua personil yang terkait untuk dimengerti, diterapkan dan dipelihara, tersedia
ditempat kerja masing-masing (PR/M-3/02-15 Pengendalian Dokumen). Setiap personil
yang terlibat dalam Laboratorium B2P2VRP diwajibkan untuk memahami sistem
dokumentasi tersebut dan menerapkannya.
Manajemen puncak menjamin sistem manajemen berkesesuaian dengan ISO/IEC
17025:2005 dan secara berkelanjutan meningkatkan efektifitas sistem manajemen. Selain
yang telah tersebut di atas, manajemen puncak memiliki bukti komitmen tentang pentingnya
persyaratan customer yang dikomunikasikan kepada organisasi melalui sosialisasi sistem
manajemen mutu serta menetapkan dan mengkaji ulang sasaran mutu dalam kaji ulang
manajemen.
4.2.2 Pengendalian
Sistem mutu laboratorium didokumentasikan dalam bentuk panduan mutu yang menjadi
acuan bagi Prosedur Mutu dan Instruksi Kerja.
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-3/02-15
2/2
1 dari 1
03 Februari 2015
4.3.1 Umum
Laboratorium B2P2VRP mengendalikan semua dokumen Sistem Manajemen Mutu, sesuai
dengan Prosedur Pengendalian Data dan Rekaman (PR/M-3/02-15 Prosedur Pengendalian
Dokumen)
.
4.3.2 Pengesahan dan Penerbitan Dokumen
Semua dokumen mutu laboratorium B2P2VRP disahkan dan dikaji ulang oleh pejabat
yang berwenang sebelum diterbitkan. Laboratorium memelihara dokumen setiap kali terjadi
perubahan
yang
ditulis
dengan
tulisan
tangan
dan
diterbitkan
secara
formal,
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-4/02-15
2/2
1 dari 1
3 Februari 2015
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-5/02-15
2/2
1 dari 1
3 Februari 2015
Laboratorium B2P2VRP membuat kebijakan untuk tidak melakukan sub kontrak pengujian.
Apabila terjadi kerusakan alat, kelanjutan pengujian akan dikomunikasikan pada customer.
Laboratorium B2P2VRP akan meninjau ulang kebijakan sub kontrak apabila terdapat lembaga
terakreditasi ISO/IEC 17025: 2005 yang melaksanakan pengujian sejenis.
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-6/02-15
2/2
1 dari 1
3 Februari 2015
Laboratorium B2P2VRP memiliki prosedur untuk membeli, memverifikasi jasa dan perbekalan
yang penggunaannya berpengaruh terhadap mutu pengujian, serta prosedur penerimaan dan
penyimpanannya.
Dokumen pembelian barang telah dikaji ulang dan disahkan spesifikasi teknisnya sebelum
diedarkan.
Laboratorium B2P2VRP memelihara rekaman evaluasi pemasok dan daftar pemasok yang
disetujui.
Setiap peralatan maupun bahan habis pakai yang digunakan untuk pengujian dan mempengaruhi
baik secara langsung maupun tidak langsung mutu pengujian harus diverifikasi kesesuaiannya
sebelum digunakan (PR/M-6/02-15 Prosedur Pembelian Jasa dan Perbekalan)
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-7/02-15
2/2
1 dari 1
3 Februari 2015
Laboratorium B2P2VRP memiliki prosedur kerja sama dengan pihak lain (PR/M-7.1/02-15) dan
cara untuk mendapatkan umpan balik customer pengujian (PR/M-7.2/22-15 Prosedur Penerimaan
Pengujian) baik positif (survei customer) maupun negatif (tanggapan terhadap keluhan customer)
melalui kuesioner dan dianalisa untuk meningkatkan sistem manajemen serta pelayanan customer
(PR/M-7.4/02-15 Prosedur Pelayanan kepada Customer).
Customer mempunyai hak mengakses laboratorium dalam rangka peninjauan pengujian yang
dilaksanakan dengan mengikuti kaidah yang ada (PR/M-7.4/02-15 Prosedur Pelayanan kepada
Customer).
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-8/02-15
2/2
1 dari 1
3 Februari 2015
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-9/02-15
2/2
1 dari 1
3 Februari 2015
4.9.1 Kebijakan
Laboratorium mengendalikan setiap penyimpangan yang terjadi pada setiap pelaksanaan
pengujian, prosedur, penerapan sistem mutu untuk menentukan tindakan perbaikan.
Kebijakan dan prosedur yang berhubungan dengan pekerjaan atau hasil yang tidak
memenuhi permintaan customer menjadi tanggung jawab dan kewenangan Manajer Teknis.
Apabila diperlukan, customer diberitahu dan pekerjaan dibatalkan bilamana ditemukan
pekerjaan yang tidak sesuai.
4.9.2 Pengendalian
Tindakan perbaikan dan evaluasi terhadap pekerjaan yang tidak sesuai dilaksanakan
secepatnya dan Laboratorium untuk melanjutkan kembali pekerjaan.
Apabila terdapat pekerjaan pengujian yang tidak sesuai dengan prosedur maupun
persyaratan customer Laboratorium B2P2VRP, maka pengujian akan dihentikan sementara
dan laporan pengujian akan ditahan.
Evaluasi terhadap signifikansi ketidaksesuaian pengujian dilakukan secara rutin untuk
menjamin bahwa pekerjaan pengujian yang dilakukan sesuai dengan prosedur maupun
persyaratan customer. Tindakan perbaikan atas pekerjaan pengujian yang tidak sesuai
dilaksanakan secepatnya, bersamaan dengan keputusan penerimaan pengujian yang tidak
sesuai tersebut.
Customer berhak untuk mendapatkan informasi akan status pengujian dan bila perlu
pekerjaan dibatalkan.
dengan
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-10/02-15
2/2
1 dari 1
3 Februari 2015
No. Dokumen :
Edisi/Revisi
:
Halaman
:
Tanggal
:
Paraf
:
PM/M-11/02-15
2/2
1 dari 1
3 Februari 2015
Laboratorium memiliki kebijakan, kewenangan yang sesuai dan prosedur tindakan perbaikan yang
mencakup analisis penyebab, pemilihan dan pelaksanaan, pemantauan tindakan perbaikan dan
pelaksanaan audit tambahan. Laboratorium B2P2VRP menentukan tindakan perbaikan berupa
surat peringatan yang bersifat mencegah kesalahan terulang kembali (PR/M-11/02-15 Prosedur
Tindakan Perbaikan).
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-12/22-15
2/2
1 dari 1
3 Februari 2015
Tindakan pencegahan
dilakukan melalui uji banding antara 2 (dua) tim pelaksana pengujian laboratorium B2P2VRP.
Hasil uji banding selalu dipantau dan diverifikasi hasilnya, sehingga hasil pekerjaan pengujian
sesuai dengan standar pengujian (PR/M-11/02-15 Prosedur Tindakan Perbaikan).
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-13/02-15
2/2
1 dari 1
3 Februari 2015
Laboratorium menetapkan dan memelihara prosedur yang berkaitan dengan rekaman mutu dan
rekaman teknis meliputi identifikasi, pengumpulan, pemberian indeks, pengaksesan, pengarsipan,
penyimpangan, pemeliharaan dan pemusnahan, waktu penyimpanan, perlindungan terhadap
rekaman elektronik, informasi yang cukup untuk melaksanakan pencarian data, rakaman kalibarasi
dan staf, arsip sertifikat/laporan hasil uji, personil yang bertanggung jawab melakukan
pengambilan sampel, melakukan pengujian dan memeriksa hasil pengujian.
Semua rekaman
tersebut jelas, mudah didapat dan dipelihara pada lingkungan yang sesuai, serta dijaga keamanan
dan kerahasiaannya.
Rekaman mengandung cukup informasi untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi
ketidakpastian dan memungkinkan kondisi pada saat pelaksanaan pengujian dapat diulangi.
Laboratorium menetapkan tindakan terhadap semua rekaman mutu dan teknis yang apabila terjadi
perubahan, maka data asli tidak dikaburkan, data yang benar dituliskan di sampingnya dengan
mencantumkan paraf personil yang mengganti. Laboratorium memiliki prosedur pengendalian
rekaman (PR/M-13.1/02-15 Prosedur Pengendalian Rekaman).
Setiap kali pengujian, data hasil pengamatan, perhitungan, maupun analisis data direkam pada saat
itu juga. Rekaman data harus selalu diketahui oleh penanggung jawab (koordinator laboratorium
maupun pelaksana pengujian), sehingga data yang dihasilkan selalu terlacak dan dapat
diidentifikasi untuk pekerjaan asalnya (ketentuan umum dalam PR/M-13.2/22-15 Prosedur
Pengendalian Rekaman dalam Sistem Komputer).
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/M-14/02-15
2/2
1 dari 1
3 Februari 2015
Laboratorium merencanakan dan melaksanakan audit internal untuk verifikasi semua kegiatannya
sesuai persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO/IEC 17025:2005.
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun pada semua elemen Sistem Manajemen
Mutu (termasuk kegiatan pengujian). Audit internal direncanakan dan diorganisir oleh manajemen
mutu. Manajer Mutu bertanggung jawab atas pelaksanaan audit internal yang dilakukan oleh
personil yang terlatih, memenuhi kualifikasi dan bebas dari aktivitas yang diaudit (PR/M-14/02-15
Audit Internal).
Temuan hasil audit internal dilaksanakan tepat pada waktunya dan customer diberi informasi
secara tertulis tentang hasil pengujian laboratorium yang mungkin telah terpengaruh. Dokumen
rekaman audit dan tindakan perbaikan dipelihara oleh manajemen mutu. Apabila perlu, audit
tambahan dilakukan untuk memverifikasi efektivitas tindakan perbaikan yang telah dilakukan.
No. Dokumen :
Edisi/Revisi
:
Halaman
:
Tanggal
:
Paraf
:
PM/M-15/02-15
2/2
1 dari 1
3 Februari 2015
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
: PM/T-1/02-15
: 2/2
: 1 dari 1
: 3 Februari 2015
:
Manusia
Kondisi akomodasi dan lingkungan
Metode Pengujian
Peralatan
Ketelusuran Pengukuran
Pengambilan sampel uji
Penanganan barang yang diuji
pengujian, pelatihan, kualifikasi personil, sesuai dengan kontribusi masing-masing faktor tersebut
terhadap ketidakpastian pengukuran secara keseluruhan pada setiap jenis pengujian.
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
: PM/T-2/22-15
: 2/2
: 1 dari 1
: 3 Februari 2015
:
Personil Laboratorium B2P2VRP menjalankan tugas yang berpengaruh terhadap kualitas hasil
pengujian mempunyai kompetensi dan kualifikasi pendidikan, pelatihan, serta pengalaman yang
sesuai dan mumpuni.
Manajer Mutu merumuskan sasaran pendidikan, pelatihan, dan ketrampilan teknis personilnya,
serta menyusun program pelatihan yang efektivitasnya harus dievaluasi. Setiap personil diyakini
mampu melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya.
Pendidikan dan Pelatihan dan bertanggung jawab memberikan tugas dan kewenangan kepada
petugas sampling untuk melakukan pengambilan sampel.
Laboratorium didukung oleh Bidang Pelayanan Penelitian dalam kompetensi laboratorium dari
aspek ilmiah dan perkembangan teknologi. Bagian Pelayanan Penelitian ditetapkan sesuai dengan
Surat Keputusan Menteri Kesehatan R.I No. 1353/MENKES/PER/IX/2005.
Manajer Mutu memastikan :
a.
b.
c.
melakukan pengujian.
Evaluasi terhadap staf yang menjalani pelatihan (PR/T-2.1/02-15 Prosedur Pelatihan)
Personil yang melakukan tugas tertentu harus mempunyai kualifikasi berdasarkan pendidikan,
pelatihan, pengalaman dan keterampilan yang sesuai (PR/T-2.2/22-15 Prosedur Persyaratan
Kualifikasi Personil)
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
: PM/T-3/02-15
: 2/2
: 1 dari 1
: 3 Februari 2015
:
Laboratorium memiliki gedung permanen yang bebas dari getaran dan gangguan lainnya, serta
dilengkapi dengan fasilitas yang mampu mendukung kebenaran unjuk kerja setiap kegiatan
pengujian sehingga dijamin tidak mengakibatkan ketidakstabilan hasil pengujian, kondisi ruangan
tertentu dipantau dengan menggunakan thermometer dan rekamannya disimpan untuk diketahui
pembacanya.
Laboratorium memiliki pengendalian keluar masuk laboratorium dan pengendalian keamanan
kerja ruang kerja laboratorium dan semua personil bertanggung jawab terhadapnya.
Kegiatan pemeliharaan akomodasi dilakukan sesuai dengan lingkungan tercantum dalam prosedur
mutu.
Laboratorium B2P2VRP memiliki kebijakan untuk segera menghentikan pengujian apabila kondisi
lingkungan merusak hasil pengujian. Ruang yang tidak memiliki kesesuaian dengan kegiatan
pengujian dipisahkan dari ruang pengujian untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang. Setiap
akses menuju ruangan laboratorium harus terpantau dan dikendalikan. Laboratorium juga harus
memiliki pengorganisasian kerumahtanggaan yang baik dan efektif (PR/T-3/02-15 Prosedur
Kondisi Akomodasi dan Kondisi Lingkungan).
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
: PM/T-4/02-15
: 2/2
: 1 dari 2
: 3 Februari 2015
:
Laboratorium B2P2VRP hanya menggunakan metode pengujian baku yang sesuai dan sudah
dipublikasikan dalam standard internasional (WHO) atau nasional (Komisi Pestisida, Kementrian
Pertanian R.I.) dalam edisi termutakhir yang berlaku sesuai yang telah dijelaskan dalam ISO/IEC
17025:2005 butir 5.4.2. Laboratorium B2P2VRP tidak mengembangkan metode pengujian dan
tidak menggunakan metode yang tidak baku, sehingga tidak melakukan validasi terhadap metode
pengujian, tetapi melakukan verifikasi metode pengujian untuk memastikan bahwa Laboratorium
B2P2VRP mampu melaksanakan pengujian sesuai metode yang diacu dan memenuhi persyaratan
(PR/T-4.2/22-15 Prosedur Verifikasi Metode).
Laboratorium B2P2VRP mengidentifikasi komponen ketidakpastian, menerapkan prosedur dan
menghitung ketidakpastian pengukuran pada Pengujian untuk mengestimasi ketidakpastian nilai
pengukuran dalam pengujian.
Nilai estimasi ketidakpastian pengukuran dapat dicantumkan pada laporan hasil uji bila diminta
customer.
Laboratorium B2P2VRP melakukan pengecekan terhadap setiap perhitungan dan pemindahan data
secara sistematis dan mengendalikan data yang disimpan dalam komputer dan piranti lunak
lainnya, dan memelihara serta menerapkan prosedur untuk melindungi data yang dimaksud.
Laboratorium B2P2VRP memiliki kebijakan instruksi cara penggunaan semua peralatan yang
berpengaruh terhadap mutu pengujian. Instruksi tersebut terangkum dalam dokumen level III dan
salinannya diletakkan dekat dengan alat pengujian.
Metode pengujian dipilih sesuai dengan metode standar yang sudah divalidasi dan dipublikasi ,
baik secara nasional maupun internasional. Laboratorium akan menginformasikan pada customer
tentang metode yang dipilih apabila customer tidak mengusulkan metode tertentu (PR/T-4.1/02-15
Prosedur Pemilihan Metode).
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
: PM/T-4/02-15
: 2/2
: 2 dari 2
: 3 Februari 2015
:
Perhitungan dan pemindahan data diperiksa secara sistematis. Dalam pengolahan dan
penyimpanan data, tim pengujian Laboratorium B2P2VRP telah menggunakan komputer dan
peralatan otomatis untuk entri data, mengolah, merekam, melaporkan, menyimpan dan
menampilkan kembali data pengujian. Demi keamanan data hasil pengujian maka file data atau
komputer dilindungi dengan password. Password hanya diketahui oleh tim pengujian dan
pengelola administrasi (PR/M-13/02-15 Prosedur Pengendalian Rekaman).
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
: PM/T-5/02-15
: 2/2
: 1 dari 1
: 3 Februari 2015
:
Semua peralatan dilengkapi oleh instruktur kerja, dioperasikan oleh personil dan dilaksanakan
sesuai dengan prosedur penggunaan dan pemeliharaan peralatan pengujian dan terdapat rekaman
status setiap peralatan piranti lunak.
Peralatan dalam pengujian dipastikan telah dikalibrasi sehingga menghasilkan akurasi yang
diperlukan dan sesuai dengan spesifikasi pengujian.Pengoperasian peralatan dilakukan oleh
personil berwenang dan tercatat pada logbook, termasuk catatan tentang kondisi peralatan setelah
digunakan.
Laboratorium memiliki prosedur untuk menangani setiap peralatan untuk memastikan kelayakan
fungsinya. Apabila hasil pengukuran meragukan atau diluar batas toleransi yang ditetapkan, atau
peralatan yang rusak, ditarik penggunaannya dan diberi identitas yang jelas bahwa alat tersebut
TIDAK BOLEH DIPAKAI oleh manajer teknis. Penanganan, perawatan, pengecekan antara dan
koreksi terhadap peralatan dilakukan secara rutin dengan kerjasama pihak lain yang memiliki
kompetensi dalam kalibrasi peralatan laboratorium. Hasil kalibrasi dibuktikan dengan sertifikat.
Peralatan yang telah dikalibrasi, diberi identitas yang jelas, dengan kode label, dan status
kalibrasinya dan pemutakhiran data kalibrasi terhadap peralatan yang memerlukan beberapa faktor
koreksi.
Peralatan yang berada diluar pengendalian langsung laboratorium di cek dan diverifikasi kualitas
kerjanya. Seluruh peralatan dijaga keamanannya dari penyetelan yang salah dengan menunjuk
penanggung jawab alat (PR/T-5/02-15 Prosedur Peralatan).
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
: PM/T-6/02-15
: 2/2
: 1 dari 1
: 3 Februari 2015
:
5.6.1. Umum
Laboratorium mempunyai rencana atau program kalibrasi peralatan. Dilaksanakan sesuai
prosedur Kalibrasi Alat.
Laboratorium merancang dan mengoperasikan program kalibrasi peralatan sedemikian
rupa sehingga memastikan ketelusurannya ke sistem Satuan Internasional dan /atau
menggunakan bahan acuan pembanding bersertifikat untuk setiap parameter Pengujian
yang digunakan.
Jika mampu telusur terhadap standar nasional tidak dapat dilaksanakan sebagai gantinya
Laboratorium memberikan bukti memuaskan dari korelasi hasil program uji banding antar
laboratorium atau program uji profisiensi.
5.6.2. Kalibrasi
Laboratorium melakukan kalibrasi eksternal menggunakan jasa Laboratorium Kalibrasi
berkompeten dan telah mendapat akreditasi sebagai Laboratorium Kalibrasi sesuai dengan
ISO/IEC 17025:2005, sehingga menjamin akurasi dan ketertelusuran pengukuran ke
sistem satuan internasional (SI).
Laboratorium B2P2VRP menetapkan, menerapkan dan memelihara program dan prosedur
untuk kalibrasi peralatan yang dimiliki, meliputi :
a. Peralatan dikalibrasi oleh suatu badan yang dapat memberikan ketelusuran
sebagaimana yang diuraikan dalam ketertelusuran kalibrasi
b. Peralatan pengukuran digunakan hanya untuk kalibrasi saja dan tidak untuk keperluan
lainnya, kecuali bila dapat diperlihatkan bahwa kualitas kerjanya sebagai standar
acuan tidak akan menjadi tidak absah.
c. Peralatan dikalibrasi sebelum dan sesudah dilakukan penyetelan
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
: PM/T-7/02-15
: 2/2
: 1 dari 1
: 3 Februari 2015
:
Rencana pengambilan sampel (bila diperlukan, berdasarkan metode statistik yang tepat)
Faktor yang dikendalikan untuk menjamin keabsahan hasil
Pemilihan sampel
Penyiapan danpenarikan sampel
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
: PM/T-8/02-15
: 2/2
: 1 dari 1
: 3 Februari 2015
:
5.8.1. Umum
Laboratorium mempunyai prosedur penanganan, perlindungan, penyimpanan, dan
pengambilan bahan yang diuji.Kegiatan penanganan sampel dilakukan sesuai dengan
Prosedur Penanganan Uji. Fasilitas Laboratorium B2P2VRP untuk memelihara integritas
sampel, meliputi : insektarium, ruang penyimpanan sampel dan gudang untuk peralatan
pengambilan sampel serta pengujian (PR/T-8/02-15 Prosedur Penanganan Sampel Uji).
5.8.2. Identifikasi
Laboratorium memberikan identitas setiap bahan yang diuji selama masih berada di
laboratorium, dengan menggunakan label untuk menghindari terjadinya kesalahan
pengujian.
Identitas bahan uji dipertahankan sampai saat dikembalikan (PR/T-8/02-15 Prosedur
Penanganan Sampel Uji).
5.8.3. Penerimaan
Bahan uji diterima dan dicatat dalam buku penerimaan oleh Bagian Administrasi.
Penggunaan bahan uji sesuai dengan kebutuhan pengujian.
Laboratorium merekam setiap abnormalitas atau penyimpangan kondisi suatu barang yang
diuji, dan bila diperlukan segera dikomunikasikan kepada customer sebelum dilakukan
pengujian.
5.8.4. Penyimpanan
Laboratorium menjaga keamanan bahan yang diuji dari deteriorasi, kehilangan atau
kerusakan selama penyimpanan, penanganan, dan penyiapan.
Kondisi lingkungan laboratorium B2P2VRP dijaga sesuai persyaratan untuk barangbarang sensitif dengan mencatat suhu dan kelembaban udara.
Kondisi ruang penyimpanan dijaga dengan baik agar sisa bahan atau arsip bahan tidak
rusak dan tidak terkontaminasi.
5.8.5. Pengembalian bahan uji
Setelah pengujian berakhir, sisa bahan yang diuji dikembalikan kepada customer.
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
: PM/T-9/02-15
: 2/2
: 1 dari 1
: 3 Februari 2015
:
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
: PM/T-10/02-15
: 2/2
: 1 dari 1
: 3 Februari 2015
:
Laboratorium melaporkan hasil pengujian yang akurat, jelas, tidak meragukan dan obyektif dalam
bentuk laporan hasil uji kepada customer.
Laporan hasil uji ditandatangani oleh Manajer Teknis dan disahkan Manajer Puncak. Apabila
Manajer Teknis pengujian insektisida program berhalangan sementara, maka laporan hasil
pengujian ditandatangani oleh Manajer Teknis pengujian insektisida rumah tangga, begitu pula
sebaliknya.
Sertifikat hasil Pengujian berisi informasi tentang:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Laboratorium B2P2VRP menerbitkan laporan pengujian dapat dalam bentuk cetakan/hard copy
atau dengan pengalihan data elektronik yang memenuhi persyaratan dari standar ini. Laboratorium
memastikan pengiriman laporan pengujian melalui media elektronik menggunakan piranti yang
memadai, sehingga laporan pengujian dapat diterima dengan baik oleh customer dan kerahasiaan
data customer dapat terjaga.
B2P2VRP memelihara prosedur untuk amandemen laporan hasil pengujian yang telah diterbitkan.
Amandemen dapat dalam bentuk dokumen susulan, pengalihan data, atau laporan pengujian baru
yang terindentifikasi secara unik dan mengacu kepada bentuk asli yang digantikan (PR/T-10/02-15
Prosedur Pelaporan Hasil).
LAMPIRAN
SASARAN MUTU
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/L-1/02-15
2/2
1 dari 3
3 Februari 2015
LAMPIRAN
SASARAN MUTU
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/L-1/02-15
2/2
2 dari 3
3 Februari 2015
LAMPIRAN
SASARAN MUTU
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/L-1/02-15
2/2
3 dari 3
3 Februari 2015
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
LAMPIRAN
No. Dokumen
Edisi/Revisi
Halaman
Tanggal
Paraf
:
:
:
:
:
PM/L-2/22-15
2/2
1 dari 1
3 Februari 2015
DAFTAR ACUAN
1. SNI ISO/IEC 17025:2005. Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan
Laboratorium kalibrasi, Badan Standarisasi Indonesia.
2. WHO, Guidelines for Efficacy Testing of Insecticides for Indoor and Outdoor Ground
Applied Space Spray Applications, Jenewa, 2009
3. WHO, Space Spray Applications of Insecticides for Vector and Public Health Pest Control,
Jenewa, 2009