You are on page 1of 11

B.

Analisa Data
NO

DATA
SUBJEKTI/OBJEKTIF

ETIOLOGI

Data Subjektif :
Klien mengatakan tangan
kiri lemah yang menurut
klien terkena angin jahat,
kekakuan pada sendi
sendi terutama sendi lutut

Proses penuaan

Data Objektif :
Terjadi kekakuan pada
gerakan tubuh,perubahan
poster tubuh agak sedikit
membungkuk,
Kelemahan, dan klien
tidak pernah melakukan
aktivitas seperti latihan
gerak sendi .
Kaki kanan dan kiri
kurang kuat untuk jalan
terlalu
lama,
sering
sakit/pegal-pegal
pada
persendian terutama pada
kedua lutut.
Keluhan tersubut diatas
sangat
berpengaruh
terhadap kegiatan sehari
hari klien.
Kekuatan otot tangan dan
kaki
3
5
5
2

MASALAH
Gangguan mobilitas
fisik

Penurunan fungsi tubuh


Terganggu system
muskuloskletal
Berkurangnya masa otot
Perubahan degeneratif jar.
Connective
Kekuatan otot menurun
Endurance dan koordinasi
menurun.
ROM terbatas
Gangguan mobilitas fisik

Data subjektif :
Data Objektif :
-

Proses penuaan

Risiko cedera fisik

Penurunan fungsi tubuh


Gg.sist
Gg. Sist
Penglihatan Persyarafan /
kardiovask
uler
Suradi Efendi,
S.Kep (Atol) Ners Unhas 01
13

Penurunan
Kurang
Sensitivitas koordinasi
Pd cahaya.
gerakan
Respon
tubuh
lambat.
Tremor
L lap. Pandang
Menyempit

Risiko cedera
Proses penuaan
3

Data Subjektif :
Klien mengatakan porsi
makannya sudah
berkurang.
Selera
makan
sudah
berkurang.
Klien mengatakan susah
mengunyah
karena
giginya sebagian besar
sudah tanggal

Penurunan fungsi tubuh


Gg. sist
Gg. sist
Pencernaan Persyarafan
Kehilangan
Gigi

Data
Objektif
:
Pola konsumsi makanan : Kesulitan
frekwensi 3 kali sehari, proses me
kadang-kadang
klien ngunyah
berpuasa.
Makan dilakukan secara
bersama- sama dengan
lansia yang lain.
Pada tanggal pengkajian
klien hanya makan
porsi saja.
Klien tidak mengetahui
BB nya.
Gigi nampak tanggal
sebagian besar

Perubahan nutrisi
( kurang dari
kebutuhan tubuh )

Sensitivitas
indra penge
capan
Rasa lapar
menurun

Tidak ada nafsu makan


Intake kurang
Perubahan nutrisi (kurang dari kebutuhan
tubuh)

Suradi Efendi,
S.Kep (Atol) Ners Unhas 01
14

Masalah Keperawatan / Diagnosa Keperawatan


1.

Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan fungsi sistem


muskuloskletal.

2.

Perubahan nutrisi ( kurang dari kebutuhan tubuh ) berhubungan dengan


penurunan nafsu makan.

3.

Resiko

cedera

fisik

berhubungan

dengan

penurunan

fungsi

penglihatan/persyarafan serta kardiovaskuler.

Suradi Efendi,
S.Kep (Atol) Ners Unhas 01
15

Suradi Efendi,
S.Kep (Atol) Ners Unhas 01
16

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Tanggal:23-10-2-2003
Hambatan
mobilitas
fisik b/d penurunan
fungsi sistem muskuloskletal.
Data Subjektif :
Klien mengatakan nyeri
pada
persendian
terutama lutut dan tumit
saat berjalan dan berdiri
terlalu lama
Klien merasa lemas saat
bangun dari tidur.
Data Objektif :
Tn. Dg. M nampak
lemah saat dibangunkan
dari tidur waktu di kaji..
Bila
berjalan
klien
nampak hati-hati dan
pelan

TUJUAN

INTERVENSI

Klien
akan 1. Bina hubungan
menampakkan
percaya
berkurangnya hambatan
mobilitas fisik dengan
kriteria :
Keluhan klien
berku rang.

RASIONALISASI
saling

Tidak terjadi
nyeri pada lutut
Kelemahan
2. Kaji ulang kemampuan dan
berkurang
kelemahan
secara
Bisa
fungsional .
melakukan aktivitas
yang ringan.
Aktivitas
sehari hari tidak
terganggu lagi.

IMPLEMENTASI

3 11 - 2003
1. Hubungan saling percaya
Jam : 15.00
mempermudah
dalam
penggalian masalah lebih 1. Membina hubungan saling
lanjut.
percaya
Memperkenalkan diri,
tujuan interaksi,dan lainlain
Hasil : Hubungan saling
percaya terbina.
2. Pengkajian kemam puan Jam ; 15.10
dan kelemahan berguna 2.Mengkaji kemampuan dan
untuk pengam bilan
kelemahan
secara
intervensi selanjutnya
fungsional .
Hasil : Kemapuan klien
hanya mampu mandi,
makan, BAB, BAK, dan
aktifitas ringan lainnya.

3. Kaji derajat mobilisasi


klien dengan mengguna
kan skala ketergan tungan (
0-4) atau dengan skala
tingkat kemandirian.( 0-5 )
atau ( A- E )

3. Mengetahui
sampai Jam : 15.25
sebatas
mana 3 Mengkaji derajat mokemandirian klien
bilisasi
klien
dengan
menggunakan
skala
ketergantungan ( 0-4) atau
dengan
skala
tingkat
kemandirian.
Hasil : Derajat
kemandirian klien 5/A

4. Jelaskan pada klien dan


keluarga tentang proses
penuan
dan
mamfaat

4. Dengan penjelasan yang Jam : 15.35


diberikan
akan 4 Menjelaskan pada klien
meningkatkan
dan keluarga tentang

17

EVALUASI
Jam : 17.40
S : Klien
mengata an
masih
merasakan
nyeri
pada
persendiannya
terutama lutut.
O : Masih terjadi
kekakuan gerakan ,
Kelemahan masih
ada. Kekuatan otot
masih kurang.
Bisa melakukan
aktivitas
latihan
yang ringan. Dan
masih
mendapat
bantuan
dari
keluarga
untuk
kegiatan yang berat.
A : Gangguan mobi litas
fisik masih terjadi
P : Pertahankan inter ven
si (lanjutkan
intervensi dan
implementasi 2, 3, 5,
6, 7, 8, 9, 10, 11 dan
12)

Suradi Efendi, S.Kep (Atol) Ners Unhas 01

latihan bagi tubuh.

pengetahuan
keluarga
dan klien sehingga mau
mengikuti anjuran yang
diberikan

proses
penuaan
dan
manfaat latihan bagi
tubuh.
Hasil : Klien dan keluarga
memahami
penjelasan
yang diberikan.

5. Ajarkan
dan
demon
strasikan laithan ROM
aktif/pasif

5. Klien dpt mencontoh dan Jam : 15.50


melaksanakan
latihan 5.
Mengajarkan
dan
secara mandiri
mendemonstrasikan
latihan ROM aktif / pasif
Hasil : Klien bisa
melakukan latihan gera
kan yang ringan saja.

6. Bantu untuk melakukan


latihan
rentang
gerak
(ROM aktif atau fasif )

6. Mengurangi kesalahan Jam : 16.05


dalam melakukan latihan 6.
Membantu
untuk
dan mengurangi beban
melakukan latihan rentang
latihan.
gerak ( ROM aktif atau
fasif )
Hasil : Klien merasakan
mudah setelah dibantu
melakukan latihan

7. Anjurkan
klien
untuk
latihan
menggunakan
ektrimitas yang tidak sakit.

7. Agar
tidak
menim- Jam : 16.15
bulkan stress baru.
7.Menganjurkan klien untuk
latihan
menggunakan
ektrimitas yang tidak
sakit.
Hasil : memahami
anjuran.

8. Ajarkan
relaksasi.

8. Relaksasi
akan Jam : 16.20
mengurangi nyeri yang 8. Mengajarkan klien teknik
dirasakan sehingga klien
relaksasi.
tidak takut melakukan
Hasil : klien mengikuti
latihan dan juag relaksasi
apa yang diajarkan dan
merupakan manajemen
mengatakan merasa enak.

klien

teknik

18

Suradi Efendi, S.Kep (Atol) Ners Unhas 01

stres dalam mengurangi


peningkatan
tekanan
darah

Tanggal:23 10 - 2003
Perubahan
nutrisi
(kurang dari kebutuhan
tubuh ) berhubungan
dengan penurunan nafsu
makan. Ditandai dengan

Klien
akan
menampakkan
perubahan pola nutrisi
(kurang dari kebutuhan
tubuh) dapat diatasi

9. Beri kesempatan klien utk


melakukan
aktivitas
secara optimal sesuai
kemampuan.

9. Meningkatkan
ke- jam: 16.35
mampuan dan harga diri 9.Memberi
kesempatan
klien.
klien utk melakukan
aktivitas secara optimal
sesuai kemam puan.
Hasil : klien tetap
melakukan aktivitas yang
bisa dilakukan sendiri

10.Anjurkan pada keluarga


untuk membantu klien
dalam aktivitas sehari
hari yang dirasa berat
bagi klien.

10.Mengurangi stress klien Jam : 16.50


dan mencegah terjadi 10. Membantu klien dalam
kecelakaan.
aktivitas sehari hari yang
dirasa berat bagi klien.
Hasil : Aktivitas dapat di
laksanakan dengan baik.

11.Libatkan
keluarga
/
teman/pembina
dlm
kegiatan latihan dan
aktivitas seharihari.

11.Peran keluarga penting 11.Melibatkan


keluarga
agar dalam aktivitas
dalam kegiatan latihan
sehari-hari klien tetap
dan aktivitas sehari - hari
kooperatif
dalam
Hasil : Peran serta
bekerjasaama.
keluarga selalu ada.

12.Lakukan
kolaborasi
dengan tim kesehatan
lain bila ada keluhan.

12.Menjaga dan menyem


purnakan
perawatan
yang dinerikan.

1. Kaji kebutuhan
dan perubahan
yang terjadi.

1.

nutrisi
nutrisi

19

Dapat
intervensi
diberikan.

menentukan
yang akan

Jam : 17.00
1. Kebutuhan nutrisi klien
perhari kira- kira 5000
kalori, dan perubahan ter
jadi
dibuktikan
terjadimya
kelemahan

Jam :17.40
S:
Klien mengatakan selera
makan masih kurang.
Belum
mampu
mengkomsumsi makan an

Suradi Efendi, S.Kep (Atol) Ners Unhas 01

Data Subjektif :
Klien mengatakan porsi
makannya sudah
berkurang.
Selera makan sudah
berkurang.
Klien mengatakan susah
mengunyah
karena
giginya sebagian besar
sudah tanggal
Data obyektif :
Gigi klien nampak
sebagian besar sudah
tanggal
Klien tidak mengetahui
BB nya

dengan kriteria :
Klien tidak lagi
mengeluhkan susah
makan.
Porsi
makan
dapat bertambah /
dihabiskan
Pola
makan
teratur
BB
dapat
ditingkatkan
atau
tidak menurun.

fisik.
2. Jelaskan pada klien dan 2.
keluarga tentang proses
penuaan hubungan degan
sistem pencernaan.

3. Anjurkan klien untuk 3.


makanmakanan dalam
porsi kecil tapi sering

Klien mengetahui dan


mengerti
apa
yang
terjadi / dampak dari
proses penuaan tersebut.

Akan melatih abdomen


beradaptasi
dengan
makanan dan tidak
membuat klien merasa
bosan / enek.

4. Anjurkan klien untuk 4. Serat berfungsi


makan makanan yang
mempermudah
banyak mengandung serat
proses BAB dan
dan makanan yang tinggi
yang
tinggi
kalori.
menyebabkan
penambahan BB.

5. Anjurkan
klien untuk 5.
makan secara bersama
sama dengan anggota
keluarga

20

Jam : 17.05
2. Menjelaskan pada klien
dan keluarga tentang
proses
penuan
hubungannya
dengan
sistem pencernaan.
Hasil : klien dan keluarga
mengerti tentang proses
penuaan dan dampaknya
terhadap nutrisi klien.
Jam : 17.10
3. Menganjurkan
klien
untuk makan makanan
dalam porsi kecil tapi
sering
Hasil : Klien bersedia
melakukan makan sedikit
tapi sering.

untuk
dalam
kalori
akan

Jam : 17.15
4. Menganjurkan
makan
makanan yang banyak
mengandung serat dan
makanan yang tinggi
kalori.
Hasil : klien suka
makanan seperti sayuran
( daun pepaya ) dan buah
( pisang )

Menghilangkan stress
dan
meningkatkan
selera makan.

Jam : 17.18
5. Menganjurkan
klien
untuk makan secara
bersama sama dengan
keluarganya
Hasil : klien makan

yang cukup
Makan dilakukan secara
bersama-sama
dengan
anggota keluarga
O:
Riwayat peningkatan /
penurunan BB : tidak ada
Pola konsumsi makanan :
frekwensi 3 kali sehari.
A:
Perubahan pola
masih terjadi

nutrisi

P:
Pertahankan
intervensi
(Lanjutkan
intervensi/implementasi 1,
2, 3, 4, 5 dan 6)

Suradi Efendi, S.Kep (Atol) Ners Unhas 01

bersama sama di meja


makan.
6.

Tanggal :23 10 - 2003


Risiko cedera fisik
berhubungan
degan
penurunan
fungsi
pengli-hatan
/
persyarafan
serta
kardiovaskuler.

1.
Klien akan terhindar
dari cedera fisik dengan
kriteria :
Keluhan
penglihatan
kabur
dapat
berkurang/
tidak lagi terjadi.
Air
mata
berlebihan
jadi
berkurang
Klien
dapat
melakukan aktivitas
sehari - hari tanpa
terganggu.
2.
- Klien tidak lemas /
pusing
saat
terbangun dari tidur.
- TTV dalam batas
normal terutama TD

3.

Anjurkan
6. Makanan yang hangat dan
keluarga
untuk
bervariasi
akan
menyajikan
makanan
membuat selera makan
yang hangat
dengan
bertambah
menu yang bervariasi
untuk klien

Kaji
ulang
tingkat
penurunan penglihatan
mata
klien
dan
penurunan
fungsi
persyarafan klien serta
gangguan pada sistem
kardiovaskuler

1.

Diharapkan akan dapat


dengan
mudah
menentukan intervensi
yg akan diberikan.

2. Klien dapat memahami


Jelaskan pada klien dan
dan
akhirnya
dapat
keluarga tentang proses
kooperatif dlm segala
penuaan dan dampaknya
tindakan.
pada mata, syaraf dan
kardiovaskuler

Jelaskan kebutuhan klien


akan
keamanan
dan

21

3.

Klien mengetahui apa


saja yg dilakukan untuk
mengatasi masalahnya.

Jam : 17.20
6. Menganjurkan keluarga
untuk
menyajian
makanan yang hangat dan
menu yang bervariasi
Hasil : Klien / keluarga
akan mengupayakan.
Jam : 15.10
1.

Mengkaji
tingkat
penurunan
penglihatan
mata
klien
dan
penurunan
fungsi
persyarafan klien.
Hasil : Penurunan
penglihatan pada jarak 5
meter klien masih bisa
lihat tapi kurang jelas,
TD = 170/100 mmHg

Jam : 15.35
2. Menjelaskan pada klien
tentang proses penuaan
dan dampaknya pada
mata dan syaraf.
Hasil : Klien mamahami
penjelasan
yang
diberikan.
Jam : 17.25
3.

Menjelaskan

Jam : 17.40
S:
Klien mengatakan masih
mengalami
gangguan
pada penglihatan yaitu
pandangan masihi kabur,
terasa pedis dan air mata
sering keluar jika melihat
dengan jarak jauh
O:
Tampak
klien
masih
mengalami
gangguan
dalam melihat/ pandang
an yang jauh. TD =
170/100 mmHg
A:
Risiko
cedera
persisten.

masih

P:
Pertahankan
intervensi
(Lanjutkan
intervensi/implementasi 1,
2, 3, 4, 5 dan 6)

kebu-

Suradi Efendi, S.Kep (Atol) Ners Unhas 01

keselamatan
akibat
penurunan fungsi tersebut.

tuhan
klien
akan
keamanan
dan
keselamatan
akibat
penurunan
fungsi
tersebut.
Hasil : Klien mengerti
dan
mampu
menyebutkan ulang yg
dijelaskan
walaupun
dengan bantuan.
4. Meminimalkan cedera.

4. Ajarkan
cara
meng
gunakan
alat
bantu
pindah ( turun dari
tempat tidur, bangun
pada malam hari untuk
BAB/BAK.

4. Mengajarkan
cara
menggunakan alat bantu
pindah
(turun
dari
tempat tidur, bangun
pada malam hari utk
BAB/BAK.
Hasil : klien dapat
mengerti
dan
melaksanakan halhal
yang telah dianjurkan.
5.

5. Libatkan keluarga untuk


membantu klien dalam
memenuhi
kebutuhan
dasarnya.

6. Kolaborasi dengan tim


kesehatan lain dalam hal
pengobatan atau tindakan
lainnya.

22

Jam : 17.30

Peran serta keluarga


sangat membantu dalam
mengurangi
risiko
kecelakanaan.

Jam : 17.30
5. Libatkan keluarga/teman
untuk saling tolong
menolong.
Hasil :
Keluarga
bersedia dan berjanji
akan membantu klien
dalam
menghindari
resiko
terjadinya
kecelakaan.

6. Untuk meningkat kan


fungsi yang terganggu
dan mem berikan therapy

Jam :
6. Kolaborasi dengan tim
kesehatan lain dalam hal
pengobatan atau tindakan
lainnya.

Suradi Efendi, S.Kep (Atol) Ners Unhas 01

23

Suradi Efendi, S.Kep (Atol) Ners Unhas 01

You might also like