You are on page 1of 54

Embriologi sistem digestivus

HUSNUL KHATIMAH

Pembentukan tabung sal. cerna


Amnion
Yolk sac
Mugidah melipat sepalo kaudal (akhir minggu ke-4)
Dari formasi lipatan embrio, bagian yolk sac diserap menuju usus

Usus depan (foregut)


Usus tengah (midgut) tetap terhubung dengan yolksac melalui duktus
vitellinus
Usus belakang (hindgut)

Pembentukan tabung saluran cerna

Prasomit

7 somit

14 somit

Akhir bulan pertma

Potongan sagital

Endoderm membentuk saluran Gastrointestinal , lapisan

epitel sal. Cerna dan membentuk parenkim berbagai


kelenjar (cth. Hati, pankreas)

Mesoderm splanknik membentuk unsur otot dan unsur

peritoneum pada dinding usus

Mesenterium

Berasal dari mesoderm splanknikus


Merupakan lapisan ganda peritoneum yang membungkus suatu

organ , dihubungkan dgn dinding tubuh


Dibagi 2
dorsal (dari ujung bawah esofagus kloaka usus
belakang)
Ventral (dari ujung bawah esofagus lambung bag.
atas duodenum)

Mesenterium (dalam 5 minggu)


Dibagi 2

mesenterium dorsal
Septum transversum

mesenterium Ventral

omentum minus
Lig. Falsiformis

Molecular Regulation of Gut Tube Development

The morphogen sonic hedgehog (SHH) is secreted by gut


endoderm and induces a nested expression of HOX genes
in surrounding mesoderm. HOX expression then initiates a
cascade of genes that instruct
gut endoderm to differentiate into its regional identities.
Signaling between the two tissues is an example of an
epithelial-mesenchymal interaction

Pembagian tractus digestiv berdasarkan vaskularisasi :


Foregut :(esofagus, lambung, sebagian dari duodenum, apparatus biliaris):
arteri seliaka

Midgut (sebagian dari usus kecil dan besar yang berada di atas fleksura
splenicus): arteri mesentrica superior

Hindgut (sebagian dari usus besar sampai superior dari lubang anus): arteri
mesentrica inferior

DERIVAT FOREGUT

esophagus dan lambung


duodenum, distal sampai lubang duktus empedu
Hepar, apparatus biliaris (duktus hepatius, kandung empedu
dan duktus empedu) dan pankreas

Perkembangan Esophagus
esophagus berkembang dari foregut kaudal dari

pharing
Awalnya, esophagus pendek namun mengalami
elongasi dengan cepat, karena pertumbuhan dan
relokasi jantung dan paru-paru. Esophagus
mencapai panjang relatif pada minggu ke-7
Epithelium dan kelenjar esofagus berasal dari
endoderm. Epithelium mengalami proliferasi dan
menyebabkan obliterasi partial atau komplit lumen
esofagus. Rekanalisasi esophagus terjadi pada akhir
minggu ke-8.

Successive stages in development of the respiratory diverticulum and


esophagus through partitioning of the foregut. A. At the end of the third week
(lateral
view). B and C. During the fourth week (ventral view).

Kelainan esofagus
Esophageal atresia/ tracheo-esophageal fistula:- disebabkan oleh abnormalitas septum

esofagotrakealis atau oleh faktor mekanik


bentuk yang sering, bagian proksimal esophagus berujung buntu, dan bagian distal
berhubungan dengan trakea
Adanya polihidramnion (dalam kandungan)
Esophageal stenosis:- narrow lumen.

Figure is from Langmans Embryology

Stomach (Lambung)
Pelebaran foregut bentuk fusiformis
Kemudian akan berubah kedudukan dengan berputar (1) mengelilingi sumbu panjang

90o dan (2) sumbu anteroposterior 180 o.


Sehingga (1)
sisi kiri depan
sisi kanan belakang (lebih cepat proliferasi)
(2) Pilorus ke kanan, ke atas
Kardia ke kiri, sedikit ke bawah .

Figure is from Langmans Embryology

Stomach
Oleh mesentrium, lambung menempel pada dinding tubuh dorsal dan

ventral.
Akibat rotasi dari gaster bursa omentalis
Pada mesogastrium dorsal, primordium limpa terbentuk sbg proliferasi
mesoderm (5th week).

Figure is from Langmans Embryology

Mesogastrium dorsal menonjol ke arah bawah, dan terus berlanjut

sampai kolon transversum dan gelung usus kecil, seperti celemek


(disebut juga omentum mayus)

Development of the Duodenum


Awal minggu ke-4, duodenum berkembang dari :

Kaudal/bagian distal foregut


Bagian proksimal midgut
Mesenkim splanik asosiasi dengan bagian endodermal usus primordial

Duodenum tumbuh dengan cepat, membentuk loop bentuk

C dengan proyeksi ke ventral. Pada saat lambung rotasi,


loop duodenal mengalami rotasi ke kanan dan menjadi
retroperitoneal
Selama minggu ke-4 dan 6 lumen duodenum
mengecil dan mengalami obliterasi sementara.
Vakuolisasi normal terjadi pada saat sel epitelial
mengalami degenerasi. Hasilnya rekanalisasi
pada akhir periode embrionik

Development of the Liver and Biliary Apparatus


Primordium hati (endoderm) tumbuhan pada ujung distal foregut (pertengahan
minggu ketiga)
Selnya berproliferasi cepat dan menembus septum transversum (mesoderm).
Hubungan antara primordium hati dgn usus depan menyempit saluran
empedu.
Sebuah tonjolan kecil terbentuk -> kantung empedu dan duktus sistikus

Liver and gall bladder

Hepatosit berasal dari endoderm


Sel2 hemopoetik, sel kuffer, dan jaringan penyambung berasal dari mesoderm dari

septum transversum.
Pada minggu ke 10, berat liver 10% dari berat tubuh, tapi setelah lahir hanya 5% dari
berat tubuh
Fungsi hemopoetik (minngu ke 10 - + 28 minggu)
Fungsi empedu (mingggu ke 12)

Development of pancreas
Dibentuk oleh 2 tunas (ventral dan dorsal )yang berasal dari lapisan endoderm

duodenum.
Tunas ventral bergeser ke dorsal (akibat rotasi duodenum) membentuk huruf C.
Kedua tunas terjadi fusi pankreas.
Tunas Ventral membentuk prosesus unsinatus dan bagian bawah kaput pankreas
Tunas dorsal membentuk sisa bagian yang lainnya
Figure is from Langmans Embryology

Pancreas
Tunas dorsal Proksimal duktus pankratikus assesorius

Distal
duktus pankreatikus mayor + d. koledukus -> Papilla Mayor
- Tunas ventral
Bulan ke-3 pulau Pankreas terbentuk dari jaringan parenkim (endoderm)
Jaringan penghubung kelenjar nya berasal mesoderm splanchnic .
5th month, sekresi insulin dimulai

MOLECULAR REGULATION OF PANCREAS


DEVELOPMENT
Fibroblast growth factor (FGF) and activin (a

TGF- family member) diproduksi oleh


notokord merepresi ekspressi SHH pada
endoderm saluran cerna yang akan menjadi
pankreas ekspressi gen pancreatic and
duodenal homeobox 1 (PDX) diupregulasi
Ekspressi sepasang gen homeobox PAX4 and
6 menyebabkan:
Sel yang mengekpressi kedua gen sel (insulin),
(somatostatin),dan (pancreatic polypeptide) cells;
sel hanya mengekpressikan PAX6 menjadi sel glukagon

DEVELOPMENT OF THE SPLEEN


Berasal dari kumpulan sel mesenkimal yang

berlokasi di antara lapisan mesogastrium dorsal


Mulai berkembang selama minggu ke-4 tapi tidak
mencapai karakteristik bentuk sampai awal periode
fetus.
Gene-targeting experiments : capsulin (faktor
transkripsi helix-loop) dan gene homeobox NKx2-5,
Hox11, and Bapx1 yang meregulasi perkembangan
limpa.

DERIVAT MIDGUT
Usus kecil termasuk duodenum bagian distal sampai

lubang duktus empedu


Secum, appendiks, colon asenden, dan 1 - 2/3
colon transversum dekstra
Disuplai oleh a. mesenterika superior

Mid gut

perkembangan minggu ke-6, yang memperlihatkan pasokan darah ke

segmen-segmen usus dan pembentukan serta rotasi saluran usus primer

Perkembangan usus tengah ditandai dengan pemanjangan usus yang

cepat (kranial) dan mesenteriumnya, sehingga terbentuk gelung usus


primer
Tetap berhubungan dengan kuning telur duktus vitellinus
Berkembang menjadi distal duodenum, jejenum, ileum bag kranial
ileum distal, sekum, appendiks, colon ascendens, 2/3 proksimal
kolon transversum bag. kaudal

Gelung-gelung ini masuk ke


rongga selom ekstra embrional di
dalam tali pusat selama
perkembangan minggu ke-6
(HERNIA UMBILIKALIS
FISIOLOGIS)
Penyebabnya :
there is not enough room in the
abdominal cavity for the rapidly
growing midgut.
The shortage of space is caused
mainly by the relatively massive
liver and the kidneys that exist
during this period of
development

Case Presentation
A newborn infant was born with a light gray, shiny mass measuring the
size of an orange and protruding from the umbilical region. It was
covered with a thin transparent membrane.

Omphalocele

Adalah herniasi visera perut melalui cincin umbilikal yang besar


= herniasi fisiologis gagal kembali keasalnya (minggu 6- mgg 10)

A newborn with an omphalocele. Note the translucent saclike structure with its attached umbilical cord

Gastroschisis. Herniasi isi perut tanpa diikuti peritoneum


Tidak ada hubungan dengan kelainan kromosom angka hidup lebih baik

Rotasi GIT, Minggu ke-6

Rotasi 270o --> 90o selama herniasi dan 180o saat ke rongga perut
Hindgut tidak ikut berputar

Rotation of the Midgut Loop


Pada saat dalam umbilikalis, loop midgut mengalami

rotasi 90 derajat tidak searah jarum jam disekitar


akis a mesenterik superior.
Hal ini menyebabkan perubahan posisi bagian
kranial (usus halus) ke kanan dan bagian kaudal
midgut (usus besar) di kiri.
Selama rotasi, bagian kranial mengalami elongasi
dan membentuk loop intestinal (primordia jejunum
dan ileum)

Kembalinya midgut ke abdomen


Minggu ke-10, jejunum kembali ke abdomen (reduksi

hernia midgut) menempati bagian kiri abdomen


Penyebabnya tidak diketahui namun kemungkinan
karena ruang abdomen yang membesar dan ukuran
hepar dan ginjal yang mengecil.
Usus halus (dibentuk bagian kranial midgut) kembali
lebih dahulu, melalui bagian posterior a. mesenterika
superior.
Usus besar kemudian akan mengalami rotasi 180 derajat
berlawanan dengan jarum jam menempati sisi
kanan abdomen.
Colon asenden dapat dikenali pada saat dinding
abdominal posterior mengalami elongasi

The Cecum and Appendix


Primodium sekum dan apendiks-divertikulum sekal-

tampak pada minggu ke 6 elevasi pada batas


antimesenterik bagian kaudal loop midgut
Apek divertikulum sekal tidak tumbuh cepat seperti
bagian lainnya sehingga awalnya appendiks berupa
divertikulum kecil dari sekum. Appendiks makin panjang
dengan cepat sehingga pada waktu lahir, terdapat saluran
panjang yang berasal dari akhir distal sekum.
Setelah lahir, dinding sekum tumbuh tidak ekual,
sehingga appendiks masuk ke bagian medial sekum. Pada
saat colon asenden elongasi, appendiks melewati bagian
posterior sekum (appendik retrosekal) atau kolon
(appendiks retrokolic), turun ke pelvis (appendiks
pelvis).

DERIVAT HINDGUT
1 1/3 1 colon transversum bagian kiri, colon

descending dan colon sigmoid, rektum, dan bagian


superior saluran anal
epithelium kandung kemih dan hampir seluruh
urethra

Cloaca
Perluasan Bagian terminal hindgut berupa ruang

yang dilapisi endoderm dan kontak dengan


ektoderm permukaan pada membran kloakal.
Membran kloakal dibentuk oleh endoderm kloakal
dan ektoderm proctodeum (lubang anus)
Kloakal menerima allantois secara ventral, tampak
seperti divertikulum seperti jari.

PEMISAHAN KLOAKA
Kloaka dibagi menjadi bagian dorsal dan ventral

oleh septum urorectal yang berkembang pada sudut


antara alantois dan hindgut.
Pada saat septum tumbuh ke arah membran kloakal,
dia berkembang berupa ekstensi seperti garpu yang
menyebabkan dinding lateral kloaka membungkus.
Lipatan ini tumbuh ke arah masing-masing dan fusi,
membentuk pemisahan yang membagi kloaka
menjadi dua bagian :
Rektum dan bagian kranial saluran anal (dorsal)
Sinus urogenital (ventral)

Saluran Anus
Terdiri dari :
2/3 superior (kira-kira 24 mm) saluran anus dewasa berasal dari hindgut
1/3 inferior (kira-kira 13 mm) berkembang dari proctodeum.
Batas epithelium dari ektoderm proctodeum dan endoderm hindgut

dapat dilihat dari garis pectinate irregular, berlokasi pada batas


inferior valvula anus. Garis ini mengindikasikan perkiraan bekas
letak membran anal.
Kira-kira 2 cm di atas anus terdapat garis anocutaneous. Ini
merupakan terjadinya perubahan epithelium anal dari kolumnar
menjadi sel squamous stratified. Pada anus, epithelium mengalami
keratinisasi dan berlanjut ;ada kulit disekitar anus.
Lapisan lain dinding saluran anus berasal dari mesenkim splanik.
Sama dengan pembentukan spinchter pyloric dan valvula ileosekal,
pembentukan spinchter anal berada di bawah kontrol genetik gen
Hox D.

Anorectal malformations. A, Types of imperforate anus

Anorectal malformations. B, Types of associated fistulas

You might also like