You are on page 1of 6

I.

Anatomi Rambut
Rambut merupakan salah satu bagian dari struktur tubuh yang hanya dapat
ditemukan pada mamalia. Rambut merupakan pertumbuhan serabut yang berasal dari
kulit. Pada kelompok hewan lain mungkin saja ditemukan struktur yang mirip atau
sering disebut dengan rambut, tetapi sebenarnya itu bukanlah rambut. Hanya mamalia
yang memiliki rambut. Manusia menggunakan rambut sebagai tanda kebudayaan,
status, dan jenis kelamin, terutama untuk menunjukkan tampilan yang sifatnya khusus
dan indah. Rambut terdapat di seluruh tubuh kecuali telapak tangan, telapak kaki,
kuku, ujung zakar, permuakan dalam bibir kemalian wanita dan bibir.
Jenis rambut pada manusia digolongkan menjadi 2 jenis: 1) Rambut Terminal
yaitu rambut kasar yang mengandung banyak pigmen, terdapat di kepala, alis, bulu
mata, ketiak dan genetalia eksterna. Diameter >0,03 mm. 2) Rambut Velus adalah
rambut halus yang mengandung sedikit pigmen, terdapat di seluruh tubuh. Rambut
Velus diproduksi di dalam fokikel rambut yang sangat kecil yang ada di lapisan
dermis, diameternya <0,03 mm.
Rambut merupakan salah satu bahan alami yang dapat bertahan dalam jangka
waktu yang lama, seperti pada mumi, rambutnya masih tersisa walaupun ditemukan
beribu ribu tahun setelah kematiannya. Rambut tumbuh dari kulit, tepatnya dari
epidermis, rambut terbuat dari keratin, yang merupakan protein kuat, dimana keratin
ini merupakan bahan dari rambut, kuku, dan tanduk pada hewan. Pada rambut
terdapat bagian bagian sebagai berikut:
1. Folikel Rambut, yaitu suatu tonjolan epidermis ke dalam berupa tabung silinder
dengan ruang yang lebih lebar pada bagian dasarnya yang meliputi:
a. Akar rambut (Folliculus Pilli), yaitu bagian rambut yang tertanam miring
dalam kulit.
b. Umbi rambut (Bulbus Pilli), yaitu pelebaran bagian terbawah akar rambut.
Bagian terbawah adalah matriks rambut. Dasar umbi rambut tersebut
mencakup jaringan ikat, pembuluh darah dan saraf yang berguna untuk
memberi makanan pada rambut.
2. Batang Rambut, yaitu bagian rambut berada diatas permukaan kulit yang keluar
secara miring.
3. Otot Penegak Rambut (m. Erector pilli), yaitu otot polos yang berasal dari batas
dermo-epidermis yang melekat dibagian bawah rambut. Otot ini dipersarafi oleh
saraf adrenergik yang berperan untuk menegakkan rambut ketika dingin dan
dalam tekanan emosional.

GAMBAR 1.1. Epidermis merupakan bagian dari kulit dengan struktur yang rumit, terdiri atas
berbagai macam struktur di dalamnya. Rambut, terdiri atas bagian ujung, batang, dan akar, yang
tumbuh dari dalam folikel. Pertumbuhan rambut disertai dengan penguatan rambut yang terjadi karena
adanya proses keratinisasi yang terus berlangsung hingga rambut tumbuh mencapai permukaan kulit.
Kelenjar sebasea membuka ke arah folikel untuk meminyaki rambut. Otot erector pili berfungsi untuk
mengontrol posisi rambut, menghasilkan efek berdirinya bulu kuduk ketika seseorang kedinginan
melalui proses kontraksi yang menyebabkan rambut terdorong ke atas.

II.

Mikroanatomi Rambut
Secara internal, rambut memiliki mikroanatomi yang variabel dan kompleks.
Tiga elemen struktur utama dari rambut adalah kutikula, korteks, dan medulla.
1. Kutikula
Kutikula Rambut terdiri dari 6 10 lapis sel tanduk dan tersusun seperti
genting atap, atau seperti lapisan sisik yang saling tumpang tindih yang
membentuk penutup yang melindungi. Rambut hewan memiliki pola-pola sisik
yang beragam sesuai spesiesnya, dan pola-pola tersebut merupakan alat diagnostik
yang bermanfaat untuk mengidentifikasi rambut hewan, terlihat pada Gambar 1.4.
Rambut manusia memiliki pola sisik yang disebut imbrikata, tetapi pola ini cukup
sering ditemukan pada hewan dan, selain pendekatan untuk menggunakan sisik
sebagai alat penentuan individu untuk rambut manusia, tidak digunakan secara
umum dalam pemeriksaan forensik.

GAMBAR 1.2. Akar yang meregang dan memiliki jaringan folikel yang menempel kemungkinan
dicabut secara paksa; sebaliknya, rambut fase anagen ini akan tetap bertahan dalam folikel. Namun, hal
tersebut tidak dapat memberitahukan pemeriksa tentang jenis paksaan yang digunakan sebuah
serangan brutal, rambut tersangkut sesuatu, atau pertandingan persahabatan gulat dan pemeriksa
harus berhati-hati dalam membuat pernyataan yang tidak mendukung.

GAMBAR 1.3. Secara makroskopik, sehelai rambut tidak memiliki akar, batang, dan ujung (a). Akar
merupakan bagian yang sebelumnya berada di folikel, bagian paling proksimal dari rambut (yang
mengarah ke tubuh). Batang merupakan bagian utama dari rambut. Ujung merupakan bagian paling
distal (ke arah menjauhi tubuh) dari rambut. Secara makroskopis, sehelai rambut terdiri dari tiga bagian
utama (b). Kutikula merupakan penutup luar yang berupa sisik yang aling tumpang tindih, seperti sirap
pada atap. Korteks merupakan massa utama dari rambut dan mengandung banyak ciri mikroanatomi.
Medula merupakan bagian pusat dari rambut dan terdiri dari sel-sel yang terisi udara atau cairan.

GAMBAR 1.4. Kutikula rambut merupakan serangkaian lapisan sisik yang saling tumpang tindih yang
membentuk lapisan pelindung. Rambut hewan memiliki pola-pola sisik yang beragam tergantung
spesies, dan pola-pola tersebut merupakan alat diagnostik yang berguna dalam mengidentifikasi rambut
hewan. Manusia memiliki pola sisik yang disebut imbrikata (dalam kotak merah), namun pola ini juga
terdapat pada hewan. Selain upaya untuk menggunakan sisik sebagai alat penentu individu untuk
rambut manusia, rambut tersebut tidak bemanfaat secara umum dalam pemeriksaan forensik.

2. Korteks (kulit rambut)


Korteks, terdiri dari serabut polipeptida yang memanjang dan saling
berdekatan, yang merupakan bagian terbesar dari rambut. Kortek terdiri atas sel
bentuk spindle/ disebut juga fusiform yang didalamnya berisi sejumlah struktur.
Pigmen bergranula ditemukan pada kortek dan terletak disepanjang

kortek.

Granule mempunyai bermacam-macam ukuran, bentuk, agregasi, dan distribusi


yang semuanya berperan penting dalam pembandingan forensik. Bola- bola kecil
disebut fusi kortikal, yang dapat muncul pada kortek, dapat terpisah, beragregasi /
menyatu atau terkadang tersebar merata sepanjang korteks. Fusi kortikal
mempunyai bermacam ukuran dan bentuk. Fusi kortikal yang menyatu banyak
ditemukan didekat bulbus akar rambut telogen, dikatakan demikian karena
berhubungan dengan berhentinya aktifitas pertumbuhan terjadi pada perubahan
folikel dari fase katagen ke telogen. Proses ini terjadi secara fisiologis sehingga
tidak dapat digunakan untuk pembandingan di bidang forensik.
3. Medulla Rambut
Medulla adalah sekumpulan sel yang terlihat seperti sebuah kanal yang
berjalan sepanjang bagian tengah rambut. Pada Hewan, medula adalah bagian
yang paling dominan, sebagian besar meliputi separuh dari diameter rambut.
Ukuran ini bisa dibandingkan dengan Indeks Medula yaitu luas medula
dibandingkan dengan ukuran rambut. Nilai yang didapatkan biasanya 1/3 untuk
manusia, sedangkan untuk hewan 1/2 atau lebih. Medula dapat diklasifikasikan
menjadi continous, interrupted, fragmented, absent. Pada manusia biasanya
didapatkan medula jenis absent atau jenis fragmented, kecuali pada ras mongoloid
bersifat continous. Sedangkan hewan kebanyakan memiliki medula jenis
continous atau interrupted.
Struktur lain yang terlihat seperti pigmen bergranula yang sangat besar disebut
badan ovoid, yang muncuk secara tidak teratur pada korteks. Mungkin badan ovoid
mempunyai bentuk yang sangat besar atau menyatu, tetapi tidak seorangpun yang
tahu karena hanya sedikit penelitian yang dilakukan mengenai badan ovoid.
Fenomena lain yang ditemukan pada rambut adalah kerusakan yang terjadi pada
kortek dan medulla. Muncul jika terjadi satu atau banyak ledakan kecil yang terjadi di
bagian tengah rambut.

GAMBAR 1.5. Berbagai macam gambaran mikroanatomi sangat bermanfaat dalam mengidentifikasi
rambut, termasuk diantaranya adalah butiran butiran pigmen, fusi kortikal, dan badan ovoid (struktur
yang tampak seperti butiran pigmen yang besar).

III.

Fisiologi Rambut
Fase Pertumbuhan Rambut
Rambut melalaui tiga fase pertumbuhan, seperti yang digambarkandi Gambar
1.6. pada anagen, atau fase aktif tumbuh, folikel memproduksi sel-sel baru dan
mendorongnya batang rambut ke atas dan bergabung menjadi struktur rambut. Batang
rambut tumbuh melalui metode mekanik. Seiring diproduksinya sel, sel tersebut
memanjangkan batang rambut dengan arah berlawanan lebih cenderung seperti
roda gigi pada mesin! Diantara metode mekanik tersebut dan tekanan ke atas dari
pertumbuhandalam folikel, rambut tumbuh ke arah luar dari kulit.
Sel khusus dalam folikel memproduksi granula kecil yang berwarna, yang
disebut sebagai melanin atau pigmen, yang memberikan warna tertentu pada rambut;
sel-sel tersebut disebut melanosit. Hanya dua tipe melanin yang ditemukan di rambut:
pigmen coklat gelap yang disebut eumelanin dan pigmen yang lebih terang yang
disebut pheomelanin. Kombinasi, kepadatan, dan distribusi dari granula-granula
tersebut memproduksi berbagai warna rambut seperti yang terlihat pada manusia dan
hewan.
Setelah fase pertumbuhan aktif, rambut mengalami transisi ke fase istirahat;
fase transisional ini disebut sebagai fase katagen. Selama fase katagen, folikel mulai
menghentikan produksi sel, sel mulai menyusut, dan akarnya memadat ke dalam
struktur berbentuk lampu pijar, yang diketahui sebagai, bohlam akar transisi atau akar
gada.

Fase telogen merupakan fase istirahat untuk folikel. Produksi sel telah berhenti
seluruhnya; akar telah memadat ke dalam bentuk bohlam dan tertanam hanya dengan
hubungan mekanik pada dasar akar/folikel. Ketika hubungan mekanik ini terputus
(melalui menyisir, menyikat, atau pakaian normal), folikel terpacu ke dalam fase
anagen ;agi dan siklus rambut diperbarui. Pada rambut kepala manusia yang sehat,
sekitar 80% hingga 90% rambut akan berada dalam fase anagen, sekitar 2% dalam
fase katagen, dan sekitar 10% hingga 18% dalam fase telogen. Ketika rambut telogen
diangkat, rambut baru mulai tumbuh saat itu juga; pengguntingan dan pencukuran
tidak memberikan efek pada pertumbuhan. Waktu yang diperlukan bagi folikel rambut
mausia untuk menumbuhkan kembali rambut bervariasi dari 147 hari untuk rambut
pada kulit kepala hingga 61 hari untuk rambut alis. Manusia, secara rata-rata,
kehilangan sekitar 100 rambut di kulit kepala dalam sehari; kondisi tersebut menjadi
sumber yang adekuat dan konstan sebagai bukti potensial untuk pemindahan dan
pengumpulan barang bukti.

GAMBAR 1.6. Rambut tumbuh dalam tiga fase. Pada fase anagen, atau fase tumbuh aktif, folikel
memproduksi sel-sel baru dan mendorongnya ke atas membentuk batang rambut. Setelah 2 hingga 7
tahun, folikel mengalami transisi ke fase katagen. Folikel mulai berhenti memproduksi sel dan rambut
selama 2 3 minggu. Fase akhir, telogen atau fase istirahat, yang berlangsung selama sekitar 100 hari,
folikel berhenti total dan akar mengering membentuk bohlam. Pada titik ini, rambut hanya terhubung
secara mekanik dan akan rontoh secara alami.

You might also like