You are on page 1of 5

Anatomi Rongga

Panggul
Kuliah PELVIS Anatomi Kedokteran
dr. Surja Widjaja
Kuliah sebelumnya
Konseling Genetika dan
Diagnosis Prenatal
Kuliah berikutnya
Hubungan Antara Fetus
dengan Jalan Lahir
Menu / Daftar Isi CAKUL
ADA KOREKSI /
TAMBAHAN !?!? E-MAIL
ABUD !!!!
Homepage Abud

(yang dimuat dalam cakul ini terutama hanya bagian kuliah tentang bagian tulang
rongga panggul wanita, yang sekiranya berhubungan dengan ilmu obstetri)

PELVIS (Panggul)
Panggul dibentuk oleh 4
(empat) buah tulang :
1. os coxae kiri dan kanan,
membentuk dinding lateral dan
anterior rongga panggul.
2. os coccygis dan os sacrum,
bagian dari columna vertebralis,
membentuk dinding posterior
rongga panggul.
Os coxae sendiri masing-masing
sebenarnya terdiri dari 3 tulang
kecil yang bersatu, yaitu os
ilium, os ischium dan os pubis.

RONGGA PANGGUL
Rongga panggul dibagi atas dan bawah oleh bidang apertura pelvis superior (dalam
obstetri sering disebut sebagai pintu atas panggul, PAP).
Apertura pelvis superior dibentuk oleh :
- promontorium os sacrum di bagian posterior
- linea iliopectinea (linea terminalis dan pecten ossis pubis) di
bagian lateral

- symphisis os pubis di bagian anterior


Inklinasi panggul
adalah sudut yang terbentuk antara bidang yang melalui apertura pelvis superior dengan
bidang horisontal (pada keadaan normal sebesar 60o).
Bagian di atas / kranial terhadap apertura pelvis superior disebut sebagai pelvis spurium
(pelvis major), merupakan bagian bawah / kaudal daripada rongga abdomen.
Makna obstetriknya adalah untuk menahan alat-alat dalam rongga perut dan menahan
uterus yang berisi fetus yang terus bertambah besar secara bermakna mulai usia
kehamilan bulan ketiga.
Bagian di bawah / kaudal terhadap apertura pelvis superior disebut sebagai pelvis verum
(pelvis minor), merupakan rongga panggul yang sangat menentukan kapasitas untuk
jalan lahir bayi pada waktu persalinan (verum=sebenarnya, disebut juga true pelvis).
Dinding-dinding rongga panggul
1. dinding anterior : pendek, dibentuk oleh corpus, rami dan symphisis ossium pubis
2. dinding posterior : dibentuk oleh permukaan ventral os sacrum dan os coccygis serta
muskulus pyriformis yang membentang pada permukaan ventral os sacrum dan diliputi
oleh fascie pelvis.
3. dinding lateral : dibentuk oleh bagian os coxae di bawah apertura pelvis superior,
membrana obturatoria, ligamentum sacrotuberosum, ligamentum sacrospinosum, dan
muskulus obturator internus dengan fascia obturatoria.
4. dinding inferior / dasar panggul : dibentuk oleh diaphragma pelvis (mm.levator ani,
mm coccygei, fascia diaphragmatis pelvis, trigonum urogenitale) yang berfungsi
menahan alat-alat rongga panggul. Diaphragma pelvis membagi lagi rongga panggul
bagian bawah menjadi bagian rongga panggul utama (bagian atas diaphragma pelvis) dan
bagian perineum (bagian bawah diaphragma pelvis).

PELVIS VERUM
Mempunyai pintu masuk yaitu apertura pelvis superior, dan pintu keluar apertura pelvis
inferior (dalam obstetri disebut sebagai pintu bawah panggul, PBP).
Apertura pelvis inferior merupakan dua segitiga yang bersekutu pada alasnya (pada garis
yang menghubungkan kedua tuber ischiadica), dibentuk oleh :
1. segitiga bagian dorsal, trigonum anale, dibentuk oleh kedua ligamentum
sacrotuberosum dan puncaknya terletak pada os coccygis.
2. segitiga bagian ventral, trigonum urogenitale, dibentuk oleh ramus inferior os pubis
dan ramus inferior os ischium kiri dan kanan, dan puncaknya terletak pada symphisis os
pubis.
Cavum pelvis (rongga panggul) yang mempunyai kepentingan obstetrik pada proses
persalinan adalah rongga yang terletak antara pintu masuk dan pintu keluar
panggul tersebut, berupa saluran pendek yang melengkung dengan bagian cekung
menghadap ke depan.

KLASIFIKASI PANGGUL CALDWELL-MOLOY


Ada 4 tipe panggul dasar /
karakteristik, menurut klasifikasi
Caldwell-Moloy :
1. tipe gynaecoid : bentuk pintu atas
panggul seperti ellips melintang kirikanan, hampir mirip lingkaran. Diameter
transversal terbesar terletak di tengah.
Dinding samping panggul lurus.
Merupakan jenis panggul tipikal wanita
(female type).
2. tipe anthropoid : bentuk pintu atas
panggul seperti ellips membujur
anteroposterior. Diameter transversal
terbesar juga terletak di tengah. Dinding samping panggul juga lurus. Merupakan jenis
panggul tipikal golongan kera (ape type).
3. tipe android : bentuk pintu atas panggul seperti segitiga. Diameter transversal terbesar
terletak di posterior dekat sakrum. Dinding samping panggul membentuk sudut yang
makin sempit ke arah bawah. Merupakan jenis panggul tipikal pria (male type).
4. tipe platypelloid : bentuk pintu atas panggul seperti "kacang" atau "ginjal". Diameter
transversal terbesar juga terletak di tengah. Dinding samping panggul membentuk sudut
yang makin lebar ke arah bawah.
Pada banyak kasus, bentuk panggul merupakan tipe campuran.

PERBEDAAN BENTUK PANGGUL WANITA DAN PRIA


1. Pada wanita, dinding pelvis spurium dangkal, SIAS menghadap ke ventral. Pada pria,
dinding pelvis spurium tajam / curam, SIAS menghadap ke medial.
2. Pada wanita, apertura pelvis superior berbentuk oval. Pada pria, apertura pelvis
superior berbentuk heart-shaped, lengkung, dengan promontorium os sacrum menonjol
ke anterior.
3. Pada wanita, pelvis verum merupakan segmen pendek suatu kerucut panjang. Pada
pria, pelvis verum merupakan segmen panjang suatu kerucut pendek.
4. Pada wanita, ukuran-ukuran diameter rongga panggul lebih besar (perbedaan sampai
sebesar 0.5-1.5 cm) dibandingkan ukuran-ukuran diameter rongga panggul pria.
5. Pada wanita, apertura pelvis inferior berbentuk bundar, diameter lebih besar. Pada pria,
apertura pelvis inferior berbentuk lonjong dan kecil.
6. Pada wanita, angulus subpubicus adalah sudut lebar / besar. Pada pria, angulus
subpubicus merupakan sudut tajam / kecil.

BEBERAPA UKURAN PANGGUL WANITA YANG MEMILIKI


MAKNA / KEPENTINGAN OBSTETRIK
Diameter anteroposterior pintu atas panggul (conjugata interna,
conjugata vera)
Jarak antara promontorium os sacrum sampai tepi atas symphisis
os pubis. Tidak dapat diukur secara klinik pada pemeriksaan fisis.
Secara klinik dapat diukur conjugata diagonalis, jarak antara

promontorium os sacrum dengan tepi bawah symphisis os pubis, melalui pemeriksaan


pelvimetri per vaginam.
Diameter obliqua pintu atas panggul
Jarak dari sendi sakroiliaka satu sisi sampai tonjolan pektineal sisi kontralateralnya
(oblik/menyilang).
Diameter transversa pintu atas panggul
Diameter terpanjang kiri-kanan dari pintu atas panggul. Bukan sungguh "diameter"
karena tidak melalui titik pusat pintu atas panggul.
Diameter / distantia interspinarum pada rongga panggul
Jarak antara kedua ujung spina ischiadica kiri dan kanan.
Diameter anteroposterior pintu bawah panggul
Jarak antara ujung os coccygis sampai pinggir bawah symphisis os pubis.
Diameter transversa pintu bawah panggul
Jarak antara bagian dalam dari kedua tuberositas os ischii.
Diameter sagitalis posterior pintu bawah panggul
Jarak antara bagian tengah diameter transversa sampai ke ujung os sacrum.

BIDANG HODGE
Bidang-bidang sepanjang sumbu panggul yang sejajar
dengan pintu atas panggul, untuk patokan/ukuran
kemajuan persalinan (penilaian penurunan presentasi
janin).
Bidang Hodge I
adalah bidang pintu atas panggul, dengan batas tepi atas
simfisis.
Bidang Hodge II
adalah bidang sejajar H-I setinggi tepi bawah simfisis
Bidang Hodge III
adalah bidang sejajar H-I setinggi spina ischiadica
Bidang Hodge IV
adalah bidang sejajar H-I setinggi ujung bawah os coccygis

PERKIRAAN UKURAN RATA-RATA PANGGUL WANITA


NORMAL
Pintu atas panggul (pelvic inlet)
Diameter transversa (DT) + 13.5 cm.
Conjugata vera (CV) + 12.0 cm. Jumlah ratarata kedua diameter minimal 22.0 cm.
Pintu tengah panggul (mid pelvis)
Distansia interspinarum (DI) + 10.5 cm.
Diameter anterior posterior (AP) + 11.0 cm.

Jumlah rata-rata kedua diameter minimal 20.0 cm.


Pintu bawah panggul (pelvic outlet)
Diameter anterior posterior (AP) + 7.5 cm. Distansia intertuberosum + 10.5 cm. Jumlah
rata-rata kedua diameter minimal 16.0 cm.
Bila jumlah rata-rata ukuran pintu-pintu panggul tersebut kurang, maka panggul tersebut
kurang sesuai untuk proses persalinan pervaginam spontan.

Kepentingan ukuran dan keadaan panggul wanita dalam proses persalinan :


berhubungan dengan penilaian IMBANG FETO-PELVIK dan kemajuan proses
persalinan.
(imbang feto-pelvik - ada pembahasannya sendiri, pada topik Hubungan antara Fetus
dan Jalan Lahir)
CATATAN : Letak / hubungan anatomik antara organ2 reproduksi (uterus, adneksa, dsb)
dengan organ2 sekitarnya di dalam rongga panggul (rektum, vesika urinaria, uretra,
ureter, peritoneum dsb), vaskularisasi dan persarafannya, silakan baca sendiri.

You might also like