Professional Documents
Culture Documents
NIFAS
Dr.Subandi Reksohusodo,SpOG
PENGERTIAN
Perubahan Sistem
Reproduksi
1. Perubahan pd Uterus
Involusi
adalah perubahan yang merupakan proses
kembalinya alat kandungan atau uterus dan
jalan lahir setelah bayi dilahirkan hingga
mencapai keadaan seperti sebelum hamil.
Continue
Continue
Aktifitas otot-otot
yaitu adanya kontrasi dan retraksi dari otototot setelah anak lahir yang diperlukan untuk
menjepit pembuluh darah yang pecah karena
adanya pelepasan plasenta dan berguna
untuk mengeluarkan isi uterus yang tidak
berguna.
Karena kontraksi dan retraksi menyebabkan
terganggunya peredaran darah uterus yang
mengakibatkan jaringan otot kurang zat yang
diperlukan sehingga ukuran jaringan otot
menjadi lebih kecil.
Ischemia
yaitu kekurangan darah pada uterus yang
menyebabkan atropi pada jaringan otot
uterus.
Involusi pada alat kandungan meliputi:
Uterus
Setelah plasenta lahir uterus merupakan alat
yang keras, karena kontraksi dan retraksi
otot-ototnya
TFU
Berat
Uterus
Diameter
Bekas
Melekat
Plasenta
Setelah
plasenta lahir
Sepusat
1000 gr
12,5 cm
Lembik
1 minggu
Pertengahan
pusat
symphisis
500 gr
7,5 cm
Dapat dilalui
2 jari
Dapat
dimasuki 1
jari
Involusi
2 minggu
Tak teraba
350 gr
5 cm
6 minggu
Sebesar hamil 2
minggu
50 gr
2,5 cm
8 minggu
Normal
30 gr
Keadaan
Cervix
Continue
Continue
Lokhia
Continue
Continue
Continue
e. Regenerasi Endometrium
f. Sub Involusi
Istilah ini menggambarkan suatu keadaan
menetapnya atau terjadinya retardasi involusi,
proses yang normalnya menyebabkan uterus
nifas kembali ke bentuk semula.
Proses ini disertai pemanjangan masa
pengeluaran lokhia dan perdarahan uterus
yang berlebihan atau irregular dan terkadang
juga disertai perdarahan hebat
2. Perubahan pd Vagina&Vulva
a. Vulva dan Vagina
Vulva dan vagina mengalami
penekanan serta peregangan yang
sangat besar selama proses melahirkan
bayi, dan dalam beberapa hari
pertama sesudah proses tersebut,
kedua organ ini tetap berada dalam
keadaan kendur.
b. Perineum
Segera setelah melahirkan, perineum
menjadi kendur karena sebelumnya
teregang oleh tekanan kepala bayi yang
bergerak maju.
Pada post natal hari ke 5, perineum
sudah mendapatkan kembali sebagian
besar tonusnya sekalipun tetap lebih
kendur dari pada keadaan sebelum
melahirkan.
Perubahan Sistem
Pencernaan
Perubahan Sistem
musculoskelet/
diastasis rectie
abdominis
b. Kulit abdomen
Kulit abdomen yang melebar selama masa
kehamilan tampak melonggar dan
mengendur sampai berminggu-minggu
atau bahkan berbulan-bulan yang
dinamakan strie. Melalui latihan
postnatal, otot-otot dari dinding
abdomen seharusnya dapat normal
kembali dalam beberapa minggu
c. Striae
Striae pada dinding abdomen tidak
dapat menghilang sempurna melainkan
membentuk garis lurus yang samar. Ibu
postpartum memiliki tingkat diastasis
sehingga terjadi pemisahan muskulus
rektus abdominishal tersebut dapat
dilihat dari pengkajian keadaan umum,
aktivitas, paritas, jarak kehamilan yang
dapat menentukan berapa lama tonus
otot kembali normal.
d. Perubahan Ligamen
Ligamen-ligamen dan diafragma pelvis serta
fasia yang meregang sewaktu kehamilan dan
partus, setelah janin lahir, berangsur-angsur
menciut kembali seperti sediakala. Tidak
jarang ligamentum rotundum menjadi
kendor yang mengakibatkan letak uterus
menjadi retroflexi. Tidak jarang pula wanita
mengeluh kandungannya turun setelah
melahirkan oleh karena ligament, fasia,
jaringan penunjang alat genetalia menjadi
agak kendor.
e.simpisis pubis
Meskipun relatif jarang, tetapi simpisis
pubis yang terpisah ini merupakan
penyebab utama morbiditas maternal dan
kadang-kadang penyebab
ketidakmampuan jangka panjang.
Hal ini biasanya ditandai oleh nyeri tekan
signifikan pada pubis disertai peningkatan
nyeri saat bergerak ditempat tidur atau
saat berjalan.
Perubahan Sistem
Endokrin
Perubahan Sistem
Kardiovaskuler
Perubahan
Tanda-Tanda Vital
Penemuan normal
Penemuan abnormal