You are on page 1of 3

Allahumma inna nas-aluka salamatan fid-din, wa 'afiatan fil-jasad, wa ziyadatan fil-ilmi, wa barakatan firrizqi, wa taubatan qablal maut, wa rahmatan

'indal maut, wa maghfiratan ba'dal maut, hawwin 'alaina fi


sakaratil-maut, wan-najata minan-nar, wal'afwa 'indal hisab".

Pertama:
Silaturrahim
Imam Jafar Ash-Shadiq (as) berkata:
Barangsiapa yang ingin dimudahkan sakratul mautnya, maka hendaknya ia bersilaturrahim kepada
keluarganya, dan berbakti kepada kedua orang tuanya. Jika ia melakukan hal itu, Allah akan
memudahkan sakratul mautnya, dan dalam hidupnya ia tidak akan ditimpa kefakiran selamanya.
(Amali Ash-Shaduq: 318)
Kedua:
Berbakti kepada orang tua
Dalam suatu riwayat dikatakan: Pada suatu hari Rasulullah saw mendatangi seorang pemuda saatsaat menjelang kematiannya. Beliau mengajarkan kepadanya kalimat Lailaha illallah. Tetapi pemuda
itu lisannya terkunci.
Rasulullah saw bertanya kepada seorang ibu yang ada di dekat kepalanya: Apakah pemuda ini
punya ibu?
Ia menjawab: Benar, saya ibunya.
Rasulullah saw bertanya: Apakah kamu murka kepadanya?
Ibunya menjawab: Ya, saya tidak berbicara dengannya selama 6 haji (6 tahun).
Rasulullah saw bersabda: Ridhai dia!
Ibunya menjawab: Saya ridha kepadanya karena ridhamu kepadanya.
Kemudian Rasulullah saw mengajarkan kembali kepadanya kalimat: Lailaha illallah.
Pemuda itu sekarang dapat mengucapkan kalimat Lailaha illallah.
Rasulullah bertanya kepadanya: Apa yang kamu lihat tadi?
Pemuda menjawab: Aku melihat seorang laki-laki yang berwajah hitam, pandangannya jahat,
pakaiannya kotor, baunya busuk; ia mendekat kepadaku, dan marah pada.
Rasulullah saw menyuruhnya mengucapkan:
Wahai Yang Menerima amal yang sedikit dan Mengampuni dosa yang banyak, terimalah amalku
yang sedikit, dan ampuni dosaku yang banyak, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha
Penyayang.
Lalu ia mengucapkannya.
Rasulullah saw bertanya lagi: Lihatlah sekarang apa yang kamu lihat?
Pemuda menjawab: Aku melihat seorang laki-laki yang wajahnya putih dan indah, harum baunya,
bagus pakaiannya; ia mendekat padaku, dan aku melihat orang yang berwajah hitam itu menjauh
dariku.
Rasulullah saw bersabda: Perhatikan lagi, ia pun memperhatikan. Kemudian beliau bertanya: Apa
yang kamu lihat sekarang.
Pemuda menjawab: Aku tidak melihat lagi orang yang berwajah hitam itu, yang aku melihat hanya
orang yang wajahnya putih, dan cahaya meliputi keadaan ini. (Al-Mustadrak 2:129)
Wahai saudara-saudaraku, renungi baik-baik kejadian ini, dan perhatikan betapa banyak akibat
buruk durhaka kepada orang tua. Bukankah pemuda itu adalah salah seorang dari sahabat Nabi
saw, beliau menjenguknya, duduk di dekat kepalanya, dan beliau sendiri yang mengajarkan kalimat

tauhid kepadanya. Tapi ia tak kuasa mengucapkannya kecuali setelah ibunya memaafkan dan
meridhainya.
Ketiga:
Memberi pakaian kepada orang mukmin
Imam Jafar Ash-Shadiq (as) berkata:
Barangsiapa yang memberi pakaian kepada saudaranya di musim dingin atau di musim panas,
maka Allah berhak memberinya pakaian dari surga, memudahkan sakratul mautnya, dan meluaskan
kuburnya. (Biharul Anwar 74: 380.)
Keempat:
Memberi makanan kepada orang mukmin
Rasulullah saw bersabda:
Barangsiapa yang memberi makan pada saudaranya sepotong kue manis, Allah akan
menghilangkan darinya pahitnya kematian. (Biharul Anwar 66: 288)
Di antara amalan praktis dalam bentuk bacaan yang bermanfaat untuk kemudahan dan
kebahagiaan saat sakratul maut adalah membaca surat Yasin, Ash-Shaffat, dan doa Faraj (doa
kebahagian) di dekat orang yang sedang sakratul maut. (Al-Kafi 3: 124)
Kelima:
Puasa di bulan Rajab
Imam Jafar Ash-Shadiq (sa) berkata:
Barangsiapa yang berpuasa satu hari di akhir bulan Rajab, ia akan mendapatkan keamanan dari
penderitaan sakratul maut, dan keamanan dari segala yang menakutkan dan keamanan dari siksa
kubur. (Fadhail al-asyhur al-tsalatsah: 18)
Ketahuilah bahwa berpuasa 24 hari di bulan Rajab memiliki pahala yang sangat besar:
Barangsiapa yang berpuasa dua puluh empat hari di bulan Rajab, maka saat sakratul maut
malaikat maut akan datang kepadanya dengan wajah seorang pemuda yang memakai selendang
sutera berwarna hijau, menaiki kuda dari surga; tangannya membawa sutera hijau dan misik yang
baunya sangat harum, tangan membawa gelas yang besar berisi minuman dari surga, kemudian ia
meminumkan kepadanya saat ruhnya akan keluar darinya, sehingga ia mudah dalam sakratul
mautnya. Kemudian ruhnya di letakkan pada kain sutera itu sehingga keluarlah bau harum dan
tercium oleh penghuni tujuh langit; ketika sampai di kuburnya ia dalam keadaan puas tidak dahaga
sampai ia kembali ke telaga Nabi saw. (Amali Ash-Shaduq: 432)
Keenam:
Melakukan shalat sunnah di bulan Rajab
Rasulullah saw bersabda:
Barangsiapa yang melakukan shalat sunnah empat rakaat pada malam ketujuh bulan Rajab,
setelah Fatihah membaca surat Al-Ikhlash (3 kali), Al-Falaq dan An-Nas, kemudian setelah salam
membaca shalawat (10 kali), dan Subhanallah walhamdulillah wa lailaha illallah wallahu akbar (10
kali), maka Allah akan menaunginya dengan naungan arasy-Nya, memberinya pahala seperti pahala

orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, para malaikat memohonkan ampunan baginya sampai ia
selesai melakukan shalat itu, Allah memudahkan baginya pencabutan ruhnya, menyelamatkannya
dari siksa kubur, ia tidak akan meninggalkan dunia kecuali ia melihat tempatnya di surga, dan Allah
memberi keamanan baginya dari pada hari kiamat. (Iqbalul a`mal: 651-652)
Ketujuh:
Membaca surat Al-Zalzalah
Imam Jafar Ash-Shadiq (sa) berkata: Janganlah kamu bosan membaca surat Al-Zalzalah, karena
orang yang membacanya dalam shalat-shalat sunnah nafilahnya Allah tidak akan menimpakan
goncangan kepadanya selamanya, dan ia tidak akan meninggal dalam keadaan ketakutan, tidak
disambar petir, dan tidak akan ditimpa penyakit-penyakit dunia hingga ia meninggal. Dan ketika
menjelang kematiannya malaikat yang mulia akan datang kepadanya dari sisi Tuhannya dan duduk
di dekat kepalanya, seraya berkata Tuhannya berfirman: Wahai malaikat maut, lembutkan sikapmu
terhadap kekasih Allah, karena ia banyak berzikir kepada-Ku. (Biharul Anwar 82: 64)
Doa Untuk Memperoleh kemudahan Sakratul maut
Rasulullah saw bersabda:
Barangsiapa yang membaca doa berikut (10 kali) setiap hari, Allah swt akan mengampuni baginya
empat puluh ribu dosa besar, menjaganya dari keburukan kematian, siksa kubur, hari kiamat dan
hari hisab, dan segala hal yang menakutkan; yakni Allah memudahkan seratus hal yang
menakutkan saat kematian, Allah menjaganya dari kejahatan iblis dan pasukannya, menunaikan
hutangnya, menghilangkan dukanya, dan membahagiakan deritanya. Yaitu:
Aku persiapkan untuk
Setiap yang menakutkan Laiha illallah,
Setiap duka dan derita masya Allah,
Setiap nikmat Alhamdulillah,
Setiap kebahagiaan Asy-Syukru lillah,
Setiap yang menakjubkan Subhanallah,
Setiap dosa Astaghfirullah,
Setiap musibah Innalillahi wa inna ilayhi rajiun,
Setiap kesulitan Hasbiyallah,
Setiap ketetapan dan takdir Tawakkaltu alallah,
Setiap musuh Ashamtu billah,
Setiap ketaatan dan kemaksiatan La hawala wala quwwata illa billahil aliyyil azhim.
(Biharul Anwar 87: 5)

You might also like