Professional Documents
Culture Documents
Dari gambar diatas terdapat dua buah stasiun pemantau yang memiliki jarak
yang berbeda. Stasiun A lebih dekan dari pusat gempa (focus) dari pada
stasiun B. Pada saat terjadi gempa bumi dengan skala tertentu, akan muncul
3 (tiga) jenis gelombang yakni
Primary Waves, Secondary Waves, dan Surface Waves. Masing masing
gelombang ini akan bergerak menuju arah yang sama dan akhirnya akan di
tangkap/dideteksi oleh masing - masing stasiun pemantau. Ternyata setelah
di catat oleh masing-masing stasiun dan di gabungkan bersama, tampak
bahwa ketiga gelombang tersebut terdeteksi pada waktu yang tidak
bersamaan serta besarnya getaran gelombang yang tercatat cenderung
berbeda dari masing - masing gelombang. Dan juga antar stasiun berlaian
waktu saat mencatat masing - masing gelombang. Dari hasil pencatatan
seismograph dapat di gambarkan bentuk gelombang dari masing-masing
stasiun adalah sebagai berikut
Dari gambar diatas terlihat bahwa untuk kedua stasiun terdapat perbedaan
waktu menangkap/mendeteksi adanya gelombang yang merambat. Dari
gambar juga terlihat bahwa terdapat perbedaan waktu pencatatan antara
gelombang primer dan sekunder di kedua stasiun tersebut. Pada stasiun A
mencatat adanya gelombang sekunder setelah perjalanan waktu selama 2
menit setelah terdeteksinya gelombang primer. Sedangkan pada stasiun B
mencatat adanya gelombang sekunder setelah perjalanan waktu semala 4
menit setelah terdeteksinya gelombang primer. Disisi lain ternyata terdapat
perbedaan besarnya amplitudo dan panjang gelombang antara gelombang
primer, sekunder maupun surface di masing-masing gelombang maupun
diantara kedua stasiun pengawas. Secara garis besar taampak bahwa
gelombang primer (Primary Waves) jauh lebih kecil getarannya bila
dibandingkan kedua gelombang yang lain, sedangkan gelombang sekunder
jauh lebih kecil bila dibandingkan gelombang surface.
1.
Klasifikasi Tanah
Kondisi tanah setempat mempunyai peran yang sangat penting dalam
menentukan respons suatu lokasi (site) terhadap gelombang gempa.
Respons gempa yang tiba di batuan dasar bisa diperkuat atau berubah
kandungan frekuensinya karena tersaringnya getaran berfrekuensi tinggi.
Sebaliknya, intensitas gempa itu sendiri menentukan linear tidaknya renspon
suatu lokasi yang nantinya berpengaruh pada perioda alami (natural period)
di lokasi tersebut.
Tingginya intensitas gempa yang tercatat di stasiun yang terletak pada tanah
lunak lebih banyak disebabkan oleh adanya amplifikasi gelombang gempa
pada saat merambat dari batuan dasar ke permukaan.
Penutup
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat disampaikan beberapa hal
sebagai berikut:
1.
2.
10