Professional Documents
Culture Documents
A. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan kognitif dan motorik sumber daya manusia yang ada di
Rumah Santa Santa Maria.
B. Tujuan Khusus
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pelatihan ini dilakukan untuk mencegah petugas dari penularan yang dapat
ditimbulkan dari berbagai macam jenis infeksi melalui kegiatan yang dilakukan di
rumah sakit. Pelatihan ini meliputi pengenalan berbagai macam APD yang harus
dipakai untuk masing-masing unit kerja, cara pemakaian, cara melepas, serta
kegunaannya. Pelatihan ini dilakukan oleh Tim PPI dan Bagian Diklat.
6. Pelatihan Pemasangan Inta Vena Line
Pelatihan ini berisi mengenai cara pemasangan infus yang benar, sehingga
meminimalkan terjadinya komplikasi. Dalam pelatihan ini juga akan disampaikan
apa yang dimaksud dengan phlebitis, tanda dan gejalanya, dan penanganannya.
Pelatihan ini akan dilakukan oleh Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi,
Bagian Diklat dan Keperawatan.
7. Pengadaan Sarana dan Prasarana Hand Hygiene
Dalam rangka menunjang keberhasilan program hand hygiene maka
diperlukan sarana dan prasarana yang mendukung seperti handsrub disetiap pintu
masuk, koridor, leaflet cuci tangan, tissue/lap tangan, banner tentang hand hygiene,
sabun cair, pamflet hand hygiene. Pengadaaan sarana dan prasarana dilakukan oleh
Tim PPI berkolaborasi dengan bagian pengadaan sarana dan prasarana rumah sakit.
8. Pelatihan Hand Hygiene untuk Pengunjung
Hand hygiene tidak hanya dibudayakan pada petugas yang ada di rumah sakit,
teapi juga kepada seluruh keluarga pasien dan pengunjung rumah sakit Santa Maria.
Pelatihan ini dikhususkan untuk keluarga dan pengunjung pasien seluruh unit rawat
inap dan rawat jalan yang melakukan pengobatan ataupun kontrol ke Rumah Sakit
Santa Maria. Pelatihan ini dilakukan dengan metode kampanye hand hygiene yang
dilakukan di koridor, pintu masuk unit ruang rawat, ruang tunggu keluarga pasien,
ruang tunggu obat. Pelatihan dilakukan oleh Tim PPI, Bagian Diklat.
9. Evaluasi Hand Hygiene dan Sarananya
Evaluasi dilakukan 1 bulan setelah diberikan pelatihan dan terpenuhinya
sarana dan prasarana, kemudian selanjutnya 3 bulan sekali. Evaluasi ini dilakukan
untuk mendapatkan penilaian terhadap keefektifan pelatihan dan sarana prasarana
yang telah disediakan. Evaluasi dilakukan oleh Tim PPI dan bagian pengadaan
saran prasarana rumah sakit.
10. Pelatihan Perawatan Luka
Pelatihan ini berisi tentang cara perawat melakukan perawatan luka secara
benar dan sesuai dengan prinsip steril. Pelatihan ini dilaksanakan oleh Tim PPI dan
Bagian Diklat Rumah Sakit Santa Maria.
11. Pelatihan Pengelolaan Linen
Pelatihan ini berisi pengelolaan linen kotor dan linen bersih mulai dari
pemisahan sampai pendistribusian.
Pelatihan ini dilakukan secara berkala dan dititkberatkan pada cara kebersihan
setiap ruangan di rumah sakit meliputi ruang rawat inap, ruang rawat jalan, kantor,
laboratorium, farmasi dan ruang-ruang khusus untuk pemeriksaan penunjang.
Sasaran pelatihan ini adalah seluruh petugas kebersihan meliputi pramu kebersihan
dan cleaning service outsourcing. Pelatihan ini dilaksanakan oleh tim PPI dan
bagian diklat.
13. Pelatihan tentang dekontaminasi alat dan sterilisasi
Pelatihan ini berisi cara pengelolaan alat kesehatan mulai dari dekontaminasi
sampai dengan sterilisasi.
untuk
pasien-pasien
dengan
penyakit
menular,
pasien
dengan
4. Tim PPI melakukan rapat dengan Direktur dan komite pelayanan medik mengenai
hasil audit dan rencana tindak lanjut.
VI.SASARAN
1. Pelatihan Pengendalian dan Pencegahan Infeksi
Pelatihan ini ditujukan kepada anggota Tim PPI (dokter spesialis, dokter
umum, perawat, petugas laboratorium, petugas instalasi gizi, petugas farmasi,
petugas sanitasi, petugas sarana dan prasarana, IPCLN). Sasaran pelatihan ini
sebanyak 29 orang.
2. Pelatihan Hand Hygiene untuk perawat
Pelatihan hand hygiene untuk perawat di IGD, ruang rawat inap (HCU, PICU,
NICU, ICU, ICCU, stroke unit, lantai 3 dewasa dan anak, kebidanan dan
perinatologi, lantai 5A, lantai 5B, lantai 6) dan ruang rawat jalan yang dilakukan
selama 4 minggu. Setiap minggu dilakukan 2 sesi pelatihan. Setiap 1 sesi pelatihan
ditargetkan peserta sebanyak 30 orang.
3. Pelatihan Pemasangan Kateter
Pelatihan pemasangan kateter dilakukan kepada seluruh perawat baik yang
bertugas di runag rawat inap ataupun rawat jalan Rumah Sakit Santa Maria yang
dilakukan selama 2 minggu dengan minggu I ada 3 sesi pelatihan, minggu ke II ada
2 sesi pelatihan. Setiap sesi pelatihan peserta sebanyak 40 orang.
4. Pelatihan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)
Pelatihan pemakaian APD dilakukan kepada seluruh karyawan baik staf medis
ataupun staf non medis yang bertugas di ruang rawat inap ataupun rawat jalan,
pengelolaan sampah, instalsi gizi, farmasi, laundry Rumah Sakit Santa Maria yang
dilakukan selama 2 minggu dengan minggu I ada 4 sesi pelatihan, minggu ke II ada
4 sesi pelatihan. Setiap sesi pelatihan peserta sebanyak 40 orang.
5. Pelatihan Pemasangan Inta Vena Line
Pelatihan pemasangan intra vena line dilakukan kepada seluruh perawat baik
yang bertugas di runag rawat inap ataupun rawat jalan Rumah Sakit Santa Maria
yang dilakukan selama 2 minggu dengan minggu I ada 3 sesi pelatihan, minggu ke
II ada 2 sesi pelatihan. Setiap sesi pelatihan peserta sebanyak 40 orang.
6. Pengadaan Sarana dan Prasarana Hand Hygiene
Pengadaan saran dan prasarana hand hygiene dilakukan selama 2 minggu
berupa pemasangan banner, distribusi leaflet cuci tangan, pengadaan handsrub
disetiap koridor, pintu masuk ruangan pasien untuk dokter dan tenaga kesehatan
yang lain.
7. Pelatihan Hand Hygiene untuk Pengunjung
Pelatihan cuci tangan untuk pengunjung dilakukan selama 2 minggu secara
bergiliran di masing-masing ruangan. Dalam pelatihan ini dilakukan dalam 2 sesi
setiap minggunya, target pesertanya adalah 15 orang setiap sesi.
8. Evaluasi Hand Hygiene dan Sarananya
Evaluasi cuci tangan dan saranya untuk staf medis dan non medis dilakukan
selama 2 minggu dengan mengadakan audit cuci tangan dan uadit penyediaan
sarana pada masing-masing unit kerja.
9. Pelatihan Perawatan Luka
Pelatihan perawatan luka dilakukan kepada seluruh perawat baik yang
bertugas di runag rawat inap ataupun rawat jalan Rumah Sakit Santa Maria yang
dilakukan selama 2 minggu dengan minggu I ada 3 sesi pelatihan, minggu ke II ada
2 sesi pelatihan. Setiap sesi pelatihan peserta sebanyak 40 orang.
10. Pelatihan Pengelolaan Linen
Pelatihan pengelolaan linen dilakukan kepada petugas laundry dan pembantu
perawat bertugas di runag rawat inap Rumah Sakit Santa Maria yang dilakukan
selama 2 minggu dengan minggu I ada 1 sesi pelatihan, minggu ke II ada 1 sesi
pelatihan. Setiap sesi pelatihan peserta sebanyak 15 orang.
11. Pelatihan Kebersihan Ruangan
Pelatihan kebersihan ruangan dilakukan kepada petugas kebersihan bertugas
di runag rawat inap dan rawat jalan Rumah Sakit Santa Maria yang dilakukan
selama 2 minggu dengan minggu I ada 1 sesi pelatihan, minggu ke II ada 1 sesi
pelatihan. Setiap sesi pelatihan peserta sebanyak 30 orang.
12. Pelatihan tentang dekontaminasi alat dan sterilisasi
Pelatihan dekontaminasi alat dilakukan kepada perawat dan pembantu perawat
bertugas di runag rawat inap dan rawat jalan Rumah Sakit Santa Maria yang
dilakukan selama 2 minggu dengan minggu I ada 3 sesi pelatihan, minggu ke II
ada 2 sesi pelatihan. Setiap sesi pelatihan peserta sebanyak 40 orang.
13. Pengadaan Ruangan Bertekanan Negatif
Pengadaan ruangan bertekanan negatif direncanakan akan ditempatkan di
ruang pasien isolasi, kamar bedah, ICU, ICCU, HCU.
14. Pemeriksaan Kesehatan Karyawan (berkala)
Periksaan kesehatan berkala akan dilakukan selama 2 minggu di ruang
medical check up dan pada pemeriksaan darah karyawan Rumah Sakit Santa
Maria akannn datang ke laboratorium.
15. Imunisasi Hepatitis
Imunisasi hepatitis dilakukan selama 2 minggu di ruang medikal check up.
16. Sosialisasi Kejadian Tertusuk Jarum
Sosialisasi kejadian tertusuk jarum dilakukan kepada perawat dan pengelola
sampah selama 2 minggu. Pada minggu I dilakukan 3 sesi dan minggu ke II
dilakukan 3 sesi, dengan masing-masing sesi peserta berjumlah 40 orang.
17. Revisi SPO
Revisi SPO dilakukan pada awal tahun selama 2 bulan oleh tim penyusun PPI
yang disesuaikan denga keadaan dilapangan. SPO yang masih relevan tidak
dilakukan revisi.
18. Identifikasi Tanggal Kadaluarsa Peralatan dan Obat
Identifikasi tanggal kadaluarsa peralatan dan obat dilakukan setiap bulan pada
hari sabtu minggu ketiga disetiap unit kerja keperawatan baik rawat inap maupun
rawat jalan yang dilakukan oleh logistik farmasi.
19. Evaluasi Kelengkapan Sarana Pengelolaan Limbah / Sampah
(Terlampir)
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan dan dilakukan oleh IPCN
melalui rapat rutin yang dilaksanakan bersama dengan anggota tim PPI.
2. Pelaporan
Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat setiap bulan berdasarkan masingmasing kegiatan yang dilakukan. Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan
dilakukan oleh Infection Prevention Control Nurse setiap bulan dan ditujukan
kepada direktur dan ketua komite pelayanan medik.
IX.
Pencatatan
Pada setiap kegiatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi yang
pelayanan medik.
Evaluasi Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan program dilakukan 1 tahun sekali dengan cara melihat seluruh
pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan dan kegiatan yang belum dilakukan
beserta hambatan pelaksanaan kegiatan.