You are on page 1of 4

Ekstraksi Buah Keben (Barringtonia asiatica) dengan Metode

Maserasi
Shaf Itmam Al Fath (230210130032)*1
1. Universitas Padjadjaran Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Jurusan Ilmu
Kelautan
Abstrak
Keben (Barringtonia asiatica), memiliki banyak manfaat, diantaranya sebagai obat penyakit
mata, kandungan saponin pada buah keben ini diyakini dapat menjadi anti bakteri, anti jamur,
analgesik, dan anti tumor.Ekstraksi adalah cara untuk mendapatkan ekstrak dari buah keben
ini. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi. Metode ini dilakukan dengan cara
perendaman sampel selama waktu yang ditentukan.
Perendaman sampel buah keben melalui dua cara, yaitu ekstraksi tunggal dan bertingkat.
Untuk ekstraksi tunggal menggunakan pelarut metanol, dan untuk ekstraksi bertingkat
menggunakan pelarut n-heksan , etil asetat, dan metanol. Ekstraksi bertingkat lebih efektif
daripada ekstraksi tunggal karena pada ekstraksi bertingkat senyawa yang dipisahkan sudah
semakin murni berdasarkan kepolaran. Volume filtrat pada tiap perlakukan berbeda
tergantung dari lamanya perendaman. Semakin lama, maka ekstrak semakin maksimal.
Kata Kunci : Keben, Ekstraksi, Maserasi, filtrat, kepolaran.

Abstract
Keben (Barringtonia asiatica), has so many profit, such as eye trouble, antibcateria,
antifungi, analgesic, and antitumor. Extraction is the way to get the extract of the keben fruit.
Extraction methode is maceration. This methode is done by soaking the sample in the certain
time.
There are two ways of soaking the sample, One-step extraction and Multi-step extraction.
The one-step uses methanol as the solvent and the multi-step uses n-heksan , etil asetat, and
methanol. Multi-step extraction is more effective than one-step extraction because it wil
produce the pure compound based on polarity. Every treatment will affect the filtrate volume.
Key terms : Keben, Extraction, Maceration, Filtrate, Polarity.

PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara tropis.
Sebagai negara tropis Indonesia memiliki
banyak keragaman flora, salah satunya
flora yang banyak sekali ditemui di tanah
Papua
yaitu
Keben
(Barringtonia
asiatica). Di papua buah keben disebut
dengan sebutan rabon pi. bagian luarnya
terdiri dari kulit berserabut dan

didalamnya terdapat tempurung. di dalam


tempurung terdapat sebutir biji yang keras,
berlendir dan berwarna putih. buah ini
memiliki bunga selebar 16 cm yang
berwarna putih dengan benang sari
berwarna merah muda. besar buah keben
seukuran genggaman tangan orang
dewasa, berwarna hijau ketika muda dan
akan menjadi kecokelatan setelah tua dan
kering. Biji buah keben dari spesies

Barringtonia asiatica dapat digunakan


untuk mengobati penyakit mata.

Pelarut diantaranya : n-heksan, etil


asetat, metanol, dan Sampel ( buah
Keben).
Metode
Metode yang digunakan antara lain
ekstraksi maserasi, yaitu dengan cara
perendaman. Buah Keben direndam dalam
pelarut metanol dalam waktu 1x24 jam.
Lalu hasil rendaman tersebut disaring
sehingga mendaptkan filtrat. Perendaman
dan penyaringan ini dilakukan selama 4
kali (4 hari berturut turut). Kemudian
filtrat di uapkan menggunakan rotary
evaporator. Ekstraksi yang dilakukan
adalah
ekstraksi
tunggal
dengan
perbandingan 1:5 menggunakan metanol.
Dimana 5,00006 gram sampel buah keben
dan 25 ml pelarut metanol.

Senyawa aktif yang terkandung


dalam tanaman keben adalah saponin,
sifatnya beracun di dalam biji dan sudah
diterapkan dalam ilmu kedokteran. saponin
yang berasal dari buah keben merupakan
saponin jenis baru. Dengan kandungan
senyawa tersebut buah keben telah
dilaporkan memiliki banyak aktivitas
farmakologis seperti anti bakteri, anti
jamur, analgesik, dan anti tumor.
Kegunaan penelitian ini adalah untuk
mendapatkan ekstrak buah keben yang
memiliki manfaat. Maka dari itu
dilakukannya penelitian ini dengan cara
ekstraksi yang digunakan adalah dengan
metode maserasi. Cara ekstraksi inilah
yang paling sederhana.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Setelah melakukan perendaman
selama 4 hari, filtrat hasil penyaringan
tersebut berwarna kuning transparan. Hal
ini dikarenakan metanol merupakan
larutan yang polar. Metanol akan menarik
seluruh senyawa aktif dari buah keben,
sehingga warna yang dihasilkan pun
menjadi kuning(tidak bening putih).

BAHAN DAN METODE


Alat

Alat yang digunakan antara lain,


Neraca analitis, Gelas ukur, Medium botol
,Rotary evavorator, Corong saring, dan
Kertas saring.
Bahan
Perlakuan
Perbandingan
No
Jenis
Lama
Volume
Maserasi
Perendaman
Pelarut
1
1 x 24
1 : 3'
2
2 x 24
Tunggal
3
1 x 24
1 : 5'
4
2 x 24
5

1 x 24
Bertingkat

1 : 3'

6
7

2 x 24
1 : 5'

1 x 24

Volume
Pelarut
(mL)

Pelarut

Volume
Filtrat (mL)

180
180
300
300
135
135
135
135
135
135
225

Metanol
Metanol
Metanol
Metanol
N-heksana
Etil Asetat
Metanol
N-heksana
Etil Asetat
Metanol
N-heksana

96
231
87.5
227
25
27
28
39
50
51
12*

Ekstraksi
bertingkat
yang
menggunakan 3 jenis pelarut (metanol, etil
asetat, dan n-heksana) memiliki jumlah
filtat yang lebih sedikit, karena pada
ekstraksi
bertingkat
untuk
satu
kaliperendaman menggunakan pelarut
yang berbeda berdasarkan kepolaran.
Sehingga untuk ekstraksi tunggal, jumlah
filtrat akan lebih banyak karena yang
digunakan hanya satu jenis pelarut,
sehingga
setiap
perendaman
akan
dikumpulkan dalam satu botol. Waktu
perendaman yang lebih lama menghasilkan
volume filtrat yang lebih banyak, karena
semakin lama perendaman maka hasil
ekstraksi akan semakin maksimal.
Untuk efektivitas ekstraksi lebih
efektif untuk ekstraksi bertingkat, karena
jika ekstraksi bertingkat ekstrak yang
didapat akan semakin murni karenaakan
dipisahkan berdasarkan sifat kepolaran
dari senyawa. Untuk ekstraksi tunggal
karena hanya menggunakan satu pelarut
yang bersifat polar, maka semua senyawa
aktif akan terbawa tanpa mengetahui sifat
kepolarannya. Karena senyawa polar akan
menarik semua senyawa termasuk
senyawa nonpolar dan semipolar.
SIMPULAN
Buah Keben memiliki banyak khasiat,
selain sebagai obat penyakit mata,
kandungan saponin pada buah keben ini
diyakini dapat menjadi anti bakteri, anti
jamur, analgesik, dan anti tumor. Untuk
mendapatkan khasiat tersebut, buah keben
harus diekstraksi dulu dengan metode
maserasi. Dan untuk perendaman bisa
menggunakan ekstraksi tunggal dan
ekstraksi bertingkat. Untuk tingkat
efektivitas , ekstraksi bertingkat lebih

225
225
225
225
225

2 x 24

Etil Asetat
Metanol
N-heksana
Etil Asetat
Metanol

14*
15
42
35
39

efektif dibandingkan ekstraksi tunggal.


Karena ekstraksi bertingkat tingkat
kemurniannya pun tinggi.

SARAN
Sebaiknya untuk alat penelitian, harus
benar benar sesuai seperti botol seharusnya
menggunakan botol kaca, agar resiko
residu sampel menempel pada pinggiran
botol sedikit. Lalu praktikan harus lebih
berhati hati dalam proses penyaringan.
Tidak jarang residu dan filtrat banyak yang
tumpah.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://cybex.pertanian.go.id/materi
penyuluhan/detail/8684
diakses
pada tanggal 9 November 2015
pukul 19.00 WIB
2. Septirusli, Irman Eka. 2012.
Potensi
Senyawa
Metabolit
Sekunder Dari Ekstrak Biji Buah
Keben (Barringtonia Asiatica)
Dalam Proses Anestesi Ikan
Kerapu Macan (Ephinephelus
Fuscoguttatus)
3. Mukhriani.
2014.
Ekstraksi,
Pemisahan
Senyawa,
dan
Identifikasi Senyawa Aktif

LAMPIRAN

Bahan dan alat ekstraksi (botol 330 ml 3


buah dan simplisia buah keben)
Filtrat hari ke 1

Filtrat hari ke 3
Filtrat hari ke 2

Filtrat hari ke 4

Praktikan dan sampel buah keben

You might also like