You are on page 1of 36

PENDEKATAN DALAM

PENGAJARAN IPS DI SEKOLAH


DASAR

Disusun oleh:
Kelompok 4
Aneu Rosita
Anita Safrini
Fitri Aminurahmi
Hesti Daryadi
Mia Rohimah
Santi Nurhayati

Tujuan

Memahami karakteristik Pendekatan


Kognitif dalam Pembelajaran IPS di SD
Memahami karakteristik Pendekatan
Sosial dalam Pembelajaran IPS di SD
Memahami karakteristik Pendekatan
Personal dalam Pembelajaran IPS di SD
Memahami karakteristik Pendekatan
Modifikasi Perilaku dalam Pembelajaran
IPS di SD
Memahami karakteristik Pendekatan
Ekspositori dalam Pembelajaran IPS di SD

PENGERTIAN PENDEKATAN
Titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran.

Pendekatan Pembelajaran IPS


dimaksudkan sebagai cara pandang
kita terhadap proses belajar siswa
dalam mata pelajaran IPS dan upaya
penciptaan kondisi dan iklim kelas

Pendekatan Dalam Pengajaran IPS di


Sekolah Dasar

Emosi
Nilai
Sikap
Perilaku
Sosial

1. Pendekatan Kognitif
Pengertian
Pendekatan yang menekankan pada bagaimana
cara individu memberi respon yang datang dari
lingkungan dengan cara mengorganisasi data,
memformulasikan masalah, membangun konsep,
dan rencana pemecahan masalah dengan
simbol-simbol baik verbal maupun non verbal

a. Pendekatan Penelitian
Sosial
1) Pengertian
Pendekatan Penelitian Sosial adalah
pendekatan yang khas dalam IPS yang
potensial dapat mengembangkan kecerdasan
rasional
Tujuan Pendekatan Penelitian Sosial
Tujuan pendekatan ini adalah membangun teori
atau secara umum membangun pengetahuan
denagn menggunakan fakta, konsep dan
generalasi
2)

Pendekatan Penelitian Sosial


3) Proses Penelitian Sosial
Menurut Bank dalam Sardjiyo
(2014:5.4), Ilmu Pengetahuan merupakan
proses produk berupa tubuh pengetahuan
teoritis (body of theoretical knowledge).
Proposisi (pernyataan) dan Generalisasi
(Kesimpulan) Direvisi (diperbaiki,
disempurnakan).
Bagi siswa SD proses penelitian
berfungsi sebagai media untuk mengenal
gejala-gejala sosial dan perkembangan
masyarakat dengan menggunakan kaca
mata atau cara kerja ilmu sosial

Pendekatan Penelitian Sosial

4) Model-model Penelitian Sosial

Teori Nilai

Pendekatan Penelitian Sosial


4) Model-model Penelitian Sosial
a) Masalah
Masalah adalah
Suatu masalah yang dirumuskan pada dasarnya merupakan
hasil rekayasa pikiran berkenaan dengan fenomena, teori
dan nilai yang ada dalam pikiran kita.

b) Hipotesis
Hipotesis adalah suatu kesimpulan yang masih sementara
atau setengah benar dan masih memerlukan pengujian dan
pembuktian
Hipotesis dirumuskan berdasarkan asumsi.
Asumsi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan unsur yang dipermasalahkan sebagai
kebenaran tanpa bukti-bukti

c) Data
Data adalah sumber informasi atau petunjuk.

d) Kesimpulan
Kesimpulan adalah hipotesis yang telah diuji dan dibuktikan

b. Pendekatan Konseptual
1) Pengertian
Pendekatan Konseptual adalah pendekatan
program pembelajaran yang berorientasi pada
ide dan gagasan atau proses konseptualisasi
yang memusatkan perhatian pada proses
pemahaman dan penggunaan faktor konsep,
generalisasi dan teori.
Proses konseptualisasi erat kaitannya dengan
proses asimilasi akomodasi dan ekuilibrasi
dalam pikiran kita.

Pendekatan Konseptual
2) Faktor yang digunakan dalam pendekatan
konseptual
a) Konsep
b) Generalisasi
c) Teori/Konstruk

Pendekatan Konseptual
2) Faktor yang digunakan dalam
pendekatan konseptual

a. Konsep
Konsep adalah sesuatu yang tersimpan
dalam pikiran-pikiran, suatu ide, atau suatu
gagasan.
Proses pembentukan konsep atau proses
konseptualisasi merupakan proses
mengelompokkan dan memberi nama
konsep serta merumuskan pengertian
konsep

Pendekatan Konseptual
2) Faktor yang digunakan dalam pendekatan
konseptual
Jenis-jenis Konsep berdasarkan sifatnya
(1)

Konsep teramati (observed concept)


Adalah konsep yang contohnya dapat ditangkap oleh
pancaindera.
Contoh: manusia, rumah, jalan, bising, manis, merdu
dll

(2)

Konsep tersimpul (inferred concept)


Adalah konsep yang contohnya harus disimpulkan
dari beberapa hasil pengamatan atau beberapa
peristiwa sebagai indikator
Contoh: sopan, tertib, pahlawan, makmur, adat dll

Pendekatan Konseptual
2) Faktor yang digunakan dalam pendekatan
konseptual
Jenis-jenis Konsep berdasarkan sifatnya
(3)

Konsep relasional (relational concept)


Adalah konsep yang melibatkan jarak atau waktu.
Contoh: abad, dasawarsa, windu, lustrum, mile,
lintang, bujur, isobar dll

(4)

Konsep ideal (ideal type concept)


Adalah konsep yang lebih abstrak dan merupakan
konsep yang memerlukan pengumpulan indikator
yang lebih luas.
Contoh: keadilan, pancasilais, takwa, nyaman,
kasih sayang, dll

Pendekatan Konseptual
2) Faktor yang digunakan dalam
pendekatan konseptual

b. Generalisasi

Generalisasi adalah pernyataan mengenai


keterkaitan dua konsep atau lebih.

Pernyataan hubungan antarkonsep , biasanya


menggunakan kata-kata : merupakan hasil dari,
disebabkan oleh, berakibat pada bertambah besar
oleh, menurun karena dipengaruhi oleh, berdampak
pada, merupakan buah dari, berkaitan dengan,
berkorelasi dengan, menghasilkan, menimbulkan,
dsb

2. Pendekatan Sosial
a. Pengertian
Adalah pendekatan yang mengutamakan
hubungan individu dengan masyarakat dan
memusatkan perhatiannya pada proses
sosial yang merupakan negosiasi sosial.
b. Tujuan
Untuk membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan dalam
berhubungan dengan masyarakat dan
mampu mengadakan hubungan antar pribadi
dengan baik.

Pendekatan Sosial
c. Kelompok Pendekatan Sosial
1) Pendekatan Analisis Sosial
Merupakan pendekatan yang menekankan pembelajaran
secara induktif yang berorientasi pada cara kerja
keilmuan dengan pola dan kasus, hipotesis/dengan
sementara, pengumpulan dan pengolahan data serta
penarikan kesimpulan untuk menguji hipotesis.
Manfaat yang diperoleh:
(a)Menumbuhkan cara berpikir kritis, kreatif, produktif,
dan inovatif
(b)Melatih peserta didik dalam menentukan pilihan sikap
(c)Melatih keberanian peserta didik berpendapat secara
bebas dan terbuka
(d)Melatih kepekaan peserta didik dalam menghadapi
setiap kasus di lingkungannya atau merasakan adanya
masalah

2) Pendekatan Analisis Nilai


2

Pendekatan Sosial
c. Kelompok Pendekatan Sosial
2) Pendekatan Analisis Nilai
Adalah pembelajaran yang menggunakan
pendekataan analisis nilai bertolak pada proses
pengkajian nilai yang terkait denga objek atau kualitas
objek.
Tujuan Pendekatan Analisis nilai ini adalah:
(a)Mengaktifkan peserta didik selama proses
pembelajaran sampai terjadi komitmen terhadap nilai
yang menjadi objek pembahasan
(b)Mengarahkan dan melatih penalaran peserta didik
dalam menentukan pilihan terhadap suatu nilai tertentu
yang dilandasi keyakinan.
(c)Menunjukkan dan menyadarkan peserta didik akan
adanya suatu nilai yang luhur
(d)Membiasakan peserta didik dalam bersikap selalu
berpedoman pada suatu nilai yang dianggap luhur
2

3. Pendekatan Personal
a. Pengertian
Adalah pendekatan yang menekankan pada proses
yang membantu individu dalam membentuk dan
mengorganisasikan kenyataan-kenyataan yang
kompleks.
Pada pendekatan ini adanya proses memusatkan
perhatian pada pandangan individu dan berusaha
menggalakkan kemandirian yang produktif, sehingga
manusia semakin sadar diri dan bertanggung jawab
akan tujuan hidupnya
b. Model Pembelajaran Pendekatan Personal

Pendekatan Personal
b. Contoh Pembelajaran Pendekatan Personal
Salah satu contoh pendekatan ini dalam
pembelajaran adalah Cooperative Learning.
Pendekatan ini merupakan pembelajaran dalam
kelompok-kelompok kecil dimana peserta
didik belajar dan bekerjasama untuk
mencapai tujuan seoptimal mungkin.

4. Pendekatan Perilaku/ Modifikasi Perilaku


a. Pengertian
Adalah suatu pendekatan yang menitikberatkan pada
kecenderungan utnuk memecahkan tugas belajar
mengajar menjadi sejumlah perilaku nyata dan
sistematis, atau pembelajaran mampu mengubah
perilaku yang tidak diharapkan menjadi perilaku yang
diharapkan dan menguntungkan bagi perkembangan
individu selanjutnya.
b. Contoh Pembelajaran Pendekatan Personal
contohnya adalah pendekatan pengendalian diri
(learning- self control).

Aspek-aspek yang menyentuh


Pendekatan Sosial, Personal dan
Perilaku
6

1. Emosi
Dalam

Oxford English Dictionary

Emosi sebagai kegiatan atau pergolakan pikiran,


perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat atau
meluap-luap.
Menurut

Goleman

Emosi sebagai suatu perasaan dan pikiran atau suatu


keadaan biologis dan psikologis dan serangkain
kecenderungan untuk bertindak.
Keterampilan

Consortiums

Emosi menurut W.T. Grand

a)Mengidentifikasi dan memberi nama perasaanperasaan


b)Mengungkapkan perasaan
c)Menilai intensitas perasaan
d)Mengelola perasaan
e)Menunda pemuasan
f)Mengendalikan dorongan hati
g)Mengurangi stress
h)Mengetahui perbedaan antara perasaan dan tindakan

2. Nilai

Menurut

Doley dan Copaldi

Nilai memiliki dua sisi yakni sebagi kata


benda dan kata kerja.
Menurut

Milton Rokeach

a)Nilai adalah suatu jenis kepercayaan yang


ada dalam keseluruhan system kepercayaan
seseorang, mengenai bagaimana seseorang
seharusnya atau tidak seharusnya
berperilaku atau tidak perlu sesuatu dicapai
b)Nilai merupakan ukuran untuk menetapkan
sesuatu yang baik atau buruk dan dapat
dibangun dalam satu tatanan/system yang
merupakan nilai perorangan atau kelompok.

3. Sikap
Menurut

Alport

Sikap adalah suatu kondisi kesiapan mental


dan syarat yang terbentuk melalui
pengalaman yang memancarkan arah atau
pengarah yang dinamis terhadap respons
atau tanggapan individu terhadap objek
atau situasi yang dihadapinya.
Sifat

sikap

a)Senang atau benci


b)Perhatian atau acuh
c)Takut atau berani
d)Simple (sederhana) atau kompleks (rumit)

4.Perilaku Sosial
Perilaku

sosial atau sering disebut


Keterampilan sosial (social skill)
atau keterampilan studi sosial
(social studies skill), yang
mengandung unsur kemahiran atau
kemampuann melakukan sesuatu
dengan baik.
Karakteristik keterampilan sosial ini
adalah bertahap (developmental)
dan latihan (practice).

Menurut Jarolimek, aspek emosi, sosial


dan keterampilan sosial dapat
dikembangkan menjadi beberapa
1. Kehidupan kelas sehari-hari yang menitikberatkan pada
kegiatan,
atara
lain:
kepedulian
pada orang
lain, kebebasan dan persamaan,
2.

3.
4.
5.
6.

kemerdekaan berpikir, tanggung jawab, dan penghormatan


terhadap harga diri manusia
Mempelajari sejarah dan perkembangan kehidupan negara
terutama mengenai cita-cita dan ideologinya yang
memerlukan usaha untuk terus mewujudkannya
Mempelajari riwayat hidup tokoh-tokoh penting yang
mencerminkan nilai-nilai dari bangsa dan negaranya
Mempelajari hukum beserta sistem hukum dan sistem
peradilannya
Merayakan hari-hari besar yang memperkenalkan nilai dan
sikap
Menganalisis makna kata-kata dalam Proklamasi, Pembukaan
UUD 1945, Batang Tubuh UUD 1945, dan peraturan lainnya.

Keenam kegiatan di atas dapat


dikelompok dalam bentuk
pembelajaran
1. Pembelajaranberikut:
formal, yang
2.

menitikberatkan pada pemahaman


dan analisis di dalam dan di luar kelas
Pembelajaran informal, yang
menitikberatkan pada penghayatan,
pelibatan, dan penciptaan suasana
yang mencerminkan komitmen
terhadap nilai dan sikap terutama di
luar kelas.

Pembelajaran formal dikembangkan


menjadi 4 pendekatan yang berorientasi
pada
nilai dan sikap
1. Transmisi nilai secara bebas
Peserta didik dibebaskan untuk mengkaji dan memilih nilai atas dasar
pertimbangannya sendiri, guru perlu menyelidiki dahulu alternatif pilihan nilai yang
secara sosial dapat diterima dalam masyarakat Indonesia.
2.

Penanaman nilai (Value inculcation)


Merupakan proses pembelajaran nilai secara langsung mengenai konsep dan nilai
yang sudah dianggap baik.

3.

Suri teladan (Modeling Model)


Menitikberatkan pada penampilan teladan atau keteladanan dalam berbagai
bidang dan lingkungan kehidupan

4.

Klarifikasi nilai (value clarification)


Menitikberatkan pada langkah sistematis dalam menghayati, memahami, dan
melaksanakan nilai

5.

Klarifkasi nilai terintegrasi struktur


Menitikberatkan pada pembelajaran nilai melalui proses analisis konsep bidang studi, dengan
kata lain guru tetap bertolak dari pendekatan kognitif namun diupayakan untuk bermuara
pada pembelajaran nilai

Pendekatan Praktis dalam Pembelajaran IPS


di SD, yang merupakan perpaduan dari
beberapa pendekatan, yaitu

1. Pendekatan Ekspositori
berorientasi
Nilai
dan
Sikap
Tujuan

Untuk menyampaikan nilai atau sikap secara dialogis


melalui ceramah, peragaan, dan Tanya jawab.
Langkah-langkah
Guru memilih nilai-nilai budi pekerti yang sesuai dengan
materi pokok yang akan dibahas.
Guru menyiapkan sumber dan media yang dapat
mendukung/ memperjelas materi yang akan dibahas
Guru menyajikan konsep nilai dengan memanfaatkan
beberapa sumber dan media belajar yang telah disiapkan
disertai dengan penjelasan serta dialog guru dan peserta
didik mengenai pentingnya nilai
Guru memberi tugas pada peserta didik untuk menerapkan
nilai-nilai yang telah dikaji dalam kehidupan sehari-hari
Pada kesempatan selanjutnya guru meminta laporan
tentang penerapan nilai yang telah dilakukan peserta didik
serta membahasnya kembali dalam diskusi kelas.

2. Pendekatan Analitik
Tujuan
Keteladan

Menangkap nilai/sikap melalui analisis sampel keteladanan dalam


masyarakat di berbagai bidang, diberbagai tempat, berbagai kurun waktu
dan memotivasi peserta didik untuk mengadaptasi keteladanan itu

Langkah-langkah
1.Guru memilih sampel keteladanan sesuai dengan materi yang sedang
dipelajari, contohnya untuk mata pelajaran IPS Sejarah MI; Keteladanan
Jenderal Soedirman dalam memimpin perang grilya melawan penjajah.
2.Guru menyediakan beberapa sumber informasi baik yang berupa buku,
foto, gambar, kliping, rekaman flem, dan lain-lain mengenai Jenderal
Soedirman
3.Guru memberikan beberapa pertanyaan mengenai tokoh tersebut, seperti
mengapa Jenderal Soedirman terpilih menjadi Panglima Besar Mengapa
dalam kondisi sakit parah Jenderal Soedirman tetap memimpin perjuangan
melawan penjajah? Dalam hal ini apa ia patut diteladani? Dan seterusnya.
4.Secara berkelompok peserta didik mencari jawaban dengan
memanfaatkan sumber belajar yang telah tersedia.
5.Guru memimpin diskusi kelas untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang telah diajukan.
6.Guru besama-sama peserta didik mengidentifikasi cirri-ciri/nilai-nilai
keteladanan dan sampel terpilih tersebut. Dari cirri-ciri tersebut dipilih cirriciri mana yang dapat diterapkan oleh peserta didik sesuai dengan tingkat
usia dan lingkungannya.
7.Guru member tugas peserta didik untuk menerapkan cirri-ciri keteladanan
dalam kehidupannya.
8.Pada kesempatan berikutnya guru dapat meminta kesan-kesan peserta
didik dalam penerapan ciri-ciri/nilai-nilai keteladanan tersebut.

3. Pendekatan Kajian Nilai


Tujuan

Menangkap nilai melalui kajian nilai secara


sistematis dan mendasar.
Langkah-langkah

1.Membahas hakekat dari suatu peristiwa atau


suatu kebijakan yang akan dinilai dengan cara
menetapkan/menyepakati kriteria dari objek
yang sedang dibahas tersebut.
2.Membahas konsekuensi penerapan kriteria
tersebut
3.Menguji kriteria dengan cara melihat
kekurangan dan kelebihannya
4.Memberikan justifikasi kriteria untuk melihat
apakah kriteria itu dapat diterapkan secara
ajeg/konsisten

4. Pendekatan Integratif Konsep


Tujuan
dan
Nilai

Menangkap nilai yang melekat pada suatu konsep


melalui kajian akademis.

Langkah-langkah

1.Menetapkan konsep/tema/masalah sosial yang


memiliki implikasi (mengandung) nilai.
2.Membahas hal-hal yang berhubungan dengan
masalah tersebut secara akademis melalui analisis
pemecahan masalah, contohnya mencari untung dan
rugi, atau atau sebab akibatnya.
3.Mengangkat isu nilai/ sikap dari masalah yang
diangkat tersebut melalui dialoq atau diskusi
4.Membahas secara analitis cara menanggulangi
masalah tersebut dari berbagai sudut.
5.Memusatkan perhatian pada faktor
6.Mengambil kesimpulan mengenai hikmah/pelajaran
dan nilai-nilai yang bisa diambil dari tema yang
sedang dibahas tersebut, sekaligus menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.

"Emosi Anda adalah budak dari pikiran


Anda dan Anda adalah budak dari emosi
Anda"- Elizabeth Gilbert

TERIMA

You might also like