Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Anggie Rizki Wardani
3 Reguler A
P3.73.20.1.13.001
Dosen Pembimbing:
Dr. Titi Sulastri
TEMA
: Kejang Demam
SASARAN
: Keluarga An.M.A
WAKTU
: 30 menit
Tanggal
: 22 Oktober 2015
TEMPAT
ALOKASI WAKTU
No. Komunikator
Komunikan
1.
Menjawab salam
Pre interaksi
Waktu
2.
3.
Mendengarkan
5 mnt
Isi
Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan
kejang demam pada anak
5.
6.
Penutup
15 mnt
Menjawab
7.
Menyimpulkan bersama-sama
Mendengarkan
hasil kegiatan penyuluhan
8.
10 mnt
Menjawab salam
METODA
Ceramah, demonstrasi, tanya jawab
MEDIA PENYULUHAN
Leaflet
EVALUASI
A. PENGERTIAN
Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada suhu badan yang tinggi. Suhu badan
ini disebabkan oleh kelainan ekstrakranial (Lumbantobing, 1995).
Kejang demam adalah serangan kejang yang terjadi karena kenaikan suhu tubuh suhu
rektal di atas 38C. (Riyadi dan Sujono, 2009)
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu
mencapai >380C). kejang demam dapat terjadi karena proses intracranial maupun
ekstrakranial. Kejang demam terjadi pada 2-4% populasi anak berumur 6 bulan
sampai dengan 5 tahun (Amid dan Hardhi, NANDA NIC-NOC, 2013).
B. TANDA DAN GEJALA KEJANG DEMA
1. Demam
2. Pingsan yang berlangsung selama 30 detik-5 menit
3. Postur tonik (kontraksi dan kekakuan otot menyeluruh yang biasanya
berlangsung selama 10-20 detik)
4. Gerakan klonik (kontraksi dan relaksasi otot yang kuat dan berirama, biasanya
berlangsung selama 1-2 menit)
5. Lidah atau pipinya tergigit
6. Giginya atau rahangnya terkatup rapat
7. Inkontinensia (mengompol)
8. Gangguan Pernapasan
9. Apneu (henti nafas)
10. Kulit Kebiruan
Umumnya, kejang yang terjadi dalam waktu singkat tidaklah berbahaya. Namun,
perlu diwaspadai bila kejang berlangsung lama (lebih dari 5 menit) dan sering
berulang. Karena, setiap kali kejang akan terjadi kerusakan sel-sel otak akibat
kekurangan oksigen dalam otak. Sehingga, semakin lama dan semakin sering
kejang terjadi, sel-sel otak yang rusak akan semakin banyak.
D. PENANGANAN KEJANG DEMAM PADA ANAK
Apa yang harus dilakukan bila terjadi kejang demam pada anak di rumah?
Rebahkan anak Anda di lantai atau matras yang beralas lembut. Jangan
merebahkan anak di ranjang yang sempit sehingga berisiko terjatuh, sambil ukur
suhu dengan thermometer bila tersedia di rumah.
Jika anak mulai muntah atau banyak air liur di mulutnya, pelan-pelan miringkan
tubuhnya agar dia tidak tersedak dan untuk menghindari tersumbatnya jalan
nafas.
Jangan menaruh benda apa pun ke dalam mulutnya. Dahulu orang biasa
menempatkan batang kayu atau sendok di mulut anak untuk mencegahnya
menggigit lidah, tapi itu adalah gagasan yang buruk karena berisiko merusak gigi
dan cedera mulut lain.
Cobalah untuk tetap tenang. Kejang akan berhenti sendiri dalam beberapa menit.
Bila tersedia, masukkan diazepam dalam bentuk supositoria semi padat ke dalam
anus anak untuk mempercepat penurunan demam, karena pada saat kejang tidak
memungkinkan untuk minum obat penurun panas.
Kompres bagian ketiak dan lipatan paha dengan air hangat. Tidak dianjurkan
mengompres anak saat kejang dengan air dingin atau alcohol karena justru dapat
meningkatkan suhu tubuh anak.
suhu
belum
turun
lanjutkan
usap
kompres
ke