Professional Documents
Culture Documents
dengan hipertensi
Pembimbing:
dr. Indra K Ibrahim Sp.An
Disusun oleh :
Eka widia
Suyetno
Identitas Pasien
Nama
: Ny. NL
Umur
: 35 tahun
Jenis Kelamin
: perempuan
Alamat
: Balandongan
No Rekam medik
: A 18 89 xx
Tanggal masuk
: 26 Oktober 2015
Ruangan
: FB
Dokter yang merawat
: dr. Yanti, Sp.BD
Diagnosis Pra Bedah
: appedicitis kronis
Rencana Operasi
: apendiktomi
Anamnesis
Keluhan utama
Nyeri perut kanan bawah
Riwayat Penyakit Sekarang
nyeri perut kanan bawah sudah sejak 5 bulan os rasakan,
nyeri hilang timbul. Sudah tiga hari nyeri tidak hilang. Mual
dan muntah dirasakan pasien. Os demam satu hari.
Riwayat Alergi
Riwayat Operasi
Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
: Tampak sakit sedang
Kesadaran
: cm
GCS
: E4V5M6
Berat Badan
Tinggi Badan
: 41 kg
: 155cm
Tanda Vital
Tekanan darah
: 140/100 mmHg
Suhu
: 38C.
Nadi
: 85x/menit, regular
Pernapasan : 22x/menit
Status Generalis
Kepala: normocephal
Mata: anemis (-/-), ikterik (-/-), pupil 3mm/3mm RC +/+
Hidung : normonasi, deviasi septum (-), sekret (-)
Mulut : mukosa bibir kering (-), sianosis (-), lidah tremor (-),
faring hiperemis (-),
Telinga : normotia, sekret (-)
Leher : tidak ada pembesaran KGB
Thorax
Jantung : BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru : vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen
Inspeksi : bentuk datar
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan (+) mac burney, hepatosplenomegali (-),
Auskultasi: BU (+) melemah
Ekstremitas
Atas
: akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-),
sianosis (-/-)
Bawah : akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis
(-/-)
Pemeriksaan penunjang
23/10/15
Jenis Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Hemoglobin
13.4
g/dL
Leukosit
6500
/L
Hematokrit
40
Eritrosit
5.3
Juta/L
MCV
77
fL
MCH
27
Pg
MCHC
35
g/dL
164000
/L
79
mg/dL
Trombosit
GDS
Jenis Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Masa perdarahan/BT
1.30
menit
Masa pembekuan/CT
6.00
menit
SGOT
18
U/l
SGPT
23
U/l
Ureum
21
mg/dL
0,80
mg/dL
Kreatinin
Foto Thorax
Kesan :
Tidak tampak
kardiomegali
Tidak tampak TB
Paru
resume
Wanita 35 tahun datang dengan keluhan nyeri
perut kanan bawah sudah 3 hari SMRS.
Riwayat penyakit dahulu tekanan darah tinggi
sudah 3 tahun terkontrol.Pemeriksaan fisik :
Kesadaran : cm. Keadaan umum : tampak sakit
sedang Tekanan Darah : 140/100 Suhu : 38 C
Nadi: 85 x/m regular Pernafasan : 22x/m.
Status generalis : palpasi abdomen mac burney
(+)
Diagnosis
Appedisitis kronis
Rencana tindakan
Apendektomi
Terapi
Pct 500 mg
Preoperatif
Intraoperatif
Anastesi Umum
Posisi
: Supine
Premedikasi
: ondancentron 4 mg+ranitidin 8
mg
Teknik anastesi : spinal lumbal 3-4 jarum no26
Anastesi dengan : decain konsentrasi 0.5% 3 cc
Medikasi intraoperatif
1. Sedacum 3 mg
2. Ketorolac bolus 30 mg/8 jam (12.20 wib)
monitoring
Post operatif
Keadaan umum pasca operasi
Keadaan umum : cm
Tekanan darah : 130/100 mmHg
Nadi
: 70 x/m
Respirasi
: 18 x/m
SpO2
: 99 %
Suhu
: 37c
TINJAUAN PUSTAKA
Perlengkapan monitor
1. EKG: minimal lead V5 dan II atau analisis multipel
lead ST, karena pasien hipertensi punya risiko tinggi
untuk mengalami iskemia miokard.
2. TD: monitoring secara continuous TD adalah
esensial kateter Swan-Ganz: hanya digunakan untuk
penderita hipertensi dengan riwayat CHF atau MCI
berulang.
3. Pulse oxymeter: digunakan untuk menilai perfusi
dan oksigenasi jaringan perifer.
4. Analizer end-tidal CO2: Monitor ini berguna untuk
membantu kita mempertahankan kadar CO2.
5. Suhu atau temperature.
premediaksi
1. Ansiolitik golongan benzodiazepin
atau midazolam
2. Obat anti hipertensi tetap di
lanjutkan
sampai
pada
hari
pembedahan sesuai jadwal minum
obat
. beberapa
klinisi->
penggunaan
ACE
inhibitor dihentikan, karena bisa terjadi
hipotensi intraoperatif
Induksi anestesi
Endotrakea tube
Laringoskopi-intubasi
Pemilihan obat induksi
Propofol, barbiturate, benzodiazepin dan
etmoidat keamannya sama untuk hipertensi
Pelumpuh
otot:vekuronium/ci-atrakurium
lebih
baik
dibanding
atrakurium
/pankuronium
Untuk volatile : sevofluran
intraoperatif
parenteral
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Beta-adrenergik blockade
Nicardipine
Nifedipine
Nitroprusside
Nitrogliserin
Fenoldopam
hydralazine
Manajemen postoperatif
Penyebab terjadinya hipertensi pasca
operasi ada banyak faktor,:
1. Penyakit hipertensinya yang tidak
teratasi dengan baik,
2. Gangguan sistem respirasi,
3. Nyeri,
4. Overload cairan atau
5. Distensi dari kandung kemih.
Daftar pustaka
Morgan GE, Michail MS, Murray MJ. Anesthesia
for patients with cardiovaskular disease.
Clinical Anesthesiology. 4th ed. New York:
McGraw-Hill; 2006.p.444-52.
. Perez-Stable EJ. Management of mild
hypertension- selecting an antihypertensive
regimen. West J Med 1991;154:78-87.
Stier GR. Preoperative evaluation and testing.
In: Hines RL, editor. Adult perioperative
anesthesiathe requisites in anesthesiology.
Philadelphia: Elsevier; 2004.p.3-82.