You are on page 1of 1

Gelombang T menggambarkan reolarisasi ventrikel.

Gelombang T sangat rentan terhadap


berbagai macam pengaruh baik yang berasal dari jantung maupun luar jantung sehingga
mempunyai gambaran yang bervariasi. Pada jantung yang normal, repolarisasi dimulai dari
daerah jantung paling akhir berdepolarisasi dan kemudian berjalan mundur ke arah yang
berlawanan dengan gelombang depolarisasi. Oleh karena gelombang depolarisasi yang
mendekat maupun gelombang repolarisasi yang menjauh akan menghasilkan defleksi positif
pada EKG. Amplitudo atau tinggi gelombang T yang bormal adalah sepertiga sampai dua
pertiga gelombang R sebelumnya.
Inversi gelombang T merupakan temuan yang tidak spesifik. Banyak hal yang dapat
menyebabkan gelombang T terbalik seperti blokade cabang berkas maupun hipertrofi
ventrikel yang disertai kelainan repolarisasi. Inversi gelombang T dengan sendirinya hanya
merupakan petunjuk tentang iskemia dan tidak diasnogtik untuk infark miokardium. Namun,
salah satu ciri diagnostik pada inversi gelombang T adalah kesimetrisannya. Pada iskemia
miokardium inversi gelombang T akan bersifat simetris sedangkan pada sebagian besar
keadaan lain bersifat asimetris.

You might also like