You are on page 1of 22

SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG

MAFARPA
Mahasiswa Farmasi
PEDOMAN Pecinta alam
DASAR ORGANISASI
• ANGGARAN DASAR (AD)
• Tahun
ANGGARAN kepengurusan
RUMAH 2009 - 2010
TANGGA (ART)
• GARIS – GARIS BESAR MEKANISME ORGANISME (GBMO)
• GARIS – GARIS BESAR PROGRAM KERJA (GBPK)
Mahasiswa Farmasi Pecinta
Alam
MAFARPA

PEDOMAN DASAR ORGANISASI


(Mahasiswa Farmasi Pecinta Alam)
MAFARPA

MUQADDIMAH

Bahwa sesungguhnya Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan alam


semesta beserta isinya serta menjadikan manusia pemimpin di muka bumi.
Segala kreativitas dan inovasi yang tumbuh dalam diri mahasiswa
merupakan modal utama dalam dirinya untuk terus berkembang dan maju
dalam menghadapi segala tantangan di lingkungan masyarakat. Selain di
bidang akademis, kreatifitas di bidang kelestarian alam merupakan hal yang
tidak dapat diabaikan, Karena kelestarian alam merupakan bagian dari
kehidupan manusia.
Salah satu bentuk kegiatan guna terciptanya kelestarian alam adalah
organisasi pencinta alam. Organisasi pecinta alam merupakan salah satu
cara menaplikasikan bakat dan menyalurkan aspirasi. Apresiasi terhadapnya
juga merupakan hal kecintaannya terhadap alam.
Berdasarkan hal di atas, maka didirikanlah organisasi pecinta alam
sebagai sarana mengaplikasikan bakat dan menyalurkan aspirasi mahasiswa
disamping berbagai sarana untuk berbagai kegiatan akademis yang akan
diselenggarakan kemudian. Selanjutnya, sebagai pedoman organisasi untuk
menunjang dan mempelancar pelaksanaan kegiatan organisasi pecinta alam
tersebut, maka disusunlah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

ANGGARAN DASAR
(MAHASISWA FARMASI PECINTA ALAM)
MAFARPA

BAB I
NAMA, TEMPAT, DAN WAKTU

Pasal 1 : Nama
Organisasi ini bernama Mahasiswa Farmasi Pecinta Alam disingkat menjadi
MAFARPA.

Pasal 2 : Tempat
Organisasi MAFARPA bertempat di kampus Sekolah Tinggi Farmasi (STF)
Bandung dan STIKES Bhakti Kencana.

Pasal 3 : Waktu
Organisasi MAFARPA didirikan di Bandung pada hari minggu, tanggal 20mei
2001, untuk waktu yang tidak ditentukan.

BAB II
AZAS DAN SIFAT

2
Mahasiswa Farmasi Pecinta
Alam
MAFARPA

Pasal 4 : Azas
Organisasi MAFARPA berasaskan Pancasila

Pasal 5 :
Organisasi MAFARPA adalah organisasi mahasiswa yang bersifat
kekeluargaan dan kebersamaan
BAB III
STATUS, FUNGSI DAN TUJUAN

Pasal 6 : Status
Organisasi MAFARPA adalah organisasi unit kegiatan mahasaiswa dalam
kelestarian lingkungan

Pasal 7 : Fungsi
Organisasi MAFARPA berfungsi untuk mengembangkan minat dan bakat serta
pengabdian masyarakat.

Pasal 8 : Tujuan
Terciptnya mahasiawa STF Bandung yang profesiaonal, berdisiplin,tinggi dan
peka terhadap lingkungan serta mampu melestarikannya bagi kesejahteraan
manusia.

BAB IV
KODE ETIK

Pasal 9 : Kode etik


1. Kode etik organisasi MAFARPA, yang berbunyi:
a. Pecinta alam MAFARPA sadar bahwa alam sebagai anugrah
Tuhan YME
b. Pecinta alam MAFARPA tanggap dan peduli terhadap kelestarian
lingkungan.
c. Pecinta alam MAFARPA sehat jasmani dan rohani

2. Kode etik pecinta alam Indonesia


a. Pecinta alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah
ciptaan Tuhan YME
b. Pecinta alam Indonesia sebagian dari masyarakat Indonesia
sadar akan tanggung jawab kami kepada tuhan, bangsa dan
tanah air
c. Pecinta alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam adalah
sebagai insane yang mencintai alam sebagai anugrah tuhan
YME

BAB V
KEAGGOTAAN

Pasal 10 : Keanggotaan
Anggota organisasi MAFARPA terdiri dari:
1. Anggota Muda
2. Anggota Biasa

3
Mahasiswa Farmasi Pecinta
Alam
MAFARPA

3. Anggota Luar Biasa

BAB VI
PERMUSYAWARATAN

Pasal 11 : Permusyawaratan
Permusyawaratan organisasi MAFARPA adalah musyawarah besar (MUBES)
dan musyawarah luar biasa (MLB)
BAB VIII
KEKAYAAN

Pasal 12 : Kekayaan
Harta benda MAFARPA diperoleh dari :
1. Iuran anggota
2. Dana anggota kegiatan organisasi
3. Dana kemahasiswaan
4. Usaha-usaha lain yang tidak mengikat

BAB VIII
PERUBAHAN DAN PERALIHAN

Pasal 13 : Perubahan
Anggaran dasar MAFARPA hanya dapat dirubah melalui MUBES dan MLB

Pasal 14 : Peralihan
Apabila organisasi MAFARPA terpaksa harus dibubarkan maka hak milik
organisasi diserahkan kepada organisasi yang seazas dan setujuan yang ada
di linkungan STF Bandung

BAB IX
KETENTUAN UMUM DAN PENGESAHAN

Pasal 15 : Ketentuan Umum


Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar akan diatur dalam
anggaran rumah tangga.

Pasal 16 : pengesahan
Anggaran dasar ini ditetapkan oleh musyawarah besar organisasi pecinta
alam MAFARPA di kampus STF Bandung pada tanggal 20 mei 2001 pukul
13.56 WIB serta dilakukan perubahan dan ditetapkan pada tanggal dan
berlaku sejak tanggal ditetapkan.

4
Mahasiswa Farmasi Pecinta
Alam
MAFARPA

ANGGARAN RUMAH TANGGA


(MAHASISWA FARMASI PECINTA ALAM)
MAFARPA

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1 : Anggota Organisasi MAFARPA


Keanggotaan organisasi MAFARPA terdiri dari :
1. Anggota Muda
Yaitu mahasiswa STF Bandung atau STIKES Bhakti Kencana yang telah
mengikuti pendidikan dan latihan dasar (DIKLATSAR) MAFARPA dan
dinyatakan lulus.
2. Anggota Biasa
Yaitu anggota muda yang telah mendapatkan nomor anggota
organisasi MAFARPA
3. Anggota Luar Biasa
Yaitu anggota yang telah mendapatkan number kenaggotaan
organisasi MAFARPA yang telah mencapai gelar kesarjanaan atau yang
pernah mengenyam pendidikan di STFB.
4. Anggota Kehormatan
Yaitu anggota diluar keorganosasian MAFARPA yang diangkat oleh
pengurus karena mempunyai keahlian dan telah berjasa terhadap
organisasi MAFARPA

Pasal 2 : Hak Dan Kewajiban Anggota


1. Hak anggota
• Setiap anggota berhak untuk mengeluarkan aspirasi secara lisan
maupun tulisan yang dapat dipertanggungjawabkan
• Setiap anggota berhak mengikuti semua kegiatan organisasi
MAFARPA
• Anggota biasa berhak untuk memilih dan dipilih.
• Anggota muda, kehormatan dan luar biasa berhak memilih
2. Kewajiba anggota
• Membayar iuran anggota
• Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan organisasi MAFARPA
• Menjunjung tinggi dan mempertahankan nama baik organisasi
MAFARPA
• Sub a dan b tidak berlaku untuk anggota kehormatan dan luar
biasa

Pasal 3 : Sangsi Dan Penghentian Anggota


1. Pemberian sangsi
• Setiap anggota dapat dikenakan sangsi apabila tidak
melaksanakan kewajiban anggota.
• Anggota muda dan anggota biasa dapat dikenakan sangsi
apabila tidak aktif dalam 2 kali kegiatan yang diwajibkan.

5
Mahasiswa Farmasi Pecinta
Alam
MAFARPA

• Setiap anggota dikenakan sangsi apabila tidak memiliki slayer


akibat hilang atau rusak
2. Penghentian anggota
• Anggota berhenti karena mengundurkan diri
• Anggota diberhentikan karena sangsi
• Anggota berhenti karena meninggal dunia
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 4 : Susunan Pegurus


1. Ketua umum, sekertaris umum, dan bendahara umum.
2. Ketua dan sekertaris bidang, yaitu:
• Bidang I : Pembinaan aparat dan organisasi.
a. Seksi pendidikan dan pelatihan
b. Seksi dokumentasi
• Bidang II : Alam dan Lingkungan
a. Divisi tebing
b. Divisi gunung dan hutan
• Bidang III : pengabdian masyarakat
a. Seksi pengabdian intra kampus
b. Seksi pengabdian ekstra kampus
• Bidang IV : logisik
3. Masa jabatan kepengurusan organisasi MAFARPA adalah satu tahun
sekali.
4. Ketua umum dipilih oleh MUBES atau MLB.
5. Sekertaris umum dan bendahara umum dipilih oleh ketua umum .
6. Ketua dan sekertaris bidang dipilih oleh ketua umum.
7. Pengurus organisasi MAFARPA berkewajiban memberikan laporan
pertanggungjawaban pada saat mubes.

Pasal 5 : Hak Dan Kewajiban Pengurus


1. Menjalankan ketetapan-ketetapan musyawarah besar (MUBES).
2. Menampung dan menjalankan aspirasi anggota.
3. Memberikan aspirasi kepada lembaga didalam dan diluar kampus.

Pasal 6 : Reshuffle Pengurus


1. Dasarpertimbangan Reshuffle :
• Setiap pengurus yang tidak sanggup menjalankan tugasnya.
• Setiap pengurus yang selesai masa studinya.
• Permohnan mengundurkan diri dari jabatannya.
• Setiap pengurus yang dianggap telah mencemarkan nama baik
organisasi.
2. Reshuffle dilaksanakan sesuai keputusan rapat pengurus.

BAB III
PERMUSYAWARATAN

Pasal 7 : Musyawarah Besar (MUBES)

6
Mahasiswa Farmasi Pecinta
Alam
MAFARPA

1. Status
• Merupakan forum tertinggi organisasi MAFARPA.
• Pengurus organisasi MAFARPA adalah penanggungjawab
MUBES.
• Diadakan 1 tahun sekali.

2. Kekuasaan dan Wewenang


• Mendengarkan laporan pertanggungjawaban pengurus
organisasi MAFARPA.
• Menetapkan AD, ART, GBMO, GBPK organisasi MAPARPA.
• Memilih ketua umum.
3. Tata tertib MUBES
• Peserta MUBES yang hadir adalah pengurus dan anggota
organisasi MAFARPA
• Peninjau adalah undangan yang ditunjuk oleh pengurus.
• Pinpinan siding berbentuk presidium terdiri atas 3 orang dipilih
dari peserta sidang.
• Peserta siding memiliki hak bicara dan satu hak suara.
• Peninjau hanya memiliki hak bicara.
• Keputusan diambil dengan jalan musyawarah untuk mufakat,
dan apabila mufakat tidak berhasil, maka keputusan dambil dari
suara terbanyak.
Pasal 8 : Musyawarah Luar Biasa (MLB)
1. Status
• Merupakan forum tertinggi organisasi MAFARPA apabila
diperlukan.
• Anggota luar biasa organisasi MAFARPA adalah penanggung
jawab MLB.
• Diadakan bila dinaggap perlu atau atas persetujuan sekurang-
kurangnya setengah lebih satu dari peserta MLB.
2. Kekuasaan dan Wewenang
• Anggota MLB berhak Mendengarkan laporan
pertanggungjawaban pengurus organisasi MAFARPA
• Menetapkan AD, ART, GBMO, GBPK organisasi MAPARPA.
• Memilih ketua umum.
3. Tata tertib MLB
• Peserta MLB adalah pengurus dan anggota organisasi MAFARPA.
• Peninjau adalah undangan yang ditunjuk oleh pengurus.
• Pimpinan sidang berbentuk presidium terdiri atas 3 orang dipilih
dari peserta sidang.
• Peserta sidang memiliki hak bicara dan satu hak suara.
• Peninjau hanya memiliki hak bicara.
• Keputusan diambil dengan jalan musyawarah untuk mufakat,
dan apabila mufakat tidak berhasil, maka keputusan dambil dari
suara terbanyak.

BAB IV
ATRIBUT

Pasal 9 : Slayer

7
Mahasiswa Farmasi Pecinta
Alam
MAFARPA

1. Anggota organisasi MAFARPA dilengkapi dengan slayer dan


berlambangkan MAFARPA terdiri dari :
a. Slayer anggota muda, biasa, dan luar biasa berwarna orange.
b. Slayer anggota kehormatan berwarna kuning.
c. Slayer berbentuk segitiga sama kaki
2. Slayer dipakai dalam acara-acara organisasi MAFARPA baik intern
maupun ekstern dan upacara nasional.
3. Penempatan diletakkan dileher, kecuali dalam kegiatan petualangan
atau penjelajahan.

Pasal 10 : Bendera
1. Bendera organisasi
a. Bendera organisasi MAFARPA berwarna orange dan
berlambangkan MAFARPA.
b. Bendera organisasi dipakai dalam acara resmi.
c. Bendera organisasi berbentuk bujur sangkar.
2. Bendera lapangan
a. Bendera lapangan berwarna orange dan berlambangkan
MAFARPA.
b. Bendera lapangan dipakai dalam acara penjelajahan.
c. Bendera lapangan berbentuk segitiga sama kaki.

Pasal 11 : Seragam
Seragam organisasi MAFARPA sperti yang tercantum dalam lampiran ini.

Pasal 12 : Lambang, Stempel, Kartu anggota, dan Lagu MAFARPA


Lambang, Stempel, kartu anggota dan Lagu (Mars dan Hymne) adalah seperti
yang tercantum dalam lampiran ART ini.

BAB V
PERUBAHAN

Pasal 13 : Perubahan
1. Perubahan ART organisasi MAFARPA hanya dapat dilakukan oleh
MUBES atau MLB.
2. Keputusan ART baru dianggap sah apabila disetujui sekurang-
kurangnya setengah lebih satu dari suara yang sah.

BAB VI
PENUTUP

Pasal 14 : Pengesahan
1. Hal-hal yang belum dimuat dalam ART ditetapkan dalam garis-garis
besar mekanisme organisasi (GBMO).
2. ART ini ditetapkan oleh mubes di kampus STF Bandung, pada tanggal
27 Mei 2001 pukul 16.15. serta dilakukan perubahan oleh MUBES pada
tanggal 10 Juli 2008 pukul 19.02 WIB. Serta dilakukan perubahan oleh
MUBES pada tanggal 8 November 2009 pukul 03.03 WIB. Dan berlaku
sejak tanggal ditetapkan.
8
Mahasiswa Farmasi Pecinta
Alam
MAFARPA

GARIS-GARIS BESAR MEKANISME ORGANISASI


(Mahasiswa Farmasi Pecinta Alam)
MAFARPA

BAB I
PENDAHULUAN

Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang bekerja sama untuk


mencapai tujuan yang dicita-citakan bersama. Oleh karena itu organisasi
harus berdaya guna sesuai mekanisme organisasi yang ada.
Garis-Garis Besar Meanisme Organisasi (GBMO) sebagai penuntun bagi
aparat organisasi dalam melaksanakan tugas-tugas keorganisasiannya perlu
dirumuskan dan di taati bersama.
Organisasi PA MAFARPA sebagai salah satu organisasi ekstrakulikuler
yang tidak lepas dari kelembagaan STF Bandung. Maka secara yuridis,
konstitusional dalam memina organisasinya harus mampu melaksanakan
programnya, dengan memperhatikan:
1. Landasan idiil (Pancasila).
2. Landasan Konstitusional (AD, ART, GBMO, GBPK MAFARPA).
3. Landasan Strategis (Tujuan MAFARPA)
4. Landasan Kurtular (Kebhinekaan dalam nilai serta persamman
persepsi mengenai pentingnya pelestarian alam).
Untuk itulah organisasi PA MAFARPA menetapkan GBMO sebagai berikut :
I. PENDAHULUAN
II. KEANGGOTAAN
III. STRUKTUR ORGANISASI
IV. PENUTUP

BAB II
KEANGGOTAAN

A. MEKANISME PENERIMAAN ANGGOTA


1. Anggota Muda
a. Calon anggota mengajukan permohonan secara tertulis kepada
pengurus atau mengisi formulir DIKLATSAR.
b. Mengikuti Pra-DIKLATSAR yang diselenggarakan panitia.
c. Calon anggota yang telah mengikuti DIKLATSAR dan dinyatakan
lulus tanpa syarat, maka statusnya dinyatakn sebagai anggota
muda dan berhak mendapat slayer dengan criteria kelulusan
sebagai berikut :

i. Calon anggota dinyatakan lulus tanpa syarat,


apabila :
• Mengikuti kegatan DIKLATSAR sebanyak 90% - 100%
• Memenuhi segala tugas dan ketentuan yang berlaku

9
Mahasiswa Farmasi Pecinta
Alam
MAFARPA

i. Calon anggota dinyatakan bersyarat, apabila :


• Mengikuti kegatan DIKLATSAR sebanyak 60% - 89%
• Melanggar tata tertib maximal 5 kali
• Sebagai sangsi untuk mendapatkan predikat lulus
tanpa syarat maka DIKLATSAR diperpanjang dengan
memperoleh tugas – tugas khusus dari panitia atau
pengurus MAFARPA.

i. Calon aggota dinyatakan lulus tertunda, apabila :


• Diketahui tidak terdaftar di panitia.
• Mengikuti kegiatan kurang dari 60%
• Melanggar tata tertib lebih dari 5 kali
• Calon anggota yang dinyatakan lulus tertunda, maka
calon anggota tersebut gagal menjadi anggota
MAFARPA, dan mengikuti DIKLATSAR berikutnya.

i. Prosentase kelulusan
• Materi kelas adalah 30%
• Materi lapangan adalah 70%

1. Anggota Biasa
a. Calon anggota biasa adalah calon anggota yang telah
dinyatakan sebagai anggota muda.
b. Mengikuti masa bimbingan (MABIM) yang diselenggarakan
oleh panitia.
c. Calon anggota yang telah membuat laporan perjalanan
MABIM dan dinyatakan lulus, maka statusnya dinyatakan
sebagai anggota biasa dan berhak mendapatkan Kartu
Tanda Anggota (KTA)

1. Anggota kehormatan
a. Anggota kehormatan adalah calon anggota yang diangkat oleh
pengurus karena telah berjasa terhadap organisasi.
b. Calon anggota yang telah ditetapkan sesuai keputusan rapat
pengurus sebagai anggota kehormatan, maka statusnya
dinyatakan sabagai anggota kehormatan dan berhak mendapat
slayer anggota kehormatan.

2. Anggota Luar Biasa


a. Calon anggota luar biasa adalah calon anggota biasa yang telah
menyelesaikan masa studinya atau yang pernah mengenyam
pendidikan di STFB/STIKES.
b. Calon anggota yang dinyatakan sebagai anggota luar biasa sesuai
keputusan rapat pengurus, maka statusnya dinyatakan sebagai
anggota luar biasa.

A. MEKANISME PEMBERIAN SANKSI DAN PENGHENTIAN ANGGOTA

10
Mahasiswa Farmasi Pecinta
Alam
MAFARPA

1. Surat peringatan 1 (sp1)


a. Anggota muda dan anggota biasa yang tidak melaksanakan
kewajiban anggota.
b. Anggota muda dan biasa yang tidak aktif dalam 2 kali kegiatan
rapat.
c. Sp1 berlaku sejak dikeluarkannya.

2. Surat peringatan 2 (sp2)


a. Jika dalam tenggang waktu setelah dikeluarkannya sp1, anggota
muda dan biasa melakukan pelanggaran yang sama.
b. Sp2 berlaku sejak dikeluarkannya.

3. Sanksi – sanksi
a. Setiap anggota yang tidak memiliki slayer akibat hilang/rusak.
b. Anggota diwajibkan menerima sanksi yang ditentukan oleh
pengurus.
c. Anggota yang telah menerima sanksi berhak mendapatkan slayer
kembali.

4. Penghentian anggota
a. Jika dalam tenggang waktu setelah dikeluarkannya sp2 anggota
muda dan biasa tidak melakukan perubahan atau melakukan
pelanggaran yang sama.
b. Setiap anggota yang merusak atau mencemarkan nama baik
organisasi.
c. Penghentian anggota dilakukan sesuai keputusan rapat pengurus.

B. MEKANISME IURAN ANGGOTA


1. Iuran pokok
a. Setiap anggota diwajibkan membayar iuran pokok satu kali
selama menjadi anggota MAFARPA.
b. Besarnya iuran pokok Rp. 75.000.
c. Pembayaran iuran pokok dilaksanakan melalui bendahara umum.

2. Iuran wajib
a. Setiap anggota diwajibkan membayar iuran wajib setiap bula
sebesar Rp. 5000 (lima ribu rupiah)
b. Pembayaran iuran wajib dilaksanakan setiap bulannya melalui
bendahara umum.

BAB III

STRUKTUR ORGANISASI

11
Mahasiswa Farmasi Pecinta
Alam
MAFARPA

A. MEKANISME KERJA PENGURUS


1. Ketua Umum
a. Pemegang kebijakan umum.
b. Pimpinan dan penganggung jawab tertinggi organisasi.
c. Memberikan rekomendasi untuk kegiatan atau pihak yang
memerlukan.
d. Meminta pertanggung jawaban kepada semua bidang.
e. Mengkoordinir, membina, mengevaluasi, dan mengawasi
kegiatan demi kelancaran organisasi.
f. Mendatangani surat – surat organisasi secara umum baik
kedalam maupun keluar.

2. Sekertaris Umum
a. Mewakili ketua umum apabila berhalangan, setelah mendapat
surat mandat dari ketua umum.
b. Pemegang kebijakan umum dalam bidang administrasi.
c. Bertanggung jawab kepada ketua umum.
d. Merencanakan, membina, dan mengembangkan tata tertib
administrasi dan mekanisme kesekertariatan.
e. Mengadakan inventaris kekayaan organisasi
f. Bersam ketua umum mendampingi rapat – rapat dan
mendatangani surat – surat secara umum baik kedalam
maupun keluar.

3. Bendahara Umum
a. Pemegang kebijakan umum dalam bidang keuangan
b. Bertanggung jawab kepada ketua umum.
c. Merencanakan, membina, dan mengembangkan tata tertib
administrasi dan mekanisme keungan organisasi.
d. Bertanggung jawab terhadap pengalian, pengelolaan, dan
pendayagunaan serta ketertiban keuangan.
e. Bersama ketua umum mendampingi rapat –rapat dan
mendatangani surat – surat yang berhubungan dengan
keuangan.

4. Ketua Bidang I
a. Pemegang kebijakan umum dalam bidang pengkaderan,
pembinaan dan pengembangan anggota serta pengembangan
aparat organisasi.
b. Bertanggung jawab kepada ketua umum.
c. Merencanakan, membina, dan mengembangkan teknik – teknik
daripada keorganisasian yang meliputi logistik dan jurnalistik.
d. Memimpin dan mengawasi kegiatan serta kedisiplinan dari
para anggotanya.
e. Menandatangani surat –surat yang berhubungan dengan
bidangnya.
f. Sebagai penanggung jawab kinerja seksi Diklat dan
dokumentasi.

5. Ketua Bidang II
a. Pemegang kebijakan umum dalam bidang kelestarian alam dan
lingkungan hidup.

12
Mahasiswa Farmasi Pecinta
Alam
MAFARPA

b. Bertanggung jawab kepada ketua umum.


c. Merencanakan, membina, dan mengembangkan teknik – teknik
daripada materi pecinta alam.
d. Memimpin dan mengawasi kegiatan serta kedisiplinan dari
para angotanya.
e. Mempersiapkan kepanitiaan masa bimbingan (MABIM) dengan
dbantu bidang yang lainnya.
f. Menandatangani surat –surat yang berhubungan dengan
bidangnya.
g. Sebagai penanggung jawab kinerja divisi tebing serta divisis
gunung dan hutan.

6. Ketua bidang III


a. Pemegang kebijakan umum dalam bidang pengabdian
masyarakat.
b. Bertanggung jawab kepada ketua umum.
c. Mengadakan komunikasi dan kerjasama dengan organisasi
lain, baik dilingkungan kampus maupun diluar kampus.
d. Merencanakan, membina, dan mengembangkan kegiatan
pengabdian baik dilingkungan kampus maupun diluar kampus.
e. Memimpin dan mengawasi kegiatan serta kedisiplinan dari
para angotanya.
f. Mencari dan menetapkan daerah untuk melaksanakan kegiatan
BAKSOS.
g. Mempersiapkan kepanitiaan bakti sosial (BAKSOS) dengan
dibantu oleh bidang lainnya.
h. Menandatangani surat –surat yang berhubungan dengan
bidangnya.
i. Sebagai penanggung jawab kinerja seksi PIK dan seksi PEK.

7. Ketua Bidang IV
a. Pemegang kebijakan umum dalam bidang logistik
b. Bertanggung jawab kepada ketua umum.
c. Merencanakan, menyediakan, dan merawatperalatan
organisasi.
d. Menandatangani surat –surat yang berhubungan dengan
bidangnya.
e. Sebagai penanggung jawab semua peralatan organisasi.

8. Sekertaris Bidang
a. Membantu kabid dalam hal kesekertariatan pada bidangnya
masing – masing.
b. Bertanggung jawab kepada kabidnya
c. Bersama kabid mendatangani surat – surat yang berubungan
dengna bidangnya.

13
Mahasiswa Farmasi Pecinta
Alam
MAFARPA

9. Seksi Dan Divisi


a. Bertanggung jawab kepada kabidnya.
b. Menyeleksi, mendidik, serta mengembangkan potensi anggota
dalam minat dan bakat.
c. Berpartisipasi aktif dalam menjalankan program kerja
bidangnya masing – masing.

A. MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN


1. Rapat Harian
a. Rapat harian dilaksanakan 2 minggu sekali yaitu pada hari
yang ditentukan.
b. Rapat harian dihadiri oleh pengurus dan anggota organisasi.
c. Penyelenggara rapat harian adalah pengurus organisasi.
d. Fungsi dan wewenang :
• Mendengarkan laporan kegiatan/pertanggungjawaban para
ketua bidang.
• Mendengarkan masukan dan pertanyaan dari anggota.
• Menyelesaikan permasalahan dan mengambil keputusan.

2. Rapat Anggota
a. Rapat anggota dikondisikan sesuai keutuhan.
b. Rapat anggota dihadiri oleh pengurus.
c. Penyelenggara rapat anggota adalah pengurus organisasi.
d. Fungsi dan wewenang :
• Mendengarkan informasi tentang berbagai aspek
perkembangan organisasi
• Mengevaluasi tentang perkembangan intern dan ekstern
organisasi serta dampaknya terhadap perkembangan
organisasi.

3. Rapat Pengurus
a. Rapat pengurus dilondisikan sesuai kebutuhan.
b. Rapat pengurus dihadiri oleh pengurus organisasi MAFARPA
c. Penyelenggaraan rapat pengurus adalah ketua umum dan
sekertaris umum.
d. Fungsi dan wewenang :

14
Mahasiswa Farmasi Pecinta
Alam
MAFARPA

• Mendengarkan informasi tentang berbagai aspek


perkembangan organisasi.
• Mengevaluasi tentang perkembangan intern dan ekstern
organisasi serta dampaknya terhadap perkembangan
organisasi.

4. Rapat Bidang
a. Rapat bidang dikondisikan sesuai kebutuhan.
b. Rapat bidang dihadiri oleh kabid, sekbid, para seksi/divisi.

A. MEKANISME PENYELENGGARAAN KEPANITIAAN


a. Pra-persiapan Pelaksanaan Kegiatan
i. Rapat Pengurus
i. Menentukan komposisi kepanitiaan.
ii. Menentukan waktu dan tempat kegiatan
iii. Menyususn estimasi biaya.
ii. Ketua dan sekertaris panitia menyampaikan struktur
kepanitiaan kepada sekertaris umum untuk disahkan oleh
ketua umum.
iii. Sekertaris panitia menyelesaikan tugas pembuatan proposal
dan segala bentuk persuratan/kesekertariatan.
iv. Ketua umum dan bendahara menyelesaikan biaya yang
dibutuhkan.

b. Persiapan Pelaksanaan Kegiatan


i. Rapat Panitia I
i. Pembacaan SK dan struktur kepanitiaan oleh sekertaris
umum.
ii. Pembagian dan pemecahan masalah.
ii. Rapat Panitia II
i. Laporan masing – masing seksi/koordinator
ii. Pembahasan kerja selanjutnya.
iii. Evaluasi dan penyelesaian masalah.

c. Struktur Kepanitiaan
i. Ketua Panitia
i. Koordinator seluruh panitia dan kegiatan.
ii. Memiliki wewenang dan kebijakan teknis.
iii. Bertanggung jawab atas kelancaran teknis.
iv. Membuat laporan akhir kegiatan.
ii. Sekertaris Panitia
i. Menyelesaikan admiistrasi kepanitiaan.
ii. Membuat dan mengarsipkan surat kepanitiaan.
iii. Mengambil kebijakan teknis.
iv. Membuat laporan akhir kegiatan.
iii. Bendahara Panitia
i. Mengambil kebijakan keuangan.
ii. Membuat alokasi dana.
15
Mahasiswa Farmasi Pecinta
Alam
MAFARPA

iii. Membuat rancana pemasukan keuangan.


iv. Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan.
iv. Seksi – Seksi / Koordinator
i. Dikondisikan.

B. PEDOMAN ORGANISASI
a. Semua surat yang dikeluarkan menggunakan koden bidang,
kode objek, kode organisasi, kode bulan, dan kode tahun.
i. Kode bidang
• S : Sekertaris Umum
• A : Sekertaris Bidang I
• B : Sekertaris Bidang II
• C : Sekertaris Bidang III
• L : Logistik
i. Kode objek
• 1 : Intern
• 2 : Akademik
• 3 : Organisasi Kampus
• 4 : Organisasi Luar Kampus
• 5 : Pemerintah, Departemen, Lembaga, dan Perusahaan
ii. Kode Organisasi
Semua surat menggunakan kode organisasi yaitu : MFPA
iii. Kode Bulan dan Tahun
Semua surat menggunakan kode bulan (2 angka), dan kode
tahun (4 angka) dikeluarkannya surat
Contoh : no/S-1/MFPA/09/2010
b. Surat keputusan, surat mandat, surat tugas, dan surat
jalan hanya dikeluarkan oleh sekertaris umum, setelah
kode bidang. Dengan kode:
i. SK : Surat Keputusan
ii. SM : Surat Mandat
iii. ST : Surat Tugas
iv. SJ : Surat Jalan
v. SP : Surat Peringatan
Contoh : No/S-1/SK/MFPA/05/2010

c. Khusus untuk Sertifikat, Piagam Penghargaan dan yang


sejenisnya, dikeluarkan dengan menggunakan kode nol (0),
setelah kode bidang.
Contoh : No/B-1/0/MFPA/05/2010

d. Semua surat yang dikeluarkan kepanitiaan menggunakan


kode P-..., Setelah kode bidang.
Contoh : Contoh : No/S-1/P-Eksp/MFPA/05/2010

e. Khusus untuk nomor anggota menggunakan kode


organisasi, kode tahun (2 angka), kode bulan (2 angka),
kode nomor anggota (3 angka), dan kode angkatan.
Contoh : MFPA 0905046PM

16
Mahasiswa Farmasi Pecinta
Alam
MAFARPA

BAB IV
PENUTUP

Garis-garis besar mekanisme organisasi (GBMO) MAFARPA ini ditetapkan


di kampus STF Bandung, pada tanggal 04 desember 2005, pukul 02.59. serta
dilakukan perubahan oleh MUBES dan ditetapkan pada tanggal 10 juli 2008
pukul 19.43. serta dilakukan perubahan oleh MUBES dan ditatapkan pada
tanggal 8 november 2009 pukul 06.01. dan berlaku sejak tanggal ditetapkan.

GARIS – GARIS BESAR PROGRAM KEGIATAN


(Mahasiswa Farmasi Pecinta Alam)
MAFARPA

BAB I
PENDAHULUAN

Garis – garis besar program kerja (GBPK) MAFARPA STF Bandung dan
Stikes bhakti kencana, merupakan susunan program – program kegiatan
organisasi dalam garis – garis besar yang di susun secara komprehensif,
integral, dan bersedimentasi masa depan sebagai tekad seluruh anggota
untuk menuju kkehidupan kemahasiswaan yang dinamis, demokratis dan
penuh semangat dedikasi yang pada dasarnya merupakan kerangka umum
program kerja MAFARPA.
Program kerja MAFARPA merupan realisasi atau perwujudan untuk
mencapai tujuan MAFARPA dan tujuan itu akan tercapai manakala ditunjang
oleh struktur kepengurusan yang efektif, penataan organisasi dan
administrasi yang teratur, serta system komunikasi dan keanggotaan yang
baik.
GBPK ini disusun dengan maksud untuk menentukan arah yang jelas,
terperinci dan terencana bagi setiap kegiatan sebagai usaha kongkrit
mewujudkan tujuan MAFARPABandung, yaitu terciptanya mahasiswa farmasi
dan stikes bandung yang mempu meningkatkan proesionalisme organisasi
dan peka terhadap masalah linkungan hidup serta mempu melestarikannya
bagi kesejahteraan manusia.

17
Mahasiswa Farmasi Pecinta
Alam
MAFARPA

BAB II
KERANGKA UMUM
PROGRM KERJA MAFARPA

A. Landasan ide
1. Meningat bahwa setiap program harus merupakan langkah –langkah
konkrit untuk mencapai tujuan jangka panjang, maka program kerja
MAFARPA harus merupakan peningkatan dan program yang
berkesinambungan pada periode sebelumnya.
2. Untuk semakin menegaskan identitas pecinta alam, maka setiap
kerja harus lebih mewujudkan suasana aktivitas yang mengacu pada
doktrin daripada kode etik pecinta alam Indonesia.
3. Harus dicari doktrin kegiatan untuk menumbuhkan sikap berani,
kritis, jujur, memiliki komitmen niali dan sosial yang kuat. Bahkan
faktor ini harus dijadikan sasaran utama dari seluruh kegiatan
MAFARPA.

B. Arah dan tujuan kegiatan


1. Meningkatakan kuaitas MAFARPA.
2. Meningkatkan konsolidasi kader serta kesadaran akan hak dan
kewajibannya sebagai pengurus dan anggota MAFARPA.
3. Terciptanya mekanisme kerja yang sehat, dinamis dan
mengoptimalkan semua bagian dari organisasi.

C. Kebijakan umum
1. Bahwa setiap kegiatan yang dilaksanakan harus bermanfaat bagi
seluruh anggota dengan penu tangguang jawab.
2. Stabilitas organisasi yang dinamis merupakan modal bagi setiap
kegiatan. Maka setiap aspirasi yang berkembang harus mendapatkan
tempat yang layak untuk dipertimbangkan.
3. Peningktan kesempatan anggota untuk berpartisipasi merupan
penunjang keberhasilan kegiatan.

D. Bentuk kegiatan
1. Bidang I (pembinaan aparat dan organisasi)
a. Penyediaan informasi dibidang aparatur dan seputat organisasi.
b. Mengadakan program diklatsar/ pengadaan LDKM
2. Bidang II (alam dan linkungan)
a. Mangadakan latihan climbing.
b. Mengadakan ekspedisi alam/ kegiatan etualangan bagi seluruh
civitas mahasiswa STFB/ Stikes Bhakti kencana.
3. Bidang III (pengabdian masyarakat)
a. Bakti sosial di lingkungan ampus dan diluar kampus.
b. Penyelenggaraan konsolidasi antar organisasi kampus dan luar
kampus.
4. Bidang Logistik
a. Pemeliharaan alt yang digunakan.

18
Mahasiswa Farmasi Pecinta
Alam
MAFARPA

E. Sasaran kegiatan
1. Sasaran Kegiatan Jangka Pendek
a. Bidang I (pembinaan aparat dan organisasi)
• Membentuk anggota yang berkualitas dan mampu
mengaplikasikan pedonam dasar.
• Meningkatkan kualitas pengurus yang memiliki keahlian –
keahlian dalam bidangnya masing – masing.
b. Bidang II (alam dan lingkungan)
• Meningkatkan profesionalisme dan pertisipasi aktif dalam
bidang kealaman sesuai dengan aturan – aturan yang
berlaku.
• Mengadakan berbagai ekspedisi alam.
• Menumbuhkan kepekaan terhadap masalah lingkungan hidup.
c. Bidang III (pengabdian masyarakat)
• Meningkatkan dan mengembangkan kerjasama yang baik
dengan organisasi – organisasi lain, terutama organisasi yang
seprofesi.
• Menciptakan lingkungan kampus yang bersih, indah, asri,
alami, dan hijau.
d. Bidang logistik
• Peningkatan kualitas pemeliharaan alat.
• Perencanaan pengadaan alat.

1. Sasaran Kegiatan Jangka Panjang


a. Terciptanya anggota MAFARPA yang berintelektual tinggi,
mempunyai semangat pengabdian, terampil dalam bidang
kealaman serta berwawasan lingkungan.
b. Terciptanya lingkungan kampus STFB dan Stikes Bhakti kencana
yang Ideal yakni bersih, indah, asri, alami, dan hijau.

B. Pelaksanaan
Pelaksanaan kerangka umum program kegiatan MAFARPA ini
dilaksanakan oleh pengurus MAFARPA dan setiap pelaksanaan program herus
senantiasa memperhatikan aspirasi setiap anggota sesuai dengan aturan
yang telah ditetapkan.

BAB III
PENUTUP

Demikianlah GBPK MAFARPA ini disusun untuk dijadikan dasar dan


pedoman bagi penyelenggaraan kegiatan. Keberhaslan pelaksanaan program
tersebut amat tergantung pada sifat dan semangat pengabdian serta
kesadaran anggota MAFARPA. Ditetapkan oleh MUBES dikampus STFB pada
tanggal 8 november 2009 dan berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Semoga semua menjadi kenyataan dan mendapat ridho-Nya... Amin

19
Mahasiswa Farmasi Pecinta
Alam
MAFARPA

LAMPIRAN
I. PENJELASAN ANGGARAN DASAR (AD)
Pasal 1....., sudah jelas
Pasal 2....., sudah jelas
Pasal 3....., sudah jelas
Pasal 4....., sudah jelas
Pasal 5....., sifat

Untuk dapat memahami kekeluargaan di MAFARPA maka perlu memehami


dahulu arti daripada hakekat MAFARPA.

HAKEKAT MAFARPA
1. Manusia berani, jujur, dan bertanggung jawab.
2. Family yang sabar dan riang gembira.
3. Peka terhadap kelestarian alam dan rela menolong sesama manusia.
4. Aktif dan bekerjasama

Pasal 6....., sudah jelas


Pasal 7....., sudah jelas
Pasal 8....., tujuan

Untuk mencapai tujuan daripada MAFARPA ini perlu ditunjang dengan


sumber daya manusianya, melalui pendidikan dan latihan dasar dari materi
pecinta alam yang meliputi :
1. Pengealan organisasi dan hakeket pecinta alam.
• Outdoor activities
2. Tali temali
3. Persiapan perjalanan
• Peralatan, makanan, dan kesehatan perjalanan.
• Tehnik packing
4. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
• Gangguan umum dan setempat
• Tehnik penghentian pendarahan
• Pemindahan korban
• PPGD
• PPDL
5. Pioneering
6. Survival
• Zoology dan botani praktis
7. Mountenering
• Tehnik ascending
• Tehnik rappelling
• Tehnik penyebrangan
8. Jurnalistik
• Tehnik penulisan laporan perjalanan
9. Eksplorer search and rescue (E-SAR)

Pasal 9....., sudah jelas


Pasal 10...., sudah jelas
Pasal 11...., sudah jelas
20
Mahasiswa Farmasi Pecinta
Alam
MAFARPA

Pasal 12...., sudah jelas


Pasal 13...., sudah jelas
Pasal 14...., sudah jelas

I. PENJELASAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

Pasal 1....., sudah jelas


Pasal 2....., sudah jelas
Pasal 3....., sudah jelas
Pasal 4....., sudah jelas
Pasal 5....., sudah jelas
Pasal 6....., sudah jelas
Pasal 7....., sudah jelas
Pasal 8....., sudah jelas
Pasal 9....., Slayer

Slayer anggota muda, biasa, dan luar biasa berbentuk segitiga samakaki,
berwarna orange berlambangkan MAFARPA, dengan ukuran :

90 cm

90 cm

90 cm

Pasal 10..., Bendera


Bendera organisasi berbentuk bujur sangkar, berwarna orange dan
berlambangkan MAFARPA dengan ukuran :

90 cm

90 cm

90 cm

Bendera lapangan berbentuk segitiga samakaki, berwarna orange dan


berlambangkan MAFARPA, dengan ukuran :

90 cm
60 cm

Pasal 11..., Seragam

21
Mahasiswa Farmasi Pecinta
Alam
MAFARPA

Seragam organisasi MAFARPA adalah kemeja berwarna hitam dan berlogokan


MAFARPA.

Pasal 12..., lambang, stempel, KTA, dan lagu MAFARPA


• Lambang MAFARPA
• Lagu hymne
• Lagu mars

HYMNE MAFARPA

Intro : C D G F G
CDGD
Berangkat dari keteguhan hati
G D G
Menantang rimba belantara
C D G
Mengenali alam raya
G D G
Mendekatkan hati pada yang kuasa
C D G
Reff : berangkat dari keteguhan jiwa
C D GF G
Membangun istana keteduhan
C D G
Dibawah panji kesuksesan
C D G F G
MAFARPA tetap jaya
C D G
Menggali pengetahuan alam raya
G D G
Membangkitkan semangat jiwa
C D G
Pentang menyerah wujudkan harapan
C G C G
Mehasiswa farmasi pecinta alam
C D G
Back to reff

22

You might also like