You are on page 1of 63

ANATOMI UNGGAS

ANATOMI UNGGAS

BURUNG PURBA

PUNYA GIGI
TIGA JARI TERPISAH
SAYAP BERKUKU
EKOR MEMANJANG
DENGAN 18 21
VERTEBRAE CAUDAL

BURUNG MASA KINI


TIDAK BERGIGI
OSSA METACARPALIA
BERSEJIWA
EKOR PENDEK DENGAN
5 8 VERTEBRAE
CAUDAL
PYGOSTILE

KLAS AVES
SUB KLAS
ARCHAEORNITHES
ARCHAEOPTERYX
(BURUNG PRIMITIF)

SUB KLAS NEORNITHES


26 ORDO
ORDO ANSERIFORMES
ORDO GALLIFORMES
ORDO COLUMBIFORMES
(BURUNG MODERN)

ORDO ANSERIFORMES

- BEBEK
- ITIK
- ANGSA

ORDO GALLIFORMES
AYAM
BURUNG PUYUH
KALKUN

ORDO COLUMBIFORMES
MERPATI
BURUNG DARA

Genus Gallus terdiri atas 4 spesies


yang di kenal:
Ayam hutan merah
(Gallus gallus)
Ayam hutan abuabu (Gallus
sonneratii)
Ayam hutan Ceylon
(Gallus lafayetii)
Ayam hutan hijau
(Gallus varius)

Gallus gallus (Gallus bankiva)


= ayam hutan merah
Panjang total jantan 65-75 cm berat 0,7 kg
1,5 kg.
Betina: panjang 40-45 cm dengan berat
0,5 1 kg.
Jengger, muka dan gelambir berwarna
merah, bulu leher terdiri dari kombinasi
warna kuning, jingga, coklat dengan
strip hitam vertikal di tengah, bulu
tengkuk
penutup ekor dan penutup sayap
berwarna hitam bercampur hijau atau
biru perunggu.
Bulu mantel coklat berangan,
Bulu ekor panjang: hitam bercampur
hijau berkilauan.
Tubuh bagian: hitam kehijauan.
Kaki abu-abu kebiruan dengan taji yang
melengkung dan runcing.

Gallus lafayetti (ayam hutan Ceylon )


Banyak ditemukan di Sri
Langka
Ciri utama ayam ini
mempunyai warna bulu mirip
ayam hutan merah.
Ayam jantan, bulu bagian
dada berwarna merah jingga
dan coklat gelap
Betina mempunyai bercakbercak coklat pucat dan
coklat gelap atau bercak lurik,
jengger pada bagian
tengahnya berwarna kuning
serta telurnya totol-totol.
Sayap dan ekor mempunyai
lurik coklat hitam

Gallus varius (ayam hutan hijau / Jawa)


Pial/jengger dan gelambir
ukuran paling besar
dibandingkan spesies ayam
hutan lainnya.
Jengger ayam hutan hijau besar,
warna merah muda , tepi
membulat tanpa gerigi. Bagian
tengah jengger berwarna biru
muda dan kuning.
Gelambir lebar, warna merah
muda. Tepi gelambir bagian
bawah biru muda,
Tepi gelambir bagian dalam
warna kuning.

Ayam hutan abu-abu (Gallus


sonneratii)
Ayam jantan: warna dasar
tubuh hitam dengan bintik
berwarna merah tanah.
Bulu di bagian punggung
dan dada tumbuh
memanjang seperti bulu
ayam bekisar,
Didominasi warna abu-abu
Bulu leher tidak sepanjang
bulu ayam hutan merah,
berwarna lurik hitam dan
kuning.
Kaki berwarna merah

SIFAT-SIFAT UMUM UNGGAS


KEISTIMEWAAN STRUKTUR
Berdarah panas, ditutupi bulu
Badan kompak, rangka ringan
Sayap dan kaki tumbuh dengan
baik

INTENSITAS PENGHIDUPAN
Kecepatan metabolisme yang
tinggi
Kecepatan bernafas normal 4050 tarikan nafas per menit
Temperatur normal + 40oC
Detak jantung 300 kali per menit

KARAKTERISTIK UNGGAS
Vertebrata yang sangat
mengalami spesialisasi dan
modifikasi

KULIT DAN DERIVATNYA

TIDAK MENGANDUNG KELENJAR KERINGAT

KELENJAR MINYAK :
(1) Glandula uropygialis

(2) Glandula auriculares


(3) Glandula venti
LIPOCHROME, MELANIN (dari dalam),
XANTHOPHYL (dari luar)
Ayam produktif : lemas dan berminyak
Ayam tidak produktif (tua, sakit) : keras
dan kering

Glandula uropygialis

Kaki kuning: pigmen lipochrome


Ayam dewasa

Pterylae: saluran
saluran bulu di
daerah tertentu
Baris baris
(ruangan) diantara
pterylae
yang tidak
BULU
(PENNAE)
ditumbuhi
Saluran-saluran bulu
(Pterylae)
bulu
:
10 Saluran bulu utama
apteria
Bagian kulit yang tidak ditumbuhi bulu Apteria (Apterylae)

STRUKTUR BULU

RACHIS (sumbu bebas)


SCAPUS(sumbu)

UMBILICUS INFERIOR(lubang silinder)


CALAMUS (sumbu tertanam)
UMBILICUS SUPERIOR

RAMI (BARBAE)
VEXILLA(bendera)

VEXILLUM BARBAE PROX.


RADII (BARBULAE)
VEXILLUM BARBAE DIST.

VEXILLUM
BARBAE PROX.

VEXILLUM
BARBAE DIST

Struktur bulu:
1. scapus: - Rachis: sumbu bebas
- Calamus: sumbu
tertanam
2. Vexilla (vexillum=bendera)
Ujung distalis calamus: umbilicus
distalis, inferior
Pertemuan antara calamus dan
vexillum: umbilicus proximal ,
superior

MACAM-MACAM BULU
BULU KONTUR : TECTRICES (bulu penutup), REMIGES (bulu sayap), RETRICES (bulu
ekor)
BULU DONS (PLUMAE) dibawah bulu kontur
BULU DONS HALUS (PULVIPLUMAE)
BULU SEPERTI RAMBUT (FILIPLUMAE)
BULU SAYAP (REMIGES) :
Remiges primarii, remiges secundarii, remiges alulares, remiges carpalis.
MOLTING (proses pergantian bulu) : pertumbuhan, siklus seksual, masa mengeram (6
minggu)

BULU SAYAP (REMIGES) :


Remiges primarii, remiges secundarii, remiges alulares,
remiges carpalis.

Remiges primarii, remiges secundarii, remiges alulares,


remiges carpalis.

BULU DONS (PLUMAE

BULU DONS HALUS (PULVIPLUMAE)

BULU SEPERTI RAMBUT (FILIPLUMAE

SKELETON UNGGAS
1.

Axial skeleton : tulang-tulang kepala

2.

Collumna vertebrales :
Ossa vertebrae cervicales (13-14 buah)
Ossa vertebrae thoracales (7 buah ossa costales)
Os synsacrum dan pygostyle

3.

Extremitas pectoralis
Os furcula, ossa coracoidea, ossa scapulae
Tulang-tulang kaki muka

4.

Extremitas pelvicis

Tulang-tulang pelvis dan tulang-tulang kaki belakang

SISTEM KERANGKA

FUNGSI : >
>

Sebagai rangka
Tempat penimbunan Ca dan P

STRUKTUR TULANG :
Cavum medullaris tulang medulla
Ossa pneumatici

Tulang rusuk (Ossa costales) processus uncinatus


Tulang dada (sternum) corpus sterni, rostrum sterni, carina sterni (crista sterni)
Os carpus dan os metacarpus os carpometacarpus
Os tibia dan ossa tarsale os tibiotarsus

Ossa tarsale dan os metatarsus os tarsometatarsus


Os tarsometatarsus (kiri-kanan) processus calcaris

SISTEM OTOT

Diaphragma rudimenter
Serabut otot merah dan serabut otot putih dark and white meat

Otot-otot kulit (bulu) : Mm. nonstriati dermatis


Otot-otot tubuh (Mm. trunci)
Otot-otot ekor (Mm. caudae)
Otot-otot sayap : M. pectoralis, m. supracoracoideus,
mm. deltoidei major et minor
Otot-otot kaki
Lipatan kulit sayap (Patagia)

SISTEM RESPIRASI
Beda dengan mammalia :
Struktur trachea
Volume paru-paru konstan
Mempunyai kantong hawa
Mempunyai syrinx (organ pembentuk suara)
Cavum nasi larynx trachea syrinx pulmo,
dan sacci pneumatici (kantung hawa)

Cavum nasi
Dipisahkan oleh suatu sekat septum nasi
2 3 lamela berstruktur tulang rawan (mirip ossa turbinatio pada
mammalia)
Concha nasalis rostralis
Concha nasalis media
Concha nasalis caudalis
(tidak terdapat pada merpati dan beberapa jenis elang)
Lamela ini berguna untuk menambah luas permukaan
pertautan membrana mukosa cavum nasi

Trachea
Dibentuk oleh cartilagines trachealis yang sempurna
Jumlah bervariasi (individual maupun jenis unggas)
Pada ayam (termasuk cartilagines trachealis syringis) 125 + 15

Syrinx

Hanya dimiliki unggas, dulu disebut


laryngis caudalis
Unggas domestik tipe tracheobronchiale
Pessulus membrana tympani-formis
lat. et med. (membentuk dinding medial
bronchi primer) ligamentum
interbronchiale (pita elastis) labium
lat. et med.(reonator suara)
Otot-otot syrinx (Mm. syringealis) 7
pasang
Ayam tidak punya Mm. syringealis M.
tracheolateralis dan M. sternotrachealis

Pulmo
Sepasang, kecil, menempel di kiri dan
kanan collumna vertebralis pada
septum dorsalis di dalam cavum
pulmonale
Permukaan berlekuk-lekuk sesuai
dengan lajur costae sulci costales

Bronchus utama (bronchus primarius)


Bronchus secundarii
Bronchi medioventrales (4)
Bronchi mediodorsales (7-10)
Bronchi lateroventrales (4-7)
Bronchi laterodorsales (4)
membentuk anyaman pulmo
reteformis
Parabronchi (bronchi tertier)
satuan fungsional paru-paru

Kantong hawa
(Sacci pneumatici)
Terdapat 4 pasang dan satu
tunggal
Saccus cervicalis (2)
Saccus thoracicus cranialis (2)
Saccus thoracicus caudalis (2)
Saccus abdominalis (2)
Saccus clavicularis (1)

Kantong- kantong hawa


dibagi dalam dua
kelompok:
Kelompok kantung hawa
depan (berisi udara):
Sacci cervicales
Saccus clavicularis
Sacci thoracicus craniales
Kelompok kantung hawa
belakang(menarik udara
segar)
Sacci thoracicus caudales
Sacci abdominales

Otot-otot inspirasi

Mm. levatores costarum


M. scalenus
M. costosternalis pars major
Mm. intercostales externi

menggerakkan
sternum dan costae

Otot-otot ekspirasi

Mm. intercostales interni


M. costosternalis pars minor
M. costoseptalis
Otot-otot perut

SISTEM PENCERNAAN
Beda dengan mammalia
Cavum oris
Oesophagus Tembolok (Ingluvies)
Bentuk lambung
Adanya sepasang caeca

Cavum oris cavum pharyngis canalis alimentarius (


oesophagus, lambung kelenjar dan lambung otot, usus halus,
usus besar, cloaca dan anus) kelenjar asesoris
Unggas tidak punya bibir, pipi dan gigi makanan langsung
ditelan

Cavum oris et pharyngis


Ossa maxillae et palati
Rostrum(paruh)

Ossa mandibulae

Lingua (lidah )
Apex linguae
Corpus linguae

papillae linguales,

Radix linguae

berbentuk seperti
cangkir

Glandulae salivares
Sekresinya untuk menyelaputi partikel makanan mempermudah
proses menelan
Gl. oris monostomatis : Gl. maxillaris
Gl. angularis oris
polistomatis (Ductuli glandularum oralium)
Gl. palatinae
Gl. mandibulares rostrales
Gl. mandibulares intermediale
Gl. linguales

Gl. pharyngis
polistomatis (Ductuli glandularum pharyngealium)
Gl. sphenopterygoideae
Gl. mandibulares caudales
Gl. cricoarythenoideae

Oesophagus
Pars cervicalis
Pars thoracica

Glandulae oesophageales
Lymphonoduli oesophageales
Tonsilla oesophageales

Ingluvies

Pelebaran bagian ventral dinding oesophagus


Columbiformes diverticulum dextrum et sinistrum
Anseriformes tidak punya, berbentuk gelendong
meluas
Glandulae ingluviales : Ayam di sulcus ingluvialis
Merpati di fundus ingluvialis
Bagian dasar tembolok: fundus ingluvies
Susu tembolok(mrngandung lipida dan protein)
dilepaskan dibawah pengaruh prolaktin

Gaster (proventikulus)
Lambung kelenjar (= pars glandularis)
Isthmus gastris (batas dengan lambung otot)
Glandulae proventriculus supf. et profundae bermuara papilla
proventricularis
Eksokrin : pepsinogen, HCl
Endokrin : somatostatin, VIP, enteroglucagon
Penyakit ND (Tetelo) ptechie pada tunica mucosae
Lambung otot (= pars muscularis)
Facies tendinae : saccus cranialis et caudalis

Otot-otot utama :
M. crassus caudodorsalis
M. crassus cranioventralis
Dalam kantung buntu:
M. tenuis craniodorsalis
M. tenuis caudoventralis

Cuticula gastrica(lapisan penggesek):produk dari


glandula ventriculares
Ostium pylorica:menghubungkan dgn duodenum terdapat Glandulae pyloricales
(endokrin) gastrin (sel G), somatostatin (sel D) dan neurotensin

Intestinum
Intestinum tenue

duodenum
jejunum
ileum

Diverticulum vitellinum (Meckels diverticle)


Duodenum ansa duodenalis
mekanisme antiperistaltik
Jejunum dan ileum jejunoileum
Intestinum crassum sepasang caecum, rectum
Psittaciformes (burung kakatua)
: tidak punya caecum
Ciconiiformes (burung bangau)
: satu caecum
Columbiformes
: sepasang, rudimenter
Ayam basis caeci, corpus caeci, apex caeci

Coccidiosis Eimeria avium

Cloaca
Coprodaeum lanjutan dari rectum
Urodaeum muara ureter dan saluran genital
Proctodaeum : Dorsal bursa cloacalis (Fabricii)
Ventral phallus ()
Sexing

Pankreas : ansa duodenalis


Eksokrin : amylase, trypsin, lipase
3 saluran : ductuli pancreaticae
Endokrin :insulae pancreaticae
cellulae pancreaticae

Sel A : glukagon
Sel B : insulin
Sel D : somatostatin

Hati (Hepar)
Lobus hepatis sinister et dexter
Vesica fellea ductus cysticoentericus(difacies visceralis)
Columbiformes dan Psittaciformes tidak punya

SISTEM UROGENITALIS
SISTEM URINARIA
Renes tiga gelambir berwarna
coklat merah
Ureter tidak ada kantong urine
langsung ke kloaka (urodaeum)
melalui ostium cloacale ureteris
Urine dikeluarkan bersama faeces
NEPHRON
Tipe kortikal (reptilian type)
Tipe medula (mammalian type)

SISTEM GENITALIA

ORGANA GENITALIA MASCULINA

Sepasang testis terletak di lobus anterior ginjal,


bagian kanan berhadapan dgn bagian dorsal lobus
kanan hati, bagian kiri berhubungan dgn lambung
dan usus. Bentuknya seperti kacang merah, kuning
pucat dan berbeda ukuran.
Ductus epididymis extremitas cranialis et caudalis
Ductus deferens bermuara di kloaka (urodaeum)
melalui ostium cloacale ductus deferentis

Phallus non protudens corpus phallicum


medianum
Phallus protudens basis phalli, apex phalli
Alat bantu phallus :
Corpus vasculare paracloacale proses ereksi
Ligamentum elasticum
M. retractor phalli relaksasi phallus

Phallus non protudens

Phallus protudens

ORGANA GENITALIA FEMININA

Embrio betina sepasang ovarium


dan oviductus
Setelah menetas yang kanan
mengalami degenerasi (rudimenter)
pada ayam betina dewasa, hanya
ada ovarium dan oviductus kiri
Ovarium kumpulan kuning telur
(ova)
Oviductus
a. Infundibulum
c. Isthmus
e. Vagina

b. Magnum
d. Uterus

Kuning telur yang sedang berkembang dibungkus


membran tipis: folikel
Setelah ovulasi menuju infundibulum 10-20 menit.
Jika terjadi pembuahan kuning telur menuju magnum
menerima albumin (putih telur) 2 sampai 3 jam
Di isthmus 1 sampai 1,5 jam mendapatmembran kulit
telur
Menuju uterus penambahan membran kulit telur 20-23
jam, menerima pigmen oofin: warna pada kulit telur
Menuju vagina 5-15 menit : kutikel(cuticula) melapisi
pori-pori kulit telur:invasi bakteri, kontak udara
menjadi mengering
Ke vagina dikeluarkan melalui kloaka

Telur Unggas
Sel telur (kuning telur)
Putih telur
Chalazen (tali spiral)
Selaput (membran) kulit telur 2 lapis
Kerabang telur cuticula
Telur-telur abnormal
Telur dengan kuning telur ganda
Telur dengan titik-titik darah
Telur dengan titik-titik daging
Telur dengan kerabang yang lembek
Telur tanpa kuning telur
Telur di dalam telur

Anatomi telur
(kerabang)

(chalazen)

Telur dianggap lengkap jika tersusun dari yolk atau ovum,


dibentuk di ovarium dan memiliki serangkaian lapisan albumin,
membran kerabang dan kerabang yang ditambahkan ke yolk
melalui oviduct.

Warna telur berasal dari pigmen yang merupakan derivat dari


pigmen hemoglobin darah atau pigmen empedu yang
merupakan produk dekomposisi dari hemoglobin.
Warna kuning telur disebabkan karena adanya pigmen
kriptoxantin dan pigmen lutein serta sedikit beta karoten
Warna kulit telur dipengaruhi oleh senyawa nikarbozin yang
dapat menyebabkan ayam secara genetis menghasilkan warna
kulit telur putih serta senyawa auromisin dapat menyebabkan
warna kulit telur menjadi kecoklatan
Warna kulit telur tidak ada kaitannya dengan mutu telur

SISTEM SIRKULASI
SISTEM PEREDARAN DARAH
DAN LIMFATIKA
Darah
Eritrosit berinti
Leukosit

Sistem Vasakular
Aorta ascendens tubuh
bagian depan
Jantung Aorta
Arcus aortae Aorta
descendens tubuh bagian
belakang

Sistem Limfatika
Limpa dan pembuluh-pembuluh limfe
Kelenjar thymus
Bursa cloacalis (Fabricii)
Pada unggas dewasa mengecil
hilang
Fungsi digantikan oleh limpa

You might also like