You are on page 1of 15

Sudut dalam lingkaran

CIRCLE ANGLE

1
2
3
4
5
6
7

Alat
Gergaji Triplek
Penggaris
Jangka Besar
Pensil
Gunting
Bor kayu
Palu
Bahan yang digunakan
Triplek (1cm)
Triplek (1,5cm)
Kain flanel
Spidol Marker
Baut + klaker
Perekat
Lem kayu
Paku
Gantungan

Cara Pembuatan

Ukuran
(100cmx80cm)
(100cmx80cm)
3meter
1buah
1
2meter
2buah
15biji
2buah

1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.
9.

1.
2.
3.
4.
5.

Adapun prosedur pembuatan alat peraga Circle Angle adalah sebagai berikut :
Menyiapkan papan triplek tebal (1cm) dengan ukuran 80cm x 80cm.
Membuat gambar lingkaran dengan diameter 60cm pada papan triplek tebal (1cm)
dengan jangka dan tandai titik pusat.
Membuat 1 buah lingkaran dengandiameter 60 cm menggunakan jangka pada
papan triplek tebal (1,5cm). Dan kemudian memotong lingkaran dengan gergaji
triplek.
Setelah lingkaran jadi , tandai titik pusatnya. Kemudian menyiapkan papan triplek
tebal (1,5cm) dan membuat potongan puzzle sebanyak 2 buah dari sisa papan
yang dibuat lingkaran tadi dengan ukuran tertentu dan memberi masing-masing
tanda pada puzzle.
Membuat segitiga dengan potongan sudut pada tiap-tiap sisi sudut segitiga agar
dapat dilepas saat penggunaan. Dan pasangkan perekat pada masing-masing
potongan sudut.
Beri tempat perekat pada tengah lingkaran untuk tempat potongan sudut.
Bor pada masing-masing titik yang telah di tandai termasuk pada papan, lingkaran
dan puzzle yang telah di buat.
Susun papan menurut lubang dan masukkan bering pada lubang papan, setelah itu
masukkan baut pada bering dan kunci dengan ring.
Memasang judul alat peraga dan beri finishing pada alat peraga.
Cara Penggunaan
Cara Penggunaan alat peraga Circle Angle adalah sebagai berikut:
Menyiapkan alat peraga Circle Angle
Memposisikan puzzle pada tiga titik seperti pada gambar di bawah ini.
Memberikan penjelasan tentang materi sudut keliling dan sudut pusat melalui
puzzle yang terbentuk. Kemudian lepaskan sudut pada puzzle dan letakkan pada
salah satu sisi lingkaran agar terlihat besarnya sudut yang terbentuk.
Untuk membuktikan besar sebuah sudut pada segitiga , dapat diambil sudut-sudut
yang berada pada segitiga yang terbentuk sehingga sisi sudut lepas dari segitiga
yang terbentuk sebelumnya.
Kumpulkan sudut yang telah diambil dan pasangkan sudut tersebut pada sisi
tempat untuk pembuktian besar sudut pada segitiga.

alat peraga 2 lingkaran peluang untuk SMP, SMA

Disusun oleh :
1.Praditya Inggit Saputri
2. Taufiq Abdullah

( A 410 070 160 )

3. Finda Ari Susanti

( A 410 070 187 )

4. Upik Mei Fitriana

( A 410 070 190 )

5. Joko Pujianto

A.

( A 410 070 158 )

( A 410 070 196 )

Alat dan Bahan


Dalam pembuatan alat peraga 2 lingkaran peluang dibutuhkan alat dan bahan sebagai
berikut:

1. Alat :
1)

Gergaji Besar

2)

Gergaji Kecil

3)

Spidol

4)

Palu

5)

Gunting

6)

Meteran

7)

Pisau

8)

Tang

9)

Kuas 4 Buah

2. Bahan :
1) Triplek

( 250 cm x 100 cm)

2) Kayu ( 400 cm x 2 cm x 3 cm )
3) List Alumunium (400 cm)
4) Push Pin 4 Bungkus
5) Motor Wipper kecil
6) Kabel (150 cm)
7) Lem Kayu
8) Cat 3 Warna (Merah, Biru, Kuning)
9) Pegas (0.5 cm)
10) Baut (0.8 cm x 5 cm) 1buah, ring 4buah dan mur 4buah
11) Doubletip
12) Kawat kecil (1 m)
13) Pilox Hitam
14) Sterofom ( 1 m x 1.5 m)
B.

Cara pembuatan
Adapun cara pembuatan alat peraga 2 lingkaran peluang adalah sebagai berikut:

a.

Menyiapkan seluruh alat-alat yang akan digunakan.

b.

Menyiapkan seluruh bahan-bahan.

c. Membuat desaign gambar.


d. Memotong triplek berbentuk persegi yang panjang sisinya 75cm x 75cm dan lingkaran dengan
diameter masing-masing 50cm dan 30cm.
e. Membuat penyangga triplek dan memotong lis aluminium.
f. Membuat poros pada setiap lingkaran tepat ditengahnya, dan membuat lubang pada salah satu
persegi pada tengahnya sebagai penghubung motor wipper dengan 2 lingkaran.

g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
C.

Menyambung kabel pada motor wipper.


Membuat jarum pemberhenti.
Membuat tabung kecil dari steroform dan mengecatnya.
Mengecat kedua lingkaran.
Menempel tabung kecil menggunakan doubletip.
Memasang kedua lingkaran pada triplek menggunakan mur baut.
Memasang jarum sebagai pemberhenti putaran lingkaran menggunakan pegas.
Menempel tabung kecil pada lingkaran.
Memberi judul pada papan triplek.
Mengecek kesiapan alat.
Cara Penggunaan / Petunjuk Kerja
Cara penggunaan

1.

Menyuruh siswa menekan tombol on/off pada alat peraga 2 lingkaran peluang.

3.

2. Menunggu putaran berhenti sampai jarum menunjuk pada tabung-tabung


yang berwarna.
Kemudian menghitung peluang kejadian terpilihnya tabung-tabung pada lingkaran kecil dan
besar yang ditunjukkan oleh jarum.

GARIS SINGGUNG LINGKARAN

GARIS SINGGUNG LINGKARAN


Alat
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)

Penggaris
Paku dan Palu
Gergaji
Bor
Gunting
Jangka
Kuas kecil 3 buah
Pensil
Bahan

a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)

Permanen Marker (merah dan hitam)


Kayu 500 cm x 3 cm x 1 cm
Triplek Whiteboard 120 cm x 100 cm
List Aluminium 4 m
Baut dan Mur 5 buah
Paku kecil dan Skrup
Cat warna merah, kuning, biru dan hijau
Triplek (50 cm x 50 cm)
Cara Pembuatan

1.

Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2.

Potong papan 100cm x 90 cm sebagai alasnya.

3.

Membuat sketsa lingkaran dan pola penulisan pada papan.

4. Potong papan berbentuk lingkaran 4 buah. Masing-masing 2 buah ukurannya 18


cm di cat warna hijau dan 10 cm di cat warna kuning.

5. Lingkaran yang telah di cat tersebut dipasang pada papan sesuai lubang yang di
pasang skrup terhadap titik pusat lingkaran.
6.

Tambahkan lingkaran dengan cat berwarna merah di belakang papan lingkaran


yang warna kuning.

7.

Potong kayu sebagai garis Q dan S (Jarak Pusat antara lingkaran pertama dan
lingkaran kedua). Kemudian buat garis yang menghubungkan anatara lingkaran
dengan titik pusat sehingga membentuk garis singgung persekutuan luar dan
dalam lingkaran.

8. Potong kayu sebagai garis singgung antara lingkaran I dengan lingkaran II.
9.

Potong papan triplek berbentuk segitiga sebagai keterangan pembuktian rumus


phytagoras, kemudian pasang pada papan.

10. Beri Judul dan keterangan lainnya pada papan menggunakan Permanent Marker.
11. Buat soal yang bersesuaian dengan alat peraga kemudian menggunakan hvs yang
sudah dilaminanting. Soal tersebut di temple di sebelah lingkaran pada papan.
12. Buat gambar kotak kecil di bagian samping kanan kesimpulan, guna
menempatkan jawaban dari kesimpulan hasil pengamatan siswa.
13. Potong list sesuai ukuran papan dan dipaku dibagian tepi papan alas.
Cara Penggunaan
a) Garis Singgung Persekutuan Dalam
1) Pada papan yang tersedia terdapat lingkaran yang berwarna hijau dengan titik
pusat (P) yang disebut lingkaran I. Dan lingkaran berwarna kuning dengan titik
pusat Q yang disebut lingkaran II. Serta lingkaran berwarna merah dengan titik
pusat Q yang disebut lingkaran III.
2) Dari titik pusat lingkaran I (P) dan titik pusat lingkaran II & III (Q) terdapat garis
K.
3) Jari-jari lingkaran I disebut (R) dan jari-jari lingkaran III disebut (r).
4) Buat sebuah titik pada tepi bagian bawah lingkaran I, kemudian tarik titik
tersebut ke titik pusat lingkaran I yang merupakan . lingkaran I (R).
5) Tarik titik yang telah dibentuk dari tepi lingkaran I tersebut ke tepi bagian atas
6)

lingkaran II. Dan beri nama (S1) pada garis tersebut.


Tarik jari-jari (R) dari titik (P) pada lingkaran I, perpanjang sebesar jari-jari
lingkaran II dan dinamai titik (D). Kemudian ditarik garis menuju titik pusat
lingkaran II dimana garis tersebut . terhadap garis PD atau

membentuk

sudut

900

sehingga

terbentuklah

bangun

. dengan siku-siku di D dan garis miring (K).


7) Panjang garis singgung S1 sama dengan garis ., sehingga dapat dicari
panjang garis singgung persekutuan dalam tersebut dengan rumus phytagoras,
dengan cara:
Dari gambar di atas diketahui panjang garis (K), Panjang jari-jari lingkaran I,
Panjang jari-jari lingkaran II.
Maka panjang garis singgungnya adalah:
b) Garis Singgung Persekuan Luar
1) Pada papan yang tersedia terdapat lingkaran yang berwarna hijau dengan titik
pusat (P) yang disebut lingkaran I. Dan lingkaran berwarna kuning dengan titik
pusat Q yang disebut lingkaran II. Serta lingkaran berwarna merah dengan titik
pusat Q yang disebut lingkaran III.
2) Dari titik pusat lingkaran I (P) dan titik pusat lingkaran II & III (Q) terdapat garis
K.
3) Jari-jari lingkaran I disebut (R) dan jari-jari lingkaran III disebut (r).
4) Buat sebuah titik pada tepi bagian atas lingkaran I, kemudian tarik titik tersebut
ke titik pusat lingkaran I yang merupakan . lingkaran I (R).

5) Tarik titik yang telah dibentuk dari tepi lingkaran I tersebut ke tepi bagian atas
lingkaran II. Dan beri nama (S1) pada garis tersebut.
6) Tarik garis pada jari-jari lingkaran I ke titik pusat (P) sebesar jari-jari lingkaran II
(r) dan beri nama titik (D). Kemudian ditarik garis menuju titik pusat lingkaran II
dimana garis tersebut . terhadap garis S1 sehingga terbentuk segitiga
siku-siku PQD dengan siku-siku di D dan garis miring (K).
7) Panjang garis singgung S1 sama dengan garis ., sehingga dapat dicari
panjang garis singgung persekutuan dalam tersebut dengan rumus phytagoras,
dengan cara:
Dari gambar di atas diketahui panjang garis (K), Panjang jari-jari lingkaran I,
Panjang jari-jari lingkaran II.
Maka panjang garis singgungnya adalah:

Perkalian Matriks

a)
b)
c)
d)

Alat :
Gergaji Besar
Gergaji Kecil
Spidol
Palu

e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
l)

Pengaris angka
Gunting
Soldier
tenol
Bor
Meteran
Mistar
Pisau
j)

Gergaji triplek

Bahan
a) Kertas HVS

5 lembar

b) Seng

12 buah

c) Magnet

24 buah

d) List alumunium

100 x 80 cm

e) Lampu led

24 = 8 merah, 8 kuning, 8 biru

f) Melamin

100cm x 80 cm

g) Triplek

2 buah

h) Adaptor

1 buah

i) Kabel (5 meter)

5 meter

j) Kayu (4 buah)

4 buah

k) Saklar (1 buah)

1 buah

l) Paku
m) Lem
n) Spidol
o) moor

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Cara Pembuatan
Menyiapkan seluruh alat-alat yang akan digunakan.
Menyiapkan seluruh bahan - bahan yang akan digunakan
Memotong triplek dengan ukuran 100 cm x 80 cm
Membuat desain gambar sesuai rencana pada triplek yang telah dipotong.
Melubangi triplek untuk penghantar arus listrik dan memasang lampu.
Memasang rangka kayu pada triplek.
Memasang kawat (penghantar arus listrik) dan lampu pada triplek yang telah

dilubangi.
8. Memasang dan merangkai komponen kabel dan adaptor pada rangka triplek.
9. Memotong sisa-sisa triplek untuk papan angka.
10. Menempelkan kertas untuk finising pada bagian depan alat peraga.
11. Menutup bagian belakang alat peraga.
12. Alat peraga Kemilau Matriks siap untuk digunakan.
Cara Penggunaan
1. Mendeskripsikan konsep operasi perkalian matriks.
2. Mendeskripsikan konsep operasi perkalian dua matriks
Untuk lebih memudahkan siswa dalam belajar perkalian matriks, penyampaian
materi dilakukan menggunakan media belajar.
Petunjukkerja:
1. Hubungkan alat peraga dengan arus listrik.
2. Nyalakan saklar dalam posisi ON.
3. Tempelkan soal yang akan di jalankan dengan ordo yang diinginkan berbatas 2x3
dan 3x2.
4. Jalankan rumus yang anda ketahui berkaitan dengan perkalian matriks
Perkalian matriks benar apabila kedua lampu pada kolom hasil menyala .
Keterangan :
Bilangan yang ditempatkan di kolom hasil harus sama dengan bilangan yang
ditempatkan dikolom 1 baris 1 pada matris A. Dan bilangan yang ditempatkan
dikolom hasil harus sama dengan bilangan yang ditempatkan dikolom 1 baris 1
pada matriks B. dan begitu seterusnya.
Perkalian matriks salah apabila salah satu lampu pada kolom hasil tidak menyala .
Keterangan :
Bilangan yang ditempatkan di kolom hasil tidak sama dengan bilangan yang
ditempatkan dikolom 1 baris 1 pada matris A. Dan bilangan yang ditempatkan
dikolom hasil tidak sama dengan bilangan yang ditempatkan dikolom 1 baris 1
pada matriks B. dan begitu seterusnya

KINCIR JEJAK BILANGAN BULAT ( Materi Bilangan Bulat)

KINCIR JEJAK BILANGAN BULAT


Disusun oleh :
1. Dwi Febriyanti

( A 410 090 010 )

2. Purbo Kusumo

( A 410 090 028 )

3. Aminiatingtyas R

( A 410 090 030 )

4. Alfiyah Nur Aini

( A 410 090 036 )

5. Novi Fuat Ari S

( A 410 090 042 )

1. Alat
a.

Gergaji kayu

b. Martil
c.

Penggaris

d. Amplas
e.

Solder

f.

Bor listrik

g. Silet
h. Spidol
i.

Gunting

2. Bahan
a. Papan triplek (1m x 0,5m)
b. Papan melamin warna putih
(1m x 0,5m)
c. List (1m x 0,5m)
d. Reng (3m)
e. Paku Triplek ( 2 ons )
f. Kabel ( 22m)
g. LED ( 26 buah )
[Merah: 13, Biru : 13]
h. Dioda ( 8 buah )
i. Resistor ( 26 buah )
j. Steker 1
k. Trafo 1
l. Kipas Coolpad
m. Gantungan
n. Saklar On Off ( 13 buah )
o. Tenol
p. Saklar push on (26 buah)
q. Kain flanel (2m)
r.

Scotlite (1/2 m)

A. Cara Pembuatan Alat Peraga


Adapun proses pembuatannya adalah
1.

Potong triplek sesuai dengan ukuran 1m x 0,5 m,

2.

Potong melamin putih dengan ukuran 1m x 0,5 m,

3.

List dipotong sesuai dengan ukuran papan,

4.

Gambar desain tempat lampu led, saklar, kipas, subjek dan adaptor pada papan melamin,

5.

Bor tempat dudukan lampu led, saklar dan adaptor pada papan melamin,

6.

Membuat rangkaian kelistrikan,

7.

Cek rangkaian kelistrikan,

8.

Memperindah tampilan alat peraga,

9.

Alat peraga siap digunakan.

B. Cara Kerja
1. Masukkan steker ke stop kontak,
2. Pastikan posisi boneka pada titik 0 menghadap ke kanan,
3. Menentukan soal,
4.

Jalankan

boneka

sesuai

dengan

soal

yang

telah

ditentukan

(+a)= boneka maju sejauh a


(-a)= boneka mundur sejauh a
(+b)= boneka maju sejauh b
(-b)= boneka mundur sejauh b
(-)= operasi pengurangan boneka berputar
(+)= operasi penjumlahan kaki boneka diputar
Contoh :
a+b = boneka terlebih dulu maju sejauh a, karena oprasinya penjumlahan kaki boneka diputar
lalu boneka maju sejauh b.
a-b= boneka terlebih dahulu maju sejauh a, karena oprasinya pebgurangan maka boneka berputar
lalu boneka maju sejauh b

a-(-b)= boneka terlebih dahulu maju sejauh a, karena oprasinya pebgurangan maka boneka
berputar lalu boneka mundur sejauh b,
5. Tempelkan hasil jawaban pada papan jawaban,
Menguji kebenaran dengan cara menekan saklar sesuai dengan posisi boneka terakhir berhenti
dijalankan (bila jawaban benar maka kipas akan berputar sedangkan bila jawaban salah maka
kipas tidak akan berputar.

You might also like