Professional Documents
Culture Documents
hilang
kesabaran m engam bilsebatang ranting kecildaripohon bunga raya di
depannya,terus dipukulkannya berkali2 kw telapak tangan anaknya.
Sianak yang tak m engertiapa apa terlolong-lolong kesakitan sekaligus
ketakutan.
Puas m em ukultelapak tangan,siayah m em ukulpula belakang tangan anaknya.
Siibu cum a m endiam kan saja,seolah m erestuidan m erasa puas dengan
hukum an
yang dikenakan.
Pem bantu rum ah terbengong,tdk tahu hrs berbuat apa?.Sibapak
cukup rakus m em ukul-m ukultangan kanan dan kem udian tangan kirianaknya.
Setelah sibapak m asuk ke rum ah diturutisiibu,pem bantu rum ah
m enggendong anak kecilitu,m em bawanya ke kam ar.
D ilihatnya telapak tangan dan belakang tangan sianak kecilluka2 dan
berdarah.
Pem bantu rum ah m em andikan anak kecilitu.Sam bilm enyiram air
sam bildia ikut m enangis.A nak kecilitu juga terjerit-jerit m enahan
kepedihan saat
luka2nya itu terkena air.Sipem bantu rum ah kem udian m enidurkan
anak kecilitu.Sibapak sengaja m em biarkan anak itu tidur bersam a
pem bantu rum ah.
Keesokkan harinya,kedua-dua belah tangan sianak bengkak.
Pem bantu rum ah m engadu."O leskan obat saja!" jawab tuannya,bapak si
anak.
Pulang darikerja,dia tidak m em perhatikan anak kecilitu yang m enghabiskan
waktu dikam ar pem bantu.Sibapak konon m au m engajar anaknya.Tiga
hariberlalu,siayah tidak pernah m enjenguk anaknya sem entara siibu
juga begitu tetapisetiap haribertanya kepada pem bantu rum ah."Ita
dem am "...
jawap pem bantunya ringkas.
"Kasih m inum panadol," jawab siibu.Sebelum siibu m asuk kam ar tidur
dia m enjenguk kam ar pem bantunya.Saat dilihat anaknya Ita dalam
pelukan pem bantu rum ah,dia m enutup lg pintu kam ar pem bantunya.
M asuk harikeem pat,pem bantu rum ah m em beritahukan tuannya bahwa
suhu badan Ita terlalu panas."Sore nantikita bawa ke klinik.Pukul5.00
siap" kata m ajikannya itu.
Sam paisaatnya sianak yang sudah lem ah dibawa ke klinik.D oktor
m engarahkan ia dirujuk ke hospitalkerana keadaannya serius.
Setelah sem inggu dirawat inap doktor m em anggilbapak dan ibu anak itu.
"Tidak ada pilihan.." katanya yang m engusulkan agar kedua tangan
anak itu dipotong kerana gangren yang terjadisedah terlalu parah.
*"jika tidak dapat apa yang kita suka...belajarlah utk m enyukai apa
yang
kita dapat.."