You are on page 1of 1

Abstrak

Keripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian, buahbuahan, atau sayuran yang digoreng di dalam minyak nabati. Umbi-umbian seperti singkong,
kentang, talas, tempe, pisang. Keripik talas adalah keripik yang berbahan dasar talas. Secara
umum keripik dibuat melalui tahap penggorengan, tetapi ada pula dengan hanya melalui
penjemuran, atau pengeringan. Keripik dapat berasa dominan asin, pedas, manis, asam, gurih,
atau paduan dari kesemuanya. Sebelum menjadi produk jadi keripik talas yang telah dibuat
kemudian dikemas agar memiliki daya simpan yang lama.
Untuk mengetahui daya simpan produk maka dilakukan uji masa umur simpan.
Pencantuman informasi umur simpan menjadi sangat penting karena terkait dengan
keamanan produk pangan dan untuk memberikan jaminan mutu pada saat produk sampai ke
tangan konsumen. Informasi umur simpan produk sangat penting bagi banyak pihak, baik
produsen, konsumen, penjual, dan distributor.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik awal produk keripik talas,
mengetahui tingkat perubahan mutu produk keripik talas selama masa penyimpanan.
Penelitian ini juga bertujuan dalam penentuan parameter dan titik kritis mutu produk dan
menduga umur simpan produk keripik talas dengan metode Labuza berdasarkan parameter
kritisnya. Metode ini dilakukan dengan mengkondisikan bahan pangan pada kelembab yang
tinggi sehingga titik kritis lebih cepat tercapai
Keripik talas memiliki sifat yang mudah menyerap air, sehingga penambahan kadar
air selama penyimpanan dapat menurunkan mutu keripik talas yang disimpan. Melalui
pendugaan umur simpan, dapat diketahui berapa lama suatu produk dapat disimpan sebelum
mengalami penurunan mutu hingga titik kritisnya. Penilaian tentang umur simpan dapat
dilakukan pada kondisi dipercepat (accelerated shelf life test) yang selanjutnya dapat
memprediksi umur simpan yang sebenarnya.
Selain itu, melalui penelitian ini dilihat pula pengaruh bahan kemasan dan
kelembaban relatif lingkungan terhadap umur simpan produk. Parameter Kimia yang dipilih
hanya berdasarkan kadar air, untuk melihat peningkatan kadar air dan pengaruh terhadap
penilain panelis terhadap penurunan mutu produk. Untuk Uji mikrobiologi dilakukaan
pengujian Angka Lempeng Total (ALT), coliform, S. Aureus, dan kapang/ khamir.

You might also like